Anda di halaman 1dari 4

1. MODUL 3.2.a.

KONEKSI ANTAR MATERI

Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan merupakan sebuah bentuk interaksi antara unsur biotik (unsur yang hidup)
dan unsur abiotik (unsur tak hidup)

Sumber daya yang ada disekolah jika dikelola dengan tepat akan dapat membantu proses pembelajaran murid,
sehingga akan tercipta murid yang berkualitas

4. Pendekatan yang Digunakan dalam Mengelola Sumber Daya, yaitu :

a. Pendekatan Berbasis Kekuarangan/ Masalah (Defisit Based Thinking) --> cara pandang negatif

b. Pendekatan Berbasik Kekuatan/ Aset (Asset Based Thinking) --> cara pandang positif

5. Dengan penggunaan sumber daya yang tepat akan dapat membantu proses belajar murid, mengambil sisi
positifnya serta menggunakannya sebagai kekuatan untuk membentuk murid sesuai profil pelajar Pancasila.

6. Ciri Pendekatan Berbasis Kekurangan/ Masalah

- Fokus pada masalah dan isu

- Berkutat pada masalah utama

- Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan

- Selalu berorientasi kepada kekurangan yang akan dihadapi

- Merancang Program atau proyek untuk menyelesaikan masalah

- Mengatur kelopok yang dapat menyelesaikan proyek

7. Ciri Pendekatan Berbasis kekuatan/ aset

Fokus pada aset dan kekuatan

Membayangkan masa depan

Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut

Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)

Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan

Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan.

8. pemetaan aset/ modal


Manusia

Sosial

Fisik

Lingkungan alam

Agama dan budaya

Politik

Finansial

9. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya adalah seseorang yang mampu menjadikan sumber daya yang ada
di sekitarnya menjadi bermanfaat dan digunakan sebagai hal positif dalam menunjang proses pembelajaran.

10. Filosofi pembelajaran KHD adalah pembelajaran yang memanusiakan manusia.

Menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.

Seorang guru harus mampu mengelola dan menggali kemampuan muridnya, menyesuaikan dengan kodratnya,
sehingga dapat menjapai merdeka belajarnya.

20. Nilai dan peran guru penggerak menjadi nilai positif yang digunakan untuk mengelola sumber daya agar tepat
guna dan tepat sasaran

21. Guru Penggerak beserta sekolah yang akan dibangun berdasarkan pemetaan sumber daya aset melalui
pendekatan berbasis kekuatan dengan sebuah konsep pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) yang diperoleh dengan
menggunakan tahapan BAGJA.

22. Pembelajaran Berdeferensiasi :

Mengelola sumber daya sesuai dengan minat dan bakat murid sehingga diperoleh pembelajaran yang berkualitas.

Kompetensi Sosial Emosional :

Diperlukan dalam membantu menanggulangi kelemahan pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan

Segitiga Restitusi :

Proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah dan membantu murid berpikir
tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain

23. Coaching adalah sarana untuk mengembangkan sumber daya yang ada di sekolah secara bersama untuk
mengukur performa, mendiskusikan keadaan sekarang, mendefinisikan target yang bisa di capai, mencari inisiatif
baru, dan mendukung dalam perencanaan kegiatan.
24. Dilema etika dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, tepat dalam mengelola sumber daya
agar tidak keluar dari norma dan melanggar peraturan

25. kesimpulan :

perubahan mindset

Sebelum mempelajari materi :

Pola pikir yang selama ini berkembang dalam pengambilan sebuah keputusan adalah dengan melihat kekurangan
yang dimiliki serta kesulitan yang nantinya akan terjadi.

Setelah mempelajari materi ini :

Terjadi perubahan pola pikir (mindset) pada diri dari yang sebelumnya hanya berfokus terhadap masalah yang
dihadapi menjadi berfikir akan kekuatan/ aset yang dimiliki untuk dapat digunakan sebagai sarana pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab.

26. Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah adanya perubahan mindset ini maka saya sebagai guru
penggerak akan mampu menuntun murid untuk dapat lebih kreatif, mampu mengendalikan emosi, mampu
memenuhi kebutuhan belajar murid, mampu menjadi coach yang mampu melakukan pemetaan sumber daya/
aset yang dimiliki sekolah untuk dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang wellbeing agar terwujud
pembelajaran yang berdampak pada murid, sehingga tujuan dari profil pelajar Pancasila dapat tercapai.

27. Tahapan perubahan yang akan dilakukan menggunakan tahapan BAGJA

1. Buat Pertanyaan Utama


- Bagaimana kepemimpinan murid di sekolah --> Guru melakukan riset dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada
- Berapa murid yang memiliki jiwa kepemimpinan --> Berkolaborasi dengan rekan sejawat yang lain
- Bagaimana menumbuhkan kepemimpinan murid --> Menerapkan pembelajaran yang berpihak
kepada murid dengan memperhatikan kodratnya.
2. Ambil Pelajaran
- Apa manfaat kepemimpinan pada murid --> Melakukan studi digital dan studi tiru kepada sekolah
yang sudah mengembangkan kepemimpinan murid
- Metode pembelajaran apa yang cocok untuk kepemimpinan murid --> Pembelajaran dengan metode
teamwork
- Adalah guru lain yang telah mengembangkan kepemimpinan murid?  Berdiskusi dengan guru lain
mengenai cara mengajarnya.
3. Gali Mimpi
- Apakah mewujudkan kepemimpinan murid merupakan wujud merdeka belajar? --> Mencari
referensi sekolah atau guru yang sudah mengembangkan kepemimpinan murid
- Bagaimana perasaan guru jika memiliki murid yang mempunyai jiwa kepemimpinan --> selalu
menggali potensi dengan membiasakan pembelajaran yang mampu mengembangkan kepemimpinan
murid di kelas.
4. Jabarkan Rencana
- Mulai dari kelas berapa dapat ditumbuhkan kepemimpinan pada murid --> Semua kelas, sejak dini
- Kegiatan belajar seperti apa yang dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada murid -->
Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan metode teamwork
- Bagaimana cara menumbuhkan konsistensi jiwa kepemimpinan pada murid --> Membuat catatan
capaian progresnya
5. Atur Eksekusi
- Siapa yang terlibat dalam menumbuhkan kepemimpinan murid --> Seluruh guru dan murid SMP N 3
Bodeh
- Kapan seharusnya jiwa kepemimpinan pada murid ditumbuhkan --> Mulai saat ini, disetiap kelas
dengan memaksimalkan aset yang ada di sekolah
- Apa yang menjadi ukuran ketercapaian murid --> Catatan ketercapaian progres murid

28. TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai