Laporan Hasil Praktikum Kimia Lilin
Laporan Hasil Praktikum Kimia Lilin
PERHITUNGAN KALOR
Tim Penyusun:
Anggota Kelompok 4
1). Adhwaa Ramadhani ( 0064810117 )
2). Damar Noto Wicaksono ( 0082916291 )
3). Flaura Novian A.Y. ( 0061542042 )
4). Furqon Fattikhanafis ( 0072235700 )
5). Hasbi Bachtiar Yusuf ( 0072703280 )
6). Rita Sugiharti ( 0074104945 )
Kelas : XI-2
Pendamping: M. Ikhwanudin Al Fatakh, S. Pd.
NIP : 19831209 202221 1 008
KESIMPULAN ................................................................................................... 6
DOKUMENTASI ................................................................................................ 7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
memberikan berkatNya pada kami dalam menulis laporan praktikum Termokimia
ini. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang sistematis. Hal
ini saya lakukan untuk memenuhi tugas Kimia kelas XI.
Dengan selesainya laporan praktikum Termokimia ini, maka tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu kami dan terima
kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat langsung. Khususnya kami
ucapkan kepada :
1. M. Ikhwanudin Al Fatakh, S. Pd. selaku pendamping dan guru mata pelajaran
kimia kelas XI
2. Orang Tua atas doa dan dukungannya sehingga tugas praktikum ini berjalan
lancar.
3. Seluruh anak kelas XI-2 atas bantuan dan bimbingannya.
Kami mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada
hasil laporan praktikum kimia yang sudah kami buat. Semoga laporan ini
memberi banyak kegunaan pada semua pihak termasuk kami. Terima kasih.
Penyusun
HUKUM POKOK TERMOKIMIA
I. DASAR TEORI
Perubahan Suhu adalah salah satu ciri yang menentukan
ketelahberlangsungan reksi kimia yang sedang diamati. Perubahan suhu pada
suatu reaksi kimia juga terdapat hubungan antara suhu yang berubah dengan
penyerapan dan pelepasan kalor pada reaksi kimia tersebut. Sedangkan bidang
ilmu kimia yang menerapkan hukum-hukum termodinamika adalah
termokimia.
Menurut ilmu termokimia pula, diketahui bahwa suatu reaksi kimia dapat
berlangsung secara spontan apabila reaksi tersebut mempunyai banyak energi
bebas, dan memiliki kecenderungan untuk melepaskan energi yang
dikandungnya untuk mencapai kestabilan energi.
Setiap reaksi kimia selalu diikuti dengan perubahan energi, perubahan
energi pada lilin ternyata dapat kita hitung. Maka dari itu dilakukanah
percobaan ini untuk mempelajari lebih dalam bagaimana sebuah lilin dapat
dihitung kalornya.
PROSEDUR KERJA
Alat : Bahan :
1. Statif 1. Air 100 ml
2. Tatakan Segitiga 2. Lilin
3. Gelas Beker
4. Termometer
5. Timbangan
6. Tali
7. Korek
2. LANGKAH KERJA
1) Siapkan lilin dan air 100 ml.
2) Timbang massa awal lilin dan mengecek suhu awal air.
3) Susunlah statif, tatakan segitiga, gelas beker dan termometer digantung
distatif menggunakan tali dengan benar, supaya dapat mengetes suhu air
dengan baik.
4) Setelah disusun, isilah gelas beker dengan air sebanyak 100 ml dan
letakan lilin berada tepat ditengah kaki statif.
5) Nyalakanlah lilin lalu tunggu sampai panas air mencapai 40˚C himgga
80˚C.
6) Setelah air sudah mencapai suhu yang telah ditentukan, matikan lilin lalu
timbang massa lilin yang telah digunakan untuk memanaskan air.
7) Setelah mendapatkan data, hitunglah QLilin menggunakan rumus yang
tersedia.
Dit : QLilin ?
Jawab :
QLarutan = m . c . ΔT
mol = m1 – m2/Mr
QLilin = QLarutan . mol
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pada proses
pembakaran lilin ini berlangsung reaksi eksoterm ( pelepasan kalor ke
lingkungan ) dan akan melibatkan O2 dari udara serta akan dihasilkan CO2
dan H2O sebagai produk reaksi. Kalor yang dilepaskan oleh lilin dalam
pemanasan praktikum kali ini adalah sebesar 5,04 J dan 281,4 J, karena
kami melakukan dua kali praktel yang pertama air dipanaskan hingga 40˚C
dan yang kedua hingga 80˚C. Dengan hasil demikian maka besar kalor yang
diberikan pada masing masing air berbeda tergantung seberapa panas air
yang diinginkan dan jika kita menggunakan media yang berbeda maka
hasilnya akan berbeda pula, pernedaan pada media ini tergantung dari energi
yang dimiliki oleh setiap zatnya masing masin.
DOKUMENTASI