Anda di halaman 1dari 7

MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

WORKSHEET 1

PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)


SEMESTER 5

MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN


SEMESTER : 5
SKS : 1-3
PENYUSUN : Ummu Aimanah, S.TP.,M.Si

1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian karakteristik Produk Pertanian
b. Klasifikasi produk Hasil Pertanian
c. Komoditas Pertanian Berdasarkan Waktu Panennya

2. SUB CP MK
Melakukan pengamatan karakteristik produk pertanian, klasifikasi produk hasil
pertanian dan komoditas pertanian berdasarkan waktu panennya.

3. INDIKATOR KOMPETENSI
a. Menjelaskan pengertian Karakteristik Produk Pertanian.
b. Menguraikan klasifikasi produk Hasil Pertanian
c. Mengumpulkan data komoditas Pertanian berdasarkan waktu panennya.

4. URAIAN TUGAS
a. Obyek garapan
Mengidentifikasi karakteristik produk pertanian, klasifikasi produk hasil pertanian,
data komoditas pertanian berdasarkan waktu panennya dan selanjutnya dibuat
dalam bentuk SOP.
b. Metodologi/cara pengerjaan, acuan yang digunakan
Worksheet disetor pada kelas sesuai dengan topik masing-masing.

5. KRITERIA PENILAIAN
Ketepatan dan kejelasan dalam penentuan karakteristik produk pertanian , klasifikasi
produk hasil pertanian, data komoditas pertanian berdasarkan waktu panen.
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Form 1.1.1
Nama Mahasiswa : Arini Astari
Mitra : Komunitas Swabina Pedesaan Salassae
Penempatan Divisi : Desa Salassae, Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba
Tanggal : 25 Oktober 2023
Durasi (jam) pencapaian indikator : 2 jam
kompetensi

Uraikan hasil dengan kondisi lapang


a. Menjelaskan pengertian Karakteristik Produk Pertanian

Karakteristik produk pertanian mengacu pada atribut-atribut atau sifat-sifat khas dari
hasil-hasil produksi sektor pertanian. Hal ini meliputi berbagai aspek yang menentukan
identitas, kualitas, dan nilai dari produk-produk pertanian tersebut. Beberapa karakteristik
umum produk pertanian termasuk:
1. Kualitas Fisik:
Ukuran dan Bentuk: Dimensi fisik atau penampilan produk, seperti ukuran buah, bentuk
sayuran, atau tekstur daging.
Warna dan Estetika: Warna yang menarik atau penampilan visual yang menggoda.
2. Kualitas Kimia:
Kandungan Nutrisi: Tingkat nutrisi yang terkandung dalam produk, misalnya
kandungan vitamin, mineral, dan protein pada hasil pertanian.
Kadar Gula atau Asam: Tingkat kemanisan, asam, atau rasa tertentu yang menjadi ciri
khas produk tertentu.
3. Kualitas Biologis:
Kesehatan Tanaman: Produk yang berasal dari pertanian organik atau ditanam dengan
metode-metode yang ramah lingkungan.
Bebas dari Pestisida: Produk yang ditanam dengan cara yang mengurangi atau
menghindari penggunaan pestisida berlebih.
4. Kualitas Organoleptik:
Rasa: Cita rasa yang unik dan enak.
Aroma: Bau yang khas dan menarik dari produk tersebut.
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Tekstur dan Kekerasan: Sensasi saat disentuh atau digigit yang menjadi ciri khas
produk.
5. Label dan Sertifikasi:
Label Organik: Menunjukkan bahwa produk tersebut dihasilkan secara organik dan
tanpa penggunaan bahan kimia sintetis.
Sertifikasi Kualitas: Misalnya, sertifikasi halal, sertifikasi keamanan pangan, atau
sertifikasi standar pertanian tertentu.
6. Lokalitas dan Musiman:
Produk Lokal: Produk yang berasal dari daerah tertentu yang mempunyai karakteristik
unik atau khas dari daerah tersebut.
Musiman: Produk yang hanya tersedia pada musim tertentu.

Karakteristik produk pertanian ini sangat penting karena memberikan nilai tambah,
mempengaruhi preferensi konsumen, dan dapat menjadi alat pemasaran yang kuat.
Pemahaman akan karakteristik produk membantu petani untuk mengelola pertanian mereka
dengan lebih baik, menyesuaikan teknik budidaya, dan mengoptimalkan hasil panen sesuai
dengan kebutuhan dan harapan pasar.

Keterangan (uraikan ketercapaian indikator kompetensi, jika tidak/belum tercapai uraikan


penyebab apa)
Berdasarkan praktik di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa indikator kompetensi
yang akan dicapai telah tercapai karna sudah mampu menjelaskan pengertian karakteristik
produk pertanian.

Gambar 1. Produksi produk beras merah organik KSPS.


MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Form 1.1.2
Nama Mahasiswa : Arini Astari
Mitra : Komunitas Swabina Pedesaan Salassae
Penempatan Divisi : Desa Salassae, Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba
Tanggal : 25 Oktober 2023
Durasi (jam) pencapaian indikator : 2 jam
kompetensi

Uraikan hasil dengan kondisi lapang


b. Menguraikan klasifikasi produk Hasil Pertanian

Produk hasil pertanian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti


jenis tanaman, tujuan penggunaan, atau pengolahan lanjutan. Berikut adalah beberapa
klasifikasi umum produk hasil pertanian:
a. Berdasarkan Jenis Tanaman:
Tanaman Pangan: Produk yang dihasilkan dari pertanian yang menjadi sumber utama
energi bagi manusia, seperti padi, gandum, jagung, atau kedelai.
Tanaman Hortikultura: Termasuk buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan tanaman
hias.
Tanaman Perkebunan: Produk seperti kopi, teh, kakao, kelapa sawit, dan karet yang
dihasilkan dari kebun atau perkebunan.
b. Berdasarkan Tujuan Penggunaan:
Pangan: Produk yang langsung dikonsumsi oleh manusia, seperti beras, roti, sayuran
segar, atau daging.
Pakan Ternak: Produk yang digunakan sebagai makanan ternak, seperti jagung, jerami,
atau alfalfa.
Bahan Baku Industri: Misalnya, kapas sebagai bahan baku tekstil, karet untuk industri
karet, atau kayu untuk industri konstruksi.
c. Berdasarkan Tingkat Pengolahan:
Produk Segar: Produk pertanian yang dikonsumsi dalam keadaan segar, tanpa melalui
proses pengawetan atau pengolahan, seperti buah-buahan, sayuran segar, atau daging
segar.
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Produk Olahan: Hasil pertanian yang telah melalui proses pengolahan, seperti tepung,
susu, minyak nabati, atau makanan olahan.
d. Berdasarkan Musiman atau Daerah Asal:
Produk Musiman: Produk yang hanya tersedia pada musim tertentu, seperti buah-
buahan musiman (apel pada musim gugur, stroberi pada musim panas).
Produk Lokal: Produk yang berasal dari daerah tertentu yang mempunyai karakteristik
unik atau khas dari daerah tersebut.
e. Berdasarkan Metode Pertanian:
Produk Organik: Dihasilkan dari pertanian organik yang tidak menggunakan pestisida
atau pupuk kimia sintetis.
Produk Konvensional: Dihasilkan dari pertanian dengan penggunaan pestisida atau
pupuk kimia sintetis.
Klasifikasi ini membantu dalam mengorganisir dan mengelompokkan produk-produk
pertanian berdasarkan ciri-ciri khas mereka. Memahami klasifikasi produk pertanian
membantu dalam manajemen produksi, perencanaan pertanian, pemasaran produk, serta
memberikan wawasan tentang pasar dan kebutuhan konsumen.

Keterangan (uraikan ketercapaian indikator kompetensi, jika tidak/belum tercapai uraikan


penyebab apa)
Berdasarkan praktik di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa indikator kompetensi
yang akan dicapai telah tercapai karna sudah mampu menguraikan klasifikasi produk Hasil
pertanian.

Gambar 2. Proses produksi beras merah organik.


MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Form 1.1.3
Nama Mahasiswa : Arini Astari
Mitra : Komunitas Swabina Pedesaan Salassae
Penempatan Divisi : Desa Salassae, Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba
Tanggal : 25 Oktober 2023
Durasi (jam) pencapaian indikator : 2 jam
kompetensi

Uraikan hasil dengan kondisi lapang


c. Mengumpulkan data komoditas Pertanian berdasarkan waktu panennya
Kumpulan data komoditas pertanian berdasarkan waktu panen mereka dapat bervariasi
berdasarkan geografis dan musim di berbagai wilayah. Namun, berikut adalah beberapa
contoh umum komoditas pertanian dan musim waktu panennya:
1. Musim Semi (Maret-Mei):
 Sayuran Hijau: Bayam, selada, daun bawang.
 Buah-buahan: Stroberi, apel, ceri.
2. Musim Panas (Juni-Agustus):
 Sayuran: Tomat, mentimun, paprika, terong, kacang panjang.
 Buah-buahan: Semangka, melon, persik, anggur.
3. Musim Gugur (September-November):
 Sayuran: Labu, wortel, kubis, brokoli.
 Buah-buahan: Apel, pir, anggur, cranberry.
4. Musim Dingin (Desember-Februari):
 Sayuran: Kubis brussel, kentang, lobak.
 Buah-buahan: Jeruk, jeruk mandarin, lemon.

Data spesifik untuk waktu panen berbagai komoditas pertanian bisa berbeda-beda
tergantung pada lokasi geografis, iklim, dan kondisi pertanian setempat. Untuk mendapatkan
data yang lebih rinci dan akurat, bisa dilakukan dengan mengakses database pertanian
pemerintah, koperasi petani, atau sumber informasi lokal terpercaya. Selain itu, lembaga
pemerintah pertanian dan statistik pertanian seringkali memiliki informasi yang lengkap
mengenai waktu panen komoditas pertanian dalam skala wilayah yang lebih luas.
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

Keterangan (uraikan ketercapaian indikator kompetensi, jika tidak/belum tercapai uraikan


penyebab apa)

Berdasarkan praktik di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa indikator kompetensi


yang akan dicapai telah tercapai karna sudah mampu mengumpulkan data komoditas
pertanian berdasarkan waktu panennya.

Gambar 3. Diskusi tentang komoditas pertanian bersama petani setempat.

Anda mungkin juga menyukai