1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul "Hakikat Kalimat Efektif: Ciri, Struktur,
dan Jenis." Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah menjadi panutan bagi umat manusia dalam segala aspek
kehidupan.
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia pada program studi Sistem Komputer. Pemahaman dan penguasaan
Bahasa Indonesia memiliki peran yang krusial dalam perkembangan kemampuan
berkomunikasi, terutama di era teknologi informasi seperti saat ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan, bimbingan, dan inspirasi selama proses penyusunan
2
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi
sumbangan positif dalam pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia para
pembaca.
Terima Kasih
Wassalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB 1......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
1. Latar Belakang...............................................................................................................................
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................................
2.2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?.................................................................................................
2.3. Bagaimana struktur kalimat efektif?...................................................................................
2.4. Apa saja jenis kalimat efektif?............................................................................................
3. Tujuan Pembahasan.......................................................................................................................
3.1. Memahami hakikat kalimat efektif......................................................................................
3.2. Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif...............................................................................
3.3. Memahami struktur kalimat efektif......................................................................................
3.4. menjelaskan jenis-jenis kalimat efektif...............................................................................
3.5. Mendorong pengembangan kemampuan menulis.............................................................
BAB 2......................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
1. Definisi kalimat efektif..................................................................................................................
2. Tujuan penggunaan kalimat efektif.............................................................................................
3. Ciri-ciri Kalimat efektif..................................................................................................................
4. Struktur kalimat efektif.................................................................................................................
5. Jenis kalimat efektif.....................................................................................................................
5.1. Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsinya:..............................................................................
5.2. Jenis Kalimat Berdasarkan Klausanya:..............................................................................
5.3. Jenis Kalimat Berdasarkan Kelengkapan Unsur:...............................................................
5.4. Jenis Kalimat Berdasarkan Susunan Subjek dan Predikat:...............................................
5.5. Jenis Kalimat Berdasarkan Sifat Hubungan Aktor-Aksi:....................................................
4
BAB 3......................................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................................
1. Kesimpulan....................................................................................................................................
2. Saran..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu keterampilan fundamental yang
harus dikuasai oleh setiap individu, termasuk mahasiswa. Penguasaan bahasa
tidak hanya menjadi kebutuhan dalam aspek sehari-hari, tetapi juga memiliki
dampak yang signifikan dalam dunia akademis dan profesional. Oleh karena itu,
mahasiswa perlu memahami dan menguasai hakikat kalimat efektif untuk dapat
berkomunikasi dengan baik.
6
2. Rumusan Masalah
2.1. Bagaimana hakikat kalimat efektif?
2.2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
2.3. Bagaimana struktur kalimat efektif?
2.4. Apa saja jenis kalimat efektif?
3. Tujuan Pembahasan
3.1. Memahami hakikat kalimat efektif.
3.2. Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif.
3.3. Memahami struktur kalimat efektif.
3.4. menjelaskan jenis-jenis kalimat efektif.
3.5. Mendorong pengembangan kemampuan menulis.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan tersebut, diharapkan pembahasan ini
dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kemampuan berbahasa
Indonesia dan kemahiran komunikasi mahasiswa.
7
BAB 2
PEMBAHASAN
8
mempengaruhi pendengar atau pembaca untuk melakukan sesuatu atau
merubah pandangan mereka. Kalimat efektif harus konsisten dengan ide
atau argumen yang disampaikan sepanjang teks atau percakapan. Selain
itu, ide-ide dalam kalimat harus saling terkait dan membentuk kesatuan
yang koheren. Pemilihan kata dan struktur kalimat yang tepat sangat
penting dalam kalimat efektif. Penggunaan bahasa yang tepat dapat
membantu memastikan bahwa maksud dan tujuan kalimat dapat dipahami
dengan jelas oleh pembaca atau pendengar.
9
struktur kalimat yang tepat sangat penting dalam kalimat efektif.
Penggunaan bahasa yang tepat dapat membantu memastikan bahwa
maksud dan tujuan kalimat dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca
atau pendengar.
10
mahasiswa dituntut dapat berbahasa secara runtut, sistematis, dan
jelas.
6. Kelogisan (Penalaran): Seorang mahasiswa dituntut dapat
berbahasa secara runtut, sistematis, dan jelas, sesuai dengan tingkat
penalarannya.
