Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN

PROMOSI JABATAN TERHADAP KEPUASAN KERJA


KARYAWAN

(Study Kasus Pada Karyawan Lyly Bakery Lamongan)

Term Of Reference (TOR) SKRIPSI

Oleh :

ISLAHIYATIN NAFSIYAH
20042204

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
2023

1
1. Latar Belakang
Era globalisasi membawa dampak penting bagi dunia bisnis. Globalisasi
telah menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan untuk mendapatkan
pangsa pasar yang dibidiknya. Dengan globalisasi, dunia bisnis mau tidak mau
didorong untuk mencapai organisasi perusahaan yang efektif dan efisien.
Efektivitas dan efisiensi dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan agar
perusahaan dapat memiliki daya saing dan keunggulan yang lebih
dibandingkan kompetitor, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam dunia
persaingan yang semakin ketat. Persaingan antar pengusaha di era globalisasi
semakin tajam, sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus
dapat mengembangkan diri secara proaktif.1 Kebutuhan suatu organisasi atau
perusahaan adalah pengembangan sumber daya manusia yang terencana dan
berkelanjutan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kebutuhan
perusahaan, untuk senantiasa memajukan perusahaan atau organisasi sebagai
wadah untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu
perusahaan dan mempunyai potensi yang besar untuk melaksanakan kegiatan
organisasi ataupun perusahaan, karena manusia merupakan penggerak dan
penentu dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan misalnya
kelancaran dalam hal produksi, keuangan, pemasaran, dan juga untuk
kelangsungan hidup perusahaan di masa depan. Karena sukses tidaknya suatu
perusahaan ditandai dengan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber
daya manusianya sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai. Dengan
adanya sumber daya manusia yang handal diharapkan mampu membangun
hingga pelaksanaan operasional dapat terlaksana sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya.
Memahami pentingnya sumber daya manusia harus dilakukan oleh
pimpinan perusahaan adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas
karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik, bahkan lebih baik dari
yang diharapkan. Pendekatan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat
melalui pendekatan psikologis, organisasi, budaya, dan agama. Dalam

2
hubungan prestasi kerja individu dan organisasi dalam era globalisasi perlu
dilandasi dengan pendekatan psikologis, organisasi, budaya dan agama.
Pimpinan perusahaan mengharapkan karyawan yang memberikan kualitas
pelayanan yang memuaskan, aktif, rajin dan antusias. Tentunya perilaku
tersebut tidak akan terjadi dengan sendirinya, namun ada yang mendorongnya
yaitu sikap kerja seperti kepuasan kerja. Sikap seorang karyawan sangat
bergantung pada apa yang mereka dapatkan dari tempat kerjanya, jika mereka
merasakan kenyamanan dan keadilan di tempat kerja maka mereka akan
bersikap positif terhadap perlakuan, atau sebaliknya mereka merasa tidak
nyaman dan tidak adil dalam bekerja maka mereka akan bersikap negatif atas
perlakuan tersebut.
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan
kerja mencerminkan perasaan seseorang tentang pekerjaannya. Jika seorang
karyawan memberikan kinerja yang maksimal kepada suatu perusahaan, maka
karyawan tersebut memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Ketika karyawan
memiliki kepuasan kerja, karyawan terus berupaya untuk menyelesaikan tugas
dan kewajibannya dengan baik sesuai standar yang ditetapkan oleh
perusahaan. Dan ketika suatu perusahaan mampu meningkatkan kepuasan
kerja para karyawannya, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan
yang besar. Keuntungannya adalah pekerjaan selesai dengan cepat,
meminimalkan risiko kerugian, meminimalkan pengunduran diri seorang
karyawan.
Disini peneliti mengambil objek penelitian karyawan Lyly Bakery yang
ada di Kabupaten Lamongan. Lyly Bakery merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan roti modern seperti halnya: cake,
pastry, donuts, dan lain-lain. di Kota Lamongan jenis usaha dibidang makan
khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjanjikan, karena makanan
adalah kebutuhan primer.
Kepuasan kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor material dan faktor non material. Kepuasan kerja yang material

3
merupakan kesesuaian antara impian dengan pendapatan materi seorang
karyawan. Pendapatan yang bersifat material merupakan pendapatan yang
dapat diambil secara langsung manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan
ekonominya seperti gaji, insentif, tunjangan, dan lain sebagainya. Sedangkan
kepuasan kerja yang diperoleh seorang karyawan secara non material juga
dapat memberikan dampak positif atau psikologis jangka panjang, misalnya
penghargaan, pujian, promosi jabatan, lingkungan kerja yang nyaman, dan
lain-lain. Bagi karyawan yang tidak memiliki kepuasan kerja akan
menghadapi hal-hal negatif dan dapat merugikan perusahaan, seperti tidak
semangat dalam bekerja, sering tidak masuk kerja, emosi yang tidak
terkontrol, cepat lelah dan cepat bosan, serta melakukan aktivitas yang tidak
terkait dengan tugas yang sudah diberikan oleh perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Menurut
Luthans dan Spector dalam buku Robins, diantaranya adalah pekerjaan itu
sendiri, kompensasi atau gaji, kesempatan promosi, pengawasan, dan rekan
kerja.
Menurut Mangkuprawira yang dikutip oleh Meldona, kompensasi
merupakan suatu bentuk pembiayaan baik secara langsung maupun tidak
langsung, dalam bentuk manfaat, dan insentif untuk memotivasi karyawan
agar bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi.17
Tujuan utama pemberian kompensasi kepada karyawan adalah mendapatkan
karyawan yang berkualitas, mempertahankan prestasi karyawan dan juga
membangun komitmen karyawan sehingga akan terciptanya kepuasan kerja
karyawan. Dimana seorang karyawan akan selalu mempunyai ambisi terhadap
pemberian yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kompensasi yang
diterima. Apabila kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan harapan
karyawan maka karyawan akan cenderung tidak semangat saat bekerja, dan
tidak melakukan pekerjaan tersebut secara maksimal.
Kesempatan promosi atau promosi jabatan merupakan proses kenaikan
pangkat atau posisi seseorang dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Menurut para ahli manajemen, promosi jabatan adalah pengangkatan

4
seseorang ke posisi yang memiliki tanggung jawab, otoritas, dan gaji yang
lebih tinggi dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Secara umum, promosi
jabatan dapat dipandang sebagai strategi pengembangan karir di dalam suatu
organisasi. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang telah menunjukkan
kemampuan, kompetensi, dan kinerja yang baik dalam posisi yang diemban
sebelumnya, sehingga layak untuk diberikan tanggung jawab yang lebih besar.
Promosi jabatan juga dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk
meningkatkan kinerja dan komitmen terhadap pekerjaan mereka, karena
mereka melihat adanya peluang untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dengan
mencapai hasil yang baik.
Lingkungan kerja adalah istilah yang merujuk pada kondisi fisik, sosial,
dan psikologis di tempat di mana seseorang bekerja. Menurut Robbins,
lingkungan kerja adalah istilah yang merujuk pada kondisi fisik, sosial, dan
psikologis di tempat di mana seseorang bekerja. Lingkungan kerja memiliki
peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat kepuasan kerja
karyawan.
Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu kunci keberhasilan
organisasi atau perusahaan, sehingga peneliti merasa tertarik untuk meneliti
kepuasan kerja karyawan pada Lyly Bakery Lamongan. Berdasarkan latar
belakang diatas, penulis tertarik mengambil judul penelitian “PENGARUH
KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN PROMOSI JABATAN
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada
Karyawan Lyly Bakery Lamongan)”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan
masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah :
1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Lyly
Bakery Lamongan ?
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
Lyly Bakery Lamongan ?

