Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erya Intan Virnanda Putri

NPM : 212302038

Tugas Praktik Penyusunan Kontrak

9. - Pembayaran : pembayaran ini tidak harus dipenuhi oleh debitur atau pihak yang
berutang, tapi bisa juga dipenuhi oleh pihak ketiga, yang tidak mempunyai kepentingan,
sepanjang pihak ketiga itu bertindak atas nama dan untuk melunasi utang debitur.

- Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan : jika kreditur
menolak pembayaran dari debitur, maka debitur berhak melakukan penawaran pembayaran
tunai atas utangnya tersebut, dan apabila kreditur menolak maka debitur menitipkan
pembayaran tersebut di PN.

- Pembaruan utang: Dalam Pasal 1413 KUHPerdata terdapat 3 macam pembaruan utang yaitu
pembaruan objek utang, pembaruan debitur, dan pembaruan kreditur.

10. Musnahnya barang terutang (Pasal 1944-1945 KUHPer): salah satu penyebab hapusnya
perjanjian perikatan hapus dengan musnahnya atau hilangnya barang tertentu yang menjadi
prestasi yang diwajibkan kepada debitur untuk menyerahkan kepada kreditur.

- Syarat objektif : barang yang terutang musnah tanpa kesalahan debitur, barang musnah
sebelum debitur lalai menyerahkannya kepada kreditur.

- Syarat subjektif : tidak ada

- Kebatalan perjanjian :

a. Syarat objektif : perjanjian tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian yaitu kesepakatan,
kecakapan, kejelasan maksud, hal tertentu, sebab yang halal

b Syarat subjektif : tidak ada

- Pembatalan perjanjian :

a. Syarat objektif perjanjian dapat dibatalkan karena: Wanprestasi, Adanya syarat batal,
Adanya hak untuk membatalkan.

b. Syarat subjektif : pihak yang dirugikan mengajukan gugatan pembatalan perjanjian kepada
pengadilan.
11. Syarat batal adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi, maka suatu perjanjian yang telah
dibuat menjadi batal demi hukum. Hal ini diatur dalam Pasal 1266 KUHPerdata. Kondisi
yang menyebabkan berlakunya syarat batal:

a. Terjadinya peristiwa yang ditentukan sebagai syarat batal. Peristiwa ini dapat berupa suatu
perbuatan, keadaan dan waktu tertentu.

b. Pernyataan dari pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan dapat menyatakan
bahwa perjanjian batal karena telah memenuhi syarat batal.

c. Putusan pengadilan. Pengadilan dapat memutuskan bahwa perjanjian batal karena telah
terpenuhi syarat batal.

12. Daluwarsa adalah suatu keadaan ketika salah satu pihak memenuhi kewajibannya sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian. (Buku IV KUHPerdata tentang
Pembuktian & Daluwarsa). Sedangkan konsekuensi yuridis lewat waktu terhadap perikatan
yaitu :

1. Hapusnya hak untuk menuntut, pihak yang memiliki hak atas suatu perikatan tidak dapat
lagi menuntut pemenuhannya Jika telah lewat waktu.

2. Terhapusnya perikatan, perikatan yang mendasari hak tersebut menjadi hapus.

Anda mungkin juga menyukai