Anda di halaman 1dari 9

PESAN SEKOLAH EKSPOR NASIONAL

Nomor: 04/PSEN-PRK-SEN/III/24
Mengenai: PRK-03. Praktikum Export Product Development
=============================================

Halo Sobat Ekspor,

Praktikum Export Product Development merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dalam
Klaster Modul 2 Product Development. Praktikum ini akan menjadi bagian penting dari
pembelajaran dalam Studi Independen "Be A Digital Exporter". Praktikum ini diadakan oleh
Sekolah Ekspor dan memiliki tujuan untuk menjadi panduan TSE dalam mengembangkan
produk ekspor, merek dan kemasannya sesuai dengan model bisnis tim masing-masing.
Bahkan jika bisnis ekspor TSE bukanlah eksportir-produsen atau eksportir-non-produsen, TSE
tetap memiliki kesempatan untuk mengembangkan produk ekspor sebagai bagian dari upaya
mengembangkan bisnis ekspor. Pada praktikum kali ini TSE melakukan pengembangan
produk, merek dan kemasan dari produk yang dipilih untuk mendapatkan Nomor ER.

Nomor ER (Export Ready) adalah nomor registrasi unik yang diberikan bagi produk yang sudah
memenuhi persyaratan sebagai hasil mentoring dan ter-registrasi sebagai National Export
Ready Product. Nomor ER berlaku selama satu tahun dan selama pengelola bisnisnya
berstatus menjadi anggota National Export Circle. Nomor ER berlaku untuk satu jenis produk
(SKU), dan setiap orang atau TSE bisa mendapatkan beberapa Nomor ER. Setiap produk yang
mendapatkan Nomor ER akan diberi hak mencantumkan logo ER dengan Nomor ER yang unik
pada kemasan produknya. Tata Cara Penerbitan Nomor ER dapat dilihat pada lembar
Lampiran. Penomoran ER (Export Ready) dikelola oleh PT. Depo Ekspor Indonesia dalam
rangka menjaga transparansi publik serta untuk memudahkan pembeli di dalam dan luar
negeri untuk mendapat informasi.

Track Produk Sekolah Ekspor Nasional


Berikut adalah beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mengembangkan produk
ekspor:

1. Ketentuan Pengembangan Produk


a. Setiap TSE diminta memilih salah satu produk ekspor dari beberapa pilihan kategori
Track berikut untuk dikembangkan:
1) Pertanian
Produk pertanian merupakan komoditas yang dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perkebunan, dan perikanan. Track ini termasuk tanaman, buah-buahan, sayuran,
dan bahan-bahan alam lainnya yang diproduksi dari lahan pertanian. Contoh
produk pertanian dari Indonesia meliputi kopi, teh, coklat, karet, kelapa sawit,
buah-buahan, ikan, garam, dan berbagai jenis rempah-rempah.
• Produk Buah & Crop Estate (coffee, tea, chocolate)
• Produk Rempah
• Produk Perikanan

2) Pangan
Kelompok pangan mencakup produk-produk yang diproses dari bahan-bahan
mentah atau hasil pertanian untuk dikonsumsi manusia. Track ini mencakup
berbagai macam produk seperti beras, gula, madu, tepung terigu, minyak nabati,
makanan olahan, minuman olahan dan lainnya.
• Makanan Olahan
• Minuman Olahan

3) Others
Kelompok Others mencakup produk ekspor yang tidak termasuk dalam kelompok-
kelompok sebelumnya. Produk-produk ini memiliki peran yang beragam dalam
ekonomi negara dan dapat mencakup berbagai jenis barang.
• Produk Tekstil (pakaian, aksesoris, kain)
• Produk Furniture & Home Décor
• Produk Kriya (Handycraft)

b. Tampilkan pengembangan produk dalam bentuk sketsa awal


1) Rancangan Produk:
• Jelaskan secara singkat konsep rancangan produk yang dipilih.
• Deskripsikan elemen-elemen desain utama, seperti bentuk, fungsi, dan
keunikan produk.
• Sertakan informasi tentang inspirasi atau tren desain yang diterapkan dalam
produk.
2) Bahan dan Teknik:
• Identifikasi bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk
• Jelaskan alasan pemilihan bahan, termasuk keunggulan dan kelemahan
masing-masing.
• Gambarkan teknik pembuatan atau proses produksi yang akan digunakan.
• Diskusikan keunggulan teknik tersebut dalam menciptakan produk
berkualitas.
3) Sketsa Tampilan Produk/Penempatan Produk/Penggunaan Produk:
• Sertakan sketsa awal dari berbagai sudut untuk menampilkan penampilan
produk/kemasan
• Gambarkan cara produk akan ditempatkan atau digunakan dalam situasi
nyata.
• Jelaskan bagaimana penempatan atau penggunaan produk tersebut dapat
menarik minat pelanggan potensial.
• Berikan konteks visual tentang bagaimana produk akan menonjol di pasar atau
dalam penggunaan sehari-hari.

Pastikan sketsa-sketsa jelas, rinci, dan informatif agar dapat memberikan gambaran
yang kuat tentang produk yang akan dikembangkan sehingga dapat mengembangkan
ide dan konsep produk yang berkualitas untuk praktikum ini.

c. Produk ekspor yang dikembangkan wajib dikonsultasikan ke Tim Mentor dari TSE
bersangkutan. Tim Mentor akan memberi rekomendasi pada TSE yang rancangan
produknya dinilai sudah memenuhi persyaratan untuk dikembangkan sebagai produk
layak ekspor. Mentoring TSE dilakukan selama pembelajaran berlangsung via zoom,
sehingga TSE dapat konsultasi langsung terkait produknya.

d. Berdasarkan rekomendasi Tim Mentor, akan dimintakan persetujuan dari Tim Penilai
Kelayakan Produk Ekspor di DEPO EKSPOR. Produk yang lolos penilaian kelayakan
ekspor akan mendapatkan Sertifikat Layak Ekspor dan Nomor Registrasi (Export
Ready/ER) dari Depo Ekspor yang berafiliasi dengan Sekolah Ekspor untuk
kepentingan pembelajaran ekspor. Karenanya setiap mahasiswa/TSE wajib mengirim
hasil rancangan produknya melalui LMS SEN (PRK-03–EXPORT PRODUCT
DEVELOPMENT–Nama TSE).

e. TSE akan diminta melakukan onboarding dari produk ekspornya di platform digital
pada praktikum Onboarding di Marketplace, sehingga perlu mempersiapkan produk
TSE dengan baik pada praktikum mendatang.
2. Ketentuan Pengembangan Merek (Logo)
a. Identifikasi karakteristik unik produk ekspor yang akan dikembangkan mereknya.
b. Buatlah 1 (satu) konsep logo yang mencerminkan identitas merek dan produk.
c. Pastikan logo memiliki kesan visual yang kuat dan dapat dikenali.
d. Pilihlah warna, bentuk, dan tipografi yang sesuai dengan nilai dan karakteristik
produk.
e. Ajukan konsep logo ke Mentor Praktikum dan Mentor Kelas beserta penjelasan
mengenai inspirasi, filosofi dan makna di balik konsep.

3. Ketentuan Desain Kemasan Produk


Mahasiswa membuat desain pengembangan produk dengan memenuhi ketentuan
berikut:
a. Desain diperbolehkan menggunakan Aplikasi Android (Canva, Pixelapp, Pinterest
atau sejenisnya) maupun aplikasi PC (CorelDraw, Photoshop, Illustrator atau
sejenisnya).
b. Pilihlah warna, gaya visual, dan elemen desain yang konsisten dengan merek.
c. Tentukan bentuk dan ukuran kemasan yang praktis dan menarik.
d. Pastikan kemasan dapat melindungi produk dengan baik dan mencerminkan kualitas
produk.
e. Sertakan informasi yang penting seperti deskripsi produk, bahan, instruksi
penggunaan, dan informasi kontak. Desain kemasan pangan memuat beberapa aspek
berikut:
1) Nama produk
2) Ukuran berat
3) Harga
4) Daftar bahan/ komposisi
5) Produksi
6) Label halal dan nomor izin edar
7) Nama dan alamat produsen
8) Keterangan kadaluwarsa
9) Gambar yang mewakili produk
10) Logo Sekolah Ekspor
11) Logo Nomor Registrasi dari Depo Ekspor
12) Hal lain yang diperlukan (opsional)
f. Desain kemasan non pangan atau label produk memuat beberapa aspek berikut:
1) Nama produk
2) Ukuran berat
3) Harga
4) Produksi
5) Gambar yang mewakili produk
6) Logo Sekolah Ekspor
7) Logo Nomor Registrasi dari Depo Ekspor
8) Hal lain yang diperlukan (opsional)
g. Ajukan desain kemasan ke Mentor Praktikum dan Mentor Kelas dalam bentuk visual
2D yang mencakup bagian depan, belakang, dan samping