5
3. Apakah promosi jabatan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
Lyly Bakery Lamongan ?
4. Apakah terdapat hubungan antara kompensasi, lingkungan kerja, dan
promosi jabatan terhadap pengaruh kepuasan kerja karyawan Lyly Bakery
Lamongan ?

3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
penelitian yang ingin di ketahui yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan Lyly Bakery Lamongan
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan Lyly Bakery Lamongan
3. Untuk mengetahui pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja
karyawan Lyly Bakery Lamongan
4. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan promosi
jabatan terhadap kepuasan kerja karyawan Lyly Bakery Lamongan.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk :
1. Manfaat Teoritis
Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan promosi jabatan
terhadap kepuasan kerja karyawan, dan juga dapat dijadikan acuan dalam
bidang penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
masukan atas kebijakan yang akan diambil sehingga dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan Lyly Bakery Kabupaten
Lamongan menjadi lebih baik dari sebelum penelitian berlangsung.
b. Bagi Akademik

6
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan bacaan dalam
rangka mengembangkan pengetahuan tentang manajemen sumber daya
manusia khususnya yang berkaitan dengan kompensasi, lingkungan
kerja, promosi jabatan dan kepuasan kerja.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan mengenai
teori yang diperoleh selama proses pembelajaran dengan realitas yang
terjadi di lapangan.
5. Teori
Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Kompensasi
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai balas jasa atas apa yang telah mereka kerjakan.
Kompensasi merujuk pada segala bentuk penggantian atau imbalan yang
diberikan kepada seseorang sebagai hasil dari pekerjaan yang
dilakukannya. Secara umum, kompensasi meliputi berbagai elemen,
seperti gaji, tunjangan, bonus, fasilitas kesehatan, cuti, dan imbalan
lainnya yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas
kontribusi mereka terhadap perusahaan atau organisasi tempat mereka
bekerja.
Pengelolaan sistem kompensasi menjadi penting bagi perusahaan
karena dapat memengaruhi motivasi, kinerja, dan retensi karyawan. Sistem
kompensasi yang baik haruslah adil, transparan, dan sesuai dengan nilai
serta tujuan organisasi. Selain itu, sistem ini juga harus terus disesuaikan
dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan karyawan untuk
memastikan daya tarik dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
b. Lingkungan kerja
Menurut Nitisemito definisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi seorang pekerja
dalam menjalankan tugas-tugas yang di berikan. Pada dasarnya pengertian
lingkungan berkaitan dengan elemen-elemen yang ada disekitar

7
perusahaan yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung
terhadap perusahaan. Dalam konteks lingkungan kerja maka dapat
didefinisikan sebagai elemen-elemen yang ada disekitar karyawan, yang
berdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan.
1. Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar
karyawan, yang dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja fisik mencakup
komponen fisik atau benda berwujud seperti desain kantor,
penerangan, dan segala peralatan yang digunakan oleh perusahaan.
2. Lingkungan kerja Non-Fisik
Menurut Sedarmayanti (2001:31), Lingkungan kerja non-fisik
mencakup semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan
kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan
kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja non-fisik merupakan bagian dari lingkungan kerja
keseluruhan yang didalamnya mencangkup perilaku individu seperti
cara komunikasi dan hubungan antar karyawan
c. Promosi Jabatan
Menurut para ahli manajemen sumber daya manusia, promosi
jabatan adalah strategi yang digunakan oleh organisasi untuk mengakui
dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja
yang baik serta potensi untuk berkembang lebih jauh dalam peran yang
lebih tinggi. Promosi jabatan juga dianggap sebagai cara untuk memotivasi
karyawan, mempertahankan bakat yang berharga, dan menciptakan rasa
keterlibatan yang lebih dalam dalam lingkungan kerja.
d. Kepuasan Kerja Karyawan
Menurut Malayu Hasibuan, kepuasan kerja merupakan sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap
tersebut diceriminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, serta prestasi kerja.
kepuasan kerja dapat dinimkati di dalam pekerjaan, di luar pekerjaan,

