Anda di halaman 1dari 12

Edisi 21, Vol. I.

November 2016

Mengejar
Kewajiban Pajak
Google
Kebijakan p. 07

Pengendalian
Utang (Studi
Kasus Jerman
dan Irlandia)
p. 02

Buletin APBN
Pusat Kajian Anggaran
Badan Keahlian DPR RI
www.puskajianggaran.dpr.go.id
ISSN 2502-8685

1
Dewan Redaksi
Penanggung Jawab
Dr. Asep Ahmad Saefuloh, S.E., M.Si.
Pemimpin Redaksi
Slamet Widodo, S.E., M.E.
Redaktur
Robby Alexander Sirait, S.E., M.E.
Dahiri, S.Si., M.Sc
Adhi Prasetyo S. W., S.M.
Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
Editor
Marihot Nasution, S.E., M.Si.
Ade Nurul Aida, S.E.
Daftar Isi
Update APBN.......................................................................................................................p.01
Kebijakan Pengendalian Utang (Studi Kasus Jerman dan Irlandia)......................................p.02
Mengejar Kewajiban Pajak Google......................................................................................p.06

Terbitan ini dapat diunduh di halaman website www.puskajianggaran.dpr.go.id

Update APBN
Pada 26 Oktober lalu, Undang-Undang Anggaran Penerimaan dan Belanja
Negara (APBN) 2017 disahkan dalam Rapat Paripurna DPR. Menteri Keuangan
menyatakan bahwa indikator ekonomi makro yang ditetapkan dalam UU APBN
2017 tersebut lebih realistis karena mempertimbangkan tantangan kondisi
ekonomi global dan nasional yang perlu dijaga momentum pertumbuhannya.
Untuk mencapai sasaran indikator ekonomi makro itu, pemerintah akan
menerapkan langkah konsisten untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi
nasional dengan memperbaiki iklim investasi.

Sumber: Hasil Rapat Paripurna DPR untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang APBN 2017

2
Kebijakan Pengendalian Utang
(Studi Kasus Jerman dan Irlandia)
Dwi Resti Pratiwi1)
D alam APBN-P 2016, Pemerintah
telah melakukan perubahan target
defisit fiskal dari 2,15 persen menjadi
berhasil menjadi stimulus ekonomi yang
dapat meningkatkan penerimaan negara.
Hal ini berdampak pada pembayaran
2,35 persen terhadap PDB. Konsekuensi bunga utang yang tidak lagi dapat dibiayai
dari penambahan defisit APBN ini adalah dengan penerimaan melainkan dengan
penambahan jumlah penerbitan utang penambahan utang baru. Tentunya
baru di tahun 2016. Dimana hingga saat kondisi seperti ini yang terus dibiarkan
ini, penerbitan utang baru merupakan berlarut-larut akan membebani generasi
alternatif yang ditempuh pemerintah mendatang dengan besarnya utang dan
dalam membiayai defisit fiskal. Rasio total bunga utang yang harus dibayar. Oleh
utang terhadap PDB terus mengalami karena itu, pengelolaan utang perlu
peningkatan setiap tahunnya, dimana direncanakan dan dijalankan dengan baik
pada periode 2011-2016 rasio tersebut untuk mengendalikan utang yang semakin
meningkat dari 23,1 persen menjadi menumpuk di kemudian hari. Pada tulisan
27,7 persen (lihat gambar 1). Meskipun ini akan dibahas bagaimana Uni Eropa,
masih jauh di bawah batas total utang khususnya Jerman dan Irlandia, mengelola
yang ditetapkan yaitu 60 persen dari PDB, utangnya setelah krisis keuangan yang
namun Pemerintah perlu terus menjaga melanda Eropa tahun 2008.
agar pengelolaan utang berada dalam Pengelolaan Utang di Eropa
batas aman dan terkendali.
Krisis finansial yang diikuti dengan
Kewaspadaan ini perlu tetap dijaga melemahnya perekonomian membebani
mengingat kondisi perekonomian yang keuangan pada sebagian besar negara
melemah beberapa tahun ini telah maju khususnya di Eropa. Diantara tahun
menyebabkan peningkatan utang 2007 dan 2012, rata-rata rasio utang
pemerintah yang cukup signifikan. Hal terhadap PDB meningkat dari 59 persen
ini juga ditengarai oleh penerimaan menjadi 85 persen pada negara-negara
negara yang sulit direalisasikan Uni Eropa dan 74 persen hingga 111
sehingga meningkatkan defisit APBN persen di negara-negara OECD. Kondisi
dan rendahnya realisasi belanja sebagai ini membawa negara-negara tersebut
stimulus perekonomian yang tidak diambang kebangkrutan dan memunculkan
berjalan sesuai harapan. Kondisi inilah perhatian serius terhadap stabilitas
menyebabkan keseimbangan primer kawasan Eropa. Opsi popular yang
negatif karena belanja negara belum ditujukan saat itu untuk mengembalikan
Gambar 1. Perkembangan Rasio dan Stok Utang Pemerintah Tahun 2011-2016

Sumber: Nota Keuangan APBNP 2016, Kementerian Keuangan, 2016.


1) Dewan Redaksi Buletin APBN

1
kepercayaan investor dan memastikan (Bundesfinanzministerium, 2015).
keuangan publik yang berkelanjutan Dalam reformasi anggaran ini, Jerman
ialah pembatasan kelonggaran kebijakan menugaskan Dewan Stabilitas (Stability
pemerintah pada komitmen aturan Council) untuk mengemban tugas penting
fiskal. Sebagai respon terhadap krisis dalam memantau dan memastikan
utang, sebagian besar negara anggota transparansi perkembangan anggaran
Uni Eropa menandatangani European dan perencanaan pada pemerintah
Fiscal Compact, yang mengamanatkan federal maupun negara bagian. Dewan ini
berlakunya hukum anggaran berimbang memiliki kekuasaan untuk menyatakan
dalam legislasi nasional masing-masing bahwa darurat anggaran akan segera
negara tersebut (Hayo dan Neumeier, terjadi dan menetapkan program
2014). restrukturisasi bila diperlukan. Sesuai
Kebijakan Debt Brake di Jerman dengan aturan yang berlaku, dewan ini
Jerman mengalami peningkatan rasio terdiri dari menteri keuangan dan ekonomi
utang terhadap GDP sebesar 63,5 persen federal dan menteri keuangan negara
pada tahun 2007 menjadi 79,6 persen bagian. Dalam hal pengawasan anggaran,
pada tahun 2012. Di tahun 2009, Jerman pemerintah pusat dan negara bagian
melakukan amandemen undang-undang menyampaikan laporan tahunan mengenai
dasar dengan memasukkan kebijakan situasi anggaran saat ini dan rencana
debt brake. Periode transisi kebijakan ini menengah. Laporan ini diutamakan fokus
mulai resmi dilaksanakan tahun 2011. pada empat angka kunci anggaran dan
Kebijakan ini memuat 3 elemen penting batasan yang sudah ditetapkan oleh
yaitu; (1) the structural component, yang dewan stabilitas. Keempat angka kunci
mewajibkan Pemerintah Federal dalam tersebut meliputi; keseimbangan fiskal/
menentukan defisit strukturalnya tidak structural fiscal balance, rasio utang/
lebih dari 0,35 persen terhadap GDP dan debt ratio financing, rasio bunga terhadap
untuk Pemerintah negara bagian sebesar pajak/ interest to tax, dan tingkat utang/
0 persen; (2) the cyclical component atau debt level (Deutsche Bundesbank, 2011).
defisit siklis dapat dilaksanakan pada saat Kebijakan ini cukup berhasil untuk
perekonomian mengalami kontraksi; (3) memperbaiki keuangan Jerman. Dari sisi
terdapat exception clause (pengecualian) masyarakatpun, mayoritas mendukung
yaitu kebijakan ini dapat dilonggarkan kebijakan ini. Sebuah studi oleh
atau dilanggarkan ketika terjadi kondisi Heinemann, et al (2013) menunjukkan
luar biasa seperti bencana alam dan bahwa 61 persen masyarakat Jerman
keadaan darurat lainnya. Periode transisi mendukung kebijakan debt brake,
kebijakan ini untuk pemerintah federal hanya 8 persen yang menolak dan 17
berlaku hingga 2015 dan pada tahun 2016 persen beranggapan bahwa kebijakan
dan kedepannya sudah wajib dijalankan, pengereman utang ini belum kuat untuk
sementara untuk pemerintah negara memecahkan masalah. Mereka meyakini
bagian hingga tahun 2019 dan di tahun seharusnya pemerintah tidak menambah
2020 secara ketat sudah diberlakukan utang sama sekali. Sejak kebijakan debt
Gambar 2. Rasio Utang Terhadap PDB di Jerman Tahun 2001 - 2020

Sumber: WD Budget and Finance, Research Section, Secretariat General of German Bundestag

2
brake ini dilaksanakan pada masa transisi masa krisis yang terjadi di Irlandia ini
ini terdapat penurunan rasio utang yang tidak berlangsung lama. Irlandia berhasil
cukup baik sejak tahun 2012. Dimana mengatasi dan menangani permasalahan
pada tahun tersebut yang semula rasio utang yang terjadi dinegaranya dan
utang terhadap PDB sebesar 79,6 persen, pemerintah Irlandia mampu menstabilkan
menurun di tiap tahunnya hingga di kondisi perekonomian negaranya pada
tahun 2015 mencapai 71,2 persen dan tahun 2011. Penanganan krisis di Irlandia
ditargetkan hingga tahun 2020 dapat tidak terlepas dari peran National Treasure
mencapai 59,5 persen (lihat gambar 2). Management Agency (NTMA) yang
Kebijakan anggaran berimbangpun sudah menerapkan inovasi dan pengelolaan
dapat dilaksanakan sejak beberapa tahun utang fleksibel, dengan menyesuaikan
terakhir pada periode transisi ini. keadaan pasar berdasarkan kategori dan
Pada tahun anggaran 2015 sudah asal investor, serta jenis surat berharga,
dapat merealisasikan anggaran tanggal jatuh tempo, mata uang , dan cara
berimbang, dimana saat itu anggaran penerbitan (Badurina, dan Sandra, 2012).
belanja sebesar €311,4 miliar begitu NTMA merupakan badan khusus
juga dengan penerimaannya. Pajak yang awalnya mengelola utang negara,
memberikan kontribusi terbesar terhadap dimana badan ini dibentuk akibat
penerimaan anggaran di Jerman yaitu meningkatnya kompleksitas utang dan
sebesar 90 persen. Sejak tahun 2012, keterbatasan Kementerian Keuangan
selain terdapat penurunan utang, juga dalam memperkerjakan staf profesional.
tercatat peningkatan di penerimaan dari Meskipun badan independen, NTMA tetap
perpajakan, yaitu sebesar 4,75 persen berada di bawah kontrol Kementerian
di tahun 2016. Pertumbuhan ini berasal Keuangan. Tujuan utama badan ini yaitu
dari penerimaan pajak penghasilan yang untuk mengumpulkan pendanaan kepada
mengalami peningkatan yang tajam. Pemerintah dengan biaya minimum dan
Sementara itu, di sisi belanja mengalami acceptable risk namun tetap mencoba
peningkatan sebesar 3,7 persen pada untuk mengungguli portofolio patokan
tahun 2016. Peningkatan ini berasal serta memenuhi biaya utang yang sesuai
dari anggaran pelayanan sosial yang dengan anggaran yang diperkirakan.
meningkat secara dinamis, seperti NTMA menerbitkan laporan tahunan yang
anggaran untuk pengungsi, pensiun, memuat sumber-sumber pendanaan,
tunjangan anak dan lain sebagainya. aktivitas pengelolaan utang dan profil
Pengelolaan Utang di Irlandia dari utang yang dihasilkan. Dalam situs
websitenya ditampilkan pula informasi
Irlandia bersama empat negara regular mengenai aktivitas yang terkait
lainnya yaitu Portugal, Itali, Yunani dengan pengelolaan utang, informasi
dan Spanyol merupakan negara yang instrument utang, jadwal penerbitan
mengalami krisis finansial cukup berat di surat utang negara dan lain sebagainya.
Eropa pada tahun 2008. Krisis yang terjadi Tantangan terbesar NTMA terjadi tahun
di Irlandia disebabkan defisit anggaran 2009, ketika saat itu dampak krisis ekonomi
pemerintah yang semakin melebar dan semakin meluas. Berikut beberapa
diikuti dengan rasio utang per PDB yang tindakan yang dilakukan Pemerintah
membesar. Selain itu, krisis yang terjadi Irlandia, khususnya NTMA dalam
di Irlandia terjadi akibat peminjaman menangani krisis ekonomi tersebut;
tidak terkendali pada sektor properti
dan pasar konstruksi yang kemudian •Selama tahun 2009 NTMA membangun
terjadi bubble burst. Dimana pada saat posisi kas yang kuat pada Kementerian
itu, defisit anggaran Irlandia mencapai Keuangan dengan peningkatan orientasi
7,3 persen pada tahun 2008 meningkat untuk pinjaman jangka pendek. Hal
menjadi 14,4 persen di tahun 2009 ini dilaksanakan dengan diversifikasi
hingga di tahun 2010 mencapai 32,4 sumber pembiayaan jangka pendek yang
persen. Krisis yang melanda Irlandia ini diperoleh dengan penerbitan surat utang
tentunya berdampak pada kebangkrutan, negara (T-bills) dan tagihan komersial
rusaknya kredibilitas lembaga-lembaga di tertentu, serta US Commercial Papers
Irlandia seperti bank sentral, kementerian yang dimaksudkan untuk memperoleh
keuangan, bank-bank besar, pengembang surplus likuiditas jangka pendek di pasar
properti dan para pembuat kebijakan. Amerika. Dengan berinvestasi di berbagai
Bahkan rating investment credit Irlandia instrumen tabungan selama tahun
yang semula AAA turun drastis di bawah 2009, sektor rumah tangga juga turut
investment-grade. Namun keterpurukan menyediakan aliran dana kepada negara
3
Gambar 3. Defisit Anggaran Pemerintah Irlandia

