Bussiness Proposal WMK
Bussiness Proposal WMK
GOVER
(Gorengan Overload)
Disusun oleh :
Yummy Team
B. Deskripsi Perusahaan
1. Jenis Usaha dan lokasi usaha
Nama usaha : Gover (Gorengan Overload)
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat usaha : Jl. Gajayana No. 14F
Penanggung jawab : Putri Dwi Hidayati
2. Keunikan dan keunggulan usaha
Produk yang ditawarkan oleh Gover memiliki perbedaan dengan
gorengan lainnya, diantaranya yaitu bentuknya yang unik seperti ufo dan
pilihan menu yang beragam. Selain itu, produk kami meminimalisir adanya
minyak sehingga tidak sama seperti gorengan pada umumnya yang
memiliki kandungan minyak berlebih. Adonan pastel menjadi salah satu
No. Gorengan lain Gover
1. Varian rasa gurih dan pedas Pedas, gurih, dan manis
2. Ketahanan produk kurang dari Adanya kemasan frozenfood
1hari
3. Kemasan yang masih umum Kemasan rapi dan instagenic
4. Bentuk karipap yang masih Karipap dengan bentuk ufo
monoton
menu utama gover karena pastel termasuk pada jajanan tradisional dengan
rasa gurih yang memiliki banyak peminat dan rasa pisang yang netral
cenderung manis menjadikan kombinasi diantara keduanya mampu
memberikan sensasi rasa berbeda yang dapat diminati oleh semua orang.
Gover juga memiliki keunggulan lain yaitu adanya kemasan frozenfood
yang dapat menjaga kualitas produk lebih dari 2 hari. Sehingga dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat dimanapun berada. Dengan bungkusnya
yang rapi dan menarik menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi produk
ini. Varian rasa yang ditawarkan tidak hanya dalam isian yang manis akan
tetapi juga ada dalam isian gurih dan pedas.
3. Manfaat usaha bagi masyarakat
Gover memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya untuk para
petani pisang. Yangmana kedepannya kami akan bekerjasama dengan para
petani untuk mengolah pisang menjadi camilan menarik yang dapart
dinikmati oleh semua kalangan. Selain itu dapat membantu masyarakat
dalam menikmati gorengan dengan variasi yang berbeda sehingga mampu
mengembalikan mood baik dan sensasi yang menyenangkan. Produk ini
juga mampu menciptakan produk makanan inovatif sebagai pengganti
camilan dengan kandungan MSG berlebih.
4. Kondisi persaingan usaha dan prospek di masa depan
Gover merupakan usaha kuliner kombinasi antara pastel dengan
isian yang beragam (pedas, gurih, dan manis). Dalam isian manis diisi
dengan pisang dan coklat lumer sesuai dengan nama usaha produk yaitu
overload. Pesaing yang kami temukan di pasaran adalah para penjual pisang
coklat dan gorengan jalanan. Di Malang terdapat beberapa penjual pisang
coklat diantaranya, Raja pisang keju Arjuna yang terletak di jl. Raya
Soekarno-hatta dengan kisaran harga 12.000 sampai 17.000, Dennis Pisang
Keju dengan harga start 12.000, dan penjual gorengan gerobak dengan harga
mulai dari 1.000. Usaha kami nantinya akan tumbuh menjadi karakter utama
yang unik, sederhana, namun berkualitas. Melihat produk gorengan
merupakan cemilan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia sehingga kedepannya prospek usaha penjualan produk ini dapat
menjanjikan hasil yang cukup memuaskan.
5. Branding Produk
Kemasan produk kami dibuat dengan rapi, dan tampilan yang
instagenic. Yaitu menggunakan paper pouch dengan desain logo dan warna
produk, sehingga hal tersebut dapat terlihat menarik di mata konsumen.
Warna dasar utama logo kami adalah sage green dan coklat muda yang
memiliki arti ketenangan dan isian coklat yang lumer dari produk. Harga
dari produk kami berada dikisaran 10.000 dengan isian
Owner
Keterangan :
Finance : Putri Dwi Hidayati
Finance Produksi Marketing Marketing : Salma Maulidina
Produksi : Rima Ika Tantri
Tugas Pengalaman yang Kemampuan
dimiliki
Finance – Putri Dwi Hidayati
▪ Mengatur dan ▪ Memiliki wawasan ▪ Kemampuan dankehalian
mengawasi keuangan luas tentang keuangan dalam bidang keuangan
perusahaan meliputi ▪ Memahami semua ▪ kemampuan perencanaan
pemasukan dan bentuk pencatatan dan danpenyusunan anggaran
pengeluaran pembukuan keuangan ▪ kemampuan
▪ Bertanggungjawab perusahaan mengoperasikan aplikasi
terhadap bukti fisik ▪ Pandai dan cermat keuangansuatu
keuangan suatu mengelola keuangan perusahaan.
perusahaan
Produksi – Rima Ika Tantri
▪ Bertanggung jawab ▪ Memiliki wawasan ▪ Memiliki sifat ulet,
atas semua kegiatan mengenai masak- pekerja keras, penuh
produksi dari awal memasak semangat, inovasi dan
hingga akhir ▪ Memahami kreatif
▪ Melakukan pembelian kebutuhan produksi ▪ Memiliki kemampuan
bahan baku, dalam bisnis memasak, menjaga
pembuatan produk, ▪ Mampu menganlisis masakan tetap bersih
penggorengan, dan ketersediaan bahan dan higenis
pengemasan baku
Marketing – Salma Maulidina
▪ Merencanakan strategi ▪ Mampu menganalisis ▪ Kemampuan analisis,
pemesaran, penjualan kondisi pasar dan publicspeaking, dan
dan promosi produk pesaing promosi
▪ Bertanggungjawab ▪ Memahami ▪ Kreatif daninovatif
terhadap keberhasilan kebutuhankonsumen ▪ Kemampuan di bidang
pemasaran produk ▪ Berasal dari jurusan teknologi
marketing dan/atau
bisnis digital.
3. Ketersediaan Alat dan Bahan
Pada usaha ini kami membutuhkan alat utama yaitu alat penggiling kulit
pastel. Pada tahap awal, produksi yang dilakukan masih berada pada
kuantitas yang sedikit. Maka penggilingan adonan kulit pastel dilakukan
secara manual. Namun, apabila produksi meningkat maka alat penggiling
kulit pastel dibutuhkan yang lebih profesional demi efektifitas produksi. Di
mana seluruh pengadaan alat kami membelinya dalam kondisi baru.
Selanjutnya mengenai bahan baku yang diperlukan adalah buah pisang
sebagai bahan utama dan mentega, tepung terigu, tepung tapioka, minyak,
coklat sebagai bahan pendukung. Pembelian bahan baku disesuaikan
dengan rata-rata penjualan produk selama satu bulan yaitu sebnayak 500
porsi. Buah pisang merupakan jenis bahan baku yang mudah ditemukan.
Namun dalam proses pemenuhan bahan baku buah pisang kami
memutuskan untuk memanfaatkan potensi daerah Lumajang. Karena daerah
Lumajang tercatat sebagai wilayah penghasil pisang terbanyak
sebagaimana julukannya sebagai kota pisang. Dan untuk pemenuhan bahan
baku lainyya dapat ditemukan dengan mudah di pasar atau toko bahan
makanan lainnya.
4. Manajemen Usaha
Pada usaha Gover menerapkan fungsi manajemen POAC yaitu
planning, organizing, actuating, dan controlling. Pada tahap planning
meliputi menentukan visi misi usaha, perencanaan usaha yang matang dari
segi biaya, gambaran umum, produksi dan lainnya. Tahap selanjutnya
adalah organizing meliputi pembentukan struktur oragnisasi yang bertujuan
agar SDM mengetahui tugas dan tanggungjawab mereka. Setelah
terbentuknya struktur organisasi beserta pembagian tugasnya. Maka langah
berikutnya adalah actuating yaitu pelaksanaan dari rencana yang telah
dibuat sebelumnya. Misalnya, pada awal memulai hari semau pekerja
melakukan briefing terlebih dahulu sebelum mulai bekerja. Tahap terakhir
yaitu controlling (pengawasan) meliputi pengadaan rapat evaluasi tiap tiga
bulan sekali untuk mengetahui kendala yang dihadapi dari maisng-masing
bagian/divisi kerja.
• Bagian produksi : Rima Ika Tantri Rahayu, yang bertugas untuk bertanggung
jawab atas semua kegiatan produksi dari awal sampai akhir meliputi pembelian
bahan baku, pembuatan produk, penggorengan, dan pengemasan.
• Bagian Keuangan dan Pemasaran : Putri Dwi Hidayati, yang bertugas untuk
mengawasi dan mencatat segala bentuk pengeluaran dan pemasukan dana
keuangan produk kami seperti pengeluaran untuk pembelian bahan baku, gaji
karyawan, biaya iklan, biaya produksi dan biaya lain-lain. Serta bertanggung
jawab untuk melakukan survei pasar untuk menentukan target pemasaran
produk, penawaran produk dan penjualan produk.
• Bagian Konten dan Desain : Salma Maulidina Zaini Putri, yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk membuat konten pada media sosial kami, melakukan
pengawasan media sosial, menentukan konsep konten untuk media sosial, dan
mendesain poster atau banner untuk kepentingan iklan dan pemasaran.
Sedangkan untuk analisis kompetensi setiap sumber daya manusia adalah sebagai
berikut
• Bagian Produksi : Memiliki sifat ulet, pekerja keras, penuh semangat inovasi
dan kreatif dan memiliki kemampuan untuk memasak, menjaga masakan tetap
bersih dan higienis, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
• Bagian Keuangan dan Pemasaran : Memiliki sifat bijaksana, cekatan, pantang
menyerah, kreatif dan memiliki kemampuan menguasai Ms Office, mampu
menghitung laba rugi, mampu mengelola pemasukan dan pengeluaran arus kas,
bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
• Bagian Konten dan Desain : memiliki sifat cekatan, teliti, sabar, kreatif dan
inovatif. Serta memiliki kemampuan Coreldraw dan Photoshop, mampu
mendesain dengan baik, serta bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
2. Rencana Modal
Rencana Modal
Modal Awal Rp 4.000.000
Pengeluaran :
Booth Jualan -Rp 500.000
Kompor -Rp 300.000
Penggorengan -Rp 300.000
Gilingan Kulit Pastel -Rp 150.000
Depresiasi Alat (10%) -Rp 125.000
Fixed Cost -Rp 1.650.000
Variabel Cost -Rp 975.000
Total Biaya -Rp 4.000.000
Modal Akhir Rp -
3. Perhitungan HPP
Pengeluaran :
Biaya Sewa Tempat -Rp 100.000
Beban Gaji -Rp 900.000
Biaya Internet -Rp 100.000
Beban Penyusutan -Rp 125.000
Total Pengeluaran -Rp 1.225.000
EBIT Rp 3.775.000
Tax 10% -Rp 377.500
Net Profit Rp 3.397.500
5. Perhitungan BEP
BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per-unit)
= Rp. 1.650.000 / (Rp. 10.000 – Rp. 1.950)
= Rp. 1.650.000 / Rp. 8.050
= 205 unit
BEP Pendapatam = Biaya Tetap / Kontribusi Margin Ratio
= Rp. 1.650.000 / ((Harga Jual – Biaya Variabel per-unit) /
Harga Jual)
= Rp. 1.650.000 / (Rp. 8.050 / Rp. 10.000)
= Rp. 1.650.000 / 0,805
= Rp. 2.049.690
6. Perhitungan Payback Period
Payback Period = Modal Awal / Laba Bersih x 1tahun
= Rp. 4.000.000 / Rp. 3. 397.500 x 12 bln
= 14 bln → 1thn 2bln
Jadi, dari nilai perhitungan yang telah dilakukan didapat hasil untuk
mengembalikan jumlah investasi atau modal yang telah diterima yaitu
dalam wakwtu 1 tahun 2bulan.
7. Perhitungan Return on Investment (ROI)
ROI = (Pendapatan – HPP) / HPP x 100%
= (Rp. 5.000.000 – Rp. 3.082.500) / Rp. 3.802.500 x 100%
= Rp. 1.917.500 / Rp. 3.802.500 x 100%
= 50,4%
Jadi, telah diperoleh dengan jumlah sebesar 50,4%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk diimplementasikan.