Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4

PEDAGOGI
“Pilar – Pilar Ilmu Pendidikan”

Dosen Pengampu
Dr. Ahmad Subandi, M. Pd.

Oleh
Lovina Marsha Amara
22006080

DAPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
PILAR – PILAR ILMU PENDIDIKAN

A. Pilar – Pilar Ilmu Pendidikan


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO
mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun
masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to
be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan
tersebut harus terintegrasi dari kegiaan kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
1. Learning to know
Pilar ini dimaksudkan untuk meningkatkan kognitif peserta didik
akan penguasaan yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu.
Menurut para ahli tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan
berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut peserta didik untuk menghubungkan dan menggabungkan
beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk
memecahkan masalah. Dari sinilah muncul konsepsi belajar sepanjang
hayat (long life education), yaitu belajar yang tidak kenal waktu akhir
sampai berakhirnya hidup ini didunia. Dalam konsep Islam, konsep ini
mengajarkan peserta didik untuk membedakan mana yang hak dan
mana yang bathil.
2. Learning to do
Pilar kedua ini menuntut peserta didik untuk mempunyai
keterampilan tertentu (psikomotorik) atau dengan bahasa lain belajar
untuk mengaplikasi ilmu, bekerja sama dalam team, belajar
memecahkan masalah dalam berbagai situasi, belajar untuk berkarya
atau mengaplikasikan ilmu yang didapat oleh peserta didik.
Kemampuan ini dalam konteks kekinian disebut dengan hard skills dan
soft skills. Sekolah mempunyai kewajiban untuk mengaktualisasikan
ini.
3. Learning to be
Pilar ini merupakan konsep belajar untuk dapat mandiri, menjadi
orang yang bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.
Learning to be ini tidak bisa lepas dari dua pilar sebelumnya karena
penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari
proses menjadi diri sendiri (learning to be). Menjadi diri sendiri
diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri.
Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di
masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya
merupakan proses pencapaian aktualisasi diri.
4. Learning to live together
Pilar keempat ini adalah tujuan hidup manusia sebagai makhluk
sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh
karenanya belajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah
mereka dan nilai-nilai agamanya adalah tugas pendidikan
mengantarkan peserta didik kegerbang pilar ini. Tentu pilar keempat ini
harus ditopang dengan pilar-pilar sebelumnya dengan sebaik-baiknya.
Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan,
dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan
di mana individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan
diri sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang peran diri dan orang
lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di
masyarakat (learning to live together).

Anda mungkin juga menyukai