7. Kehematan: Penghematan adalah penghilangan kata-kata yang
sama bentuk dan tugasnya dalam dua kalimat. Dengan
penghematan, dapat diketahui bahwa satu kalimat berhubungan
dengan kalimat lain.
11
3. Penekanan: Gagasan penting dapat ditekankan dengan berbagai
cara, seperti penempatan di awal kalimat, pengulangan, atau
mempertentangkan gagasan.
4. Variasi: Variasi dalam kalimat penting untuk menghindari
kebosanan pembaca, baik dalam pilihan kata maupun struktur
kalimat.
5. Paralelisme: Kemampuan bahasa seseorang berhubungan dengan
tingkat usia, pengalaman, dan pengetahuan si pemakai. Seorang
mahasiswa dituntut dapat berbahasa secara runtut, sistematis, dan
jelas.
6. Kelogisan (Penalaran): Seorang mahasiswa dituntut dapat
berbahasa secara runtut, sistematis, dan jelas, sesuai dengan tingkat
penalarannya.
7. Kehematan: Penghilangan kata-kata yang sama bentuk dan
tugasnya dalam dua kalimat.
8. Keutuhan: Kesatuan kalimat ditandai oleh adanya kesepadanan
struktur dan makna kalimat.
9. Kesejajaran: Kesamaan bentuk kata yang digunakan secara
konsisten.
10. Kefokusan: Memfokuskan pesan terpenting agar mudah
dipahami.
11. Kecermatan dan Kesantunan: Ketepatan pemilihan kata
sehingga menghasilkan komunikasi yang baik dan tepat tanpa
mengganggu emosi pembaca atau pendengar.
12. Ketepatan Diksi: Setiap kata harus mengungkapkan pikiran
secara tepat.
13. Ketepatan Ejaan: Kecermatan dalam menggunakan ejaan dan
tanda baca dapat menentukan kualitas penyajian data.
12
untuk membangun struktur kalimat efektif melibatkan semua unsur yang
sudah dijelaskan di atas, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan. Struktur kalimat efektif harus memenuhi syarat minimal
dengan unsur subjek dan predikat, namun kehadiran objek atau keterangan
akan membuat kalimat terkesan lebih utuh.
13
untuk menyampaikan pesan dengan berbagai maksud. Setiap jenis kalimat
memiliki peran dan ciri khasnya sendiri.
Contoh:
1. Menteri tenaga kerja mengadakan kunjungan ke beberapa pabrik baja di
Surabaya.
2. Malaysia menggunakan bahasa Melayu dengan sistem bahasa yang
berbeda.
Contoh (Positif):
1. Kapan Saudara lulus sarjana?
2. Mengapa dia selalu bersikap tidak sopan?
Contoh (Negatif):
1. Mengapa mobil ini dirancang tidak menggunakan pengaman yang
lengkap?
2. Mengapa kita tidak bisa hidup saling mengerti, memahami, dan
menghargai sesama umat?
14
3. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Kalimat ini menjadi pilihan ketika pembicara ingin menyuruh atau
melarang seseorang melakukan sesuatu. Karakteristiknya diperkuat dengan
tanda seru.
Contoh (Positif):
1. Maukah kamu disuruh menyelesaikan laporan itu!
2. Tolong selesaikan tugas membuat makalah itu lebih dahulu!
Contoh (Negatif):
1. Sebaiknya kita tidak melakukan provokasi yang dapat menyesatkan
orang lain!
2. Janganlah khawatir kekurangan rezeki jika sudah berbuat amal!
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan digunakan untuk mengekspresikan perasaan yang
mendalam dan tiba-tiba.
Contoh (Positif):
1. Hebat, ternyata dia bisa.
2. Nah, ini baru kejutan bagi kita.
Contoh (Negatif):
1. Aduh, ternyata dia tidak menepati janji.
2. Wah, target yang ditetapkan semula tidak tercapai.
1. Kalimat Tunggal
15
Kalimat tunggal, sebagai unit utama, memiliki satu klausa bebas. Jenis
kata atau frasa pengisi P-nya membedakan kalimat ini menjadi nominal,
adjektiva, verbal, dan numeral.
Contoh:
1. Kami mahasiswa UIN Suska Riau (kalimat nominal).
2. Jawaban anak pintar itu sangat tepat (kalimat adjektiva).
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan hasil gabungan dua atau lebih kalimat
tunggal. Terdiri dari kalimat setara/koordinatif dan kalimat
bertingkat/kompleks/subordinatif.
Contoh:
16
1. Ayah membaca koran. (K.S. dilihat dari kalimat tunggal)
2. Kalau saya mempunyai uang, saya akan membeli rumah itu. (K.S.
dilihat dari kalimat majemuk bertingkat)
Contoh:
1. “Maksudmu?”
2. “Ayah di Sumatera Utara.”
1. Kalimat Versi
Kalimat versi mengikuti pola S-P (subjek-predikat). Hal ini serupa dengan
kalimat tunggal yang memiliki satu klausa.
Contoh:
1. Dokter menangani pasien itu dengan baik.
2. Mereka bersalaman.
2. Kalimat Inversi
Kalimat inversi memiliki pola P-S (predikat-subjek). Ini memberikan
penekanan atau ketegasan tertentu pada makna kalimat.
Contoh:
1. Matikan televisi itu.
2. Tidak terkabul permintaannya.
17
5.5. Jenis Kalimat Berdasarkan Sifat Hubungan Aktor-Aksi:
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif memiliki subjek sebagai pelaku atau aktor. Predikatnya
sering diawali dengan me- atau ber-.
Contoh:
1. Anto mengambil buah mangga.
2. Adik bermain bola.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif memiliki subjek yang menjadi penderita atau objek dari
pekerjaan atau tindakan. Umumnya diawali dengan di-, ter-, ke-an.
Contoh:
1. Piring dicuci oleh Anita.
2. Adik terjatuh di kamar mandi.
3. Kalimat Medial
Kalimat medial memiliki subjek yang berperan sebagai pelaku dan/atau
penderita (objek).
Contoh:
1. Dia menghibur dirinya.
2. Wanita itu menggantung dirinya sendiri.
3. Mereka menyusahkan diri sendiri.
4. Kalimat Resiprokal
Kalimat resiprokal melibatkan subjek dan objek yang melakukan
perbuatan yang berbalas-balasan.
18
Contoh:
1. Saya sering tukar-menukar buku dengan si Joni.
2. Para pembeli ramai tawar-menawar dengan para pedagang.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam makalah ini, kami telah membahas secara mendalam mengenai
hakikat kalimat efektif, melibatkan ciri-ciri, struktur, dan jenis-jenisnya.
Kesimpulan utama yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah kalimat efektif
merupakan alat komunikasi yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan
19
tepat. Ciri-ciri kalimat efektif mencakup kesatuan pikiran, koherensi, penekanan,
variasi, paralelisme, kelogisan, kehematan, dan aspek lain yang membentuk
keseluruhan kalimat yang baik.
2. Saran
Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan bahasa Indonesia,
terutama dalam membangun kalimat efektif, kami memberikan beberapa saran:
1.) Latihan Menulis: Melakukan latihan menulis secara berkala dapat
membantu dalam mengasah kemampuan menyusun kalimat efektif.
2.) Analisis Teks: Mengamati dan menganalisis teks-teks berbahasa Indonesia
yang baik dapat memberikan wawasan tentang penggunaan kalimat
efektif.
3.) Diskusi dan Feedback: Berpartisipasi dalam diskusi dengan teman atau
dosen dapat memberikan feedback yang berharga untuk peningkatan
kemampuan berbahasa.
4.) Pemahaman Jenis Kalimat: Mendalami lebih lanjut berbagai jenis kalimat
serta mempraktekkannya dalam konteks sehari-hari.
5.) Menggunakan Kosa Kata yang Variatif: Penggunaan kosa kata yang
beragam dapat memberikan kekayaan pada kalimat dan meningkatkan
20
daya ungkap.
21
DAFTAR PUSTAKA
Angkasa.
http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/bepd7
gebudayaan.
Erlangga.
https://www.liputan6.com/regional/read/5280052/kalimat-efektif-pengertian-
struktur-ciri-ciri-dan-contohnya
22
Drs. I Gst. Ngr. Kt, Putrayasa, M.Hum. (2015). Jenis-Jenis Dan Pola
23