Anda di halaman 1dari 26

Business Case Competition 2024

Strategi Inovatif dalam Menghadapi Tantangan Pasar Global:


Studi Kasus Pengembangan Bisnis Internasional di Era Digital

Nama Tim
SINERGI

Anggota Tim

1. Muhammad Al Faatih Mufiid

2. Anggini Anggraeni

3. Rafsan Meluna

UNIVERSITAS PADJADJARAN
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Profil Singkat Perusahaan

Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center adalah sebuah hotel bintang
empat yang terletak di Tanjungpinang, sebuah kota di Kepulauan Riau, Indonesia,
tepatnya terletak hanya 7 menit dari Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan
terletak di antara bandara dengan Bintan Centre Business District. Hotel ini
menawarkan akomodasi yang nyaman dan fasilitas modern untuk para wisatawan dan
pelancong bisnis. Hotel bintang empat tersebut menawarkan berbagai fasilitas utama
mulai dari kamar modern, restoran dan kafe, fasilitas konferensi . kolam renang dan
fasilitas kebugaran, Wi-Fi Gratis dan layanan kamar 24 jam, pelayanan ramah.
Pada tahun 2017, CT Corp berhasil mengakuisisi Aston Hotel Tanjungpinang &
Conference Center. Saat ini, hotel tersebut beroperasi di bawah naungan Trans Hotel
Group, sebuah entitas yang mengelola dua jenis bisnis lain, yaitu Trans Studio Garden
(TSG) dan Trans Convention Centre (TCC). Keseluruhan tiga unit bisnis ini dikenal
sebagai Trans Business Unit Tanjungpinang. Dengan tujuan menyediakan layanan
lengkap di Tanjungpinang, Trans Hotel Group mencakup fasilitas untuk pertemuan,
liburan keluarga, waktu untuk diri sendiri, dan rekreasi. Perusahaan ini melakukan
ekspansi melalui pembangunan Trans Studio Garden, sebuah Taman Hiburan, dan Trans
Convention Centre, sebuah gedung dengan kapasitas maksimum 1000 orang.

1.2. Latar Belakang Masalah


Trans Business Unit di Tanjungpinang memiliki tiga jenis usaha utama, yaitu
hotel (Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center), taman rekreasi (Trans Studio
Garden), dan pusat konvensi (Trans Convention Center). Pada 2017, CT Corp
mengakuisisi Aston Hotel Tanjungpinang, yang kemudian mengalami pertumbuhan
bisnis. Pada 2021, tingkat hunian kamar di Aston Hotel Tanjungpinang mencapai 70%
pada hari kerja dan mengalami penurunan 25% pada akhir pekan, dengan dominasi
kegiatan MICE pada hari kerja. CT Corp merespon tantangan ini dengan melakukan
ekspansi, membangun Trans Studio Garden pada 2021, memaksimalkan MICE dengan
Trans Convention Center pada 2022, dan menambahkan Waterplay pada 2023.
Keputusan ini berhasil, meningkatkan tingkat hunian pada akhir pekan menjadi
60%-70%.
Pada 2022, CT Corp membangun Trans Convention Center (TCC) dengan
harapan menyediakan layanan lengkap untuk berbagai kegiatan seperti rapat,
pernikahan, dan aktivitas sosial. TCC tidak hanya menyediakan ruang/hall, tetapi juga
menyertakan pelayan, peralatan makan, makanan & minuman, dan kamar hotel sebagai
bagian dari paket dengan harga kompetitif. Pada 2023, pendapatan terbesar berasal dari
Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center (60%), diikuti oleh TCC (30%), dan
TSG (10%). Berbeda dengan TSG, pendapatan Aston Hotel Tanjungpinang &
Conference Center tumbuh hampir 30% dari tahun 2022, sementara TSG menjadi
bagian fasilitas penginapan di Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center, bukan
bisnis independen yang menghasilkan pendapatan sendiri.

1.3. Identifikasi Masalah


Trans Business Unit Tanjung Pinang bertujuan untuk menjadi hotel yang dapat
menyediakan one stop service dengan menyediakan fasilitas meeting, family vacation,
me-time, dan rekreasi dengan melakukan ekspansi melalui Pembangunan Trans Studio
Garden yang merupakan Amusement Park dan Trans Convention Centre yaitu sebuah
hall dengan kapasitas maksimum 1000 orang. Selain itu, keinginannya menaikkan
occupancy rate pada Aston Hotel menjadikan itu suatu persoalan yang harus dicarikan
solusinya. Kami menemukan beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh Aston Hotel
dibawah naungan Trans Business Unit Tanjung Pinang, seperti pada gambar dibawah
ini:
BAB II
ANALISIS

2.1. SWOT Analysis


Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah suatu
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja suatu organisasi,
proyek, atau bisnis. Transs Business Unit Tanjung Pinang yang bisnisnya meliputi
Aston Hotel Tanjung Pinang, Trans Studio Garden hingga Trans Conference Center
tentunya memiliki SWOT yang dapat dianalisis. Berikut merupakan analisis SWOT dari
Transs Business Unit Tanjung Pinang :

STRENGTHS (KEKUATAN)

Lokasi Strategis Konsep Outdoor Fasilitas Lengkap


Dari seluruh kompetitor Pertama dan Terbesar Fasilitasnya tentu
yang ada di Tanjung Trans Studio Garden disediakan selengkap
Pinang, letak Aston Hotel, adalah arena hiburan dan mungkin mulai dari
TSG dan TCC adalah yang bermain sekaligus tujuan restoran, coffee shop,
paling strategis, lokasinya wisata dengan konsep room service, kolam
1,75 km dari Bandara outdoor pertama dan renang, spa, ballroom,
Internasional TNJ dan terbesar di Kepulauan meeting room, gym/fitness
9,15 km dari Pelabuhan Riau. center, kids club, dan
Ferry Bintan outdoor activity.

WEAKNESS (KELEMAHAN)

Keterbatasan Waktu Belum Adanya Optimalisasi Media Digital sebagai


Trans Studio Garden Media Pemasaran
Tanjungpinang buka setiap Contoh media sosial yang belum dioptimalisasikan
hari mulai pukul penggunaannya sebagai media pemasaran adalah tiktok,
10.00-21.00 WIB. Waktu padahal eksistensi tiktok sudah melebih Instagram dan
operasional yang terbatas media sosial lainnya.
mungkin dapat membatasi
jumlah pengunjung.

OPPORTUNITY (PELUANG)

Peningkatan Jumlah Peningkatan Fasilitas


Pengunjung Bisnis unit Transs di Tanjungpinang dapat
Dengan lokasi yang mempertimbangkan untuk meningkatkan fasilitas yang
strategis dan konsep yang ada, seperti menambahkan wahana baru atau
menarik, bisnis unit Transs meningkatkan kualitas layanan.
di Tanjungpinang memiliki
peluang untuk
meningkatkan jumlah
pengunjung.

THREATS (ANCAMAN)

Persaingan Kondisi Cuaca


Terdapat beberapa tempat Kondisi cuaca yang buruk seperti hujan atau angin
wisata lain di Tanjung kencang dapat mempengaruhi jumlah pengunjung yang
Pinang yang dapat menjadi datang, khususnya pada Trans Studio Garden.
pesaing bisnis unit Transs,
seperti Pantai Trikora dan
Pulau Penyengat.

2.2. Competitor Analysis


Sejauh ini, Aston Hotel Tanjung Pinang memiliki 2 kompetitor yang sama-sama
bintang empat yaitu Hotel CK Tanjung Pinang Convention Centre dan alltrue hotel,
sedangkan hotel lainnya berbintang tiga yang tetap menjadi kompetitor karena berlokasi
di daerah yang sama dengan Aston Hotel adalah Comforta Hotel, nite & day hotel, dan
Hotel Pelangi. Dari semua kompetitor yang ada tentunya memiliki keunggulan dan
kelemahannya masing-masing. Kompetitor terbesar Aston di hotel bintang 4 adalah
Hotel CK Tanjung Pinang Convention Centre, hotel tersebut memiliki keunggulan yaitu
branding “Convention Center” berhasil didapatkan dibuktikan dengan adanya fasilitas
meeting room untuk 10-200 orang, ballroom kapasitas 500 orang dan mega ballroom
kapasitas 3000 orang. Sedangkan kompetitor terbesar Aston di hotel bintang 3 adalah
Comforta Hotel dengan pelayanannya yang dapat menarik hati calon customer lainnya
yaitu gratis pick-up barang dari Bandara TNJ dan Terminal Ferry bagi customer yang
sudah booking melalui app. Berikut merupakan analisis kompetitor dari masing-masing
hotel :

Kelas 🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟
Bintang
🌟🌟 🌟🌟 🌟🌟 🌟 🌟🌟 🌟 🌟
🌟
Deskripsi coctail Terdapat Meeting 86
setup 900 280 room ruangan,
org, kamar, 10-200 sky
theatre kolam org, lounge
setup 780 renang ballroom bar, in
org, pantai 500 org, house
Banquet pasir mega movie
setup 300 ballroom,
org, 3000 org
Classroo
m setup
360 org,
U-shape
setup 180
org

Harga 569.160 1.940.625 701.100 581.000 630.000 565.749 340.300


Kamar (termasu (termasuk (termasuk (termasuk (termasuk (termasuk (termasuk
Termurah k pajak) pajak) pajak) pajak) pajak) pajak) pajak)

Fasilitas 2 org, 2 org, free 2 org, free 2 org, free 2 org, free 2 org, free 2 org, free
Kamar free breakfast breakfast breakfast breakfast WiFi, breakfast
breakfast & WiFi, & WiFi, & WiFi, & WiFi, shower, & WiFi,
& WiFi, shower, shower, shower, shower, AC, TV shower,
shower, AC, TV, AC, TV, kulkas, AC, TV, kulkas,
kulkas, brankas, Brankas, AC, TV, Hair AC, TV,
AC, TV, hair dryer, area brankas, dryer, area balkon
brankas, area tempat area tempat
Hair tempat duduk tempat duduk
dryer, duduk, duduk,
area balkon, balkon
tempat housekeep
duduk ing,
turndown
sevice,
minibar,
kontrol
iklim,

Penawaran Diskon Up to
diskon 15% bagi 25%
customer memakai
yang bank
memesan Mega
melalui Credit
aplikasi Card
Archipela Holders
go Hotel utk makan
dan
minum

Rating di 8,3/10 9,0/10 8,5/10 8,2/10 9,4/10 8,6/10 8,2/10


Traveloka dari 1163 dari 5884 dari 2014 dari 1257 dari 10 dari 656 dari 1194
review review review review review review review

Lokasi 1,75 km 1,2 km 5,7 km 2,27 km 8,89 km 10,07 km 5,83 km


strategi dari dari dari dari dari dari dari
hotel Bandara stasiun Bandara Bandara Bandara Bandara Bandara
TNJ kiaracond TNJ TNJ TNJ TNJ TNJ
9,15 km ong 6,27 km 8,35 km 1,7 km 0,56 km 5,07 km
dari dari dari dari dari dari
Terminal Terminal Terminal Terminal Terminal Terminal
Feri TNJ Feri TNJ Feri TNJ Feri TNJ Feri TNJ Feri TNJ
1,04 km 0,3 km 2,3 km
dari TP dari dari TP
City Bintan City
Center Indah Center
Mall

Media IG, IG, IG, IG,WA, IG, WA, IG, IG, WA


sosial website, website, website, Facebook, Facebook, Facebook,
Facebook applikasi, WA website tiktok, tiktok, X,
, WA YouTube, YouTube, WA
X, WA, website,
Facebook X

Kebijakan Gratis Sarapan Gratis Sarapan


tambahan pick-up tidak pick-up tambahan
dari gratis utk dari bayar
Bandara kamar Bandara 90.000/po
TNJ termurah, TNJ atau rsi
di dalam dari
kamar Terminal
boleh Feri TNJ
merokok

Fasilitas Tersedia Tersedia Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


one-stop (Trans (TSM,
service Studio TSB,
Garden) Masjid
Agung
TSB)

2.3. PEST Analysis


Berdasarkan analisis PEST di bawah, dapat disimpulkan bahwa Industri
perhotelan di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi seiring dengan
peningkatan ekonomi dan jumlah wisatawan. Meskipun ada ketidakpastian terkait
regulasi, stabilitas politik dan dukungan terhadap sektor pariwisata dapat mendukung
pertumbuhan industri ini. Perubahan dalam perilaku konsumen dan perkembangan
teknologi juga harus diakomodasi agar hotel tetap relevan dan kompetitif. Pemangkasan
biaya operasional dan adaptasi terhadap tren terkini dapat menjadi kunci kesuksesan
dalam menghadapi tantangan eksternal.

POLITIC

1. Regulasi Perizinan: Kemungkinan adanya perubahan dalam regulasi


perizinan dan kebijakan pemerintah terkait pembangunan dan
operasional hotel.
2. Pajak dan Bea: Kebijakan perpajakan dan bea yang dapat
mempengaruhi margin keuntungan perhotelan.
3. Stabilitas Politik: Kestabilan politik dan dampaknya terhadap
kepercayaan investor dan pariwisata.

ECONOMY

1. Pertumbuhan Ekonomi: Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap daya


beli masyarakat dan permintaan akan layanan perhotelan.
2. Inflasi dan Nilai Tukar: Pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar
terhadap biaya operasional dan harga kamar hotel.
3. Ketidakpastian Ekonomi: Faktor-faktor seperti resesi yang dapat
mempengaruhi industri perhotelan.

SOCIAL

1. Perubahan Gaya Hidup: Perubahan dalam gaya hidup dan preferensi


konsumen terhadap layanan perhotelan.
2. Demografi Pelanggan: Segmentasi demografis pelanggan dan
preferensi mereka terhadap jenis akomodasi.
3. Kesadaran Lingkungan: Peningkatan kesadaran lingkungan dan
dampaknya terhadap permintaan akan praktik ramah lingkungan di
industri perhotelan.

TECHNOLOGY

1. Inovasi Teknologi: Integrasi teknologi dalam layanan perhotelan dapat


meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang
lebih baik kepada tamu.
2. Perubahan Platform Pemesanan Online: Perkembangan platform
pemesanan online dapat mempengaruhi strategi pemasaran dan
distribusi hotel.

2.4. Customer Behaviour


Analisis customer behaviour merupakan tahapan untuk memahami
bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk atau layanan suatu perusahaan.
Fungsi dari analisis perilaku pelanggan sangat penting dalam strategi pemasaran,
pengembangan produk, dan pengambilan keputusan bisnis. Setiap segmen yang
ditargetkan dari resort memiliki kecenderungan kebiasaan serta preferensi yang
cukup berbeda satu sama lain sebagaimana berikut:

FIT MICE WHOLESALE

Illustration

Behaviour Wisatawan MICE Pada umumnya Sangat


didorong oleh mencari bergantung pada
kebutuhan bisnis, pengalaman yang agen perjalanan,
dengan fokus dipersonalisasi, mencari paket
pada fasilitas menghargai paket, dan
konferensi, fleksibilitas, dan kenyamanan
peluang jaringan, sering kali dalam
dan dukungan mengandalkan pemesanan.
logistik. platform online
untuk
perencanaan
perjalanan
Preference 1. Preferensi 1. Fasilitas 1. Harga
Personal: Konferensi: Kompetitif:
cenderung Kelompok MICE Keterlibatan agen
mencari membutuhkan perjalanan
pengalaman unik fasilitas menekankan
dan personalisasi konferensi yang pentingnya harga
dalam perjalanan lengkap dan kompetitif dan
mereka. teknologi diskon.
2. Pemesanan modern. 2. Kemudahan
Online: 2. Lokasi Pemesanan:
Mayoritas FIT Strategis: Proses pemesanan
lebih suka Keberadaan hotel harus mudah dan
melakukan dekat pusat efisien bagi agen
pemesanan hotel konvensi atau perjalanan.
secara online tempat pertemuan 3. Kerjasama
melalui aplikasi penting bagi Jangka Panjang:
atau situs web. segmen ini. Hubungan yang
3. Review dan 3. Paket baik dengan agen
Rating: Incentive: perjalanan
cenderung Adanya paket penting untuk
mempertimbangk insentif dan mempertahankan
an ulasan dan fasilitas tambahan kerjasama jangka
rating hotel untuk menarik panjang.
sebelum membuat perhatian MICE
keputusan.