8
maupun kombinasi antara dalam dan luar pekerjaan. Yang dimaksud
kepuasan kerja dalam pekerjaannya merupakan kepuasan kerja yang dapat
dinikmati dalam pekerjaan karena telah memperoleh pujian hasil kerja,
penempatan, sikap, peralatan serta suasana kerja yang baik. Sedangkan
kepuasan di luar pekerjaan merupakan kepuasan kerja yang dapat
dinikmati karena balas jasa telah diterima sehingga terpenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemudian kepuasan dalam dan luar pekerjaan dicerminkan
melalui kombinasi antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaannya
Menurut Luthnas, kepuasan kerja merupakan hasil dari persepsi
karyawan tentang seberapa baik pekerjaan tersebut sehingga mereka
memberikan hal yang dinilai penting kepada perusahaan.
Menurut Robbins and Judge, kepuasan kerja merupakan perasaan
yang positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi karakter-karakter
pekerjaan tersebut. Kepuasan kerja akan dirasakan oleh karyawan ketika
karyawan tersebut membandingkan antara apa yang telah diharapkan akan
didapatkan dari hasil pekerjaanya dengan apa yang karyawan tersebut
dapatkan dari hasil pekerjaanya.

6. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang ada diatas, maka peniliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Terdapat pengaruh signifikan antara kompensasi dengan kepuasan kerja
karyawan.
H2 : Terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja dengan kepuasan
kerja karyawan.
H3 : Terdapat pengaruh signifikan antara promosi jabatan dengan kepuasan
kerja karyawan.
H4 : Terdapat hubungan positif antara kompensasi, lingkungan kerja, dan
promosi jabatan dengan kepuasan kerja karyawan.

9
7. Kerangka Pemikiran/Penelitian
a. Kerangka pemikiran

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN


PROMOSI JABATAN TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan Lyly Bakery
Lamongan)

Variabel X Variable Y
1. Kompensasi 1. Kepuasan
2. Lingkungan kerja
kerja karyawan
3. Promosi
jabatan

b. Kerangka konseptual

KOMPENSASI X1

LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA


KERJA X2 KARYAWAN

PROMOSI
JABATAN X3

Berdasarkan kerangka kerangka konseptual diatas, menjelaskan pengaruh


secara parsial bahwa:

Pertama terdapat hubungan antara variabel kompensasi dengan kepuasan kerja


karyawan. Kompensasi yang memadai dapat meningkatkan motivasi
karyawan untuk bekerja dengan baik. Ketika karyawan merasa bahwa upaya
dan kontribusi mereka dihargai melalui kompensasi yang adil, mereka
cenderung lebih termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan
meningkatkan kinerja mereka.

10
Kedua terdapat hubungan antara variabel lingkungan kerja dengan kepuasan
kerja karyawan. Lingkungan kerja yang positif, inklusif, dan mendukung akan
meningkatkan kesejahteraan emosional karyawan. Ketika karyawan merasa
didukung, dihargai, dan nyaman di lingkungan kerja, mereka cenderung
memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Ketiga terdapat hubungan antara variabel promosi jabatam dengan kepuasan


kerja karyawan. Promosi jabatan dapat menjadi bentuk pengakuan terhadap
kinerja dan kontribusi seorang karyawan. Ini bisa menjadi sumber motivasi
yang besar bagi individu untuk terus meningkatkan kinerja mereka.

Sedangkan pengaruh secara simultan yaitu dimana kompensasi, lingkungan


kerja, dan promosi jabatan berpengaruh secara bersamaan terhadap kepuasan
kerja karyawan.

8. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:13),“Metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan dan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan”.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya atau tingkat penjelasan, maka
penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang berusaha menggambarkan kegiatan penelitian dengan tujuan
menerangkan secara sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungannya dengan menggunakan model matematis, teori, dan hipotesis
yang berkaitan dengan penelitian.

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai