Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Sisi Setiawati

Kelas : Fisika
Rancangan / rencana aksi nyata mengaplikasikan topik belajar dan teori pembelajaran
dalam proses pembelajaran di kelas
Agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, diperlukan sebuah kurikulum yang
berfungsi sebagai acuan pembelajaran. Kurikulum berisi tujuan, bahan yang disajikan,kegiatan
pengajaran, latihan dan jadwal pengajaran. Komponen penting yang terdapat pada kurikulum
adalah isi, strategi, proses pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum terus berkembang sesuai
perkembangan zaman, hingga saat ini kurikulum di Indonesia berkonsep paradigma baru
dengan menerapkan profil pelajar merdeka. Peserta didik dan guru diberi kemerdekaan dalam
proses pembelajaran, guru merdeka dalam merancang metode, model pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran di kelas saya sebagai guru merancang sebuah aksi nyata berdasarkan topik
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu sebagai berikut:
 Merancang perangkat pembelajaran
Sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, saya akan merancang
terlebih dahulu perangkat pembelajaran kelas dalam bentuk RPP dan bahan ajar.
Perancangan RPP tersebut merupakan salah satu pengembangan kurikulum yang bersifat
instruksional. Perancangan RPP tersebut disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
Sebelum melakukan pembelajara, saya akan melakukan observasi terlebih dahulu dengan
menyebar angket berupa kuesioner kepada peserta didik untuk mengetahui karakteristik
gaya belajar peserta didik. Selain menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, dalam
perancangan RPP saya akan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran .
 Menerapkan profil pelajar pancasila
Pada profil pelajar pancasila peserta didik diberi kemerdekaan dalam proses
pembelajaran. Peserta didik dapat mengeluarkan pendapatnya dan belajar sesuai dengan
karakteristik yang dimiliki. Salah satu contoh konkrit kemerdekaan belajar peserta didik
yaitu dengan membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas merupakan aturan yang
disepakati oleh warga kelas yaitu peserta didik dan guru. Aturan tersebut dipatuhi dengan
seksama apabila melanggar, dapat konsekuensi yang telah disepakati secara bersama.
Disini peserta didik tidak mendapatkan sebuah paksaan untuk mematuhi aturan dan tidak
melaksanakan konsekuensi yang dapat menekan psikologis peserta didik.
 Melakukan pembiasaan adab budi pekerti dan memberikan motivasi
Sebelum melakukan pembelajaran adalah pembiasaan adab budi pekerti seperti
berdoa, kemudian memberikan motivasi kepada peserta didik.Peserta didik memiliki pola
pikir fixed mindset dan pola pikir growth mindset. Dengan pola pikir fixed mindset peserta
didik beranggapan bahwa kecerdasan, kemampuan bersifat tetap. Contohnya seperti jika
peserta didik tidak pandai pelajaran fisika, maka akan terus dianggap beranggapan bahwa
ia tidak akan pernah pandai fisika. Sedangkan, Growth Mindset adalah pola pikir yang
menganggap segala sesuatu bisa dipelajari dan seseorang dapat tumbuh berkembang.
Kecerdasan serta kemampuan dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu. Peserta
didik yang memiliki fixed mindset akan mudah menyerah jika menemukan hal yang sulit
dalam pembelajaran dan mudah putus asa. Sedangkan, peserta didik yang memiliki growth
mindset akan terus semangat belajar meskipun menemukan kegagalan namun hal tersebut
tidak menghambat dirinya akan terus belajar. Untuk mengembangkan pola pikir tersebut
diperlukan motivasi belajar yang tinggi pada peserta didik. Motivasi belajar pada peserta
didik dapat berasal dari dalam diri dan dari luar. Kita sebagai guru yang ada di lingkungan
peserta didik harus berperan memberi motivasi agar peserta didik terus semangat belajar.
Jika peserta didik memiliki motivasi yang tinggi, maka tujuan pembelajaran akan tercapai.
Sesuai dengan pengalaman pribadi, ketika guru yang selalu memberi motivasi
kepada peserta didik akan dikagumi meskipun guru tersebut mengajarkan materi yang
sulit. Peserta didik tidak mudah menyerah, karena ketika peserta didik mengerjakan soal
yang sulit guru terus memotivasi sehingga peserta didik semangat menyelesaikan tugas
yang diberi oleh guru.
 Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan berpusat pada peserta didik
Pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada peserta didik, melibatkan peserta
didik secara langsung. Metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran ini diantaranya
yaitu Discovery Learning, Inquiry, Project Based Learning. Langkah-langkah bentuk
upaya implementasi pembelajaran fisika yang menyenangkan sebagai berikut :
 Peserta didik diberi stimulus berupa video pembelajaran materi rangkaian listrik
 Peserta didik mengamati kemudian membuat pertanyaan yang akan didiskusikan
dengan teman sekelas
 Peserta didik diberi LKPD panduan pelaksanaan praktikum tentang rangkaian listrik.
Di dalamnya disajikan sebuah permasalahan nyata, peserta didik diharapkan dapat
merangkai rangkaian listrik yang dijadikan solusi dari permasalahan tersebut.
 Peserta didik melakukan praktikum dengan teman kelompoknya dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKPD.
 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama teman
kelompoknya. Pada kegiatan ini, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk
mengemukakan tanggapannya.
 Peserta didik menyimpulkan seksama materi pembelajaran yang telah dipelajari.
 Peserta didik menjawab kuis berupa pertanyaan yang disajikan dalam bentuk game
aplikasi kahoot menggunakan handphone.
 Peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran sesuai dengan bakat dan minatnya
baik dalam bentuk video, audio dan gambar ilustrasi dengan memanfaatkan teknologi
handphone dan akses internet.
 Menjadi guru yang berpihak kepada murid
Selain melakukan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah dirancang
dengan memperhatikan karakteristik dan teori belajar, salah satu aksi nyata saya
menjadi guru yaitu menjadi guru yang berpihak kepada murid. Menurut saya, guru tidak
hanya mengajarkan pendidikan yang bersikap pengetahuan dan keterampilan. Guru
memiliki peran penting mengayomi peserta didik. Guru harus pandai memperhatikan
psikologis peserta didik, ketika peserta didik terlihat murung dan ada masalah disana
peran guru adalah menjadi teman yang baik bagi peserta didik dengan memperhatikan
batasan. Sehinggs peserta didik merasa terlindungi, jika ada masalah yang tidak
diharapkan terjadi seperti perundungan peserta didik bersifat terbuka melaporkan
kepada guru.

Anda mungkin juga menyukai