2.5. STP Analysis


Analisis STP merupakan singkatan dari segmentasi, targeting, dan
positioning. Framework ini membantu perusahaan mengidentifikasi dan
menjangkau pasar potensial dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Berikut
merupakan analisis STP pada Aston Hotel Tanjungpinang :
1. Segmentasi (Segmentation):
a. Demografis: Pelanggan berusia 25-50 tahun, pekerja profesional dan
wisatawan bisnis dengan kelas pendapatan menengah-atas, individu dan
keluarga, dengan kecenderungan untuk menghargai kenyamanan dan fasilitas
konferensi.
b. Perilaku Konsumen: Pelanggan yang mencari akomodasi berkualitas tinggi
dan fasilitas konferensi. serta memiliki kecenderungan melakukan reservasi hotel
secara online, menghargai kualitas layanan, dan fasilitas modern.
2. Positioning (Positioning):
Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center adalah pilihan
akomodasi dan konferensi unggulan di Riau yang menawarkan kenyamanan
tingkat tinggi, fasilitas modern, dan pengalaman konferensi yang profesional.
Guna menambah nilai jual Aston Hotel Tanjungpinang & Conference Center
memiliki sisi diferensiasi dari pesaing lainnya mulai dari menyoroti keunggulan
dalam fasilitas konferensi dengan teknologi terkini serta menekankan layanan
pelanggan yang ramah dan responsif.
3. Targeting (Targeting):
a. Kelompok MICE
Membidik pekerja profesional yang datang untuk urusan bisnis di
kawasan Riau serta menyediakan fasilitas konferensi yang memadai dan
kenyamanan tingkat tinggi.
b. Kelompok FIT
Membidik pelanggan wisata dan pelancong yang mencari akomodasi
berkualitas tinggi selama kunjungan ke Tanjungpinang serta menawarkan
pengalaman menginap yang nyaman dan pelayanan pelanggan yang superior.
BAB 3
REKOMENDASI
3.1. Increase in occupancy rate berbasis penawaran business and leisure package
Background :
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wulan Setiyani pada tahun 2020
bahwasanya terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh penetapan harga
dengan paket bundling terhadap keputusan pembelian calon customer, maka
pembentukan atau pembuatan harga paketan untuk pebisnis maupun paketan liburan
menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk meningkatkan occupancy rate pada Aston
Hotel Tanjung Pinang
Objective :
Meningkatkan occupancy rate hotel dengan menawarkan paket liburan dan
paket pebisnis yang lengkap. Dengan demikian hotel dapat menarik lebih banyak
customer dan meningkatkan tingkat hunian hotel.
Descriptive :
Paketan yang ditawarkan terdapat 2 kategori, yaitu paket pebisnis dan paket
liburan. Alasan adanya paket pebisnis karena berdasarkan data di lapangan bahwasanya
Aston Hotel ramai digunakan menjadi tempat diskusi pebisnis selama weekdays, kami
ingin adanya peningkatan occupancy rate selama weekdays dengan target customer para
pebisnis. Berikut beberapa paketan yang kami sarankan yaitu :
Sedangkan alasan adanya paket liburan karena berdasarkan data di lapangan
terjadi penurunan occupancy rate sebesar 25% pada saat weekend yang mana weekend
ditargetkan bagi customer FIT (Free Independent Traveller). Sehingga dengan adanya
paket liburan, kami ingin adanya peningkatan occupancy rate selama weekend. Berikut
beberapa paketan yang kami sarankan yaitu :
Penawaran ini akan diintegrasikan secara langsung pada aplikasi dan media sosial dari
Aston Hotel sehingga pelanggan tidak perlu mencari maupun mengontak langsung
pihak hotel untuk bertanya terkait layanan dan jasa yang diberikan dari masing-masing
bundling
3.2 AstonVibes TikTokCollab : Campaign kolaborasi Aston Hotel X influencer
Background :
Dalam era digital yang terus berkembang, perilaku konsumen telah mengalami
pergeseran signifikan, terutama dalam pencarian informasi melalui platform sosial
seperti TikTok. Kesadaran (awareness) merek bukan lagi hanya dibentuk oleh iklan
tradisional, tetapi juga oleh konten yang dibagikan oleh individu yang dianggap
kredibel dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, Aston Hotel Tanjung Pinang memandang
perlu untuk berinovasi dengan mengadakan kampanye kolaborasi dengan influencer di
TikTok. Hal ini didukung fakta Tiktok menjadi media sosial no 1 di dunia dengan
jumlah pengguna mencapai 1,22 miliar.
Objective : :
Meningkatkan kesadaran merek di kalangan generasi TikTok sekaligus
memberikan ulasan dan informasi digital yang autentik yang disampaikan melalui
influencer
Descriptive :
Kampanye ini mengajak para influencer untuk menjadi penjelajah dan pembawa
cerita ke dalam keajaiban dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Aston Hotel
Tanjung Pinang. Dengan tagline "Unlock Aston Wonders on TikTok," serta hashtag
#AstonTikTokWonders, kampanye ini akan menekankan pengalaman interaktif dan
mengundang para pengguna TikTok untuk mengeksplorasi keindahan hotel melalui
konten kreatif dan inspiratif. Berikut merupakan rekomendasi micro scale influencer
dengan tingkat engagement yang tinggi di berbagai media sosial.

1.
2.

3.

Penentuan topik maupun tema yang dibawakan dalam program kolaborasi ini
pun cukup penting guna meningkatkan atensi masyarakat. Sehingga Hotel pun dapat
memberikan tema / topik yang dibawakan oleh para KOL dan influencer sebagai
berikut :
1. RoomTour Extravaganza: Influencer membagikan "RoomTour" di kamar-kamar
unik Aston Hotel, menyoroti fasilitas kamar, dekorasi eksklusif, dan
kenyamanan yang ditawarkan.
2. Culinary Delights at Aston: Menampilkan influencer yang mengeksplorasi
kelezatan kuliner di restoran Aston Hotel, mencicipi hidangan istimewa dan
memberikan review kuliner yang positif.
3. AstonAdventures in Tanjung Pinang: Influencer berbagi pengalaman
menjelajahi atraksi lokal dan kegiatan di sekitar Tanjung Pinang yang dapat
diakses dengan mudah dari Aston Hotel.
4. Sunset Serenity at Aston: Video pemandangan matahari terbenam yang
menakjubkan dari lokasi strategis di hotel, menyoroti keindahan alam sekitar.
5. SpaIndulgence Retreat: Influencer mendokumentasikan pengalaman spa mewah
di Aston, menunjukkan fasilitas spa, perawatan kecantikan, dan suasana yang
menenangkan.
6. AstonAquaticEscapes: Menampilkan fasilitas kolam renang dan kegiatan air di
hotel, seperti waterplay area, untuk menarik perhatian keluarga dan tamu yang
mencari hiburan air.
7. AstonCulinaryJourney: Influencer mengikuti perjalanan kuliner eksklusif, dari
persiapan menu hingga presentasi dan pengalaman makan yang lezat.
8. TanjungPinangLocalVibes: Menyoroti kerjasama dengan bisnis lokal atau
pertunjukan seni di sekitar Tanjung Pinang yang dapat dinikmati oleh tamu
Aston Hotel.

3.3 Loyalty Reinvented: Unveiling the Impact of 'My Point' Feature in Elevating
Customer Loyalty and Experience
Background :
Program Loyalitas adalah pendekatan strategis bagi bisnis untuk memberi
penghargaan dan insentif terhadap pembelian berulang dari pelanggan mereka.
Didefinisikan sebagai strategi pemasaran terstruktur, mereka mendorong pelanggan
untuk terus membeli atau menggunakan layanan dari bisnis yang terkait dengan setiap
program. Program-program ini bekerja pada sistem berbasis poin; ketika pelanggan
melakukan pembelian, mereka diberikan poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah atau
diskon. Banyak bisnis menggunakannya untuk meningkatkan retensi pelanggan,
meningkatkan frekuensi pembelian, dan membina hubungan bisnis-konsumen.
Objective :
Solusi “Loyalty Reinvented: Unveiling the Impact of ‘My Point’ Feature in
Elevating Customer Loyalty and Experience” bertujuan untuk meningkatkan loyalitas
dan pengalaman customer dengan menawarkan fitur “My Point”. Kuncinya adalah
menemukan keseimbangan antara memberi penghargaan kepada pelanggan setia dan
menarik pelanggan baru, sehingga membuat setiap pelanggan merasa menjadi bagian
berharga dari bisnis Anda.
Descriptive :
Dengan menawarkan fitur “My Point” yang memungkinkan customer untuk
mengumpulkan poin setiap kali mereka melakukan pembelian atau menggunakan
layanan hotel. Poin yang dikumpulkan dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah atau
diskon yang ditawarkan oleh hotel. Dengan menawarkan fitur “My Point”, hotel dapat
memberikan pengalaman yang lebih baik dan meningkatkan loyalitas customer. Berikut
merupakan User Interface dari fitur ‘My Point’ :
BAB 4
IMPLEMENTASI

