Anda di halaman 1dari 2

Mbere sebagai Hasil Kerajinan Tangan yang Unik Daerah Manggarai

Barat

Seni budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan


pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi melalui
benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga
menciptakan peradaban yang lebih maju. Kerajinan tangan merupakan salah
satu bagian menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan
dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual.
Adapun tujuan dari pembuatan kerajinan tangan adalah:
a) Menumbuhkan rasa semangat untuk kewirausahaan dalam menghasilkan
karya.
b) Meningkatkan semangat daya cipta setiap orang dalam membuat sebuah
karya.
c) Memfasilitasi setiap orang agar dapat berekspresi dengan kreatif
Kerajinan tangan khas Manggarai Barat dibangkitkan kembali sejalan dengan
pengembangan dan kemajuan pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa
Tenggara Timur. Kain songket, selendang songket sejak dahulu sudah
dikerjakan oleh warga masyarakat di tiga kabupaten (Manggarai Barat,
Manggarai Timur dan Manggarai). Selama promosi tidak gencar dilakukan di
media massa, maka pariwisata Kabupaten Manggarai Barat terutama kerajinan
tangan khas Manggarai Barat tenggelam sangat dalam bersama dengan
pengaruh modern yang kuat kepada masyarakat. Kain songket dan selendang
songket khas Manggarai Barat dipadukan dengan mbere atau tas kecil yang
terbuat dari bambu atau aur muda sungguh sangat indah dan memiliki
kewibawaan bagi masyarakat yang menggunakannya.
Mbere terbuat dari bahan local seperti; daun sowang ( daun gebang),talok
( kulit bambu muda ) yang sudah kering,lengge ( bahan penopang) yang terbuat
dari rotan kering.Bahan tambahan yang digunakan seperti ; gereng ( kain
berwarna merah) untuk menghiasi pinggiran Mbere,Tali yang terbuat dari
sowang ( daun gebang),pewarna yang terbuat dari hasil pengasapan berupa
bubuk hitam yang di campur dengan air kayu ngantol yang ada di hutan.Alat
yang digunakan untuk melatah adalah keteng dan untuk menjahit adalah
jarum.
Langkah pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan mbere adalah
mengambil helai daun sowang yang sudah dikeringkan kemudian dilatah atau
diiris sesuai dengan keinginan para peminat.Daun sowang yang sudah dilatah
disusun menjadi 8 pola dan diikat oleh sehelai daun sowang yang paling
kecil.Selanjutnya dianyam sampe membentuk mbere.Kedua,Talok diiris sesuai
ukuran helai sowang pada mbere yang sudah dianyam dengan pola yang
rapi.Talok diwarnai dengan warna hitam atau sesuai keinginan.Lengge sebagai
bahan penopang dilipat sesuai ukuran bagian bawah mbere.Tali diikat di
samping kiri kanan mbere untuk selempang kemudian dijadikan tas untuk bisa
dibawa kemana-mana.Gereng dijahit dalam dan dipinggiran bagian penutup
mbere sehingga kelihatan indah dan menarik.

KESIMPULAN : bahan yang sangat sederhana ini bisa menghasilkan

PELUANG PERTANYAAN
a) Mengapa mbere dapat dikatakan dapat menujang ekonomi
keluarga? Mbere ini memiliki daya jual yang sangat membantu
ekonomi keluarga.Mengoptimalkan sumber daya local dengan
mempertahankan nilai budaya.
b) Berapa lama proses pembuatan mbere
c) Keuntungan ekonomi satu mbere:
d) Nilai budaya yang terkandung di mbere; nilai budaya,optimal
budaya local dan nilai ekonomi
e) Bagaimana daya Tarik dari masayarakat Untuk mengetahui bahwa
budaya manggarai itu ada yang nama mbere.Alat ini digunakan
sebagai bahan menyimpan sirih pinang

Anda mungkin juga menyukai