Sumber: http://www.tradingeconomics.com/ireland/government-budget
sebesar € 1,76 miliar, yang merupakan terlihat pertumbuhan perekonomian
jumlah terbesar sejak NTMA terbentuk. Irlandia yang meningkat dari -0,4 persen
Pada tahun 2010 NTMA menerbitkan pada tahun 2011 menjadi 0,4 persen dan
Solidaritas Obligasi Nasional (NSB) ditahun 2015 mencapai 7 persen, yang
dengan tanggal penebusan hingga 10 menunjukkan pertumbuhan ekonomi
tahun untuk mendorong individu dan tercepat di Eurozone (tradingeconomics).
rumah tangga menyimpan obligasi Selain defisit anggaran semakin berkurang
jangka panjang. Hingga pertengahan dari -32 persen di tahun 2010 menjadi
2010, sektor swasta juga menempatkan -12,6 di tahun 2011. Bahkan di tahun 2015
€74 juta ke NSB yang turut memberikan menjadi -2,3 persen (lihat gambar 3).
kontribusi terhadap pemulihan Catatan Redaksi
keuangan negara (ibid).
Pengalaman Jerman dan Irlandia
•Upaya lain yang dilakukan Pemerintah yang mulai menerapkan pembatasan
dalam menangani masalah utang membuahkan hasil yang baik bagi
krisis keuangan ini ialah dengan perekonomian kedua negara tersebut.
memberlakukan pengetatan anggaran Setelah melakukan restrukturisasi
lewat jalur pengurangan upah anggaran dengan membatasi defisit
untuk semua pegawai negeri, dan anggaran, rasio utang Jerman berkurang
pengurangan anggaran melalui biaya menjadi 65 persen di tahun 2015 yang
layanan sosial, tunjangan pensiun dan sebelumnya di tahun 2010 sempat
jaminan-jaminan sosial lainnya sejak mencapai 83 persen. Sementara di
tahun 2009. Kemudian, di tahun 2010, Irlandia, defisit anggaran menurun drastis,
Pemerintah Irlandia memberlakukan dari -32 persen di tahun 2010 menjadi
paket kebijakan anggaran yang -2,3 persen di tahun 2015. Mengingat
cukup besar yang bertujuan untuk keseimbangan primer anggaran Indonesia
memangkas defisit anggaran sebagai yang menunjukkan angka negatif sejak
syarat memperoleh dana talangan tahun 2012 menunjukkan bahwa negara
dari Uni Eropa dan Dana Moneter sudah tidak mampu membayar bunga
Internasional (IMF). Pengadopsian utang dan cicilannya, maka sebaiknya
bantuan finansial tersebut, Pemerintah melakukan perbaikan dalam
membuat pemerintah Irlandia harus struktur anggaran. Ketidakmampuan
merestrukturisasi kebijakan fiskalnya. Pemerintah membayar cicilan utang
Perbaikan struktural yang terjadi pada dari pendapatan akan membuat stok
kebijakan fiskal mempunyai pengertian utang Pemerintah semakin menumpuk
bahwa penyesuaian pendapatan dan dan berdampak pada defisit anggaran
pengeluaran berada pada tingkat yang yang melebar tiap tahunnya. Diharapkan
sama atau memberlakukan anggaran Pemerintah dapat mempertimbangkan
berimbang (Noviani, 2014) untuk menerapkan kebijakan defisit siklis,
Melalui berbagai kebijakan yang yakni kebijakan defisit yang dilakukan
diambil tersebut, pada tahun 2011 hanya pada saat perekonomian mengalami
4
kontraksi. 2011
Selain itu, dengan berkaca pada Heinemann et al.(2013). “Will the German
pengalaman kedua negara tersebut, Debt Brake Succeed? Survey Evidence
sebaiknya Indonesia perlu melaksanakan from State Politicians”. Department of
pengelolaan utang dengan baik demi Economics, University of Mannheim.
terciptanya keberlanjutan fiskal agar tidak Diakses melalui http://www.ieb.ub.edu/
menimbulkan kendala anggaran dan files/PapersWSFF2013/Janeba.pdf
kegagalan pembayaran utang (default) Hariyanto, Eri. (2016). “Manajemen
di kemudian hari. Keberlanjutan fiskal ini Utang dan Keberlanjutan Fiskal”. Ditjen
tentunya tidak terlepas dari dukungan Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko,
dari unit-unit fiskal yang terdiri dari Kementerian Keuangan. Diakses melalui
penganggaran, pengelola penerimaan, http://www.djppr.kemenkeu.go.id/
aset dan kas sebagai satu kesatuan yang page/load/1672/manajemen-utang-dan-
disebut sebagai treasury managers. keberlanjutan-fiskal.
Diharapkan unit-unit tersebut dapat
bersinergi untuk menguatkan fungsi Hayo, Bernd and Florian Neumeier. (2014).
masing-masing serta meredam pengaruh “The Debt Brake in the Eyes of the German
negatif ekonomi makro terhadap Population”. School of Business and
pengelolaan fiskal. Economics-University Marburg
Daftar Pustaka Noviani, Mukti. (2014). “Kebijakan Irlandia
dalam Mengatasi Krisis Finansial Tahun
Badurina, Ana and Sandra. (2012). “Public 2010-2012”. eJournal Ilmu Hubungan
debt management before, during and Internasional, 2014, 2 (1): 137-148. Diakses
after the crisis”. Financial Theory and melalui http://ejournal.hi.fisip-unmul.
Practice 36 (1) 73-100 ac.id/site/wp-content/uploads/2014/02/
Bundesfinanzministerium. (2015). jurnal%20Mukti%20Noviani%20(02-27-14-
“Overview of the Federal Debt Brake: 02-51-52).pdf
Background and Basic Structure”. http:// Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
www.bundesfinanzministerium.de/ (2016). “Profil Utang Pemerintah Pusat
Content/EN/Standardartikel/Topics/ Edisi April 2016”. Diakses dari http://
Fiscal_policy/Articles/federal-debt-brake- www.djppr.kemenkeu.go.id/uploads/files/
01-background-basic-structure.html BukuSaku/BSPUPP%20(Govt%20Debt%20
Deutsche Bundesbank. (2011). “The Profile)%20edisi%20April%202016(1).pdf
Debt Brake in Germany- Key Aspect and www.tradingeconomics.com
Implementation”. Monthly report October

5
Mengejar Kewajiban Pajak Google
Jesly Panjaitan1)

Abstrak
Pemeriksaan pajak pada perusahaan Over-The-Top (OTT) asing menjadi momentum
untuk menata ulang perpajakan cyber Indonesia. Penerimaan perpajakaan yang baru
mencapai sekitar 60% dari target dan mengingat besarnya potensi pajak dari transaksi
e-commerce, perlu upaya pemerintah untuk mengejar pajak dari sektor potensial
lain. Dari OTT asing yang ada di Indonesia, hanya Google yang menolak dilakukan
pemeriksaan pajak. Hal ini dikarenakan Google menganggap perusahaannya bukanlah
Bentuk Usaha Tetap (BUT) dan Google berlindung di perjanjian tax treaty. Perlu ada
ketegasan dari pemerintah untuk menindaklanjuti kasus pajak Google dan berkoordinasi
dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mencari solusi terbaik seperti
membangun national payment gateway dan membangun layanan asing di Indonesia.

D alam Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara 2016, target
penerimaan pajak ditetapkan sebesar
Ironisnya, sebagian pendapatan tersebut
belum dikenai pajak.
Potensi pajak yang dapat dikejar
Rp1.355,2 triliun. Direktorat Jenderal dari Google memang sangat signifikan
Pajak (DJP) Kementerian Keuangan karena dari pendapatan global saja pada
mencatatkan penerimaan perpajakan 2015, penghasilan Google US$ 75 miliar
hingga 12 Oktober 2016 baru mencapai dollar AS atau Rp987 triliun. Menurut
Rp820,3 triliun atau 60,5% dari target. Muhammad Haniv, Kepala Kanwil DJP
Sedangkan, pencapaian penerimaan uang Jakarta Khusus, memprediksi laba Google
tebusan Amnesti Pajak baru mencapai Rp5 triliun. Dengan asumsi margin 35
Rp93,7 triliun dari target Rp165 triliun persen dari total pendapatan, maka laba
atau 57% dari target. Dengan penerimaan kena pajak Google adalah sebesar Rp1,75
perpajakan yang sulit mencapai target triliun pada 2015. Dengan demikian
dikarenakan kondisi perekonomian yang perkiraan pajak perusahaan Google
melemah, pemerintah saat ini sedang dapat mencapai Rp437,5 miliar. Posisi
gencar mencari potensi perpajakan dari strategis Google tak lepas dari banyaknya
sektor lain, salah satunya melalui pajak portofolio bisnis yang dimiliki Google.
dari e-commerce. Bisnis inti Google sendiri adalah mesin
Besarnya potensi pajak dari pencari. Google pun memiliki akses
e-commerce dapat dilihat dari pengguna informasi personal kepada layanannya
internet di Indonesia (gambar 1), yang seperti Gmail, YouTube, Search, Drive,
melonjak naik dari 88 juta di 2014 menjadi Maps dan Play Store dimana pengguna
132.7 juta orang di 2015. Sebesar 51.8% layanannya harus menyerahkan informasi
dari total penduduk Indonesia merupakan personal jika ingin membuka aplikasi atau
pengguna internet dimana 65% dari software. Jawaban atau informasi tersebut
jumlah tersebut berada di Pulau Jawa. bermanfaat sekali bagi pengiklan agar
Potensi penerimaan pajak dari sektor tepat sasaran dalam memasarkan produk
e-commerce, dari data Bank Indonesia dan jasanya. Pengiklan inilah yang menjadi
di 2015 mencapai Rp224,9 triliun, naik kunci utama pemasukan Google. Sumber
lima kali lipat dibanding tahun 2014 pendapatan utama Google antara lain
sebesar Rp34,9 triliun. Sedangkan Adwords, AdSense, Admob, Freemium dan
menurut Rudiantara, dari transaksi bisnis perangkat elektronik, seperti Nexus, HTC
periklanan di e-commerce pada 2015 dan merk lainnya.
sudah mencapai US$ 850 juta atau sekitar Penolakan Google Atas Pemeriksaan
Rp11,6 triliun. Dimana 70 persen dari Pajak
nilai tersebut didominasi OTT asing yang Dengan besarnya potensi pajak dari
beroperasi di Indonesia seperti Google, e-commerce, DJP menilai perlu dilakukan
Facebook, Yahoo, Twitter dan lain-lain. pemeriksaan pajak terhadap semua
1) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian DPR RI. e-mail: jesok007@gmail.com

6
Gambar 1. Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)


perusahaan OTT asing tersebut. Pada dan Informatika No.3/2016 pada 31 Maret
April 2016, DJP telah mengirim Surat 2016 tentang Penyediaan Layanan Aplikasi
Perintah Pemeriksaan Pajak kepada dan/atau Konten Melalui Internet (over the
semua perusahaan OTT asing yang top/ OTT):
melakukan bisnisnya di Indonesia. “Penyedia Layanan OTT, berbentuk
Namun, hanya Google yang menolak perorangan WNI atau badan usaha
diperiksa dengan melakukan pemulangan Indonesia yang berbadan hukum maupun
surat pemeriksaan pajak tersebut. Google tidak berbadan hukum. OTT dapat
Indonesia menyatakan perusahaannya disediakan oleh perorangan atau badan
bukanlah Bentuk Usaha Tetap (BUT) usaha asing dengan ketentuan wajib
sehingga tidak bisa diperiksa ataupun mendirikan BUT berdasarkan ketentuan
dikenai pajak. Google Indonesia juga pajak.”
menolak mengubah statusnya menjadi
BUT karena perusahaan tersebut tidak Selain itu, ketentuan BUT juga ada di
melakukan transaksi iklan di Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
sedangkan yang menjalankan bisnis 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan
iklan adalah Google Singapura. Google Transaksi Elektronik. Menurut Undang-
juga menolak diperiksa dengan alasan Undang tentang Pajak Penghasilan Pasal
perjanjian penghindaran pajak berganda (2) ayat (5) huruf (N) menyatakan:
atau tax treaty antara Indonesia dengan “Bentuk usaha tetap adalah bentuk
Singapura, yang tidak mewajibkan adanya usaha yang dipergunakan oleh orang
bentuk usaha tetap (BUT). pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Kenyataannya, tax treaty Indonesia Indonesia, orang pribadi yang berada di
– Singapura hanya menyebutkan bahwa Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus
perusahaan asing harus membentuk BUT delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu
apabila lebih dari enam bulan berada di 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak
negara pihak lain dengan suatu proyek didirikan dan tidak bertempat kedudukan
konstruksi, instalasi atau perakitan. Sesuai di Indonesia untuk menjalankan usaha
Surat Edaran Kementerian Komunikasi atau melakukan kegiatan di Indonesia,
yang dapat berupa orang atau badan yang
7
bertindak selaku agen yang kedudukannya memilih Irlandia dan Bermuda. Google
tidak bebas.” juga membagi tiga wilayah yaitu Eropa,
Google sudah melakukan usahanya Middle East, dan Asia, dan memilih negara
di Indonesia sejak 15 September 2011 dengan tarif pajak paling rendah.
dengan status sebagai PMA di KPP Tanah Hingga saat ini, negara yang baru
Abang III dan merupakan “dependent berhasil membuat Google membayar
agent” dari Google Asia Pacific Pte Ltd di pajak dengan pantas adalah Inggris.
Singapura. Sejak 2013, Google Indonesia Awalnya, Google Inggris hanya membayar
berlokasi di Sentral Senayan II, Jalan Asia pajak “seadanya” karena Google
Afrika, Jakarta. Dengan demikian, menurut mengalokasikan kewajiban pajaknya ke
pasal-pasal di atas, Google seharusnya Irlandia. Google Inggris dengan Otoritas
berstatus sebagai BUT karena sudah lebih Pajak di Inggris telah berdiskusi dalam
dari 183 hari dan Google telah melakukan rentang waktu cukup panjang yaitu 11
bisnisnya di Indonesia walaupun tidak tahun. Kasus Google sampai didiskusikan
didirikan atau hanya selaku agen, sehingga di Parlemen Inggris dan akhirnya, Google
setiap pendapatan yang bersumber dari sepakat membayar pajak sebesar 130
Indonesia memiliki kewajiban membayar juta poundsterling atau Rp2,2 triliun
pajak sesuai dengan ketentuan yang untuk menebus pajak selama 10 tahun.
berlaku umum di Indonesia. Margaret Hodge, seorang anggota
Dengan keputusan Google tersebut, parlemen Inggris menyatakan bahwa
DJP akhirnya melakukan investigasi Google tidak menjalankan bisnis secara
pajak karena penolakan ini adalah ilegal, tapi tidak bermoral dan tidak
mutlak indikasi pidana. Berdasarkan beretika. Selain itu, Otoritas Pajak Inggris
Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2007 juga membuat aturan pajak baru yang
tentang Ketentuan Umum dan Tata bernama diverted profit tax, di luar
Cara Perpajakan, DJP berhak memeriksa Undang-undang Pajak Penghasilan Inggris
semua usaha di Indonesia. Dalam Pasal yang sudah ada. Google akan dikenakan
39 disebutkan, penolakan pemeriksaan tarif 25 persen kalau mereka sengaja tidak
diancam hukuman pidana. Google membentuk BUT. Jadi jika tarif pajak di
Indonesia seharusnya merupakan BUT. Inggris 20 persen, kemudian dialihkan
Namun, jika Google tetap tidak mau keuntungannya ke negara dengan tarif
berstatus BUT, tindakan pemblokiran pajak 16 persen, maka itu merupakan
Google di Indonesia juga sulit dilakukan kategori penghindaran pajak dan Inggris
karena banyak pengguna internet terkena akan mengenakan 25 persen kepada
imbasnya. Selain itu, belum ada mesin Google.
pencari dan layanan serupa seperti Kedepannya, Indonesia bisa berkaca
Google yang dapat dipakai di Indonesia. dari Inggris dengan menerapkan
Hal ini sudah dilakukan oleh China dengan diverted profit tax. Pajak ini di luar
mendirikan mesin pencari yang bernama Pajak Penghasilan Badan, jadi Google
Baidu. Diperlukan upaya pemerintah tidak berlindung lagi di negara tax
terutama Kominfo untuk mencari treaty sehingga tidak bisa dipajaki di
solusi terbaik, yang seminimal mungkin negara sumber penghasilan. Selain itu,
memberikan dampak merugikan bagi Indonesia perlu menerapkan kewajiban
masyarakat. pengungkapan aggressive tax planning.
Indonesia bukan satu-satunya negara Pemerintah juga perlu mengubah
yang tengah mengincar Google agar perjanjian tax treaty sesuai dengan OECD/
patuh terhadap kewajiban pajak. Banyak G20 Base Erosion and Profit Shifting. Ini
negara terutama di Eropa saat ini sedang momentum yang tepat karena pemerintah
mengincar pajak Google agar membayar ingin mereformasi perpajakan demi
pajak yang sepantasnya. Sebagai contoh, meningkatkan penerimaan perpajakan di
Google diminta membayar pajak di negeri ini.
Italia 300 juta euro atau setara Rp4,4 Pembayaran pajak oleh Google bukan
triliun dan di Perancis sebesar 1,6 semata untuk mengincar pendapatan
miliar euro atau setara Rp23,5 triliun. negara saja, tetapi juga untuk menciptakan
Google menggunakan skema double persaingan usaha yang adil. Banyak
irish dutch sandwich tax planning, yaitu pemain OTT dalam negeri dan luar negeri
memanfaatkan sistem perpajakan negara seperti Yahoo, Facebook dan Twitter yang
lain dimana dikenakan pajak 35%, namun sudah terdaftar BUT dan sudah melakukan
dengan skema ini, perusahaan tersebut kewajiban pajaknya di Indonesia. Jika
hanya terkena 2,2%. Untuk itu, Google Google tidak diwajibkan menjadi BUT,
8
akan terjadi preseden buruk bagi •DJP bekerja sama dengan Kominfo untuk
perusahaan OTT yang lain untuk tidak membuat national payment gateway
atau kurang membayar pajak. Untuk sehingga transaksi e-commerce dikenai
itulah, pemerintah diharapkan lebih tegas pajak. Hal ini tentu memudahkan DJP
dalam mengejar kewajiban pajak Google. dalam mencari penerimaan perpajakan
Selain itu, pemerintah dihimbau untuk dan Kominfo perlu mengawasi gateway
membuat national payment gateway ini.
sehingga semua transaksi e-commerce •Kominfo juga dapat mulai menjajaki