4. Panduan Laporan Praktikum


Laporan Praktikum Export Product Development ini dibuat dalam bentuk tulisan maksimal
10 halaman A4 dengan spasi 1.0, antara lain mencakup:
a. Judul Laporan
Judul paper terkait dengan tema “Export Product Development” yang
dikembangkan mencakup produk, merek dan kemasan dengan mencantumkan
identitas kelompok dan logo Sekolah Ekspor. Misalnya: “Pengembangan Produk
Ekspor, Merek dan Kemasan <<Brand Produk yang disepakati TSE>>”
b. Pembahasan
Berisi pembahasan dalam mengembangkan produk meliputi konsep
mengembangkan produk ekspor, proses produksi dan analisisnya. Selain itu, berisi
pembahasan konsep, proses branding, packaging dan analisisnya. Lengkapi dengan
filosofi logo yang dibuat dan penjelasan kemasan yang digunakan.
c. Data atau Referensi Ilmiah
Peserta dipersilahkan mengembangkan dan menggunakan data dan referensi
ilmiahlain yang relevan dengan mengutip sumbernya.
d. Cantumkan Nama Akun Sosmed
Setiap TSE membuat akun sosmed baru sesuai nama TSE atau merek produknya (akun
Youtube, Instagram, dan TikTok) yang akan digunakan selama mengikuti SIBADE, dan
dicantumkan screenshot akun media sosialnya di laporan.

5. Upload Pengembangan Produk, Merek dan Kemasan


Pengembangan produk dalam bentuk gambar agar diupload di Instagram, TikTok dan
YouTube masing-masing dengan hashtag #ExportProductDevelopment #Branding
#Packaging #SekolahEkspor #SIBADE2024 #SIBADE #BeADigitalExporter2024
#BeADigitalExporter #StudiIndependen #MSIB6 #KampusMerdeka dan tag ke akun media
sosial Sekolah Ekspor @Sekolah_Eksporyang khusus diperuntukkan untuk menampilkan
karya-karya mahasiswa peserta Sekolah Ekspor, serta @magangmerdeka dan
@kampusmerdeka.ri.

6. Broadcast Pengembangan Produk, Merek dan Kemasan ke Komunitas


Sebarkan link Instagram, TikTok dan YouTube atau Story produk yang sudah diunggah
pada akun masing-masing ke group komunitas atau rekan melalui WA atau media sosial
masing-masing, bukti broadcast dapat disampaikan melalui paper ke LMS SEN [LAPORAN
PRK-03].
7. Kirim Hasil ke LMS SEN
Peserta mengerjakan praktikum secara berkelompok namun mengirim keseluruhan
tugas secara individu pada TUGAS PRK termasuk materi sosmed dan desain kemasan
melalui LMS SEN www.sekolahekspor.skolah.com [LAPORAN PRAKTIKUM PRK 03]
dengan Subject [PRK-03 – ID SEN – NAMA LENGKAP – ASAL PERGURUAN TINGGI]
untuk laporan dalam format PDF paling lambat 22 Maret 2024 pukul 23:59 WIB oleh
setiap mahasiswa dengan tetap mencantumkan keseluruhan anggota kelompoknya.

Tugas yang sudah dikirim tidak dapat ditarik ulang, sehingga harap perhatikan ketentuan-
ketentuan di atas. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diperhatikan dan
dilaksanakan demi meningkatkan keberhasilan mahasiswa peserta dalam mengikuti
program SIBADE 2024.

Sekolah Ekspor, 8 Maret 2024

Dr. Handito Joewono


Kepala Sekolah Ekspor
LAMPIRAN PRK-03.1 TATA CARA PENERBITAN NOMOR ER

1. Penerbitan “ER Number” dimaksudkan untuk memperlancar proses menjadi eksportir baru dan
tidak dimaksudkan untuk kepentingan komersial lainnya.

2. Struktur ER Number:

a. Terdiri dari delapan digit kombinasi huruf dan angka.

b. Diawali dengan huruf ER (Export Ready).

c. Nomor ER terdiri atas 8 angka dengan format “ER 2302 0001”. Dua angka pertama yaitu

“23” bermakna tahun 2023. Dua angka berikutnya pada digit 3 dan 4 menggambarkan
keterangan produk dan informasi lain. Empat angka berikutnya pada digit ke 5 s/d 8
menunjukkan nomor urut.

3. Semua mahasiswa ataupun pelaku UKM dilarang membuat nomor registrasi sendiri atau
mencantumkan logo Depo Ekspor tanpa persetujuan dari Sekolah Ekspor.

4. Setiap produk yang mendapatkan Nomor ER akan ditampilkan di platform digital melalui laman
atau platform yang akan diinformasikan pada praktikum selanjutnya.

5. Untuk mendapatkan Nomor ER, setiap tim TSE diwajibkan melakukan mentoring dan mengajukan
permohonan persetujuan Mentor untuk mendapatkan Nomor ER dengan formulir terlampir.

6. Berdasarkan rekomendasi Mentor Produk/Praktikum dan Mentor Kelas, akan dimintakan


persetujuan dari Tim Penilai Kelayakan Produk Ekspor di DEPO EKSPOR. Produk yang lolos
penilaian kelayakan ekspor akan mendapatkan Sertifikat Layak Ekspor dan Nomor Registrasi
(Export Ready/ER) dari Depo Ekspor yang berafiliasi dengan Sekolah Ekspor untuk kepentingan
pembelajaran ekspor.

7. Bagi produk yang sudah melebihi tanggal berlaku atau produknya didapati tidak memenuhi
persyaratan, maka produk bersangkutan dan Nomor ER-nya akan di de-listing dari Direktori
DEPOEKSPOR. Ketentuan ini bersifat mutlak dan mengikat bagi setiap penerima Nomor ER.

8. Tidak ada jaminan dari PT Depo Ekspor Indonesia untuk produk yang sudah diberikan Nomor ER
karena Nomor ER pada dasarnya adalah Nomor Registrasi. Tanggung jawab dan jaminan
keamanan produk maupun tanggung jawab lainnya tetap berada pada perorangan atau TSE atau
pelaku usaha yang memasarkan produknya.
LAMPIRAN PRK-03.2 LABEL NOMOR ER
Nomor ER unik berwarna dasar hitam & colour untuk ditampilkan di kemasan/label produk
FORMULIR PERMOHONAN PERSETUJUAN MENTOR

Nama TSE :
Nama Produk :
Merek Dagang :
Kategori : 1) Pertanian
[ ] Produk Buah & Crop Estate (coffee, tea, chocolate)
[ ] Produk Rempah
[ ] Produk Perikanan
2) Pangan
[ ] Makanan Olahan
[ ] Minuman Olahan
3) Others
[ ] Produk Tekstil (pakaian, aksesoris, kain)
[ ] Produk Furniture & Home Décor
[ ] Produk Kriya (Handycraft)

ID SELS dan Nama Anggota TSE:


ID SELS Nama Anggota TSE Asal Perguruan Tinggi

Lampiran:
1. Company Profile
2. Rancangan Pengembangan Produk, Merek dan Kemasan

Dengan ini TSE kami menyatakan bahwa:


1. Desain produk dan Merek Dagang yang diajukan merupakan karya TSE dan kami tidak
menggunakan karya dengan HAKI milik pihak lain.
2. Produk telah disetujui oleh mentor untuk mendapatkan Nomor ER.

Ketua TSE Mentor Praktikum Mentor Kelas

Anda mungkin juga menyukai