JUDUL:
Disusun oleh :
TAHUN 2024
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH
menyatakan bahwa:
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum
pernah dipublikasikan di jurnal manapun.
2
PERAN TERAPI KOGNITIF UNTUK PERILAKU BULLYING PADA ANAK
KELAS 4, 5, 6 DI SD N 1 RENGAS PITU
Email:
adellyaarisafamirp@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Bullying behavior is a problem that often occurs in the school environment, which
can have negative impacts on victims, ranging from financial losses, physical
3
illness to the loss of a person's life. One of the causes of bullying is negative
emotions that cannot be regulated, so that a person more easily loses control of
their anger. Cognitive therapy can be useful in reducing bullying behavior in
children in grades 4-6 of elementary school, because it helps students to regulate
negative emotions and build the ability to control situations that cause bullying
behavior. This type of research is carried out qualitatively. In this program the
author explains the meaning, types, impacts and role of cognitive therapy for
bullying behavior.
Keywords : bullying, cognitive therapy, children
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Pengaplikasian secara menyeluruh
suatu Bidang atau disiplin ilmu pengetahuan dari Teori teori yang telah
didapatkan dan Diwujudkan dalam bentuk suatu pengabdian Kepada masyarakat,
dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN), diharapkan mampu Mendayagunakan
ilmu yang sudah didapat di Bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di Tengah
masyarakat Desa pantai. Laporan ini merupakan laporan penulis Atau
dokumentasi kuliah kerja nyata penulis Yang ditugaskan mengabdi di Desa
pantai.
Perilaku bullying adalah sebuah masalah yang sering terjadi di lingkungan
sekolah, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi korbannya, mulai dari
kerugian finansial, penyakit fisik hingga hilangnya nyawa seseorang. Salah satu
penyebab bullying adalah karena emosi negatif yang tidak dapat diatur, sehingga
seseorang lebih mudah kehilangan kendali atas amarahnya. Terapi kognitif dapat
bermanfaat dalam mengurangi perilaku bullying pada anak kelas 4-6 SD karena ia
membantu siswa untuk mengatur emosi negatif dan membangun kemampuan
untuk mengendalikan situasi yang menyebabkan perilaku bullying (Pristiyana,
2022).
Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang peran
terapi kognitif pada perilaku bullying, pencegahan bullying dan untuk
menghindari tindakan bullying saat bermain atau bercanda dengan temannya.
4
METODE
Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia
dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif
haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan
penelitian kualitatif dengan baik dan benar berarti telah memiliki jendela untuk
memahami dunia psikologi dan realitas social (Mamik, 2015). Partisipan dalam
kegiatan ini adalah guru dan siswa/siswi kelas 4-6 SD N 1 Rengas Pitu.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 pada
pukul 08.00 WIB di dalam kelas 5 SD N 1 Rengas Pitu. Sosialisasi ini terdapat
penyampaian materi dan pembagian reward untuk anak-anak yang sudah
menjawab pertanyaan.
Teknik memperoleh data yang akurat untuk keperluan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada sekolah
SD N 1 Rengas Pitu. Dalam hal ini penulis mengamati setiap aktivitas
murid kelas 4 sampai dengan murid kelas 6 SD
2. Dokumentasi
Pengambilan gambar dokumentasi ini dilakukan di SD N 1 Rengas Pitu.
Desa Pantai, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI.
5
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan dan Survey Pada Sekolah SDN 1 Rengas Pitu,
Dalam hal ini penulis mengamati aktivitas dan Kegiatan setiap anak dari jenjang
kelas 4 Sampai kelas 6 SD. Pendekatan Agama yang di Berikan oleh pihak
Pendidik SDN 1 Rengas pitu telah cukup baik terbukti Pada setiap pagi membaca
doa.
2. Studi Literatur
Dalam hal ini Penulis mencari Materi Stop Bullying melalui Media Internet.
Materi juga disesuaikan dengan Pemahaman anak-anak SD sehingga anak -Anak
SD memiliki pengetahuan dan Pemahaman dalam pencegahan Stop Bullying
3. Sosialisasi
Sosialisasi Penyuluhan Stop Bullying di Sampaikan dengan bergiliran serta
Penyampaian materi yang telah disesuaikan Dengan Bahasa yang mudah
dimengerti. Dalam hal ini Materi yang disampaikan berupa: Pengertian Bullying,
Jenis dan Bentuk bullying, Dampak Bullying bagi korban. Dan peran terapi
kognitif untuk perilaku bullying Terakhir kegiatan sosialisasi di tutup dengan
Pembagian reward Dengan cara melempar pertanyaan mengenai Stop Bullying
kepada anak-anak SDN 1 Rengas Pitu. Dalam kegiatan ini anak-anak SDN 1
Rengas Pitu telah cukup paham Dengan adanya Stop Bullying, terbukti antusias
Mereka saat menjawab pertanyaan. mengenai Bullying yang kami ajukan. Kami
Mengharapkan prilaku dan sikap anak-anak terhindar dari tindakan bullying
sesuai dengan yang mereka dapatkan dari sosialisasi kami.
PEMBAHASAN
Bullying adalah suatu perilaku untuk menyakiti seseorang atau lebih
dalam fisik maupun nonfisik. Pembulian fisik dilakukan dengan melibatkan
anggota badan untuk melakukan kekerasan kepada korban dan luka yang
dihasilkan terlihat dengan jelas misalnya memukul, menonjok, menendang dsb.
Pembulian verbal (nonfisik) dilakukan dengan melibatkan perkataan yang
dilontarkan kepada korban misalnya mengolok- olok, merendahkan, body
6
shaming dan sejenisnya. Terapi kognitif merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk mengatasi perilaku bullying, baik dari sisi korban maupun
pelaku. Dalam terapi kognitif, terapi ini mencakup pengubahan pikiran negatif
menjadi pikiran positif, yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan remaja
korban bullying. Penelitian terhadap pengaruh terapi kognitif terhadap harga diri
remaja korban bullying menunjukkan bahwa terapi kognitif dapat meningkatkan
harga diri remaja, yang merupakan faktor penyebab utama yang berakibat pada
buruknya performa remaja di sekolah (Betie Febriana, 2016).
7
Gambar 2. Partisipasi guru dan murid murid kelas 4-6 SD
KESIMPULAN
8
Perilaku bullying adalah sebuah masalah yang sering terjadi di lingkungan
sekolah, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi korbannya, mulai dari
kerugian finansial, penyakit fisik hingga hilangnya nyawa seseorang. Salah satu
penyebab bullying adalah karena emosi negatif yang tidak dapat diatur, sehingga
seseorang lebih mudah kehilangan kendali atas amarahnya. Terapi kognitif dapat
bermanfaat dalam mengurangi perilaku bullying pada anak kelas 4-6 SD karena ia
membantu siswa untuk mengatur emosi negatif dan membangun kemampuan
untuk mengendalikan situasi yang menyebabkan perilaku bullying.
Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kualitatif. Penulis
melakukan kegiatan ini dengan melibatkan anak-anak Sekolah Dasar yang sudah
cukup mengerti tentang perilaku bullying. Yang terlibat dalam kegiatan itu anak-
anak kelas 4 sampai 6 SD. Dalam program ini penulis menjelaskan ke mereka
pengertian, jenis, dan dampak perilaku bullying, serta menjelaskan peranan terapi
kognitif untuk perilaku bullying.
REFERENSI
Febriana, B. (2016). "pengaruh Terapi kognitif terhadap harga diri remaja korban
bullying." jurnal ilmu keperawatan universitas Brawijaya, vol 4 no. 1.
Hervina, E. (2019). "cognitive behavioral therapy untuk menangani kemarahan
pelaku bullying di sekolah." jurnal bimbingan konseling indonesia. vol. 4
no. 01.
Mamik. (2015). “metodologi kualitatif” Sidoarjo: Zifatama publisher.
Pristiyana, H. (2022). “Pencegahan Bullying Berbasis Melalui Hobby Kit Set
Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Hobby Kit Set.” jurnal sosial, humanities.