Anda di halaman 1dari 130

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

“OPTIMALISASI PEMERIKSAAN HIV/AIDS TERHADAP IBU


HAMIL MELALUI KUISONER MENGGUNAKAN GOOGLE FORM
DAN MEDIA LEAFLET DI UPT PUSKESMAS SAWAH
KABUPATEN KAMPAR”

Disusun Oleh :

Nama : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK


NIP : 19960419 202012 2 010
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Pranata Laboratorium
Kesehatan
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kampar
Kelas/Kelompok : A7/3
No. Presensi : 22
Gelombang : II (Dua)

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan karuniaNya sehingga Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-

Nilai Dasar Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII yang berjudul

“Optimalisasi Pemeriksaan HIV/AIDS Terhadap Ibu Hamil Melalui Kuisoner

Menggunakan Google Form Dan Media Leaflet Di UPT Puskesmas Sawah

Kabupaten Kampar” dapat tersusun dengan baik dan siap diseminarkan.

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II di Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia (PPSDM) Regional Bukittinggi Tahun 2022.

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini membahas mengenai rendahnya

tingkat pemeriksaan HIV/AIDS terhadap ibu hamil di wilayah kerja UPT

Puskesmas Sawah. Pemeriksaan HIV/AIDS sangatlah penting untuk dilakukan

para ibu hamil pada saat kehamilan agar mengetahui kesehatan ibu dan janin.

Apabila tidak dilakukan pemeriksaan awal atau skrining penularan penyakit

menular seksual maka akan memiliki dampak buruk kepada ibu hamil dan janin

yang ada di dalam kandungan ibu tersebut.

Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk mengatasi permasalahan

tersebut yaitu dengan upaya mengoptimalisasikan pemeriksaan HIV/AIDS

terhadap ibu hamil melalui media pembuatan kuisoner menggunakan google

form dan leaflet. Penulis memilih media ini karena dapat mengetahui secara

langsung ibu hamil tersebut mengetahui betapa pentingnya melakukan

iii
pemeriksaan/skrining awal penyakit menular seksual khususnya HIV/AIDS dan

medianya juga sangat mudah dibaca serta dipahami oleh ibu hamil di desa

kecamatan Kampar Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Pelaksanaan

Aktualisasi ini tidak akan dapat selesai dengan baik dan tepat waktu tanpa

adanya dorongan, arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,

sehingga melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Lembaga Administrasi Negara dan Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia (PPSDM) Regional Bukittinggi sebagai Penyelenggara

Pelatihan Dasar CPNS.

2. Bapak Sarjayadi, SS selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia (PPSDM) Regional Bukittinggi.

3. Bapak Defrimen, M.Si selaku Koordinator Pelatihan PPSDM Regional

Bukittinggi, sekaligus sebagai Evaluator Seminar Laporan

Pelaksanaan Aktualisasi yang telah memberikan arahan dan saran

yang terbaik.

4. Ibu Yuniara Simanjorang, S.STP selaku Coach yang telah

membimbing dengan sabar serta memberikan arahan serta saran

terbaik.

5. Ibu Mismeri, S.Tr.Keb selaku Kepala Puskesmas UPT Puskesmas

Sawah yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan

kepada penulis dalam pelaksanaan aktualisasi.

iv
6. Ibu Ns. Yulita Andra, S.Kep selaku Kepala Tata Usaha UPT

Puskesmas Sawah, sekaligus Mentor yang senantiasa membimbing

dan memberikan arahan, saran dan masukan kepada penulis.

7. Seluruh Staf Pegawai UPT Puskesmas Sawah yang telah

memberikan banyak bantuan serta motivasi dalam pelaksanaan

aktualisasi.

8. Bapak atau ibu panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan

II di PPSDM Regional Bukittinggi Tahun 2022.

9. Keluarga besar yang telah memberikan doa, motivasi, serta

dukungan moril dari awal mengikuti tes CPNS hingga pada saat ini.

10. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II yang telah

memberikan motivasi dan masukan selama kegiatan pelatihan ini

berlangsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Pelaksanaan

Aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, akan tetapi semoga

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dapat memberikan konstribusi positif serta

manfaat bagi kita semua.

Kampar, 26 Agustus 2022

Peserta,

Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

NIP. 19960419 202012 2 010

v
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI .... i

BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI .. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Tujuan .......................................................................................... 5

C. Ruang Lingkup ............................................................................ 5

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ............................................ 7

A. Profil Instansi ............................................................................... 7

B. Profil Peserta .............................................................................. 17

BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ............................. 20

A. Deskripsi Core Isu ...................................................................... 20

B. Analisis Core Isu ........................................................................ 22

C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu..................................... 23

BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................. 25

vi
A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................ 25

B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi ................................................. 26

C. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS

(BerAKHLAK) ............................................................................... 46

D. Capaian Penyelesaian Core Isu ................................................ 47

E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu .......................................... 50

F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi .................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................ 54

A. Kesimpulan ................................................................................. 54

B. Rekomendasi ............................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 59

LAMPIRAN ............................................................................................. 60

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sawah ..................................... 9

Tabel 2.2. Data Kependudukan ............................................................... 10

Tabel 3.1. Laporan Bulanan (SPM) .......................................................... 20

Tabel 3.2. Analisis Core Isu ..................................................................... 21

Tabel 3.3. Keterangan Skor Teknik USG ................................................ 23

Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Aktualisasi .................................................... 25

Tabel 4.2. Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS ............................. 46

Tabel 4.3. Jumlah Laporan Bulanan (Maret-Juni) ................................... 49

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. UPT Puskesmas Sawah ....................................................... 8

Gambar 2.2. Peta Wilayah Kecamatan Kampar Utara .............................. 8

Gamabr 2.3. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sawah ...................... 11

ix
DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. Pemahaman Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS ........................... 48

Grafik 4.2. Ketersediaan Ibu Hamil ........................................................... 48

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-1 .............................61

Lampiran 2. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-2 .............................81

Lampiran 3. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-3 .............................91

Lampiran 4. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-4 .............................106

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan

pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang pada instansi

pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat

pejabat pembina kepegawaian sesuai degan ketentuan perundang-

undangan memberikan pelayan publik yang profesional dan berkualitas dan

mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No. 5 tahun 2014 sudah

secara implisit mengkehendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai

birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk

kepada sebuah profesi pelayanan publik. Adapun fungsi ASN ialah sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sistem

informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN

yang disusun secara sistematis, menyeluruh dan terintegrasi dengan

berbasis teknologi. Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dan Pegawai Pemeritah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai Negeri

Sipil aktif sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan

1
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional dengan cara

mengimplementasikan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,

bersih dari kasus korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bebas dari campur

tangan politik.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah melalui Undang-

Undang No. 5 Tahun 2014 dan Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Lastar CPNS) adalah pendidikan dan

pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang. Latsar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS

yang dilakukan secara terintegritas. Kompetensi diukur berdasarkan

kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan

kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI dan menunjukkan

penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang

tugas. Sementara terintegritas berarti penyelenggaraan Latsar CPNS

memadukan antara pelatihan klasikal dengan non klasikal dan kompetensi

sosial kultural dengan kompetensi bidang. Peserta Latsar memperoleh

materi-materi nilai-nilai dasar ASN yakni Core Values ASN “BerAKHLAK”

yang memiliki akronim Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta kedudukan dan peran ASN.

2
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kampar pada tanggal 15

Desember 2020 No: SK.821.2/BPKPSDM-PPI/561 tentang Pengangkatan

CPNS sebagai Pelaksana/Terampil Pranata Laboratorium Kesehatan di

UPTD Puskesmas Kampar Utara yang saat ini mengalami peralihan nama

menjadi UPT Puskesmas Sawah. Selama bertugas di Puskesmas

pemeriksaan laboratorium ibu hamil menjadi PR bagi petugas laboratorium

karena belum optimalnya pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS) atau

juga disebut dengan penyakit menular seksual (PMS) pada ibu hamil

khususnya pemeriksaan HIV/AIDS. Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk

memeriksakan diri ke Puskesmas. Ibu hamil merasa pemeriksaan lain tidak

penting, yang penting bagi ibu hamil yang sering dijumpai pada saat sedang

bertugas ialah kondisi bayi dengan melakukan usg di poli KIA dan hanya

memeriksakan kadar haemogloblinnya saja. Kurangnya pengetahuan ibu

hamil mengenai pemeriksaan HIV/AIDS saat masa kehamilan trismester I.

Kehamilan merupakan suatu proses yang fisiologis. Masa kehamilan

dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan melibatkan

perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam

keluarga, pada umumnya kehamilan berkembang normal dan menghasilkan

kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang

tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pada kehamilan terjadi perubahan

anatomi, penurunan reaksi imunologis. Pada kehamilan, dapat terjadi

penularan infeksi dari ibu ke janin dengan cara kontak langsung saat

persalinan, infeksi yang menjalar secara ascenden (kolon pada usus besar)

3
dan agen penyebab masuk yang ke sirkulasi janin menembus barier

(pelindung) plasenta.

HIV atau Human Immunodeficiensy Virus adalah virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS atau Acquired Immune

Deficiency Syndrom merupakan kumpulan gejala penyakit akibat

menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh retrovirus yaitu

HIV yang menyebabkan kekebalan tubuh secara simtomatis atau

asimtomatis (gejala yang khas).

Per 2017, menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional jumlah kasus

ibu hamil yang tercatat terinfeksi HIV sebanyak 3079. Akibatnya, angka

penderita HIV pada balita pun ikut meningkat. 90% penderita HIV usia bayi

dan balita ditularkan dari sang ibu. Upaya tes HIV/AIDS bagi ibu hamil telah

diatur dalam Undang-Undang Kesehatan (Permenkes) No. 21 tahun 2013.

Pada dasarnya, risiko penularan HIV/AIDS dari ibu hamil yang positif

kemungkinannya sekitar 2-10 persen. Penularan dapat terjadi sejak masa

awal kehamilan. Infeksi HIV/AIDS kronis dapat membuat ibu hamil sangat

rentan terhadap infeksi oportunistik, seperti pneumonia, toksoplasmosis,

tuberkulosis (TBC), penyakit kelamin hingga kanker dan bisa mengalami

keguguran. Janin dari ibu yang positif HIV/AIDS juga berisiko tinggi,

diantaranya ialah bayi lahir cacat, bayi mengalami berat badan rendah pada

saat lahir, bayi juga bisa terinfeksi HIV/AIDS bahkan mengalami stillbirth

(kondisi saat bayi meninggal di dalam kandungan).

4
Berdasarkan permasalahan diatas perlu segera dicari solusinya. Untuk

itu penulis membuat suatu pelaksanaan aktualisasi dengan judul

“OPTIMALISASI PEMERIKSAAN HIV/AIDS TERHADAP IBU HAMIL

MELALUI KUISONER MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DAN MEDIA

LEAFLET DI UPT PUSKESMAS SAWAH KABUPATEN KAMPAR”.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari aktualisasi ini yaitu agar dapat meningkatkan

pemahaman ibu hamil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan

HIV/AIDS di Puskesmas ataupun Poyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas

Sawah, meningkatkan pencapaian laporan bulanan (SPM) pemeriksaan

HIV/AIDS dengan menggunakan alat rapid test (serologi), serta memutus

rantai penularan HIV/AIDS.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi ini mencakup :

a. Penggunaan kuisoner menggunakan google form dan media

leaflet untuk meningkatkan pemahaman pentingnya melakukan

pemeriksaan HIV/AIDS pada saat kehamilan.

b. Waktu pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi ini dimulai dari

pembuatan rancangan aktualisasi hingga pelaksanaan habituasi

selesai yaitu pada tanggal 09 Juni sampai 19 Agustus 2022.

5
c. Tempat pelaksanaan aktualisasi ini yaitu di wilayah kerja UPT

Puskesmas Sawah.

d. Pihak yang terlibat dalam aktualisasi ini adalah Kepala

Puskesmas, petugas desa (bidan dan perawat di Puskesmas

Pembantu/PusTu dan ibu hamil yang tinggal di Kecamatan

Kampar Utara.

6
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

1. Sejarah UPT Puskesmas Sawah

Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat dengan Puskesmas.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya

kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada

pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang

optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang bertanggung

jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. UPT Puskesmas Sawah

merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

yang mulai dioperasionalkan sejak Maret 2009.

Dalam pelaksanaan program kesehatan, puskesmas juga berkoordinasi

dengan Kantor Camat Kampar Utara dan lintas sektoral lainnya seperti

Polisi sektor, Dinas P&K, Poskeswan, Pertanian dan Kantor Urusan

Agama. Selain itu, puskesmas juga menjalin kerja sama yang baik dengan

fasilitas rujukan dan bermitra dengan sarana pelayanan kesehatan tingkat

pertama lainnya yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Sawah.

7
Gambar 2.1. UPT Puskesmas Sawah

Gambar 2.2. Wilayah UPT Puskesmas Sawah


DENAH KECAMATAN KAMPAR UTARA
U

KEC.BANGKINANG
SEBERANG KAYU ARO

SG TONANG

K
SAWAH
E

C SG JALAU
MUARA JALAI NAGA BERALIH SENDAYAN

P
KP PANJANG
A

R
KEC.KAMPAR

Wilayah kerja UPT Puskesmas Sawah meliputi 8 (delapan) desa, dengan

kriteria desa biasa yaitu desa Kampung Panjang, desa Naga Beralih, desa

Sendayan, desa Sawah, desa Sungai Jalau, desa Sungai Tonang, desa

8
Muara Jalai dan desa Kayu Aro. Seluruh desa yang berada di Kecamatan

Kampar Utara dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat.

Untuk wilayah kerja UPT Puskesmas Sawah dapat dilihat dari tabel berikut

ini :

Tabel 2.1. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sawah

Luas Jarak ke Waktu tempuh


No Nama Desa Wilayah Puskesmas ke Puskesmas
(Km) (Menit)
1 Sawah ± 3790 0 0
2 Sungai Jalau ± 2210 ±3 ± 10
3 Kp.Panjang ± 1925 ±9 ± 15
4 Naga Beralih ± 1410 ±5 ± 10
5 Sendayan ±1323 ± 10 ± 10
6 Kayu Aro ±619,5 ± 15 ± 20
7 Muara Jalai ±3699 ± 15 ± 20
8 Sei.Tonang ±1750 ± 20 ± 25
Sumber :Profil Puskesmas Sawah Tahun 2022

Jumlah penduduk yang besar bukan hanya merupakan modal tetapi

juga merupakan beban di dalam pembangunan, karenanya pembangunan

diarahkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia seiring

dengan laju pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan penduduk. Penduduk Kecamatan Kampar Utara

berdasarkan data yang bersumber dari Kantor Camat Kecamatan Kampar

Utara adalah 16333 jiwa, yang tersebar di 8 (delapan) desa.

9
Lebih lanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.2. Data Kependudukan

Jumlah Penduduk
No Nama Desa Jumlah Jumlah
RT/RW KK Lk Pr Lk + Pr
1 Sawah 16/8 626 1133 1103 2236
2 Sungai Jalau 26/13 635 1442 1372 2814
3 Kp Panjang 12/6 335 582 661 1243
4 Naga Beralih 16/6 528 1129 1016 2145
5 Sendayan 16/8 507 890 990 1880
6 Kayu Aro 9/2 193 323 321 644
7 Muara Jalai 23/11 978 1479 1613 3092
8 Sei.Tonang 10/5 615 1173 1106 2279
JUMLAH 128/59 4417 8151 8182 16333
Sumber : Kantor Camat Kec. Kampar Utara, 2021

2. Visi dan Misi UPT Puskesmas Sawah

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor : 375/MENKES/SK/V/2009 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025, yang

merumuskan visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan

adalah “INDONESIA SEHAT 2025”.

Sehubungan hal tersebut, maka UPT Puskesmas Sawah

menetapkan visi yang ingin dicapai yaitu : “Mewujudkan UPT

Puskesmas Sawah Terdepan, Berkualitas, Profesional Menuju

Masyarakat Kampar Utara Sehat 2025”.

10
Untuk mewujudkan visi UPT Puskesmas Sawah, maka ditetapkan

misi UPT Puskesmas Sawah yaitu sebagai berikut :

1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan

2. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat

3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Bermutu, Merata dan

Terjangkau

4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu dan

Masyarakat dan Lingkungan

5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan

Profesional

3. Struktur Organisasi

Gambar 2.3. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sawah

11
4. Uraian Tugas Pegawai Puskesmas Sawah

a. Kepala Puskesmas

- Mengkoordinir penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas

berdasarkan data program Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Memberikan tugas kepada para bawahan dan unit-unit serta

Puskesmas Pembantu sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

- Memimpin Urusan Tata Usaha, Unit-unit pelayanan, Puskesmas

Pembantu/bidan dan para bawahan dalam menyelenggarakan

pelayanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan

sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.

- Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

- Menilai prestasi kerja para bawahan sebagai bahan pertimbangan

dalam peningkatan karier.

- Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan

realisasi program kerja dan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya.

- Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas Kesehatan.

- Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.

12
b. Kepala Tata Usaha

- Urusan Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang

berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

Puskesmas.

- Menyusun rencana kegiatan Urusan Tata Usaha berdasarkan data

Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagai pedoman kerja.

- Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

- Mengkoordinasikan para bawahan dalam menyusun program kerja

Puskesmas agar terjalin kerjasama yang baik.

- Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara menyesuaikan

dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku agar tercapai keserasian dan

kebenaran kerja.

- Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar

sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sebagai bahan dalam peningkatan karier.

- Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, surat menyurat, hubungan masyarakat dan urusan-

urusan umum, perencanaan serta pencatatan dan pelaporan.

- Mengevaluasi hasil kegiatan Urusan Tata Usaha secara keseluruhan.

13
c. Unit Program Wajib

- Menyusun rencana kegiatan Unit Program Wajib berdasarkan data

program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagai pedoman kerja.

- Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat

dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

- Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,

Peningkatan Gizi Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

termasuk KB, Pencegahan Penyakit Menular (P2M) dan Pengobatan

Dasar dan beberapa program pengembangan.

- Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Program Wajib secara keseluruhan.

- Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

d. Unit Penunjang

- Menyusun rencana kegiatan Unit Penunjang berdasarkan data

program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagai pedoman kerja.

- Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat

dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

- Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Penunjang secara keseluruhan.

14
- Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

e. Unit Program Pengembangan

- Menyusun rencana kegiatan Unit Program Pengembangan

berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

- Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat

dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

- Melaksanakan kegiatan Program Pengembangan sesuai kebutuhan

dan kemampuan seperti Program Kesehatan Usia Lanjut,

Perkesmas, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Indra,

Usaha Kesehatan Kerja (UKK) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

- Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Program Pengembangan secara

keseluruhan.

- Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

f. Puskesmas Pembantu

- Membantu melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas

dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

15
5. Tata Nilai Puskesmas

Nilai-nilai organisasi di UPT Puskesmas Sawah sebagai berikut :

1. Selaras, dalam menjalankan program puskesmas dengan

melibatkan lintas sektor

2. Antusias, dalam melayani pasien sesuai dengan SOP yang

telah ditentukan

3. Wibawa, dalam bersikap dan bertindak tetapi tetap santun

dalam bertutur kata

4. Aktif, dalam semua kegiatan masyarakat dalam membina

UKBM

5. Harmonis, antara seluruh staf sehingga kekompakan tetap

terjaga

16
B. Profil Peserta

a. Biodata Peserta

Nama : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

NIP : 19960419 202012 2 010

Golongan : Pengatur / II C

Jabatan : Pelaksana/Terampil Pranata

Laboratorium Kesehatan

Unit Kerja : UPT Puskesmas Sawah

Instansi : Pemerintah Kabupaten Kampar

Tgl. Lahir :19 April 1996

Alamat : RT.002 RW.002 Rimbo Panjang

Email : helgakartikapasaribu@yahoo.com

b. Tugas Dan Fungsi Jabatan Peserta

Tugas pokok Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Adalah

Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang

Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-Serologi, Toksikologi,

Kimia Lingkungan, Patologi Anatomi (Histopatologi, Sitopatologi,

Histokimia, Imunopatologi, Patologi Molekuler) , Urinenologi atau

Cairan Ekskresi dan Iseminasi. Selain tugas pokok, Ahli Teknologi

Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi atau kewajiban sebagai

berikut:

17
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses

spesimen.

2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen.

3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumen

laboratorium.

4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan

prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan

masalah yang berkaitan dengan data uji hasil.

5. Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk

menentukan manfaat kepraktisannya.

6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara

efektif dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji

laboratorium.

7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi

kegiatan laboratorium.

8. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang

laboratorium kesehatan.

Sedangkan tugas Ahli Teknologi Laboratorium di Puskesmas

adalah:

1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai

kompetensi dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan

dan standar prosedur operasional.

2. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium.

18
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan.

4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja

laboratorium.

5. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium

atau tenaga kesehatan lain.

6. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.

19
BAB III

RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu (Belum optimalnya pemeriksaan HIV/AIDS

terhadap ibu hamil di UPT Puskesmas Sawah)

Pemeriksaan HIV/AIDS terhadap ibu hamil merupakan deteksi dini

yang harus dilakukan oleh ibu pada saat kehamilan. Pemeriksaan

HIV/AIDS dilakukan guna mengetahui dan menjaga kondisi kesehatan

ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan ibu tersebut, serta memiliki

manfaat untuk melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan kuratif

(pengobatan) terhadap ibu hamil apabila terjangkit infeksi HIV/AIDS.

Tanpa pengobatan, seorang ibu hamil yang positif HIV berisiko sekitar

25-30% untuk menularkan virus pada bayi selama kehamilan.

Pemeriksaan HIV/AIDS dapat dilakukan pada trisemester pertama.

Rekomendasi dokter di trisemester ketiga kehamilan juga dilakukan

pemeriksaan HIV/AIDS dan setelah kelahiran bayi.

Dilihat dari kegunaan dan manfaat pemeriksaan diatas dapat

dikatakan bahwa pemeriksaan HIV/AIDS merupakan pemeriksaan yang

sangat penting terutama terhadap ibu hamil. Namun pada kenyataannya

yang terjadi di lapangan masih belum optimalnya pemeriksaan HIV/AIDS

terhadap ibu hamil.

20
Berdasarkan laporan bulanan pemeriksaan HIV 3 bulan terakhir

jumlah pemeriksaan HIV/AIDS masih rendah terhadap ibu hamil. Adapun

datanya sebagai berikut :

Tabel 3.1. Laporan Bulanan (SPM)

No. Bulan Jumlah Pemeriksaan HIV/AIDS Terhadap Ibu Hamil

1 Maret 8
2 April 5
3 Mei 7

Dari data tersebut apabila terus dibiarkan maka akan berdampak

pada preventif kesehatan ibu hamil dan janin. Apabila terinfeksi

HIV/AIDS dan ibu hamil tidak mengetahuinya, maka akan terjadi

penularan infeksi seksual yang sangat cepat. Ibu hamil dapat

menularkannya kepada bayi dalam kandungan dan orang disekitar ibu

hamil tersebut. Untuk itu sangat diperlukan deteksi dini atau skrining

awal pemeriksaan HIV/AIDS dengan menggunakan alat rapid Antibodi.

Sebagai seorang pelaksana pelayan publik yaitu petugas pranata

laboratorium kesehatan sangat ingin mengoptimalisasikan pemeriksaan

HIV/AIDS terhadap ibu hamil dengan menggunakan media kuisoner

google form dan sosialisasi dengan menggunakan leaflet yang akan

diberikan kepada ibu hamil agar dengan mudah memahami bahwa

pemeriksaan HIV/AIDS itu penting dilakukan pada saat kehamilan.

21
B. Analisis Core Isu

Menganalisis core isu dengan Teknik USG

Tabel 3.2. Analisis Core Isu

NO. FAKTOR PENYEBAB ISU U S G JUMLAH RANKING


1 Kurangnya Minat Ibu Hamil 5 5 5 15 I
Untuk Melakukan
Pemeriksaan HIV/AIDS Di
UPT Puskesmas Sawah
2 Kurangnya Kesadaran 5 5 4 14 II
Petugas Poliklinik Dalam
Pengisian Kelengkapan
Identitas Pasien Pada Form
Laboratorium Di UPT
Puskesmas Sawah
3 Kurangnya Pemahaman 4 3 3 10 III
Masyarakat Untuk Berpuasa
Sebelum Melakukan
Pemeriksaan Kadar Glukosa
Darah Di UPT Puskesmas
Sawah

Berikut penjelasan mengenai tabel analisis core isu degan menggunakan

Teknik USG :

U : Urgency adalah seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas

dikaitkan dengan waktu, tenaga dan biaya.

S : Seriousness ini maksudnya seberapa serius dan gawatnya isu tersebut

dibahas akibat penundaan pemecahan masalah atau menimbulkan masalah

lain apabila isu tersebut tidak dipecahkan.

G : Growth yaitu seberapa cepat kemungkinan isu tersebut, apabila isu tersebut

tidak dibahas atau di tunda pemecahannya.

22
Tabel 3.3. Keterangan Skor Teknik USG

U : Urgency S : Seriousness G : Growth


5 : Sangat Penting 5 : Sangat Gawat 5 : Sangat Cepat
4 : Penting 4 : Gawat 4 : Cepat
3 : Cukup Penting 3 : Cukup Gawat 3 : Cukup Cepat
2 : Kurang Penting 2 : Kurang Gawat 2 : Kurang Cepat
1 : Tidak Penting 1 : Tidak Penting 1 : Tidak Cepat

Berdasarkan analisis Teknik USG diatas, diketahui bahwa faktor

penyebab dari isu Belum Optimalnya Pemeriksaan HIV/AIDS Terhadap Ibu

Hamil Di UPT Puskesmas Sawah tersebut adalah kurangnya minat ibu

hamil untuk melakukan skrining awal IMS dan menganggap pemeriksaan

HIV/AIDS tidak penting saat kehamilan.

C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dengan merujuk pada faktor penyebabnya, maka gagasan kreatif yang

akan dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu tersebut diatas adalah

“Optimalisasi Pemeriksaan HIV/AIDS terhadap Ibu Hamil melalui Kuisoner

menggunakan Google Form dan Media Leaflet di UPT Puskesmas Sawah

Kabupaten Kampar”.

Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN yang

berkaitan dengan salah satu fungsi ASN yaitu pelayanan publik. Sebagai

seorang pranata laboratorium kesehatan harus memberikan pelayanan yang

baik kepada masyarakat. Salah satu caranya yaitu melakukan pemeriksaan

laboratorium dengan tulus dan sepenuh hati serta memberikan edukasi yang

23
baik kepada pasien bila pasien tersebut belum memahami apa maksud dan

tujuan dari pemeriksaan laboratorium tersebut. Kemudian gagasan ini juga

berkaitan dengan Mata Pelatihan Smart ASN dengan membuat Kuisoner

menggunakan Google Form dan media Leaflet.