asal Indonesia menggunakan gateway membuat mesin pencari seperti Baidu di
dalam negeri bukan luar negeri lagi. China dan membuat layanan lain seperti
Tentunya DJP tidak perlu repot untuk yang dimiliki Google. Jika Google tetap
mengutip pajak meskipun mereka tidak mau membayar pajak yang pantas,
hanya punya perusahaan perwakilan pemblokiran Google bisa dilakukan.
di Indonesia. Pengembangan sistem
pembayaran nasional perlu dilanjutkan Daftar Pustaka
dan harus dilengkapi pusat data nasional Liputan 6, 16 September 2016,
sehingga semua arus lalu lintas data “Menkominfo Sebut Google Indonesia Tak
internet ataupun transaksi elektronik Harus Bayar Pajak” diakses dari http://
dapat terekam. tekno.liputan6.com/read/2603406/
Rekomendasi menkominfo-sebut-google-indonesia-tak-
harus-bayar-pajak
Penerimaan perpajakaan hingga
pertengahan Oktober ini baru mencapai BBC, 16 September 2016. “Ditjen Pajak
sekitar 60 persen dari target pajak. akan selidiki Google Indonesia”, diakses
Mengingat potensi pajak dari transaksi dari http://www.bbc.com/indonesia/
e-commerce yang begitu besar, terutama berita_indonesia/2016/09/160916_
Google diperlukan upaya keras dan segera indonesia_pajak_google
dari pemerintah supaya penerimaan Kompas, 17 September 2016. “Selain di
pajak dapat mencapai target. Upaya- Indonesia, Pajak Google Dipermasalahkan
upaya yang dapat dilakukan pemerintah di 4 Negara Ini”. http://tekno.kompas.
antara lain: com/read/2016/09/17/19060027/
•mewajibkan Google untuk menjadi BUT selain.di.indonesia.pajak.google.
untuk menciptakan persaingan usaha dipermasalahkan.di.4.negara.ini
yang adil bagi bisnis e-commerce. Yang BBC Indonesia, 30 September 2016.
terpenting Google telah melanggar “Ditjen Pajak pastikan Google Indonesia
UU Pajak Penghasilan Pasal (2) ayat bayar pajak perusahaan 25%”, http://
(5) huruf (N) dan PP Nomor 82 Tahun www.bbc.com/indonesia/berita_
2012 tentang Penyelenggara Sistem indonesia/2016/09/160930_indonesia_
dan Transaksi Elektronik dan Surat update_google
Edaran Menkominfo No.3/2016 pada Kompas, 22 September 2016. “Pajak Saja
31 Maret 2016 tentang Penyediaan Tembus Triliunan Rupiah, Google Dapat
Layanan Aplikasi dan/atau Konten Duit Dari Mana?”. http://tekno.kompas.
Melalui Internet. Perlu ada ketegasan com/read/2016/09/22/09430037/pajak.
dari pemerintah untuk menindaklanjuti saja.tembus.triliunan.rupiah.google.dapat.
kasus pajak Google. duit.dari.mana.?page=all
•Pemerintah bersama-sama dengan DPR Republika, 13 Oktober 2016, “Dekati
RI perlu membuat UU pajak baru yaitu Akhir Tahun, Penerimaan Pajak Masih
diverted profit tax, dimana pajak ini di Seret”, diakses dari http://www.republika.
luar pajak penghasilan badan, supaya co.id/berita/ekonomi/makro/16/10/13/
Google tidak berlindung lagi di negara oezlip415-dekati-akhir-tahun-penerimaan-
tax treaty. Selain itu, pemerintah perlu pajak-masih-seret
mengeluarkan peraturan turunannya Investor Daily, Selasa 25 Oktober 2016. . ,
seperti mempercepat RPP tentang “Pengguna Internet di RI Tembus 132 Juta:
e-commerce. Walaupun terlambat, Hasil survei APJII Pengguna Internet 2016”.
namun peraturan ini harus segera
diterbitkan untuk melengkapi SE-62/ APJII dan Puskakom UI. 2015. “Profil
PJ/2013 tentang Penegasan Ketentuan Pengguna Internet Indonesia 2014”.
Perpajakan atas Transaksi E-Commerce. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia, Jakarta

9
Buletin APBN
Pusat Kajian Anggaran
Badan Keahlian DPR RI
www.puskajianggaran.dpr.go.id
Telp. 021-5715635/5715528, Fax. 021-5715528
e-mail puskaji.anggaran@dpr.go.id

10

Anda mungkin juga menyukai