4.1. Financial Projection


Berdasarkan perhitungan dan analisis keuangan, strategi ini cukup
menjanjikan menghasilkan keuntungan yang cerah bagi QUEBAS, hal ini terlihat
dari nilai NPV sebesar Rp8.375.822.695 dengan lama waktu pengembalian
selama dua tahun, dan ROI sebesar 32,43%.

4.2. Timeline
Pada implementasi setiap program akan dilakukan selama tiga tahun,
dimulai dari Januari 2024 hingga Desember 2026. Setiap tahun dibagi menjadi
beberapa tahapan besar seperti tabel dibawah berikut

4.3. Key Performance Indicator


KPI merupakan gambaran dari apa yang akan dicapai secara kualitatif
maupun kuantitatif dalam jangka pendek dan jangka panjang yang dapat dilihat
pada tabel berikut
4.4. Risk Mitigation
Strategi yang ditawarkan memiliki kemungkinan resiko yang
berbeda-beda. Tim Sinergi telah mempersiapkan mitigasi risiko yang dapat
dilakukan dalam implementasi tersebut yang sudah digolongkan berdasarkan
kemungkinan terjadi dan dampaknya yang dilihat pada tabel berikut:
BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan terhadap Aston Hotel Tanjungpinang &
Conference Center serta bisnis unit Trans Business Unit Tanjungpinang secara
keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat potensi untuk meningkatkan kinerja
bisnis melalui strategi inovatif yang menghadapi tantangan pasar global di era digital.
Melalui penelitian ini, tim Sinergi telah mengidentifikasi beberapa masalah utama yang
dihadapi oleh perusahaan, termasuk penurunan tingkat hunian kamar pada akhir pekan,
persaingan dengan kompetitor, serta kurangnya pemanfaatan media digital sebagai alat
pemasaran.
Dalam menanggapi tantangan ini, tim Sinergi telah mengusulkan sejumlah
rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan oleh Aston Hotel Tanjungpinang
& Conference Center untuk meningkatkan kinerja bisnis dan meningkatkan pengalaman
pelanggan. Rekomendasi tersebut mencakup penawaran paket liburan dan paket
pebisnis untuk meningkatkan tingkat hunian kamar, kampanye kolaborasi dengan
influencer di aplikasi Tiktok untuk meningkatkan kesadaran merek di kalangan generasi
Tiktok, serta pengembangan fitur “My Point” dalam program loyalitas pelanggan untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dan pengalaman mereka

5.2 Saran
1. Melakukan implementasi rekomendasi secara bertahap dan terstruktur sesuai
dengan timeline yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan aspek keuangan,
operasional, dan pemasaran.
2. Memonitor dan mengevaluasi kinerja bisnis secara berkala dengan
menggunakan Key Performance Indicators (KPIs) yang telah ditetapkan untuk
memastikan pencapaian tujuan strategis
3. Berkolaborasi dengan pihak internal dan eksternal untuk memastikan
kesuksesan implementasi strategi, termasuk melibatkan departemen terkait,
mitra bisnis, dan influencer Tiktok.
4. Terus mengikuti perkembangan tren dan teknologi terkini dalam industri
perhotelan dan pemasaran digital untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar
global yang terus berubah.

Dengan menerapkan rekomendasi dan saran tersebut, Aston Hotel Tanjungpinang


& Conference Center di bawah naungan Trans Business Unit Tanjungpinang dapat
menghadapi tantangan pasar global dengan lebih efektif, meningkatkan kinerja bisnis
dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai