Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TRIDHARMA RESEARCH LEMBARAN PUBLIKASI ILMIAH

VOL. 3 NO..2 SEPTEMBERTH 2020


E-ISSN: 2623-1530, P-ISSN: 2622-9064

UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH DAN


SEHAT DI KAWASAN KAMPUNG ATAS AIR DI
KELURAHAN MARGASARI BALIKPAPAN BARAT

Euis Yuniastuti
Universitas Tridharma Balikpapan, A.W Syahranie N0.7
Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Abstrak
Lingkungan bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan
tubuhnya terjaga dengan baik. Saat ini pembangunan fisik yang dilakukan Pemerintah Kota
Balikpapan di pemukiman Kampung Atas Air seperti pembangunan dan penataan rumah,
pembangunan fasilitas seperti jalan kayu ulin dan jembatan beton, penyediaan air bersih dan listrik,
penyediaan lahan terbuka hijau, pembangunan pelayanan kesehatan dan rumah ibadah seharusnya
bisa memberikan dampak perubahan perilaku masyarakat yang baik terhadap sanitasi di kampung atas
air. Penelitian ini ingin mengetahui kondisi sanitasi lingkungan Kampung Atas Air, terutama sarana
sanitasi dan perilaku warganya dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Dalam bahasan kajian ini
menggunakan Metode Observasi dan Kuisioner dengan warga Kampung Atas Air di kelurahan
Margasari. Semuanya ada 32 Rt diambil secara Random 100 orang sebagai sampel. Ditambah
informasi melalui wawancara dari warga dan apparat Kelurahan Margasari.Kesimpulan yang dapat
diperoleh ternyata sanitasi dasar seperti jamban dan saluran IPAL(Instalasi Pembuangan Air Limbah,
Pengelolaan sampah masih belum memenuhi standar Kesehatan. Perilaku masyarakat tentang sanitasi
lingkungan juga masih tergolong rendah.

Kata Kunci : lingkungan bersih dan sehat, Kampung Atas Air

Abstract
Clean and healthy living environment is among the most important prerequisites to good
human health. Motivated by this principle, recent efforts have been put by the municipal government
of Balikpapan into restructuring "Kampung Atas Air", a cluster of squalid floating settlements.
Among the infrastructural changes include construction of new houses and new facilities such as
ironwood-based road and concrete bridge, installation of utilities, creation of green open spaces,
construction of health services and houses of worship should be able to have an impact on changes in
behavior towards Sanitatation in Kampung Atas Air. The present study aims to know the sanitary
conditions. Of the train environment, especially the sanitation facilities and the behaviour of citizens
in maintaining a clean environt The study has been conducted via direct observation , quesitioner and
,interviews with the local residents. Population in this study is all the residents of "Kampung Atas
Air", Margasari Sub-District, Balikpapan, and 100 people have been randomly selected for the
purpose of this study due to a time limitation. This study is also complemented with guidelines from
the corresponding sub-district .

Keyword : Clean and healthy living environment, Kampung Atas Air


17
UNIVERSITAS TRIDHARMA RESEARCH LEMBARAN PUBLIKASI ILMIAH
VOL. 3 NO..2 SEPTEMBERTH 2020
E-ISSN: 2623-1530, P-ISSN: 2622-9064

PENDAHULUAN perubahan perilaku masyarakat yang baik


terhadap sanitasi di kampung atas air.
Lingkungan bersih merupakan dambaan Penelitian ini ingin mengetahui kondisi
semua orang. Namun tidak mudah untuk sanitasi lingkungan Kampung Atas Air,
menciptakan lingkungan yang bersih dan terutama sarana sanitasi dan perilaku
sehat Pembangunan perumahan dan warganya dalam menjaga kebersihan
permukiman yang kurang terpadu, terarah, lingkungannya
terencana, dan kurang memperhatikan
kelengkapan prasarana dan sarana d Menurut METODE PENELITIAN
HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia) “Suatu kondisi Dalam bahasan kajian ini
lingkungan yang mampu menopang menggunakan metode observasi dan kuisioner
keseimbangan ekologi yang dinamis antara dengan warga Kampung Atas Air di kelurahan
manusia dan lingkungannya untuk mendukung Margasari. Semuanya ada 32 Rt diambil
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat secara Random 100 orang sebagai sampel.
dan bahagia Lingkungan memberikan Ditambah informasi dari warga dan apparat
kontribusi terbesar terhadap timbulnya Kelurahan Margasari.
masalah kesehatan masyarakat.
asar seperti air bersih, sanitasi (jamban),
sistem pengelolaan sampah, dan saluran HASIL DAN PEMBAHASAN
pembuangan air limbah, akan cenderung
mengalami degradasi kualitas Berdasarkan hasil kuesioner dari 100
lingkungan(Slamet JS,2007:25} . responden diperoleh data Sarana Sanitasi di
Kampung Atas Air kelurahan Margasari
Kampung Atas Air berbatasan langsung 1) Sarana Sanitasi
dengan lokasi kilang minyak hingga ke zona Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
Balikpapan Barat yang merupakan Penelitian Berdasarkan Sarana Sanitasi Yang
permukiman kumuh yang tidak diatur oleh dimiliki Tahun 2020
pemerintah membujur hingga kelaut bebas
yang berada di seberang kilang minyak. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Penelitian
Berdasarkan Sarana Sanitasi Yang dimiliki Tahun 2020
Hingga awal tahun 1990 kawasan tersebut
masih kumuh. rumah-rumah kayu tertancap No Sarana Frekuen Prosentas
Kriteria
. Sanitasi si e (%)
tanpa kejelasan, alur gang tidak beraturan,
a
tidak ada jaringan air bersih, tidak ada yang 100 100
Air yang . PDAM
1
menanam pohon, gersang, tidak nyaman, bau, digunakan b Selain
0 0
sumpek, dan kotor. Diperparah jarak . PDAM
pemukiman terlalu dekat dengan kilang Ada tapi
a tidak
pertamina, 50-100 meter. Selain itu rawa 90 90
. memenuhi
Jamban
dibawa rumah-rumah kayu{ rumah panggung) 2 syarat
Keluarga
bisa dibilang seperti bak sampah raksasa. Ada dan
b
memenuhi 10 10
Semua sampah dan apa yang tidak diperlukan .
syarat
dibuang begitu saja ke bawah rumah Warga a Tidak
87 87
belum sadar apa dampaknya dan juga belum . ada/Rusak
Sistem
paham pentingnya menata kampung Ada IPAL
Pembuang
3 (instalasi
an air b
Pembuang 13 13
Saat ini pembangunan fisik yang limbah .
an Air
dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan di Limbah
pemukiman kampung atas air seperti Ada, tidak
a kedap air
pembangunanan dan penataan rumah, 75 75
. dan tidak
pembangunan fasilitas seperti jalan kayu ulin Tempat
4 tertutup
Sampah
dan jembatan beton, penyediaan air bersih dan Ada, kedap
b
air dan 25 25
listrik, penyediaan lahan terbuka hijau, .
tertutup
pembangunan pelayanan kesehatan dan rumah
ibadah seharusnya bisa memberikan dampak Sumber : Data Primer terolah,2020
18
UNIVERSITAS TRIDHARMA RESEARCH LEMBARAN PUBLIKASI ILMIAH
VOL. 3 NO..2 SEPTEMBERTH 2020
E-ISSN: 2623-1530, P-ISSN: 2622-9064

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa sebagian Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Penelitian Berdasarkan
Penilaian Perilaku Tahun 2020
besar rumah responden yang telah dilakukan
Sarana Prosentase
pengamatan dan penilaian sarana sanitasi No. Kriteria Frekuensi
Sanitasi (%)
rumah sebagian besar belum memiliki sarana Tidak
Membuka 2 2
sanitasi yang memenuhi syarat kecuali a. Pernah
Jendela (1
penyediaan air bersihc PDAM. Hal ini dapat 1 Kadang-
minggu 46 46
b. kadang
dilihat dari hasil pengamatan dan penilaian terakhir)
c. Setiap hari 52 52
sarana sanitasi rumah yang telah dilakukan Tidak
a. 8 8
berikut ini. Air bersih berasal dari PDAM, Menyapu dan Pernah
kalaupun ada warga tidak ada PDAMnya bisa mengepel b. Seminggu 30 30
2 rumah(1 Setiap 3
membeli ke tetangga yang punya PDAM. c. 43 43
minggu hari
Jamban keluarga masih belum memenuhi terakhir) Setiap
syarat sanitasi yang baik. Mereka umumnya d. 19 19
Hari
menggunakan WC /jamban cemplung kelaut. Kelaut/W
C 90 90
Mereka mengatakan saluran IPAL pada
Cara a. Cemplung
banyak yang rusak dan tarif utk pembuangan 3 Membuang Ke
juga melonjak. Tinja WC/Jamb
b. 10 10
an
Permanen
Mereka Kembali memanfaatkan Dibuang
pasang surut air laut yang bisa menyapu a. kelaut/Lin 27 27
kotoran tinja yg dibuang ke bawah/kolong gkungan
rumah. Air laut pasang mulai jam 3 sore Ke
Pengelolaan
4 b. TPS/Petug 48 48
sampai jam 8 pagi. mengotoriYang jadi Sampah
as Sampah
masalah bila kemarau air laut menurun Dimanfaat
tentunya tinja akan mengotori lingkungan, c. kan/Daur 25
Ulang 25
berbau dan di datangi tikus yang besar-besar
a. Seminggu 68 68
berkeliaran dan juga lalat yang bertebrangan Menguras
Kamar Mandi Setiap 3
Tempat sampah ada tapi tidak kedap air dan 5 b. 24
(1 Minggu hari 24
terbuka, dan tidak dipisah sampah organic dan terakhir) Setiap 2
c. 18
an organic sehingga baunya cukup hari 18
menyengat.selain itu tempat sarang tikus dan
Tidak
serangga . Tempat sampah yang sehat harus pernah
6 Penghijauan a. 75
tidak dapat dijangkau oleh serangga dan tikus menanam
atau hewan lainnya, tidak mencemari sumber pohon 75
Suka
air, tidak menimbulkan bau, tidak mengotori b. Menana 25
tanah permukaan. m pohon 25

f. Penilaian perilaku Sumber: Data primer terolah, 2020

Perilaku baik yang dilakukan Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa sebagian
penghuni di rumah agar rumah tersebut besar responden yang telah dilakukan Perilaku
menjadi sehat ada banyak sekali. Pada sehari-hari yang berhubungan dengan
penelitian ini perilaku yang dinilai, antara lain pemeliharaan rumah sebagian besar telah
terdistribusi pada Tabel berikut ini: memiliki perilaku yang baik. Hal ini dapat
dilihat dari perilaku membuka jendela
sebanyak 52 responden atau 52 % menyatakan
membuka jendela rumahnya setiap hari.
1)Membuka jendela diwaktu pagi sampai
sore hari agar udara bersih dan segar masuk ke
dalam rumah akan mengurangi terjadinya sakit
pernapasan

19
UNIVERSITAS TRIDHARMA RESEARCH LEMBARAN PUBLIKASI ILMIAH
VOL. 3 NO..2 SEPTEMBERTH 2020
E-ISSN: 2623-1530, P-ISSN: 2622-9064

