DISUSUN OLEH :
JNR0230071
2023
1. Definisi
Dispepsia adalah rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian ulu hati.
Kondisi ini dianggap gangguan di dalam tubuh yang diakibatkan reaksi tubuh
produktif, yakni usia 30- 50 tahun (Arif dan Sari, 2011). Dispepsia suatu
gejala yang ditandai dengan nyeri ulu hati, rasa mual, dan kembung. Gejala
proses pencernaan lebih lama dari pada protein atau karbohidrat. Salad dan
hidup merokok, alkohol, berat badan berlebih, stress, kecemasan, dan depresi
a. Esofagus
b. Gaster (lambung)
makanan masuk ke duo denum dan ketika berkontraksi spinkter ini akan
cerna.
intrinsik dasar.
lambung.
a) Fase sefalik
Yaitu sebagai akibat melihat, mencium, memikirkan
b) Fase gastrik
c) Fase intestinal
cairan lambung
3. Manifestasi Klinis
dengan gejala:
d. Nyeri episodic
a. Mudah kenyang
c. Mual
d. Muntah
akut dan kronik berdasarkan atas jangka waktu tiga bulan. Nyeri dan
rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin dsertai dengan
sendawa
dan suara usus yang keras (borborigmi). Pada beberapa
selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi respon terhadap
4. Etiologi
penyakitjantung koroner.
a. Dispepsia mirip ulkus bila gejala yang dominan adalah nyeri ulu hati.
b. Dispepsia mirip dismotilitas bila gejala dominan adalah kembung,
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas,
zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres,
maupun cairan.
Pathway
6. Komplikasi
yaitu luka didinding lambung yang dalam atau melebar tergantung berapa
lama lambung terpapar oleh asam lambung. Bila keadaan dispepsia ini terus
hitam terlebih dulu yang artinya sudah ada perdarahan awal. Tapi komplikasi
a. Perdarahan
b. Kangker lambung
c. Muntah darah
d. Ulkus peptikum
7. Pemeriksaan Diagnostik
dilakukan beberapa
pemeriksaan, selain pengamatan jasmani, juga perlu diperiksa : laboratorium,
1) Laboratorium.
2) Radiologis.
3) Endoskopi.
tidak spesifik.
4) USG (ultrasonografi)
setiap saat dan pada kondisi klien yang beratpun dapat dimanfaatkan.
5) Waktu Pengosongan Lambung Dapat dilakukan dengan scintigafi atau
8. Penatalaksanaan Dispepsia
2) Penatalaksanaan farmakologis
9. Pengobatan
Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan
makanan yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila
harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan
A. Pengkajian
a) Anamnesa
pelayanan Kesehatan
pasien hipertiroid.
kelemahan.
tiba
B. Diagnosa Keperawatan
Abdullah, M. & Gunawan, J., 2012. Dispepsia dalam Cermin Dunia Kedokteran.
Vol. 39 no. 9.