Upaya mewujudkan gagasan tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :

1) Melakukan konsultasi dengan mentor

2) Membuat kuisoner menggunakan google form tentang deteksi dini

HIV/AIDS pada ibu hamil

3) HIV/ Membuat leaflet tentang AIDS terhadap ibu hamil

4) Melakukan sosialisasi tentang deteksi dini HIV/AIDS pada ibu hamil

5) Membuat laporan hasil pelaksanaan pemeriksaan HIV pada ibu hamil

24
BAB IV

CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK telah

dilakukan mulai tanggal 07 Juli – 17 Agustus 2022. Pada Pelaksanaan

Aktualisasi ini terdapat beberapa perubahan jadwal kegiatan dikarenakan

menyesuaikan kondisi yang ada di lapangan.

Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

JULI AGUSTUS
No. Kegiatan
I II III V I II III

1. Kegiatan 1. Melakukan konsultasi

dengan mentor (07 s/d 11 Juli 2022)

2. Kegiatan 2. Membuat kuisoner google


form tentang deteksi dini HIV/AIDS pada
ibu hamil (12 s/d 14 Juli 2022)

3. Kegiatan 3. Membuat leaflet tentang


HIV/AIDS terhadap ibu hamil (15 s/d 23
Juli 2022)
4. Kegiatan 4. Melakukan sosialisasi
tentang deteksi dini HIV/AIDS pada ibu
hamil (25 Juli s/d 10 Agustus 2022)
5. Kegiatan 5. Membuat laporan hasil

pemeriksaan HIV pada ibu hamil (11 s/d

17 Agustus 2022)

25
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja UPT Puskesmas Sawah, Kabupaten Kampar

Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya pemeriksaan HIV/AIDS terhadap ibu hamil di UPT Puskesmas Sawah

2. Belum optimalnya pengisian identitas pasien pada form laboratorium di UPT Puskesmas

Sawah

3. Belum optimalnya pemahaman masyarakat untuk berpuasa sebelum melakukan

pemeriksaan kadar glukosa darah di UPT Puskesmas Sawah

Isu yang Diangkat Belum optimalnya pemeriksaan HIV/AIDS terhadap ibu hamil di UPT Puskesmas Sawah

Gagasan Pemecahan Isu Optimalisasi pemeriksaan HIV/AIDS terhadap ibu hamil melalui kuisoner menggunakan

google form dan media leaflet di UPT Puskesmas Sawah Kabupaten Kampar

26
No. Kegiatan Tahapan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan (Ber- Terhadap Visi/Misi Ber-AKHLAK di
AKHLAK) Oraganisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Membuat 1. Tersedianya Berorientasi Dengan melakukan Kegiatan ini
konsultasi jadwal jadwal Pelayanan saya telah konsultasi dengan dapat memberi
dengan dengan konsultasi meminta izin kepada mentor terkait isu penguatan
mentor terkait mentor untuk mentor dengan bahasa rancangan terhadap nili-nilai
kegiatan melakukan yang santun dan ramah aktualisasi akan organisasi
aktualisasi konsultasi Adaptif saya telah berkontibusi SAWAH
inisiatif untuk terhadap misi (Selaras,
menetapkan jadwal organisasi yang Antusias,
konsultasi dengan kelima yaitu : Wibawa, Aktif,
mentor Meningkatkan Harmonis)
2. Melakukan 2. Tersedianya Berorientasi SDM yang Handal Pada core ASN
konsultasi catatan hasil Pelayanan saya telah dan Profesional Ber-AKHLAK
bersama konsultasi melakukan konsultasi kegiatan ini
mentor terkait dengan mentor dengan mentor memperkuat nilai
kegiatan menggunakan bahasa Berorientasi
aktualisasi yang santun, sopan dan Pelayanan,
ramah Harmonis dan
Akuntabel saya telah Kolaboratif
mendengarkan secara
baik arahan serta
masukan dari mentor
dengan cermat
Harmonis saya telah
menerima dan
menghargai masukan
yang diberikan oleh

27
mentor
Loyal saya telah
menjaga nama baik
instansi dalam kegiatan
aktualisasi
Kolaboratif saya telah
bekerja sama dengan
mentor mengenai
aktualisasi dengan
memanfaatkan sumber
daya untuk kepentingan
bersama
3. Meminta 3. Tersedianya Berorientasi
persetujuan surat Pelayanan saya telah
mentor untuk persetujuan dari meminta izin kepada
melakukan mentor mentor dengan sikap
kegiatan sopan dan
aktualisasi menggunakan bahasa
yang santun serta
ramah
Akuntabel saya telah
bertanggung jawab atas
pelaksanaan aktualisasi
yang telah saya
kerjakan
Kompeten saya telah
mengembangkan
kegiatan aktualisasi ini
dengan baik
Harmonis saya

28
mengucapkan terima
kasih kepada mentor
karena sangat peduli
dengan kegiatan
aktualisasi saya

No. Kegiatan Tahapan Ouput / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Kegiatan Mata Pelatihan (Ber- Terhadap Visi/Misi Nilai Ber-
AKHLAK) Organisasi AKHLAK di
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat 1. Mencari 1. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Dengan membuat Kegiatan ini
Kuisoner referensi terkait screnshoot dengan pencarian referensi kuisoner memakai dapat
mengguna pembuatan referensi kuisoner tentang deteksi dini google form akan memberi
kan google kuisoner HIV/AIDS dapat berkontribusi penguatan
form memberikan pelayanan terhadap visi terhadap
sesuai atau melebihi organisasi yaitu nilai-nilai
harapan kepada pengguna Mewujudkan UPT organisasi
layanan Puskesmas SAWAH
Akuntabel saya telah Sawah Terdepan (Selaras,
bersikap jujur dan terbuka Berkualitas, Antusias,
dalam pencarian referensi Profesional Wibawa,
Kompeten saya telah Menuju Kampar Aktif dan
belajar secara terus- Utara Sehat 2025 Harmonis
menerus dalam Dan berkontribusi Pada core
mengembangkan kapasitas terhadap misi ASN Ber-
dalam pencarian referensi organisasi yang AKHLAK
Adaptif saya telah antusias pertama dan kelima kegiatan ini
dalam pencarian referensi yaitu memperkuat

29
2. Membuat 2. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Menggerakkan nilai
kuisoner kuisoner google saya telah berusaha Pembangunan Berorientasi
dengan form memenuhi kebutuhan Berwawasan Pelayanan,
menggunakan masyarakat dan melakukan Kesehatan , Harmonis,
google form perbaikan tiada henti Meningkatkan Adaptif dan
Akuntabel saya telah SDM yang Handal Kolaboratif
bertanggung jawab atas dan Profesional
kepercayaan yang diberikan
Kompeten saya terus
belajar dan telah
mengembangkan
kapabilitas yang saya miliki
dalam pembuatan kuisoner
Loyal saya telah
berdedikasi untuk
kepentingan bersama dan
bertindak smart ASN
Harmonis saya telah
menerima dan menghargai
arahan dari mentor perihal
pertanyaan kuisoner
Adaptif saya telah
berinovasi dalam
pembuatan kuisoner
Kolaboratif saya telah
membangun kerja sama
yang baik dengan mentor
dalam penyusunan kuisoner

30
3. Membuat link 3. Tersedianya Berorientasi Pelayanan
google form link kuisoner dengan adanya kuisnoner
kuisoner google form ini saya telah memahami
dan mengetahui bagaimana
pemahaman ibu hamil
tentang deteksi dini
HIV/AIDS
Akuntabel saya telah
membuat link dengan efektif
dan efisien
Kompeten saya telah
bertanggung jawab dan
terus belajar dalam
pembuatan kuisoner dengan
menggunakan google form
Loyal saya telah menjaga
nama baik instansi dalam
pembuatan link google form
Adaptif saya telah
berinovasi dan menjadi ASN
yang smart dalam
memanfaatkan google drive

31
No. Kegiatan Tahapan Ouput / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) Terhadap Visi/Misi Nilai Ber-
Organisasi AKHLAK di
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat 1. Merancang 1. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Dengan membuat Kegiatan ini
leaflet design leaflet design leaflet dengan adanya rancangan leaflet tentang dapat
tentang leaflet tentang HIV/AIDS telah HIV/AIDS pada ibu memberi
HIV/AIDS memberikan pelayanan sesuai hamil akan penguatan
pada ibu atau melebihi harapan berkontribusi terhadap nili-
hamil pengguna layanan seperti terhadap misi nilai
halnya pada ibu hamil organisasi yang organisasi
Akuntabel saya telah pertama, kedua dan SAWAH
bertanggung jawab atas keempat yaitu (Selaras,
kepercayaan yang telah Menggerakkan Antusias,
mentor berikan dalam Pembangunan Wibawa,
pembuatan design leaflet Berwawasan Aktif,
Kompeten saya telah Kesehata, Harmonis)
mengembangkan kapabilitas Mendorong Pada core
agar designnya bagus dan Kemandirian ASN Ber-
mudah dipahami oleh ibu hamil Masyarakat Untuk AKHLAK
Loyal saya telah berdedikasi Hidup Sehat, serta kegiatan ini
agar design terancang dengan Memelihara dan memperkuat
baik Meningkatkan nilai
Adaptif saya telah membuat Kesehatan Akuntabel,
design leaflet yang menarik Individu dan Kompeten
agar ibu hamil antusias untuk Masyarakat dan dan Adaptif
datang memeriksakan Lingkungan
kesehatan dirinya dan janin

32
Berorientasi Pelayanan saya
2. Mendiskusikan 2.Tersedianya telah berdiskusi kepada
hasil design catatan hasil mentor dengan hormat dan
dengan mentor konsultasi menggunakan bahasa yang
santun, sikap sopan serta
ramah dan saya telah
melakukan perbaikan tiada
henti
Kompeten dengan adanya
diskusi tersebut telah membuat
saya terus belajar dari mentor
bagaimana leaflet yang bagus
agar menarik perhatian ibu
hamil
Harmonis saya telah
menerima dengan sangat baik
masukan yang mentor telah
berikan
Loyal saya telah membuat
hasil leaflet yang baik
sehingga nama instansi tetap
terjaga
Kolaboratif saya dan mentor
telah membangun kerja sama
yang sinergis agar dapat
perhatian yang positif dari ibu
hamil sehingga mereka datang
untuk melakukan pemeriksaan
di instansi tempat bekerja

33
3. Mencetak 3. Tercetaknya Berorientasi Pelayanan
leaflet media leaflet dengan adanya leaflet ini saya
telah memenuhi kebutuhan
masyarakat khususnya ibu
hamil dalam memahami
HIV/AIDS
Akuntabel saya telah
bertangugung jawab atas isi
yang ada di leaflet
Kompeten saya telah
mencetak leaflet di percetakan
dengan kualitas kertas yang
terbaik
Loyal saya telah mencetak
leaflet dengan biaya sendiri
Kolaboratif saya telah
membangun kerjasama
dengan masyarakat luas,
contohnya seperti kepada
petugas percetakan

34
No. Kegiatan Tahapan Ouput / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) Terhadap Visi/Misi Nilai Ber-
Organisasi AKHLAK di
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1. Membuat 1. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Dengan melakukan Kegiatan ini
sosialisasi grup screenshoot grup saya telah meminta izin sosialisasi akan dapat
tentang whatsApp whatsApp dan secara langsung untuk berkontribusi memberi
deteksi dini “Deteksi Dini screenshoot link penguatan
mengundang ibu hamil ke terhadap visi yang
HIV/AIDS HIV/AIDS” kuisoner terhadap
pada ibu dan grup whatsApp dan telah ingin dicapai yaitu nilai-nilai
hamil membagikan membagikan link kuisoner Mewujudkan UPT organisasi
link kuisoner dengan menggunakan sikap Puskesmas Sawah SAWAH
google form sopan dan ramah Terdepan, (Selaras,
Kompeten saya telah Berkualitas, Antusias,
memandu serta membantu Profesional Menuju Wibawa,
Aktif,
ibu hamil yang gagap Masyarakat
Harmonis)
teknologi dalam pengisian Kampar Utara Pada core
link kuisoner Sehat 2025. Dan ASN Ber-
Harmonis saya telah misi organisasi yang AKHLAK
membangun komunikasi pertama, kedua dan kegiatan ini
yang baik dengan ibu hamil keempat yaitu memperkuat
melalui grup whatsApp tanpa Menggerakkan nilai
Berorientas
melakukan tindakan Pembangunan
i pelayanan,
diskriminatif Berwawasan Akuntabel,
Kesehatan, Kompeten,

35
2. 2. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Mendorong Harmonis ,
Membagikan leaflet saya telah membagikan Kemandirian Loyal,
leaflet media leaflet dengan sikap Masyarakat Untuk Adaptif dan
Hidup Sehat, Kolaboratif
ramah,cekatan dan melayani
Memelihara dan
ibu hamil dengan sangat baik Meningkatkan
Akuntabel saya telah Kesehatan
memberi pemahaman yang Individu,
baik, apabila ada ibu hamil Masyarakat dan
yang kurang paham pada Ligkungan
media yang saya bagikan
Kompeten saya telah
membantu ibu hamil melalui
media leaflet yang saya
bagikan yang bermanfaat
sebagai informasi kesehatan
Harmonis saya telah
membagikan media ke
semua ibu hamil tanpa
membeda-bedakannya, tidak
diskriminatif
Loyal saya telah
membagikan media untuk
kepentingan dan kesehatan
ibu hamil
Adaptif saya telah
menyesuaikan diri
menghadapi perubahan

36
pada saat sosialisasi
Kolaboratif saya telah
membangun kerja sama yang
baik, misal seperti saya
membagikan media dan ibu
hamil menerimanya

3. 3. Tersedianya Berorientasi Pelayanan


Menyampaik daftar hadir Saya telah memberikan
an sosialisasi beserta pelayanan sosialisasi kepada
tentang dokumentasi
ibu hamil dengan
deteksi dini berupa foto dan
HIV/AIDS video ramah,jujur,cepat,tepat,
pada ibu berdaya guna, berhasil guna
hamil dan santun
Akuntabel saya telah
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang diberikan
pada saat sosialisasi tersebut
Kompeten saya telah
melaksanakan sosialisasi
dengan kualitas terbaik yang
saya miliki
Harmonis saya dan ibu hamil
telah menciptakan suasana
sosialisasi yang harmonis
dan saling menghargai tanpa
melihat latar belakang yang

37
dimiliki peserta yang hadir
saat kelas ibu hamil
Loyal saya telah berdedikasi,
kontribusi, mengabdi dan
mementingkan kesehatan ibu
hamil
Adaptif saya telah berusaha
menyesuaikan diri kepada ibu
hamil saat sosisalisasi
berlangsung
Kolaboratif saya dan
petugas kesehatan desa
telah saling bekerja sama
agar para ibu hamil
memeriksakan kesehatan
dan janinnya, serta
membangun kedekatan
kepada ibu hamil di wilayah
kerja saya.
4. Melakukan 4. Tersedianya Berorientasi Pelayanan
pemeriksaan interpretasi hasil saya telah melakukan
HIV terhadap dari pemeriksaan pemeriksaaan dengan
ibu hamil HIV memberikan pelayanan prima
kepada ibu hamil
Akuntabel saya telah
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang diberikan
ibu hamil untuk pengambilan
darahnya
Kompeten saya telah

38
melakukan pengambilan
darah dengan sekali tusukan
saja
Harmonis saya telah
melakukan pemeriksaan
darah tanpa memilih-milih ibu
hamil, semua ibu hamil yang
datang untuk melakukan
pemeriksaan saya layani
dengan baik. Tidak
diskriminatif
Loyal saya telah melakukan
pemeriksaan HIV ibu hamil
untuk kepentingan ibu dan
bayi yang ada di dalam
kandungan
Adaptif saya telah
memberikan
ketenangan/relax terhadap
ibu hamil yang mengalami
kecemasan pada saat
pemeriksaan
Kolaboratif saya telah
bersikap terbuka kepada ibu
hamil agar terbangun kerja
sama yang baik saat proses
pengambilan darah

39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Substansi Mata Terhadap Nilai Ber-
Pelatihan (Ber- Visi/Misi AKHLAK di
AKHLAK) Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat laporan 1. Melakukan 1. Tersedianya Akuntabel saya Dengan Kegiatan ini
hasil pelaksanaan pencatatan laporan catatan laporan telah mencatat hasil membuat dapat
pemeriksaan HIV pemeriksaan pemeriksaan yang sebenarnya laporan hasil memberi
pada ibu hamil manual secara transparan, pelaksaan penguatan
tanggung jawab pemeriksaan terhadap
dan akurat serta HIV pada ibu nilai-nilai
teliti hamil akan organisasi
Kompeten saya berkontribusi SAWAH
telah meningkatkan terhadap misi (Selaras,
kinerja organisasi organisasi yang Antusias,
Harmonis saya ketiga dan Wibawa,
tidak melakukan kelima yaitu, Aktif,
diskriminatif Memelihara Harmonis)
terhadap hasil dan Pada core
pasien Meningkatkan ASN Ber-
Loyal saya telah Pelayanan AKHLAK
mencatat hasil yang Bermutu, kegiatan ini
untuk kepentingan Merata dan memperkuat
pasien dan berguna Terjangkau nilai
juga untuk rekapan Juga misi Akuntabel
di instansi tempat Meningkatkan Kompeten
saya bekerja SDM yang dan Adaptif
2. Membuat data 2. Tersedianya Berorientasi Handal dan
laporan data laporan Pelayanan saya Profesional
pemeriksaan HIV dalam bentuk telah melakukan

40
Microsoft Excel perbaikan tiada
henti melalui
pembuatan data
laporan hasil
pemeriksaan HIV
dengan
menggunakan
Microsoft Excel
Akuntabel saya
telah membuat
laporan secara
terbuka, jujur, cepat
dan bertanggung
jawab
Kompeten dengan
adanya data
laporan dalam
bentuk Microsoft
Excel telah
memajukan dan
meningkatkan
kinerja di instansi
Loyal saya telah
menjaga nama baik
instansi dan ASN
dalam pembuatan
laporan hasil
pemeriksaan
(mencegah
terjadinya human

41
eror)
Adaptif saya telah
bertindak proaktif,
yakni pembuatan
laporan di microsoft
excel
Kolaboratif saya
telah membuat data
laporan dan
laporannya juga
berguna untuk
laporan pemegang
program P2P
sehingga
terciptalah kerja
sama yang
bersinergis
3. Melaporkan hasil 3. Tersedianya Berorientasi
pemeriksaan hasil laporan Pelayanan saya
kepada mentor pemeriksaan telah melaporkan
hasil kepada
mentor dengan
sikap sopan santun
dan hormat
Akuntabel saya
telah bersikap jujur,
cepat, tepat, akurat
dan terbuka saat
melakukan
pelaporan hasil

42
Kompeten saya
telah melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis saya
telah membangun
komunikasi yang
baik dalam
pelaporan hasil
pasien
Loyal saya telah
menjaga nama baik
ASN maupun
organisasi tempat
saya bekerja
dengan tidak
menyebarluaskan
hasil pasien
Kolaboratif saya
telah terbuka dalam
bekerja sama
dengan mentor
dalam pelaporan
hasil pemeriksaan
4. Menyimpan 4. Tersedianya Berorientasi
berkas hasil dalam arsip data hasil Pelayanan saya
arsip telah mengarsipkan
data salah satu
bentuk pelayanan
prima kepada

43
pasien, sebab
dapat merekam
hasil medis pasien
Akuntabel saya
telah bertanggung
jawab atas arsip
hasil pemeriksaan
pasien
Kompeten saya
telah berinovasi
dan saling
membantu dengan
rekan kerja yang
menangani rekam
medis pasien
Harmonis dengan
adanya
penyimpanan arsip
hasil pemeriksaan
pasien, saya telah
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
terhadap rekan
kerja yang lainnya
demi kepentingan
bersama dalam hal
bukti fisik dalam
pelayanan mutu
pada saat

44
diadakannya re-
akreditas ataupun
kunjungan
ombusman ke
instansi
Loyal saya telah
mengeluarkan
biaya pribadi dalam
pembelian map
untuk arsip data
hasil pasien
Adaptif saya telah
bertindak proaktif
yakni membuat
arsip hasil di dalam
satu map
Kolaboratif saya
telah membangun
kerja sama yang
baik dengan
petugas rekam
medis

45
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 4.2. Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK

Kegiatan Jumlah

N Mata Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisasi

O Pelatihan per MP
Renca Reali Renca Reali Renca Reali Renca Reali Renca Reali Renca Reali
na sasi na sasi na sasi na sasi na sasi na sasi
1 Berorientasi 3 3 1 3 1 3 3 4 2 3 10 16
Pelayanan
2 Akuntabel 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 14 14
3 Kompeten 1 1 3 3 2 3 3 4 3 4 12 15
4 Harmonis 2 2 1 1 1 1 3 4 3 3 10 11
5 Loyal 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 12 13
6 Adaptif 1 1 3 3 1 1 3 3 2 2 10 10
7 Kolaboratif 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 10 10
Jumlah MP yang 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Diaktualisasikan
per Kegiatan

46
D. Capaian Penyelesaian Core Isu

Kondisi Core Isu

Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi

1. Pada saat sebelum melakukan Setelah kegiatan aktualisasi ini

sosialisasi dan pembagian leaflet, dilakukan dan berjalan dengan

penulis membagikan link kuesioner baik serta lancar. Dimana

kepada ibu hamil yang ada di Kelas dilakukannya sosialisasi tentang

Ibu Hamil Wilayah UPT Puskesmas deteksi dini HIV/AIDS terhadap

Sawah. Hasil nya ada beberapa ibu ibu hamil. Setelah sosialisasi para

hamil yang tidak mengetahui tentang ibu hamil menjadi tahu apa itu

apa itu HIV/AIDS, tidak mengetahui HIV/AIDS, bagaimana cara

bahwa penularannya bisa terjadi penularannya dan bagaimana

terhadap ibu hamil dan beberapa ada pencegahan HIV/AIDS agar tidak

yang tidak tahu bahwasannya ada tertular baik bagi ibu hamil itu

pemeriksaan HIV di UPT Puskesmas sendiri, janin maupun orang yang

Sawah. ada disekitarnya.

Ibu hamil menjadi lebih sadar

akan kesehatan dirinya dan janin.

Serta memiliki antusias dan minat

untuk ikut ke kelas ibu hamil

maupun untuk datang

memeriksakan diri ke pusat

47
Grafik 4.1. Pemahaman Ibu Hamil pelayanan kesehatan terdekat,

tentang HIV/AIDS baik Puskesmas Induk, di Pos

Pelayanan Terpadu (Posyandu) ,


100
90 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
80
70 maupun Puskesmas Pembantu
60
50 (Pustu).
40
30 Ya
20 Tidak
10 Grafik 4.2. Ketersediaan Ibu
0
Hamil

40
35
30
25
20
Tidak
15
Ya
10
5
0
Bersedia untuk
melakukan pemeriksaan
HIV

48
2. Kunjungan kelas ibu hamil Dengan dilakukannya sosialisasi

biasanya memiliki jumlah yang sedikit kegiatan aktualisasi ini juga

ketika berkunjung di posyandu mempengaruhi antusias dan

ataupun poskesdes dan jumlah minat ibu hamil untuk datang ke

pemeriksaan HIV juga rendah kelas ibu hamil. Jumlah kunjungan

berdasarkan data laporan ibu hamil meningkat dari bulan

laboratorium pada 4 bulan terakhir : sebelumnya. Pelayanan

laboratorium untuk pemeriksaan

Tabel 4.3. Jumlah Laporan Bulanan HIV juga menjadi meningkat dari

(Maret-Juni) bulan sebelumnya. Dan laporan

No Bulan Jumlah SPM bulanan laboratorium pun


. Pemeriksaan ikut meningkat dari bulan
HIV/AIDS Terhadap
sebelumnya.
Ibu Hamil
1 Maret 8 Dapat dilihat pada tabel di bawah
2 April 5 ini :
3 Mei 7
Tabel 4.4. Jumlah Pemeriksaan per
4. Juni 10
25 Juli s/d 10 Agustus 2022

Bulan Jumlah
Pemeriksaan
HIV/AIDS Terhadap
Ibu Hamil
25 Juli s/d 10 35

Agustus 2022

49
Tabel.4.5. Laporan Bulanan (Juli)

Pemeriksaan HIV Terhadap Ibu

Hamil

Jumlah Pemeriksaan HIV


Bulan
Tehadap Ibu Hamil

Juli 24

E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

1) Individu Peserta

a. Penulis dapat meningkatkan pelayanan publik dan

keprofesionalan dalam bidang kesehatan khususnya teknologi

laboratorium kesehatan di unit kerja.

b. Penulis dapat menciptakan lingkungan kerja sesuai dengan nilai-

nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN.

2) Instansi

a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada petugas kesehatan

di wilayah kerja UPT Puskesmas Sawah kecamatan Kampar Utara

dikarenakan petugas kesehatannya melakukan skrining dan

pemeriksaan dengan baik, ramah dan tidak diskriminatif. Sehingga

semakin banyak masyarakat yang melakukan pengobatan dan

pemeriksaan di puskesmas.

50
b. Meningkatkan capaian laporan bulanan standar mutu pelayanan

(SPM) puskesmas.

c. Membantu mewujudkan capaian pada visi dan misi puskesmas.

3) Stakeholders

a. Bagi ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas ataupun posyandu,

poskesdes dan puskesmas pembantu dapat mengurangi rasa sakit

bahkan dapat menyembuhkan sakit yang sedang di alami.

Meningkatkan kesehatan tubuh ibu dan janin.

b. Bagi lintas sektor kecamatan Kampar Utara dapat membantu

meningkatkan capaian laporan kesehatan ibu yang ada di wilayah

kecamatan Kampar Utara pada saat masa kehamilan.

c. Bagi rekan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kinerja tenaga

kesehatan yang profesional, sigap, cekatan, siap, tulus dan

melayani sepenuh hati, serta menerapkan nilai-nilai dasar ASN.

51
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Parapihak Sumber Ket.


No. Kegiatan Ouput Durasi dan Waktu
Terlibat Biaya

1. Membagikan media leaflet tentang Tersedianya media Setiap kali, pada Pemegang Instansi Belum
terlaksana
HIV/AIDS terhadap ibu hamil yang leaflet pasien baru yang Program P2P,

belum pernah melakukan datang untuk Bidan/Perawat

pemeriksaan baik di melakukan desa dan Poli

Puskesmas/Posyandu/Poskesdes pemeriksaan KIA

2. Melakukan sosialisasi maupun Tersedianya register Setiap kali, pada Pemegang Instansi Belum
terlaksana
edukasi tentang deteksi dini pasien, hasil pasien baru yang program P2P, Pj

HIV/AIDS kepada pasien yang interpretasi datang untuk Laboratorium

baru pertama kali melakukan pemeriksaan dan melakukan dan

pemeriksaan HIV di dokumentasi yang pemeriksaan Bidan/Perawat

Posyandu/Poskesdes/Puskesmas nantinya akan desa

52
digunakan pada

kelengkapan data re-

akreditasi Puskesmas

3. Menampilkan video sosialisasi di Tersedianya video Setiap hari Pemegang Instansi Belum
terlaksana
layar monitor Puskesmas agar sosialisasi Program P2P

pasien yang berkunjung juga dan Admin Tata

dapat mengetahui tentang Usaha

HIV/AIDS

53
BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan

a) Kegiatan Ke-1 : Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan

aktualisasi. Pada kegiatan ini membuat nilai-nilai dasar ASN yaitu

berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adptif

dan kolaboratif.

b) Kegiatan Ke-2 : Membuat kuisoner menggunakan google form

tentang deteksi dini HIV/AIDS pada ibu hamil. Pada kegiatan ini

membuat nilai-nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan,

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adptif dan kolaboratif.

c) Kegiatan Ke-3 : Membuat leaflet tentang HIV/AIDS terhadap ibu

hamil. Pada kegiatan ini membuat nilai-nilai dasar ASN yaitu

berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adptif

dan kolaboratif.

d) Kegiatan Ke-4 : Melakukan sosialisasi tentang deteksi dini HIV/AIDS

pada ibu hamil . Pada kegiatan ini membuat nilai-nilai dasar ASN

yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,

adptif dan kolaboratif.

e) Kegiatan Ke-5 : Membuat laporan hasil pelaksanaan pemeriksaan

HIV pada ibu hamil. Pada kegiatan ini membuat nilai-nilai dasar ASN

54
yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,

adptif dan kolaboratif.

2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (Latsar) pola baru ini,

menuntut setiap peserta Latsar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

ASN. Terdapat lima rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi yang

harus dilaksanakan oleh setiap peserta Latsar yaitu: merancang aktualisasi

nilai dasar ASN, mempersentasikan rancangan aktualisasi,

mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas, melaporkan pelaksanaan

aktualisasi nilai dasar dan mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai

dasar ASN. Gagasan kreatif yang dilakukan dalam penyelesaian core isu

adalah “Optimalisasi Pemeriksaan HIV/AIDS Terhadap Ibu Hamil

Melalui Kuisoner Google Form dan Media Leaflet di UPT Puskesmas

Sawah Kabupaten Kampar.” Gagasan tersebut terkait dengan Mata

Pelatihan Manajemen ASN yang berkaitan dengan salah satu fungsi ASN

yaitu pelayanan publik. Sebagai seorang tenaga kesehatan yang bertatap

muka secara langsung kepada masyarakat ataupun pasien. Seorang

tenaga kesehatan yang di tempa menjadi seorang pelayan publik yang

harus melayani masyarakat dengan tulus dan sepenuh hati serta tidak

melakukan tindakan yang diskriminatif. Seperti halnya pada saat melakukan

sosialisasi tentang deteksi dini HIV/AIDS terhadap ibu hami serta

pencatatan pelaporan hasil dari pemeriksaan HIV. Gagasan kreatif untuk

55
menyelesaikan core isu ini juga dibutuhkan Mata Pelatihan Smart ASN

yaitu dengan memiliki kemampuan literasi digital. Sebagai seorang ASN

tenaga kesehatan yang berdedikasi untuk melayani masyarakat juga harus

meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia agar

keterampilan tidak terbatas. Seperti halnya dengan pembuatan kuisoner

melalui google form dan pembuatan media leaflet dengan menggunakan

aplikasi Canva di website. Untuk itu sebagai seorang ASN diharuskan

cakap dalam pengunaan literasi/media digital.

3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli sampai 19

Agustus 2022 dengan judul “Optimalisasi Pemeriksaan Hiv/Aids

Terhadap Ibu Hamil Melalui Kuisoner Menggunakan Google Form Dan

Media Leaflet Di Upt Puskesmas Sawah Kabupaten Kampar”.

Dengan dilakukannya konsultasi dengan mentor, pembuatan kuisoner,

leaflet, sosialisasi deteksi dini HIV/AIDS dan pembuatan laporan hasil

pemeriksaan HIV diperolehlah peningkatan pengertian ataupun

pemahaman ibu hamil mengenai deteksi dini HIV/AIDS, baik kesadaran

maupun minat ibu hamil juga mengalami perubahan dimana ibu hamil

menjadi lebih peduli lagi terhadap kesehatan dirinya ataupun janin yang

dikandung. Selain dari pada itu jumlah kunjungan kelas ibu hamil

mengalami peningkatan. Jumlah pemeriksaan HIV juga meningkat terhadap

56
ibu hamil. Untuk laporan bulanan SPM di tempat bekerja juga mengalami

peningkatan dari laporan bulanan SPM sebelumnya.

B. Rekomendasi

1) Untuk Penyelenggara Pelatihan

Berdasarkan Pelaksanaan Aktualisasi ini, disarankan agar kegiatan

kegiatan aktualisasi tetap dimasukkan dalam rangkaian kegiatan

pelatihan dasar CPNS karena kegiatan ini berperan besar dalam

pembentukan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sehingga diharapkan

mampu menjalankan peran dan kedudukannya yaitu sebagai pelaksana

kebijakan publik yang amanah, pelayanan publik yang ramah dan

menjalankan tugas pokok serta fungsinya dengan baik di instansi

tempat bekerja.

2) Untuk Instansi Asal Peserta

Semoga kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan rutin HIV/AIDS pada

kelas ibu hamil dapat dilakukan secara terus-menerus agar memutus

rantai penularan HIV/AIDS. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini,

seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap

kegiatan, peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik

penerapan nilai-nilai dasar tersebut. Aktualisasi diharapkan mampu

memberikan pemahaman lebih baik, sehingga keberlangsungan nilai-

nilai BerAKHLAK akan semakin terlihat dan hasilnya dapat bermanfaat

57
bagi instansi yang akan sangat berdampak positif untuk mencapai visi

dan misi instansi serta sangat bermanfaat juga bagi masyarakat.

58
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil


Negara. 15 Januari 2014.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6. Jakarta.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun


2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. 18 Januari
2021. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 24. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara,’Wawasan Kebangsaan’ Modul Mata


Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara,”Berorientasi Pelayanan” Modul Mata


Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara, “Akuntabel” Modul Mata Pelatihan Dasar


CPNS Tahun 2022..

Lembaga Administrasi Negara,”Kompeten” Modul Mata Pelatihan Dasar


CPNS Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara,”Harmonis” Modul Mata Pelatihan Dasar


CPNS Tahun 2022.
Lembaga Administrasi Negara,”Loyal” Modul Mata Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara,”Adaptif” Modul Mata Pelatihan Dasar CPNS


Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara,”Kolaboratif” Modul Mata Pelatihan Dasar


CPNS Tahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara, “Kedudukan dan Peran ASN” Modul Mata


Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.

http://Triple Eliminasi Poltekkes Denpasar.ac.id

http:// ppid.lan.go.id

59
60
Lampiran 1. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-1

a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1

Judul Kegiatan No.1 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait

kegiatan aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan 07 - 11 Juli 2022

Kegiatan

Daftar Lampiran Bukti 1) Tersedia jadwal konsultasi

Kegiatan/ Evidence 2) Tersedia catatan hasil konsultasi

3) Tersedia surat persetujuan mentor

4) Dokumentasi kegiatan

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Keterkaitan Nilai Dasar BerAKHLAK

a. Tahap Kegiatan 1 : Membuat jadwal dengan mentor untuk

melakukan konsultasi

Berorientasi Pelayanan : ketika membuat jadwal dengan mentor

untuk melakukan konsultasi, saya telah meminta izin kepada

mentor. Dimana ketika meminta izin saya berperilaku sikap yang

sopan dan santun.

Adaptif : saya berinisiatif untuk menetapkan jadwal konsultasi

dengan mentor melalui percakapan atau meminta izin secara

langsung kepada mentor di tempat kerja. Dan mentor menyetujui

jadwal yang telah dibuat.

61
b. Tahap Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi bersama mentor

terkait kegiatan aktualisasi

Berorientasi Pelayanan : saya berkomunikasi dengan ramah

dan sopan saat meminta kesediaan untuk konsultasi kepada

mentor, kemudian berkonsultasi dengan bahasa yang ramah dan

baik agar pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik

dan tujuan konsultasi dapat tercapai.

Akuntabel : dengan adanya tahap kegiatan melakukan konsultasi

dengan mentor, saya telah bertanggung jawab dan disiplin waktu

sesuai dengan waktu yang disepakati bersama mentor sehingga

konsultasi dapat berjalan lancer tanpa menggangu kegiatan

mentor.

Harmonis : saya telah menerima dan menghargai masukan yang

diberikan oleh mentor kepada saya dalam pelaksanaan

aktualisasi.

Loyal : saya telah menjaga nama baik instansi dalam kegiatan

aktualisasi ini dengan memberikan dedikasi yang baik saat

berkonsultasi dengan mentor.

c. Tahap Kegiatan 3 : Meminta persetujuan mentor untuk

melakukan kegiatan aktualisasi

Berorientasi Pelayanan : saya telah melakukan konsultasi

dengan mentor dengan menggunakan bahasa yang santun,

sopan dan hormat.

62
Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas kegiatan

aktualisasi yang telah saya laksanakan dan mentor tidak kecewa

terhadap kegiatan aktualisasi yang saya lakukan ini.

Kompeten : saya telah berusaha untuk mengembangkan

kegiatan aktualisasi ini dengan baik agar output dari kegiatan

aktualisasi ini tercapai dan tepat pada sasaran seperti yang

diharapkan.

Harmonis : mentor memberikan kepedulian terhadap kegiatan

pelaksanaan aktualisasi dan aktualisasi ini berjalan dengan

maksimal.

Kolaboratif : saya berkolaborasi dengan staf yang bertugas di TU

untuk membantu membuat surat persetujuan melaksanakan

kegiatan aktualisasi yang ditujukan kepada mentor.

2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan dokumentasi kegiatan

a. Tahap Kegiatan 1 : Membuat jadwal dengan mentor untuk

melakukan konsultasi

Pada tahap kegiatan ini yakni tanggal 07 Juli 2022 saya

menjumpai mentor secara langsung di tempat instansi saya

bekerja, kemudian saya meminta izin dengan sikap santun untuk

masuk ke ruangan mentor, lalu menjelaskan maksud dan tujuan

kedatangan saya ke ruangan mentor, setelah itu saya meminta

waktu dan ketersediaan mentor pada jadwal yang telah

63
ditetapkan dengan mengunakan bahasa yang baik, sikap hormat

dan sopan.

Gambar 1. Membuat Jadwal Dengan Mentor

b. Tahap Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi bersama mentor

terkait kegiatan aktualisasi

Pada tahap kegiatan ini saya melakukan konsultasi pada tanggal

11 Juli 2022 bersama mentor terkait isu yang akan saya lakukan

pada kegiatan aktualisasi ini. Ketika berkonsultasi dengan mentor

saya menggunakan sikap hormat, sopan dan santun. Saya

mendengarkan dengan baik , menghargai saran dan masukan

yang disampaikan oleh mentor.

64
Gambar 2. Melakukan Konsultasi Bimbingan Dengan Mentor

Gambar 3. Hasil Catatan Konsultasi Mentor

c. Tahap Kegiatan 3 : Meminta persetujuan mentor untuk

melakukan kegiatan aktualisasi

Pada tahap kegiatan ini saya bersikap sopan meminta tolong

65
kepada staf TU untuk dibuatkan surat persetujuan melaksanakan

kegiatan aktualisasi yang ditujukan kepada mentor. Kemudian

mentor mendatangani surat tersebut. Surat persetujuan ini

menjadi dasar bagi saya untuk melaksanakan kegiatan

aktualisasi dengan penuh tanggung jawab.

Gambar 4. Meminta Persetujuan Dengan Mentor

Gambar 5. Surat Persetujuan Mentor

66
3. Deskripsi proses kegiatan

Memilih siapa mentor pada kegiatan aktualisasi, dimana saya

memilih mentor pada kegaitan ini ialah Kepala Tata Usaha di intansi

saya bekerja yakni Ibu Ns. Yulita Andra, S.Kep. Beliau dengan

senang hati untuk membantu saya dalam pelaksanaan aktualisasi

Latsar CPNS. Setelah itu saya membuat jadwal untuk berkonsultasi,

lalu saat berkonsultasi tercipta suasana yang harmonis dan saya

mendapatkan masukan yang baik dari mentor. Kemudian saya

meminta persetujuan kepada mentor untuk melaksakan kegiatan

aktualisasi ini. Dalam melaksanakan kegiatan 1 ini saya menerapkan

nilai-nilai dasar ASN dalam setiap tahap kegiatan yaitu berorientasi

pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan

kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) pada

kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi

puskesmas yaitu Mewujudkan UPT Puskesmas Sawah Terdepan,

Berkualitas, Profesional Menuju Masyarakat Kampar Utara Sehat

2025 dan misi puskesmas yang ke-5 yaitu Meningkatkan SDM yang

Handal dan Profesional.