2)Pada perilaku menyapu dan mengepel Langkah-langkah tersebut di antaranya adalah:


lantai rumah sebanyak 43 responden atau 43% 1. Memberikan kesadaran tentang arti
menyatakan menyapu dan mengepel rumahnya penting lingkungan yang bersih kepada
setiap 3 hari. Menyapu lantai rumah bertujuan masyarakat melalui Penyuluhan Sanitasi
agar bersih dari debu dan kotoran lain. dan Lingkungan bekerjasama dengan
Peuskemas setempat maupun Dewan
3) Pada perilaku cara membuang tinja Kesehatan Kota Balikpapan.terutama pada
sebanyak 90 responden atau 90% menyatakan anak-anak agar kesadaran tersebut bisa
membuang tinja ke jamban tidak permanen tumbuh sejak usia dini. Membiasakan
atau WC cemlung, hal ini disebabkan saluran hidup bersih sejak usia anak-anak tentu
IPAL banyak yang rusak dan harga iurannya lebih membuahkan hasil yang luar biasa
terlalu besar. Mereka mengandalkan pasang daripada pembiasaan diri pada usia
surut air laut saja untuk membuang tinja. Hal setelahnya.
inilah yang menjasi masalah besar 2. Membuat tempat sampah dan
Pengolahannya. Tempa yang sampah
4)Pada wawancara perilaku membuang memisahkan sampah organik dan non
sampah sebanyak 48responden atau 48 % organik. Tempat sampah yang kedap air
menyatakan kebiasaan membuang sampah ke dan tertutup. Hal ini penting dilakukan
TPS atau petugas pengumpul sampah. Tapi agar memudahkan upaya untuk
masih ada yang buang sampah k lingkungan. menanggulangi timbunan sampah. Pada
Melalui pengamatan ada warga yang buang saat peneliti melakukan observasi warga
sampah bekas kulit bawang banyak begitu masih banyak yang membuang sampah ke
saja. Kesadaran warga menjaga kebersihan laut dan kolong rumah panggung. Bila
masih kurang Daur ulang sampah belum perlu diberikan sangsi bagi yang
banyak dilakukan masih dalam skala kecil melanggar.. Buatlah sebuah aktivitas
saja. kreatif untuk mengelola sampah non
organik menjadi sebuah benda yang
5)Pada perilaku menguras kamar mandi bersifat produktif dan bisa menghasilkan
sebanyak 68 responden 68% menyatakan uang. Hal ini dapat diketahui beragam
menguras kamar mandi seminggu sekali. informasinya melalui beragam media, baik
Menguras dan menyikat kamar mandi cetak maupun onli Atau juga bagaimana
bertujuan agar bersih dan tidak menjadi tempat cara untuk mendaur ulang sampah agar
bertelur nyamuk Aedes aegypti vector penular masih dapat untuk dipergunakan kembali.
Bekerjasama dengan ibu ibu PKK dan
6) Perilaku menanam pohon sekitar 75 Karang Taruna mengajarkan cara
reponden atau 75% tidak pernah menanam mendaur ulang sampah..
pohon alas an karena sibuk berdagang. Sekitar 3. Buatlah jadwal rutin untuk melakuan
25 responen yang melakukan penanaman aktivitas pembersihan lingkungan secara
pohon di pot po terjadwal.misalkan dua minggu sekali
bersama warga dan kelurahan. Melalui
jadwal, maka kita akan membiasakan diri
Upaya Menciptakan Lingkungan Bersih dan disiplin menjaga kebersihan lingkungan.
Sehat Tidak masalah meski ada kendala di
Penciptaan lingkungan yang bersih tengah pelaksanaannya. Tapi hal penting
adalah tanggungjawab semua orang termasuk adalah keseriusan dan keberlanjutan hidup
di dalamnya pemerintah melalui kebijakan dan bersih serta sehat Kita tak akan
realisasi tindakan nyatanya. Selanjutnya mendapatkan atau merasakan manfaat dari
untuk menumbuhkan tanggung jawab tersebut lingkungan yang bersih tanpa adanya
dibutuhkan proses dan juga langkah nyata. kemauan dari diri kita sendiri untuk
Proses dan langkah nyata inilah yang menjadi melakukan pembersihan lingkungan.
focus perhatian kita. 4. Pemerintah Kota Balikpapan dan PDAM
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan bekerjasama dengan warga mencari solusi
untuk menciptakan lingkungan yang bersih. agar membuat jamban yang memenuhi
syarat dan memperbaiki saluran
20
UNIVERSITAS TRIDHARMA RESEARCH LEMBARAN PUBLIKASI ILMIAH
VOL. 3 NO..2 SEPTEMBERTH 2020
E-ISSN: 2623-1530, P-ISSN: 2622-9064

pembuangan IPAL( Instalasi Pembuangan Pembuangan Air Limbah) dan pembuatan


Air Limbah). Selama ini terjadi jamban yang memenuhi standar kesehatan
perselisihan antara sebagian warga perlu segera dilaksanakan. Adanya
Kampung Atas Air dengan pihak PDAM musyawarah antara warga Kampung atas
dimana warga merasa tarif Air bersih dan air, Pemerintah kota Balikapapan dan
IPAL naik terus, padahal itu memang PDAM sangatlah diperlukan.
harus dilakukan karena untuk biaya
perbaikan saluran IPAl banyak yang rusak
secara musyawarah dan kerjasama UCAPAN TERIMA KASIH
5. Penghijauan juga harus terus dilakukan
agar menambah oksigen yang bisa Penulis mengucapkan terima kasih
menyejukan lingkungan. Walau ditanam kepada xxx yang telah memberi dukungan
dalam pot pot paling tidak adanya pohon financial terhadap penelitian ini.
ini menambah suasana menjadi lebih
nyaman.
DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan


Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku
Upaya menciptakan lingkungan yang Kedokteran EGC.
bersih dan sehat di pemukiman Kampung Atas
Air kelurahan Margasari harus terus Kartiningrum,ED. Pengetahuan dan Sikap
digalakkan karena belum mencapai syarat Keluarga Tentang Jamban Sehat di
lingkingan yang bersih dan Sehat Kesimpulan Desa Gayaman RT 1 RW 2
yang dapat diperoleh ternyata sanitasi dasar Mojoanyar Mojokerta, Jurnal Ilmiah
seperti jamban dan saluran IPAL(Instalasi Kesehatan Politeknik Kesehatan
Pembuangan Air Limbah, Pengelolaan sampah Majapahit, Vol. 2, No. 2, November
masih belum memenuhi standar kesehatan. 2010
Perilaku masyarakat tentang sanitasi
lingkungan juga masih tergolong rendah. Yang Keman S. 2005. Kesehatan Perumahan dan
perlu di perhatikan adalah membangun Lingkungan Pemukiman, Journal
kesadaran warga Kampung Atas Air Margasari
untuk menciptakan lingkungan yang bersih Slamet, JS. 2007. Kesehatan Lingkungan.
dan sehat. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Suparmin, S. 2002. Pembuangan Tinja &


SARAN Limbah Cair. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
1. Pemerintah tidak hanya sebatas
menghimbau mengenai kebersihan WHO/UNICEF. 2010. Progress on Sanitation
lingkungan itu penting. Mulai dari and Drinking-water: 2010 Update
memberikan contoh, langsung terjun ke Geneva: WHO 2010.
lingkungan masyarakat melalui sosialisasi
hidup bersih dan tindakan nyata Widoyono.2008. Penyakit Tropis:
penyediaan area pembuangan sampah, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan
aturan tentang kebersihan dan sebagainya . & Pemberantasannya. Jakarta:Penerbit
Melalui kerjasama yang baik dan saling Erlangga.per_treatment_of_obesity.pd
mendukung, tentu upaya memunculkan f.
kesadaran budaya hidup sehat dan bersih
mudah diwujudkan dalam waktu dekat.
2. Partisipasi masyarakat Kampung Atas Air
dalam menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat sangat penting. Terutama
dalam hal perbaikan IPAl (Instalasi
21

Anda mungkin juga menyukai