Anda di halaman 1dari 7

MATERI HIMPUNAN PADA JENJANG SMP

DAN PENERAPANNYA DALAM 5 TEORI BELAJAR

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Ujian Tengah Simester Mata Kuliah
Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampuh : Nursafitri Amin, S.pd., M.pd.

Disusun Oleh :

Nama Wahyuni
NIM H0222019
Kelas 2022 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2022/2023
HIMPUNAN

1. TEORI BELAJAR BEHAVIORISME


Teori behaviorisme adalah pembelajaran yang berfokus pada observasi perilaku yang
terlihat dan penggunaan rangsangan untuk merangsang respons yang diinginkan . berikut
adalah langkah-langkah mengajar (materi himpunan) dengan teori behaviorisme.
a. Menentukan tujuan pembelajaran
Mulai dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk pembelajaran. Tujuan harus
spesifik dan terukur sehingga perilaku yang diinginkan dapat diobservasi.
Adpun tujuan pembelajaran himpunan pada materi ini yaitu :
1) Siswa dapat mendefinisikan hinpunan dan elemen-elemen dalam himpunan.
2) Siswa mampu mengidentifikasi himpunan dalam dunia nyata seperti himpunan
suku-suku di Indonesia.
3) Siswa dapat membedakan himpunan dan yang bukan himpunan
4) Siswa mampu menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggota, menulis sifat
yang dimengerti, dan notasi pembentuk himpunan.
b. Rancang rangsangan
Rangsangan atau stimulus harus dibuat untuk merangsang respons yang diidnginkan
dari siswa. Rangsagan ini bisa berupa intruksi, contoh atau demonstrasi. Dalam
materi ini :
1) Siapa yang bisa menyebutkan suku-suku di indonesia ?
2) Apakah kumpulan dari seluruh anggota kelas dapat dikatakan sebagai himpunan ?
3) Berikan contoh yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan.
c. Presentasikan materi
Mempresentasekan materi dengan jelas dan lugas dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan pastikan materi tersebut sesuai dengan tujuan pembeljaran.
d. Berikan latihan dan penguatan
Berikan latihan dan kesempatan kepada siswa untuk berlatih merespons rangsangan.
Latihan harus konsisten terhadap tujuan pembelajaran.
e. Ukur atau evaluasi
Untuk menegetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran bisa dilakukan
pengukuran misal dengan pengamatan atau berupa tes dan tugas. Jika ada siswa yang
tidak mencapai tujuan pembelajaran maka dipertimbangkan unntuk mengulangi
langkah-langkah sbelumnya.
2. TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Teori kognitivisme memandang siswa sebagai pembelajar aktif yang aktif dalam
pembangunan pengetahuan mereka sendiri melalui pemahaman danpemrosesan
informasi (memperhatikan proses daripada hasil).
Berikut adalah langkah-langkah penerapan teori belajar kognitivisme dalam materi
himpunan :
a) Tujuan pembelajaran
Tentukan tujuan pembelajaran dengan jelas dan berfokus pada pengembangan
pemahaman serta kemampuan berpikir siswa.
b) Aktivasi pengetahuan awal
Mulai dengan mengaktifkan pengetahuan awal siswa yang relevan dengan topik yang
diajarkan sehingga siswa bisa mengaitkan informasi baru dengan apa yang sudah
diketahui.Misal memerikan pertanyaan :
1) Apa yang kalian ketahui tentang himpunan ?
2) Setelah memberikan pertanyaan kepada siswa, berikan kesempatan siswa untuk
berfikir dan mengelurkan apa yang sudah diketahui sebelumnya tentang himpunan.
c) Sajikan informasi
Sajikan informasi dengan cara yang sitematis bisa menggunakan metode ceramah,
presentasi visual atau bacaan yang mendukung pemahaman konsep.
d) Fasilitasi berpikir kritis
Mengajak siswa berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan terbuka, memecahkan
masalah atau mengajak mereka berdiskusi tentang topik yang diajarkan. Misal dengan
petanyaan :
1) Apakah kumpulan suku-suku di indonesia dapat dikatakan sebagai himpunan ?
Aktifkan semua siswa dalam pertanyaan ini dengan menjawab setuju atau tidak
setuju.
2) Langkah selanjutnya berikan kesempatan untuk memaparkan hasil pemikiran
mereka atau alasan mereka sehingga mengatakan setuju atau tidak dengan
pernyataan yang telah diberikan.
3) Fasilitasi siswa dalam memecahkan masalah misal mengajak berdebat tentang
materi terkait himpunan.
e) Umpan balik
Berikan umpan balik untuk memperbaiki pemahaman dan keterampilan mereka
berupa pertanyaan untuk menemukan pemecahan masalah.
3. TEORI BELAJAR HUMANISTIK
a) Menghindari tekanan pada lingkungan belajar (kelas)
Buka pembelajaran dengan memberikan semangat bagi peserta didik agar tidak takut
dalam proses pembeljaran dengan materi himpunan : “baik kali ini kita akan
membahas materi yang sangat gampang atau mudah, jadi jangan takut, silahkan
perhatikan dan tetap fokus supaya materi yang disampaikan bisa dipahami dengan
baik”.
b) Memberikan informasi terkait materi himpunan yang akan dibahas dalam
pembelajaran. Awali dengan bertanya kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang
himpunan ?
c) Berikan pertanyaan kepada siswa untuk memudahkan pemahaman terhadap materi
himpunan :
Apakah kumpulan orang-orang cantik bisa dikatakan suatu himpunan ?
Apakah kumpulan makanan kesukaan termasuk suatu himpunan ?
d) Guru memberi penguatan tentang konsep himpunan dan memberikan contoh dan buka
contoh himpunan.
e) Melakukan kegiatan penalaran
f) Fleksibel dalam metode pengajaran :
Sampaikan 3 cara menyajikan himpunan dengan metode pengajaran yang sesuai misal
dalam materi ini diperlukan penjelasan yang tepat sehingga digunakan metode
ceramah. Untuk memperjelas konsep tentang anggota dan bukan anggota dari
himpunan, lakukan penalaran pikiran siswa.
1) Mangga adalah anggota dari himpunan buah-buahan, dapat dikatakan mangga
elemen dari himpunan buah-buahan dan dilambangkan dengan mangga € buah-
buahan.
2) Mangga bukan anggota dari himpunan bumbu dapur, dapat dikatakan mangga
bukan elemen dari himpunan bumbu dapur dan dilambangkan dengan mangga €
bumbu dapur.
3) Buncis adalah …. dari himpunan sayur-sayuran, dapat dikatakan buncis… dari
himpunan sayur-sayuran dan dilambangkan dengan mangga … sayur-sayuran.
4) Lele adalah …. dari himpunan sayur-sayuran, dapat dikatakan lele … dari
himpunan sayur-sayuran dan dilambangkan dengan … sayur-sayuran.
5) Ciptakan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung eksplorasi, kreativitas, dan
ekspresi diri. Pastikan siswa merasa aman, nyaman, dan puas dalam lingkungan
pembelajaran. Lakukan pengukuran dengan memberikan tugas untuk
mempertimbangkan kepuasan siswa.

4. TEORI BELAJAR CIBERNETIK


Ridwan Abdullah Sani (2013: 35) berpendapat, teori sibernetik merupakan teori belajar
yang relatif baru dibandingkan dengan teori-teori belajar yang telah ada, seperti teori
belajar behavioristik, humanistik, dan teori belajar kognitif. Teori ini berkembang sejalan
dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Teori ini memiliki kesamaan
dengan teori kognitif, yaitu mementingkan proses belajar daripada hasil belajar.
Perbedaannya teori ini dengan teori belajar kognitif adalah bahwa proses belajar sangat
ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari. Cara belajar secara sibernetik terjadi
jika peserta didik mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan
dengan informasi tersebut. Hal yang terpenting dalam teori ini adalah “Sistem Informasi”
yang akan menentukan terjadinya proses belajar. Menurut teori ini, tidak ada satupun
cara belajar yang ideal untuk segala situasi. Sebuah informasi mungkin akan dipelajari
oleh seorang peserta didik dengan satu macam proses belajar, namun informasi yang
sama mungkin akan dipelajari peserta didik yang lain melalui proses belajar berbeda.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan teori belajar sibernetik dalam materi
himpunan :
a) Menentukan tujuan pembelajaran
1) Siswa dapat mendefinisikan hinpunan dan elemen-elemen dalam himpunan.
2) Siswa dapat membedakan himpunan dan yang bukan himpunan
3) Siswa mampu menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggota, menulis sifat
yang dimengerti, dan notasi pembentuk himpunan.
b) Kegiatan inti pembelajaran
Mulailah dengan menjelaskan konsep dasar himpunan, termasuk elemen, anggota, dan
bagaimana elemen-elemen ini dapat digabungkan untuk membentuk himpunan.
c) Umpan Balik dalam Himpunan:
Menampilkan gambar berupa contoh himpunan dan yang bukan himpunan
menggunkan ppt atau video pembelajaran. Berikan umpan balik kepada siswa dari
gambar yang ditampilkan.
d) Fasilitasi siswa
Berikan pemaparan materi tambahan dari ppt yang sudah ditampilkan untuk
memperkuat pemahaman siswa mengenai konsep himpunan.
e) Tugas latihan dalam bentuk project video
Berikan latihan berupa tugas menjelaskan mengenai himpunan dan bebrapa contoh
himpunan dan yang bukan himpunan yang akan dikumpulkan dalam bentuk video.

5. TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL


Teori ini mengemukakan bahwa pembelajaran seseorang tidak terjadi secara individual,
melainkan dipengaruhi oleh interaksi sosial dan aspek budaya di sekitarnya. Dalam
konteks ini, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi oleh budaya, bahasa,
norma sosial, dan interaksi dengan orang lain.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan teori belajar revolusi sosiokultural dalam
materi himpunan.
a) Jelaskan tujuan pembelajaran
1) Siswa dapat mendefinisikan hinpunan dan elemen-elemen dalam himpunan.
2) Siswa mampu mengidentifikasi himpunan dalam dunia nyata seperti himpunan
suku-suku di Indonesia.
3) Siswa dapat membedakan himpunan dan yang bukan himpunan
4) Siswa mampu menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggota, menulis sifat
yang dimengerti, dan notasi pembentuk himpunan.
b) Bentuk beberapa kelompok kecil didalam kelas
c) Setiap kelompok akan mendifinisikan apa itu himpunan
d) Kelompok akan memberikan contoh himpunan dan yang bukan himpunan
e) Diskusi kelompok
Setiap kelompok akan menyimpulkan apa difinisi himpunan dan bisa membedakan
antara himpunan dan yang bukan himpunan. Setiap kelompok diberikan kesempatan
untuk menebak pertanyaan apakah termasuk himpunan atau bukan himpunan beserta
alasannya.
f) Berikan informasi terkait cara menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggota,
menulis sifat yang dimengerti, dan notasi pembentuk himpunan. Kemudian berikan
tugas kepada setiap kelompok untuk menyajikan himpunan.
g) Fasilitsi bimbingan : bantu siswa dalam menyelesaikan tugas yang melebihi
kemampuan mereka, berikan dukungan untuk mencaapai tugas tersebut.
h) Refleksi diskusi : Dorong siswa untuk merenungkan pengalaman belajar mereka dan
berpartisipasi dalam diskusi reflektif. Ini membantu mereka menginternalisasi
pengetahuan dan meningkatkan kesadaran metakognitif.

Anda mungkin juga menyukai