67
5. Analisis Dampak

Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

pada kegiatan 1 ini maka kegiatan aktualisasi saya akan terbengkalai

dan kacau tidak tahu arahnya kemana. Dimana saya pasti

menemukan kesulitan pada saat mendapatkan ide yang diberikan

mentor, apalagi pada saat konsultasi saya tidak menerapkan salah

satu nilainya seperti harmonis maka saya dianggap tidak menghargai

saran dan masukan yang membangun demi kelancaran pelaksanaan

kegiatan aktualisasi yang telah diberikan oleh mentor kepada saya.

b. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2

Judul Kegiatan No.2 Membuat Kuisoner menggunakan google form

Tanggal Pelaksanaan 12 - 14 Juli 2022

Kegiatan

Daftar Lampiran Bukti 1) Tersedianya screnshoot referensi

Kegiatan/ Evidence 2) Tersedianya kuisoner google form

3) Tersedianya link kuisoner google

form

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Keterkaitan Nilai Dasar BerAKHLAK

a. Tahap Kegiatan 1 : Mencari referensi terkait pembuatan

kuisoner

68
Berorientasi Pelayanan : saya telah mencari referensi kuisoner

tentang deteksi dini HIV/AIDS yang dapat memberikan

pemahaman dan memenuhi kebutuhan terhadap ibu hamil.

Akuntabel : ketika mencari referensi terkait pembuatan kuisoner

saya dengan sikap jujur dan terbuka dalam pencarian bahan

referensi kuisoner terkait HIV/AIDS dan dengan cermat agar

kuisoner yang saya gunakan dapat bermanfaat untuk

pehamanan lebih lagi terhadap peserta ibu hamil.

Kompeten : saya terus belajar dalam mengembangkan

kapasitas dalam pencarian referensi dan memilih referensi mana

yang tepat untuk diangkat sebagai kuisoner deteksi dini

HIV/AIDS untuk ibu hamil pada kegiatan aktualisasi.

Adaptif : ketika mencari referensi terkait pembuatan kuisoner

saya antusias dalam pencarian referensi terkait kegiatan

aktualisasi dan mengembangkan kreativitas yang sebaik

mungkin.

b. Tahap Kegiatan 2 : Membuat kuisoner dengan menggunakan

google form

Berorientasi Pelayanan : saya telah berusaha untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat dan melakukan perbaikan tiada .henti pada

pembuatn kuisoner dengan menggunakan google form

Akuntabel : ketika membuat kuisoner dengan menggunakan

69
google form saya telah bertanggung jawab atas kepercayaan yang

diberikan dalam menjalankan kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

Kompeten : saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

yang saya miliki agar memberikan hasil terbaik dalam pembuatan

kuisoner google form agar dapat lebih mudah memahami apakah

ibu hamil telah paham dan tahu mengenai deteksi dini HIV/AIDS

terhadap ibu hamil.

Harmonis : saya menghargai pendapat yang diberikan oleh

mentor kepada saya saat konsultasi untuk rencangan kuisoner

yang akan saya buat, dengan mendengarkan dan mencatat

arahan yang diberikan.

Loyal : ketika membuat kuisoner dengan menggunakan google

form saya telah berdedikasi untuk kepentingan bersama terutama

terhadap kesehatan dan pengetahuan ibu hamil dan bertindak

smart ASN dalam penggunaan dan pemanfataan google drive

sehingga dapat menghasilkan sebuah kuisoner dalam bentuk

google form .

Adaptif : saya terus berinovasi dalam pembuatan kuisoner ,

dimana pada kuisoner tersebut saya membuat sekitar 10

pertanyaan seputar pengetahuan ibu hamil mengenai HIV/AIDS

dan menyertakan identitas peserta kunjungan ibu hamil yang

mengisi kuisoner.

Kolaboratif : ketika membuat kuisoner dengan menggunakan

70
google form saya telah membangun kerja sama yang baik dengan

mentor dimana mentor selalu memberikan dukungan dan arahan

serta masukan yang baik untuk kuisoner kegiatan aktualisasi.

c. Tahap Kegiatan 3 : Membuat link google form kuisoner

Berorientasi Pelayanan : dengan adanya kuisnoner ini saya

telah memahami dan mengetahui bagaimana pemahaman ibu

hamil tentang deteksi dini HIV/AIDS dan selalu memberikan

pelayanan yang baik kepada ibu hamil.

Akuntabel : ketika membuat link google form untuk kuisoner saya

membuat link dengan efektif dan efisien agar lebih mudah di

akses para peserta ibu hamil.

Kompeten : ketika membuat link google form saya telah

bertanggung jawab dan terus belajar dalam mengembangkan

kapabilitas, dimana saya merancang nama link di website bitly

agar mempersingkat link .

Loyal : dengan adanya pembuatan link kuisoner menggunakan

google form saya telah menjaga nama baik instansi dan tidak

menyalah gunakannya.

Adaptif : saya telah berinovasi dan menjadi seorang smart ASN

dalam penggunaan media digital pada sistem google drive

sehingga diperoleh hasil pada google form untuk pengisian yang

lebih mudah tanpa harus menggunakan kertas lagi.

71
2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan dokumentasi kegiatan

a. Tahap Kegiatan 1 : Mencari referensi terkait pembuatan

kuisoner

Pada tahap kegiatan ini saya mencari referensi kuisoner terkait

deteksi dini ataupun skrining awal pada kasus IMS terhadap ibu

hamil di situs internet. Setelah saya mendapatkan referensi yang

menurut saya baik untuk dijadikan sebagai acuan dalam

pembuatan kuisoner kegiatan aktualisasi saya dan kemudia saya

meng-screenshoot kuisoner tersebut.

Gambar 6. Mencari Referensi Kuisoner

b. Tahap Kegiatan 2 : Membuat kuisoner dengan menggunakan

google form

Pada tahap kegiatan ini saya membuat kuisoner dengan

menggunakan akun google saya yakni melalui website

72
drive.google.com. Kemudian saya pilih ikon tambahkan atau

baru kemudian arahkan kursor ke google formulir lalu klik dan

saya mulai meninput pengisian data kuisoner yang nantinya akan

di isi oleh ibu hamil. Diantaranya ialah nama, umur ibu, alamat,

usia kehamilan dan menyertakan 10 pertanyaan seputar deteksi

dini HIV/AIDS. Lalu saya pilih ikon kirim. Setelah itu saya

melakukan percobaan pengisian apakah google form yang saya

buat tersebut berhasil atau tidak , bisa atau tidak untuk diisi nanti.

Proses pembuatan kuisoner menggunakan google form tersebut

berhasil.

Gambar 7. Membuat Kuisoner Dengan Google Form

73
Gambar 8. Isi Dari Kuisoner Yang Telah Ditetapkan

c. Tahap Kegiatan 3 : Membuat link google form kuisoner

Pada tahap kegiatan ini setelah saya melakukan pembuatan

kuisonernya sudah rangkum saya menyimpan data kuisoner

tersebut pada akun google saya. Kemudian saya pilih menu titik 3

74
di sudut kanan pada akun google, lalu muncul beberapa pilihan

dan saya memilih ikon “dapatkan link yang sudah terisi” .

Kemudian linknya tersedia, lalu saya copy paste. Dan kemudian

saya ubah nama linknya agar lebih dipersingkat pada situs web

bitly sehingga link yang dibagikan tersebut mudah di baca dan di

klik langsung oleh peserta ibu hamil pada saat sosialisasi .

Gambar 9. Membuat Link Kuisoner Pada Website Bitly

75
Gambar 10. Link Kuisoner Yang Langsung Di Copy Pada Google

Drive

Gambar 11. Link Kuisoner Yang Telah Dipersingkat Dari Website

Bitly Dan Merupakan Link Yang Dibagikan Kepada Ibu Hamil

76
3. Deskripsi proses kegiatan

Proses kegiatan 2 ini saya dituntut untuk menjadi ASN yang smart.

Dimana saya mengembangkan kompeten saya untuk membuat

sebuah pekerjaan pada akun google. Pada proses kegiatan ini

semua berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dan hambatan.

Sinyal lancar tanpa adanya pemadaman listrik. Kegiatan 2

aktualisasi saya ini menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap

tahap kegiatan yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,

harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) pada

kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terpenuhinya misi

puskesmas yaitu yang ke-1 dan ke-5 yaitu Menggerakkan

Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Meningkatkan SDM

yang Handal dan Profesional.

5. Analisis Dampak

Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

pada kegiatan 2 ini maka tidak dapat berjalan dengan baik

aktualisasi saya. Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar

ASN serta tidak memiliki kedudukan dan peran sebagai ASN maka

saya akan statis pada kegiatan 1. Untuk itu dengan menerapkan nilai

77
dasar dan DuRan ASN saya dapat mengembangkan kapabilitas

saya dan terus belajar, dari yang tidak tahu bagaimana cara

pembuatan kuisoner pakai akun google sekarang menjadi tahu.

78
79
c. Catatan Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Kampar

Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Sawah

No. Tanggal/ Catatan Hasil Media

Waktu Bimbingan capaian output Komunikasi

1. 09 / 07 Laporan Percakapan

/2022 aktualisasi melalui

disesuaikan whatsApp

dengan pedoman

panduan yang

telah diberikan.

80
Lampiran 2. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-2

a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3

Judul Kegiatan No.1 Membuat Leaflet Tentang HIV/AIDS pada Ibu

Hamil

Tanggal Pelaksanaan 15-23 Juli 2022

Kegiatan

Daftar Lampiran Bukti 1) Tersedia design leaflet

Kegiatan/ Evidence 2) Tersedia catatan hasil konsultasi

3) Tercetaknya media leaflet

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Keterkaitan Nilai Dasar BerAKHLAK

a. Tahap Kegiatan 1 : Merancang design leaflet

Berorientasi Pelayanan : dengan adanya rancangan leaflet

tentang HIV/AIDS dapat memberikan pelayanan yang sesuai atau

melebihi harapan pengguna layanan seperti halnya pada ibu

hamil agar dapat mengerti lebih mudah karena adanya design

leaflet.

Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas kepercayaan

yang telah mentor berikan kepada saya dalam pembuatan design

leaflet.

Kompeten : saya telah mengembangkan kapabilitas dengan cara

memilih design leaflet yang bagus, menarik agar mudah untuk

81
dipahami oleh ibu hamil.

Loyal : dengan adanya mendesign leaflet saya telah berdedikasi

dimana hal dedikasi itu saya tunjukkan melalui terancangnya

leaflet dengan baik.

Adaptif : saya telah membuat design leaflet yang menarik, agar

ibu hamil antusias dan lebih sadar lagi akan kesehatan ibu dan

janin.

b. Tahap Kegiatan 2 : Mendiskusikan hasil design dengan

mentor

Berorientasi Pelayanan : saya telah berdiskusi kepada mentor

dengan sikap hormat dan menggunakan bahasa yang santun,

sopan serta ramah agar tercipta suasana diskusi yang nyaman.

Kompeten : dengan adanya diskusi tersebut membuat saya terus

belajar dari saran dan masukan yang diberikan mentor kepada

saya mengenai bagaimana leaflet yang bagus dan menarik

perhatian ibu hamil.

Harmonis : saya telah menerima dengan sangat baik masukan

yang diberikan oleh mentor dan saya menghargai mentor.

Loyal : saya telah membuat hasil leaflet yang baik dimana hal itu

nama instansi tetap terjaga dikarenakan dapat menambah media

informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil.

Kolaboratif : saya dan mentor telah membangun kerja sama

yang sinergis dengan cara mendiskusikan strategi untuk

82
mempengaruhi minat dan kesadaran ibu hamil akan kesehatan

dirinya dan janin pada masa kehamilan melalui media leaflet.

c. Tahap Kegiatan 3 : Mencetak leaflet

Berorientasi Pelayanan : dengan adanya leaflet ini saya dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat khusunya ibu hamil dalam

memahami HIV/AIDS .

Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas isi atau informasi

yang terdapat pada media leaflet.

Kompeten : ketika saya mencetak leaflet, saya melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik. Seperti halnya pergi ke percetakan

dan meminta untuk di print kan menggunakan kualitas kertas yang

terbaik untuk leaflet agar tidak mudah koyak dan luntur baik

tulisan maupun warna yang terdapat pada leaflet.

Loyal : saya telah mencetak leaflet demi kepentingan masyarakat

luas bukan kepentingan pribadi ataupun golongan , yaitu demi

kesehatan ibu hamil dan janin.

Kolaboratif : ketika mencetak leaflet, saya telah membangun

kerja sama yang baik dengan pihak toko percetakan.

2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan dokumentasi kegiatan

a. Tahap Kegiatan 1 : Merancang leaflet

Pada kegiatan ini saya mencari bahan di google mengenai

HIV/AIDS dan mulai merancang leaflet tentang HIV/AIDS

83
terhadap ibu hamil dengan menggunakan situs www.canva.com .

Saya memilih warna dan gambar yang menarik serta

menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh ibu hamil

agar informasinya dapat tersampaikan dengan optimal.

Gambar 12. Design Leaflet Pada Aplikasi Web Canva

b. Tahap Kegiatan 2 : Mendiskusikan hasil design dengan

mentor

Pada tahap kegiatan ini saya melakukan diskusi dengan mentor

hasil design leaflet yang saya rancang. Pada saat berdiskusi

dengan mentor saya menggunakan sikap hormat, sopan dan

santun. Saya mendengarkan dengan baik , menerima saran dan

masukan yang disampaikan oleh mentor mengenai hasil design

leaflet saya. Mentor sangat mendukung dengan lealfet yang saya

rancang dan mentor memberikan pengarahan yang baik untuk

84
menghasilkan leaflet yang sempurna, agar dapat menarik

perhatian para ibu untuk memeriksakan kesehatan dirinya dan

janin.

Gambar 13. Dokumentasi konsultasi bimbingan mentor

mengenai design media leaflet

Gambar 13. Catatan hasil konsultasi mentor

85
c. Tahap Kegiatan 3 : Mencetak leaflet

Pada tahap kegiatan ini setelah hasil design leaflet yang saya

buat disetujui oleh mentor, saya langsung mencetaknya sepulang

dari tempat bekerja. Saya pergi ke percetakan untuk mencetak

leaflet tersebut dengan menggunakan kertas yang bagus agar

hasil printnya optimal dan tidak blur/pecah pada gambar di media

leaflet tersebut.

Gambar 13. Mencetak leaflet ke percetakan

Gambar 14. Hasil design leaflet yang telah di print

86
3. Deskripsi proses kegiatan

Pertama saya mencari bahan mengenai HIV/AIDS untuk merancang

leaflet ini agar menjadi media informasi yang bermanfaat kepada ibu

hamil. Setelah rancangan leaflet selesai, maka tahap selanjutnya

saya melakukan diskusi dengan mentor. Setelah hasil rancangan

leaflet itu disetujui oleh mentor , selanjutnya saya cetak ke toko

percetakan agar memperoleh hasil leaflet yang optimal baik dari segi

tulisan, gambar ataupun warna. Adapun output yang saya hasilkan

adalah tersedianya design leaflet, tersedianya hasil catatan

konsultasi dengan mentor dan tersedianya leaflet yang nantinya

akan dibagikan pada saat sosialisasi.

Dalam melaksanakan kegiatan ini saya telah menerapkan nilai-nilai

dasar ASN dalam setiap tahapan kegiatan yaitu, berorientasi

pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan

kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) pada

kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terpenuhinya misi

organisasi yang pertama, kedua dan keempat yaitu Menggerakkan

Pembangunan Berwawasan Kesehata, Mendorong Kemandirian

Masyarakat Untuk

Hidup Sehat, serta Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan

87
Individu dan Masyarakat dan Lingkungan.

5. Analisis Dampak

Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

pada kegiatan 3 ini maka kegiatan aktualisasi saya tidak berjalan

dengan baik dan lancar. Seperti salah satunya penerapan nilai

kompeten ketika saya tidak menerapkan itu pada kegiatan ini maka

hasil design saya akan biasa –biasa saja dan tidak ada usaha untuk

membuat menarik media tersebut , begitu juga dengan penerapan

nilai harmonis apabia saya tidak menghargai masukan dan saran

dari mentor saat berdiskusi bisa saja akan membangun lingkungan

kerja yang tidak sehat dan hasil design saya tidak otpimal. Dan

apabila saya tidak menerapkan loyal maka hasil cetakan leaflet saya

tidak memberi semangat baca untuk ibu hamil tersebut sehingga

akan berdampak juga terhadap ketertarikan ibu hamil untuk

melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.

88
89
C. Catatan Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Kampar

Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Sawah

No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Hasil Media

Waktu capaian output Komunikasi

1. 22/07/20 Penguploadan di Percakapan

22 LMS penting di melalui

dalam setiap WhatsApp

minggu ada yang di

upload. Untuk

pembagian

perminggu

disesuaikan saja.

90
Lampiran 3. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-3

a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4

Judul Kegiatan No.4 Melakukan sosialisasi tentang deteksi dini

HIV/AIDS pada ibu hamil

Tanggal Pelaksanaan 25 Juli - 10 Agustus 2022

Kegiatan

Daftar Lampiran Bukti 1) Tersedianya screenshoot grup

Kegiatan/ Evidence WhatsApp dan screenshoot link

kuisoner

2) Tersedianya leaflet

3) Tersedianya daftar hadir beserta

dokumentasi berupa foto dan video

4) Tersedianya interpretasi hasil dari

pemeriksaan HIV

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Keterkaitan Nilai Dasar BerAKHLAK

a. Tahap Kegiatan 1 : Membuat grup WhatsApp “Deteksi Dini

HIV/AIDS” dan membagikan link kuisoner google form

Berorientasi Pelayanan : saya telah meminta izin secara langsung

untuk mengundang ibu hamil ke grup whats up dan membagikan

link kuisoner dengan menggunakan bahasa yang santun dan sikap

yang sopan, hormat serta ramah kepada peserta grup.

91
Kompeten : saya telah memandu serta membantu ibu hamil yang

kurang paham cara bagaimana melakukan pengisian link kuisoner

pada google form.

Harmonis : saya telah membangun komunikasi yang baik dan

menghargai setiap peserta yang ada di di dalam grup WhatsApp.

b. Tahap Kegiatan 2 : Membagikan leaflet

Berorientasi Pelayanan : ketika membagikan media leaflet saya

menggunakan bahasa dan sikap yang ramah, cekatan kepada ibu

hamil.

Akuntabel : saya telah memberi pemahaman yang baik, apabila

ada ibu hamil yang kurang paham pada media yang saya bagikan.

Harmonis : saya telah membagikan media ke semua ibu hamil

tanpa membeda-bedakannya dan tidak melakukan tindakan yang

diskriminatif .

Loyal : dengan adanya media informasi berupa leaflet dan

membagikan leaflet kepada ibu hamil dimana hal itu merupakan

untuk kepentingan jaminan kesehatan ibu hamil dan janin.

Adaptif : ketika membagikan leaflet saya telah menyesuaikan diri

dalam menghadapi perubahan pada saat sosialisasi.

Kolaboratif : dengan adanya tahap kegiatan membagikan leaflet

saya telah membangun kerja sama yang baik dengan ibu hamil

dimana saat saya membagikan leaflet , ibu hamil menerima leaflet

yang saya berikan.

92
c. Tahap Kegiatan 3 : Menyampaikan sosialisasi tentang deteksi

dini HIV/AIDS pada ibu hamil

Berorientasi Pelayanan : saya telah memberikan pelayanan

sosialisasi kepada ibu hamil dengan ramah, jujur, cepat, tepat,

berdaya guna, berhasil guna dan santun. Serta dalam

penyampaiannya mengguakan kata yang mudah dimengerti oleh

ibu hamil agar sosialisasi dapat tersampaikan tepat pada sasaran.

Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas kepercayaan yang

diberikan pada saat sosialisasi tersebut , melalui setiap kata yang

saya sampaikan saat sosialisasi adalah kata yang benar dan fakta.

Kompeten : saya telah melaksanakan sosialisasi dengan kualitas

terbaik yang saya miliki .

Harmonis : saya dan ibu hamil telah menciptakan suasana

sosialisasi yang harmonis dan saling menghargai tanpa melihat

latar belakang yang dimiliki peserta yang hadir saat kelas ibu hamil.

Loyal : saya telah berdedikasi, kontribusi, mengabdi dan untuk

kepentingkan kesehatan ibu hamil dan bayi yang ada dalam

kandungan.

Adaptif : ketika melakukan sosialisasi saya telah menyesuaikan diri

kepada ibu hamil dan dengan baik dalam menghadapi perubahan

ketika ada ibu hamil ada yang belum memahami tentang HIV/AIDS.

Kolaboratif : saya dan petugas kesehatan desa telah saling

bekerja sama dimana para ibu hamil bersedia memeriksakan

93
kesehatan diri ibu dan janinnya, serta membangun kedekatan

kepada ibu hamil di wilayah kerja saya.

d. Tahapan Kegiatan 4 : Melakukan pemeriksaan HIV terhadap

ibu hamil

Berorientasi Pelayanan : saya telah melakukan pemeriksaaan

dengan memberikan pelayanan prima kepada ibu hamil. dengan

cara melayani ibu hamil dengan baik, ramah dan mengakrabkan diri

dengan ibu hamil.

Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas kepercayaan yang

diberikan ibu hamil untuk mengambil sampel darah.

Kompeten : saya telah melakukan pengambilan darah dengan

sekali tusukan saja.

Harmonis : saya telah melakukan pemeriksaan darah tanpa

memilih-milih ibu hamil, semua ibu hamil yang datang untuk

melakukan pemeriksaan saya layani dengan baik. Dan tidak

melakukan tindakan yang diskriminatif.

Loyal : saya telah melakukan pemeriksaan HIV ibu hamil untuk

kepentingan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.

Adaptif : saya telah memberikan ketenangan/relax terhadap ibu

hamil yang mengalami kecemasan pada saat proses pengambilan

sampel berlangsung.

Kolaboratif : saya telah bersikap terbuka kepada ibu hamil

sehingga terbangun kerja sama yang baik saat proses pengambilan

94
sampel darah.

2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan dokumentasi kegiatan

a. Tahap Kegiatan 1 : Membuat grup WhatsApp “Deteksi Dini

HIV/AIDS” dan membagikan link kuisoner google form

Pada kegiatan ini saya berinisiatif untuk membuat grup dengan

nama ”Deteksi Dini HIV/AIDS” dan menambahkan ibu hamil untuk

masuk ke grup tersebut dimana hal itu dapat mempermudah

menjalin hubungan yang baik dengan ibu hamil dan juga

mempermudah dalam membagikan link kuisonernya kepada para

ibu hamil tersebut . (https://bit.ly/kuisonerHIVAIDSpadaibuhamil)

Gambar 15. Screenshoot membuat grup dan meminta izin

kepada peserta

95
Gambar 16. Screenshoot langkah-langkah mengisi kuisoner dan

membagikan link kuisoner serta hasil pengisian kuisoner

b. Tahap Kegiatan 2 : Membagikan leaflet

Pada tahap kegiatan ini saya membagikan leaflet sebagai media.

Dimana leaflet tersebut berisikan informasi tentang pengertian

HIV/AIDS, gejalanya seperti apa, penularannya bagaimana dan

cara pencegahannya juga ada terdapat di leaflet yang telah di

bagikan kepada ibu hamil.

96
Gambar 17. Membagikan leaflet kepada ibu hamil
gam bar

c. Tahap Kegiatan 3 : Menyampaikan sosialisasi tentang deteksi

dini HIV/AIDS pada ibu hamil

Pada tahap kegiatan ini setelah membagikan link kuisoner dan

leaflet saya melaksanakan tahap kegiatan selanjutnya yakni

melakukan sosialisasi kepada ibu hamil. Pada saat sosialisasi

saya menyampaikannya dengan bahasa yang sopan dan santun

serta yang mudah dipahami oleh ibu hamil agar pelaksanaan

sosialisasi tersebut tersampaikan dengan baik dan tujuannya

dapat tersampaikan secara optimal kepada ibu hamil.

97
Gambar 18. Daftar hadir peserta

Gambar 19. Bersama ibu hamil yang datang ke kelas ibu hamil

98
Gambar 20. Screenshoot video sosialisasi

d. Tahap Kegiatan 4 : Melakukan pemeriksaan HIV terhadap ibu

hamil

Pada tahap kegiatan ini setelah saya melakukan sosialisasi, saya

melanjutkan untuk melakukan pemeriksaan HIV. Pada

pemeriksaan HIV ini saya mengambil spesimen/sampelnya dari

pembuluh darah vena. Pada saat pengambilan darah saya harus

berkompeten dengan cara pengambilan sampelnya hanya sekali

tusuk saja dan tidak boleh tremor. Pada saat pengambilan

sampel pun saya juga harus berhati-hati agar tidak tertusuk jarum

pasien dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Saya

menggunakan APD sebagai pelindung diri seperti penggunaan

99
handscoon dan masker. Pada saat melakukan pemeriksaan HIV

saya juga membangun kerja sama yang baik kepada ibu hamil

dengan menyarankan ibu hamil agar releks pada saat proses

pengambilan dan tidak menegangkan tanggannya, agar

pembuluh darah venanya dapat teraba.

Gambar 21. Proses Pengambilan Sampel

100
Gambar 22. Interpretasi Hasil Pemeriksaan

3. Deskripsi proses kegiatan

Pertama saya menyimpan nomor ibu hami, kemudian membuat grup

di whats up dengan nama “Deteksi Dini HIV/AIDS”, lalu mengundang

ibu hamil ke grup tersebut. Setelah dibuat grup whats up saya

membagikan link kuisoner dengan menggunakan bahasa yang

sopan dan santun serta ramah kepada ibu hamil dan

memberitahukan juga bagaimana cara mengisi atau cara mengklik

link google form kuisoner itu dengan menggunakan bahasa yang

sederhana agar dapat dimengerti oleh ibu hamil dan dapat mengisi

kuisoner yang telah saya bagikan ke grup. Setelah itu saya

membagikan media leaflet kepada ibu hamil agar dapat lebih mudah

dipahami dan dimengerti dengan melihat gambar dan bacaan pada

leaflet tersebut. Setelah membagikan leafletnya saya pun melakukan

sosialisasi kepada ibu hamil mengenai deteksi dini HIV/AIDS

terhadap ibu hamil. Selesai sosialisasi saya melakukan pemeriksaan

laboratorium yakni pemeriksaan HIV terhadap ibu hamil dengan

101
pengambilan sampel/spesimen pada pembuluh darah vena tepatnya

di lengan arah dalam ibu hamil. Dan mengajak ibu hamil kerja sama

untuk tetap tenang, jangan tegang, jangan takut dan memberikan

saran untuk releks, agar proses pengambilan sampel dapat berjalan

dengan baik dan lancar.

Dalam melaksanakan kegiatan ini saya telah menerapkan nilai-nilai

dasar ASN dalam tahapan kegiatan yaitu, berorientasi pelayanan,

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) pada

kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi yang

ingin dicapai yaitu Mewujudkan UPT Puskesmas Sawah Terdepan,

Berkualitas, Profesional Menuju Masyarakat Kampar Utara Sehat

2025. Dan misi organisasi yang pertama, kedua dan keempat yaitu

Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, Mendorong

Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat, Memelihara dan

Meningkatkan Kesehatan Individu, Masyarakat dan Ligkungan.

5. Analisis Dampak

Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

pada kegiatan 4 ini maka kegiatan aktualisasi saya tidak berjalan

dengan baik dan lancar dan tidak sesuai yang diharapkan.

102
Bila tidak berorientasi pelayanan dimana saya menggunakan bahasa

yang tidak santun serta sesuka hati kepada peserta ibu hamil maka

yang terjadi adalah ibu hamil pun tidak ingin dilayani oleh saya.

Apabila tidak akuntabel yakni tidak memberikan pemahaman yang

bagaimana cara pengisian kuisoner dengan menggunakan link

google form tidak akan berhasil kalau saya tidak memberikan

pemahaman yang baik, jelas dan dapat dimengerti.

Tidak kompeten dimana proses pengambilan darah ibu hamilnya

saya tusuk lebih dari 1x maka ibu hamilnya mengalami trauma ringan

dan bisa jadi tidak percaya kepada petugas laboratorium lagi.

Bila tidak menerapkan nilai harmonis bisa saja pada saat sosialisasi

suasana menjadi tidak nyaman satu sama lain.

Dan bila tidak loyal juga adaptif maka akan berdampak pada saat

pelaksanaan sosialisasi dan juga apabila tidak mengeluarkan biaya

untuk membuat leaflet dengan menarik ibu hamil pun jadi tidak

tertarik untuk membaca media yang saya bagikan.

Serta kolaboratif bila tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka

kegiatan ini tidak akan jalan. Untuk itu kolaboratif sangat dibutuhkan

juga dalam kegiatan 4 ini.

103
104
C. Catatan Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Kampar

Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Sawah

No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Hasil Media

Waktu capaian output Komunikasi

1. 19 Tahap kegiatan Percakapan

Agustus boleh ditambahkan, melalui

2022 tetapi tidak boleh WhatsApp

dikurangkan dari

rancangan

aktualisasi

105
Lampiran 4. Lampiran Laporan Mingguan Minggu Ke-4

a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5

Judul Kegiatan No.5 Membuat laporan hasil pelaksanaan

pemeriksaan HIV pada ibu hamil

Tanggal Pelaksanaan 11 - 17 Agustus 2022

Kegiatan

Daftar Lampiran Bukti 1) Tersedianya catatan laporan

Kegiatan/ Evidence pemeriksaan

2) Tersedianya data laporan dalam

bentuk Microsoft Excel

3) Tersedianya hasil laporan

pemeriksaan

4) Tersedianya arsip data hasil

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Keterkaitan Nilai Dasar BerAKHLAK

a. Tahap Kegiatan 1 : Melakukan pencatatan laporan

pemeriksaan manual

Akuntabel : dengan tahap kegiatan melakukan pencatatan laporan

pemeriksaan manual, saya telah mencatat hasil yang sebenarnya

secara transparan, tanggung jawab dan akurat serta teliti.

Kompeten : ketika melakukan pencatatan laporan pemeriksaan

manual saya telah meningkatkan kinerja organisasi sehingga data

106
dapat digunakan untuk re-akreditasi tempat instansi.

Harmonis : ketika melakukan pencatatan laporan pemeriksaan

manual saya telah melakukan tindakan yang tidak diskriminatif

terhadap hasil pasien dengan cara saya mengeluarkan hasil pasien

yang sebenarnya.

Loyal : dengan adanya melakukan pencatatan laporan

pemeriksaan manual saya telah mencatat hasil pemeriksaan untuk

kepentingan pasien dan berguna juga untuk rekapan di instansi

tempat saya bekerja.

b. Tahap Kegiatan 2 : Membuat data laporan pemeriksaan HIV

Berorientasi Pelayanan : saya telah melakukan perbaikan tiada

henti melalui pembuatan data laporan hasil pemeriksaan HIV

dengan menggunakan Microsoft Excel .

Akuntabel : saya telah membuat laporan secara terbuka, jujur,

cepat dan bertanggung jawab sehingga hasil yang dikeluarkan

adalah hasil yang sesungguhnya.

Kompeten : dengan adanya data laporan dalam bentuk Microsoft

Excel dapat memajukan dan meningkatkan kinerja di instansi jadi

bentuk laporan bisa digunakan secara terus-menerus di setiap

bulannya agar mempermudah dalam pembuatan laporan

laboratorium setiap bulan.

Loyal : saya telah menjaga nama baik instansi dan ASN di tempat

bekerja dalam pembuatan laporan hasil pemeriksaan (mencegah

107
terjadinya human eror).

Adaptif : saya telah bertindak proaktif, yakni pembuatan laporan di

microsoft excel.

Kolaboratif : saya telah membuat data laporan dan laporannya

juga berguna untuk laporan pemegang program P2P sehingga

terciptalah kerja sama yang bersinergis.

c. Tahap Kegiatan 3 : Melaporkan hasil pemeriksaan kepada

mentor

Berorientasi Pelayanan : ketika saya melaporkan hasil

pemeriksaan kepada saya telah melaporkan hasil kepada mentor

dengan cara bertindak yang sopan, santun dan hormat kepada

mentor.

Akuntabel saya telah bersikap jujur, cepat, tepat, akuran dan

terbuka saat melakukan pelaporan hasil kepada mentor.

Kompeten : saya telah melaksanakan tugas dengan kualitas

terbaik yaitu dengan cara melaporkan hasil yang sesunguhnya

kepada mentor.

Harmonis : dengan adanya kegiatan melaporkan hasil kepada

mentor saya telah membangun komunikasi yang baik dalam

pelaporan hasil pasien.

Loyal : saya telah menjaga nama baik ASN maupun organisasi

tempat saya bekerja dengan tidak menyebarluaskan hasil pasien.

Kolaboratif : ketika melaporkan hasil kepada mentor saya telah

108
terbuka dengan mentor dalam pelaporan hasil pemeriksaan

sehingga terciptalah kerja sama yang baik kepada mentor.

d. Tahapan Kegiatan 4 : Menyimpan berkas hasil dalam arsip

Berorientasi Pelayanan : saya telah mengarsipkan data salah

satu bentuk pelayanan prima kepada pasien, dimana dengan

adanya arsip data tersebut dapat mempermudah melihat riwayat

rekam medis pasien/ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan.

Akuntabel : saya telah bertanggung jawab atas arsip hasil

pemeriksaan pasien dan memberikan bukti nyata dari hasil

pemeriksaan yang telah dilakukan.

Kompeten : saya telah berinovasi dan saling membantu dengan

rekan kerja yang menangani rekam medis pasien.

Harmonis : dengan adanya penyimpanan arsip hasil pemeriksaan

pasien, saya telah membangun lingkungan kerja yang kondusif

terhadap rekan kerja yang lainnya

Loyal : saya mengeluarkan biaya pribadi saya membeli map untuk

arsip data hasil pasien dan demi kepentingan bersama dalam hal

bukti fisik dalam pelayanan mutu pada saat diadakannya re-

akreditas ataupun kunjungan ombusman ke instansi.

Adaptif : dengan adanya tahap kegiatan pengarsipan data hasil

pasien, saya telah bertindak proaktif yakni membuat arsip hasil di

dalam satu map/bantex.

Kolaboratif : saya telah membangun kerja sama yang baik dengan

109
petugas rekam medis.

2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan dokumentasi kegiatan

a. Tahap Kegiatan 1 : Melakukan pencatatan laporan

pemeriksaan manual

Pada tahap kegiatan ini, setelah melakukan kegiatan

pemeriksaan laboratorium saya membuat catatan laporan hasil

secara manual di buku laporan kegiatan laboratorium .

110
Gambar 23. Catatan Hasil Manual Di Buku Laboratorium

b. Tahap Kegiatan 2 : Membuat data laporan pemeriksaan HIV

Pada tahap kegiatan ini saya membuat data laporan hasil

pemeriksaan HIV terhadap ibu hamil di Microsoft Excel.

Sebelumnya belum ada laporan hasil HIV yang di simpan atau di

ketik dalam bentuk Microsoft Excel , maka saya pertama-tama

membuat folder terlebih dahulu untuk hasil pemeriksaan HIV

terhadap ibu hamil. Kemudian saya membuat data laporannya

lalu menyimpan data hasil tersebut. Dan mengeprint hasil laporan

untuk melaporkan hasil pemeriksaan HIV kepada mentor.

111
Gambar 24. Format Laporan dalam Microsoft Excel

c. Tahap Kegiatan 3 : Melaporkan hasil pemeriksaan kepada

mentor

Pada tahap kegiatan ini, setelah data laporan sudah selesai, saya

melaporkan data hasil pemeriksaan kepada mentor. Saya

memberikan print laporan hasil pemeriksaan HIV terhadap ibu

hamil secara langsung kepada mentor. Dimana pada saat

pelaporan saya menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang

santun serta hormat kepada mentor.

112
Gambar 25. Laporan Hasil Pemeriksaan HIV Ibu Hamil

Gambar 26. Melaporkan Hasil Kepada Mentor

d. Tahap Kegiatan 4 : Menyimpan berkas hasil dalam arsip

Pada tahap kegiatan ini saya menyimpan berkas hasil

pemeriksaan di dalam bantex yang saya sediakan sendiri, sebab

sebelumnya tidak ada tempat arsip untuk penyimpanan hasil

113
pemeriksaan HIV di laboratorium.

Gambar 27. Arsip Hasil Dalam File Bantex

3. Deskripsi proses kegiatan

Saya melakukan pencatatan hasil pemeriksaan secara manual di

buku kegiatan laboratorium. Setelah saya mencatatnya di buku

tersebut, saya membuat laporan hasil dalam bentuk file di Microsoft

Excel agar mempermudah petugas laboratorium untuk merekap

pemeriksaan HIV dan membuat laporan di setiap bulannya. Setelah

rampung hasil pemeriksaannya saya ketik, lalu saya print hasilnya

dan saya lakukan pelaporan hasil kepada mentor dimana pada saat

pelaporan saya dengan bahasa yang sopan dan sikap santun serta

hormat kepada mentor sehingga mencitpkan komunikasi yang baik

dan harmonis kepada mentor. Setelah saya melaporkan hasil

114
pemeriksaan HIV terhadap ibu hamil, saya menyimpan hasil

pemeriksaan tersebut di dalam bantex agar menjadi arsip di

laboratorium.

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) pada

kegiatan ini akan berkontribusi terhadap misi organisasi yang ketiga

dan kelima yaitu, Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan yang

Bermutu, Merata dan Terjangkau Juga misi Meningkatkan SDM yang

Handal dan Profesional

5. Analisis Dampak

Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

pada kegiatan 4 ini maka kegiatan aktualisasi saya tidak berjalan

dengan baik dan lancar dan tidak sesuai yang diharapkan.

Bila tidak berorientasi pelayanan dimana saya menggunakan bahasa

yang tidak santun serta sesuka hati kepada mentor pada saat

pelaporan hasil pemeriksaan HIV terhadap ibu hamil, maka yang

terjadi mentor tidak akan berkenan kepada perilaku saya.

Apabila akuntabel dalam melakukan hasil pemeriksaan HIV ini

seperti halnya tidak jujur dalam pelaporan hasil maka akan sangat

berdampak buruk bagi pasien itu sendiri, terhadap instansi pasti

sangat berpengaruh dan terhadap petugas laboratorium itu sendiri

115
yang tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi di masyarakat.

Jika tidak menerapkan nilai kompeten juga sangat berpengaruh

kepada kinerja SDM di puskesmas.

Bila tidak menerapkan nilai harmonis kepada mentor pada saat

proses pelaporan hasil maka akan membuat suasana menjadi tidak

kondusif.

Tidak loyal juga adaptif maka akan berdampak dalam pengarsipan

hasil laporan, pasti tidak akan ada bantex untuk penyimpanan hasil

pemeriksaan HIV.

Serta kolaboratif bila tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka tidak

akan tercipta pelaporan hasil kepada mentor dan nilai SPM

pemeriksaan HIV pasti akan segitu saja jumlahnya.

116
117
C. Catatan Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Helga Kartika Pasaribu, AMd. AK

Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Kampar

Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Sawah

No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Hasil Media

Waktu capaian output Komunikasi

1. 19 Seminar akhir akan Percakapan

Agustus dilaksanakan secara melalui

2022 tatap muka dan WhatsApp

tetap

mengggunakan

aplikasi zoom

meeting.

118

Anda mungkin juga menyukai