Investor protection, prospect theory, and earnings management:
An international comparison of the banking industry
Disusun oleh
Kelompok 4:
Nafira Aris 02272111019
Vinesya paulina Djangu 02272111068 Dinar Indah Rochana Dewi 02272111071 Sulastri Nengseh 02272111086 Rianita Idris 02272111093 Wiwin Makfira 02272111132 Nabila Y. Ahmad 02272111147 Fifialaida S.A. Hi. Taha 02272111148 Mutiara Nisra Mahulette 02272111150 Juhairia Idris 02272111166 Rifina Aidah Ilmiani Fataruba 02272111152
Rimawati Terrang 02272111160
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2024 REVIEW ARTIKEL Judul Artikel Investor protection, prospect theory, and earnings management: An international comparison of the banking industry Artikel Journal of Banking & Finance Vol, No. & Hal Vol. 29, No 10 Tahun 2004 Penulis Chung-Hua Shen & Hsiang Lin Chih Reviewer Kelompok 4 Pendahuluan Tuduhan penipuan akuntansi baru-baru di Enron, diikuti oleh tuduhan serupa di Worldcom, Xerox, Royal Ahold, HealthSouth, dan sebagainya, telah memicu pemeriksaan lebih dekat terhadap topik manajemen laba. Pengirim (1989) Dan Healy dan Wahlen (1999) menyatakan bahwa manajemen laba adalah perubahan kinerja ekonomi yang dilaporkan oleh orang dalam perusahaan untuk “menyesatkan beberapa pemangku kepentingan” atau untuk “mempengaruhi hasil kontrak”. Misalnya, orang dalam dapat menggunakan kebijaksanaan mereka dalam pelaporan keuangan untuk melebih-lebihkan tingkat pendapatan sebenarnya dan menyembunyikan realisasi pendapatan yang tidak menguntungkan (misalnya, kerugian pendapatan atau penurunan pendapatan) yang akan mendorong pihak luar mengambil tindakan terhadap orang dalam. Dengan adanya manajemen laba yang ekstesif, laporan keuangan tidak mencerminkan kinerja perusahaan secara akurat dan akibatnya melemahkan kemampuan pihak luar untuk mengatur perusahaan. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membandingkan perlindungan investor, teori, prospek, dan manajemen laba di sector perbankan secara internasional. Penelitiaan ini bertujuan untuk memahami bagaimana perlindungan investor, teori prospek, dan manajemen laba berinteraksi di antara negara- negara dengan peraturan dan praktik yang berbeda dalam industry perbankan. Objek Penelitian Objek penelitian dari subjek tersebut adalah industry perbankan secara internasional. Penelitian ini mungkin memperhatikan bank-bank besar atau mungkin menyelidiki sampel yang mencakup berbagai jenis lembaga perbankan atau mungkin menyelidiki sampel yang mencakup berbagai jenis lembaga perbankan di berbagai negara. Tujuan utama adalah untuk membandingkan praktik perlindungan investor, teori prospek, dan manajemen laba di antara negara-negara dengan peraturan dan lingkungkan yang berbeda dalam industry perbankan. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah pengumpulan data primer/sekunder dari bank-bank di berbagai negara, menggunakan kuesioner, wawancara, atau analisis laporan keuangan. Analisis statistic seperti regresi dan uji perbandingan mungkin juga digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variable-variabel yang di teliti, selain itu, pendekatan kuantitatif seperti analisis isi juga bias digunakan untuk memahami konteks dan factor-faktor kualitatif yang mempengaruhi praktik manajemen laba industry perbankan. Hasil Penelitian Hasil penelitisn menunjukkan bahwa manajemen laba bank memang merupakan fenomenal global, dengan buktii grafis yang mendukung adanya praktik manajemen laba di negara- negara yang menjadi sampel penelitian. Selain itu, terdapat insetif bagi bank untuk mengelola pendapatan, yang dapat dijelaskan dengan teori prospek yang mengungkapkan hubungan asimetris antara risiko dan imbal hasil. Penelitian juga menyoroti peran perlindungan hukum dan penegakan hukum dalam mempengaruhi praktik manajemen laba di industri perbankan. Hipotesis pengalihan dan hukuman digunakan untuk menjelasakan variasi dalamm praktik manajemen laba, dimana lingkungan hukum yang kuat dapat mengurangi insetif untuk melakukan manajemen laba. Selain itu, temuan menunjukkan bahwa teori prospek dapat menjelaskan trade-off antara risiko dan keuntungan dalam industry perbankan di berbagai negara. Bank-bank yang berada di atas ambang batas pendapatan cenderung menjadi penghindar risiko, sementara bank-bank dibawah ambang batas pendapatan cenderung menjadi pencinta resiko. Dengan demikian, hasil peneitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang praktik manajemen laba, insetif bank dalam mengelola pendapatan serta factor-faktor eksternal seperti perlindungan hukum yang dapat mempengaruhi manajemen laba di industri perbankan secara internasional. Kesimpulan Jadi, Kesimpulan dari jurnal ini adalah: Menemukan bahwa distribusi pendapatan bersih bank terdistribusi setengah normal lebih dari dua pertiga negara dalam sampel kami, yang menunjukkan kemungkinan adanya manajemen laba. Kami menggunakan tiga ukuran untuk industry non keuangan. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen laba bank adalah hal yang umum yang memang terjadi di hampir semua negara sampel, apa pun tindakan yang diambil. Namun, bukti yang bertentangan juga ada. Misalnya, dengan mengunakan ukuran konversional, bank-bank di AS tidak menunjukkan tanda-tanda manajemen laba, namun manajemen laba tampaknya ada sehubungan dengan distribusi laba bersih bank.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro