Anda di halaman 1dari 2

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

A. Teori Belajar Behavioristik


Teori belajar behavioristik merupakan salah satu studi pendekatan psikologi
yang mengedepankan perubahan perilaku individu. Menurut behavioristik, belajar
merupakan perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman dan latihan dalam
hubungan stimulus dan respon. Menurut behavioristik, pembelajaran merupakan suatu
proses pemberian stimulus (input) oleh guru yang diikuti oleh respon (output) dari
siswa. Segala sesuatu yang diberikan oleh guru dan apa yang dihasilkan oleh siswa
harus bisa diamati dan diukur guna menilai perubahan perilaku yang terjadi.
Kesimpulannya, belajar merupakan bentuk perubahan kemahiran siswa dalam
berperilaku sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon yang sudah ia terima.
Terdapat beberapa faktor penting dalam teori belajar behavioristik, yaitu :
1. Stimulus dan Respon
Stimulus merupakan objek atau situasi yang memicu timbulnya respon.
Sedangkan respon merupakan sebuah reaksi yang ditimbulkan karena
rangsangan atau stimulus yang diberikan. Contohnya saat guru
memberikan stimulus sebuah pertanyaan dan murid merespon dengan
menjawab pertanyaan tersebut.

2. Penguatan (Reinforcement)
Merupakan segala sesuatu yang dapat memicu timbulnya respon yang
berulang. Penguat dibagi menjadi dua bagian yaitu, penguatan positif
yang bisa berupa hadiah dan penguatan negatif biasanya berupa hukuman.

B. Tokoh-Tokoh Behavioristik
Beberapa tokoh yang mengulas cara belajar individu melalui teori belajar
behavioristik ialah :
1. Edward Lee Thorndike
2. Burrhusm Frederic Skinner
3. John Broades Watson

C. Kelemahan Teori Behavioristik


Teori behavioristik memiliki beberapa kelemahan diantara lain :
- Sering kali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks karena
banyaknya variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau
belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon
- Kurang bisa menjelaskan variasi tingkat emosi siswa, walaupun mereka
memiliki pengalaman atau diberikan penguatan yang sama.
- Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir linier,
konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
D. Kelebihan Teori Behavioristik
Walaupun terdapat beberapa kelemahan dalam teori ini, behavioristik juga memiliki
beberapa kelebihan dalam pengimplementasiannya yaitu :
- Membisakan guru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi
belajar.
- Guru tidak membiasakan memberikan ceramah sehingga murid dibiasakan
belajar mandiri.
- Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek

Anda mungkin juga menyukai