Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahu wabarakatuh

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, yang kepada kita meminta tolong atas urusan dunia dan
agama. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi dan rasul yang paling mulia, begitu
juga kepada keluarganya, dan sahabat-sahabatnya semuanya.

Bapak-bapak dan ibu-ibu!

Apakah kalian ingin bahagia dunia akhirat? Syaratnya adalah kalian menjadikan anak-anak kalian
berakhlak mulia, karena akhlak lebih penting daripada ilmu.

Para ulama terdahulu belajar akhlak terlebih dahulu sebelum belajar ilmu karena mereka mengetahui
tentang pentingnya akhlak.

Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang pentingnya mendidik anak dengan akhlak mulia.
Semoga apa yang akan saya sampaikan sebentar lagi akan bermanfaat bagi saya dan kalian semua.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya aku diutus hanya untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak”. Salah satu tugas rasul adalah mendidik ummat dengan akhlak
mulia, karena ia merupakan pondasi suatu masyarakat. Kalian bisa membayangkan sebuah masyarakat
yang kosong akan akhlak (tidak berakhlak), bisa dipastikan yang tinggal didalamnya tidak akan bahagia,
karena akan mendapat gangguan-gangguan, baik dari tetangganya, atau dari orang lain. Begitu juga
orang-orang akan saling membunuh, dan tindak kriminal akan banyak terjadi.

Jika kalian telah mengetahui akan pentingnya akhlak mulia, kita akan membahas tentang cara mendidik
anak untuk berakhlak mulia.

Anak-anak dilahirkan dengan kondisi tidak mengetahui apa-apa, mereka akan belajar segala sesuatu dari
sekitarnya, dari ibunya, bapaknya, saudaranya, tetangganya, dan dari lainnya. Jika mereka dilahirkan
dilingkungan yang baik, niscaya mereka akan menjadi baik, insyaallah. Namun jika mereka dilahirkan
dilingkungan yang buruk, mareka akan menjadi buruk insyaallah.
Kedua orang tua harus menjadi teladan dalam berakhlak mulia disegala perbuatannya, karena anak akan
mencontohnya. Oleh sebab itu, ajarilah mereka dengan akhlak islamiah, seperti menebar salam,
berbakti kepada orang tua, menolong orang lain, makan dengan tangan kanan, dan lain sebagainya. Dan
yang terpenting dari itu semua adalah mengajari anak untuk mentauhidkan Allah, sebagaimana yang
luqman lakukan yang dikisahkan dalam al-Qur’an Allah ta’ala berfiman;” dan ketika lukman berkata
kepada anaknya ketika mengajarnya, “hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, karena
sesungguhnya syirik adalah kedzaliman yang besar (Qs: lukman: 13)”.

Tauhid mempunyai hubungan dengan akhlak, karena tauhida adalah pondasi agama, dan akhlak mulia
adalah salah satu ajarannya. Jika sesorang beragama dengan benar, maka buah dari hal itu adalah ia
akan berakhlak mulia.

Kenapa kita bahagia jika mempunyai anak shaleh serta berakhlak mulia? Karena mereka akan mentaati
kita, dan berbuat baik kepada kita, mendo’akan kita, dan menjadi sedekah jariah bagi kita setelah kita
meninggal.

Cukup sekian yang bisa saya sampaikan, terimakasih atas perhatiannya, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai