Semnas 2023 111 116
Semnas 2023 111 116
Veronica Eka Desi Natala1*,Mila Vanalita2, Anisa O.S Pratama3, Margareta Dewi Astuti4
1,2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, PPG Universitas Lampung
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
3 Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Lampung
* E-mail: veronicanatalia82@mail.com
Abstrak
Implementasi Understanding by Design (UbD) dalam kegiatan pembelajaran merupakan hal menarik untuk
dibahas. Hal tersebut dikarenakan berkaitan erat dengan implementasi kurikulum merdeka yang sedang
dicanangkan oleh Menteri Pendidikan. Terdapat beberapa artikel yang terkait dalam implementasi Understanding
by Design (UbD) dalam kegiatan pembelajaran akan tetapi masih sedikit tentang tinjauan literatur. Tujuan menulis
artikel ini yaitu untuk mengidentifikasi Implementasi Understanding by Design (UbD) dalam kegiatan pembelajaran
sebagai tinjauan literatur. Berdasarkan tinjauan Pustaka diketahui bahwa Implementasi Understanding by Design
(UbD) dalam kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
Abstract
The implementation of Understanding by Design (UbD) in learning activities is an interesting matter to discuss.
This is because it is closely related to the implementation of the independent curriculum that is being proclaimed
by the Minister of Education. There are several articles related to the implementation of Understanding by Design
(UbD) in learning activities, but there are still few regarding literature reviews. The purpose of writing this article is
to identify the Implementation of Understanding by Design (UbD) in learning activities as a literature review. Based
on the literature review, it is known that the implementation of Understanding by Design (UbD) in learning activities
has not been fully carried out by teachers in learning activities.
kebutuhan belajar dan minat peserta didik. artikel dalam rentang waktu publikasi 2018-
Selain itu, di dalam kurikulum merdeka lebih 2023. Hal yang menjadi kriteria untuk memilih
menekankan pada kegaiatan pembelajaran artikel yang akan direview yaitu pendekatan
yang berfokus pada peserta didik (student penelitian dapat menggunakan metode
center). Fokus pada peserta didik yang berarti kualitatif, kuantitatif dan metode campuran.
dalam melakukan kegiatan pembelajaran, guru Langkah-langkah dalam pengambilan data
harus menyeseuaikan dengan kondisi peserta yaitu mencari tinjauan literatur yang relevan,
didik serta karakteristik peserta didik tersebut. mendapatkan gambaran umum, dan setelah itu
Dengan demikian peserta didik dapat mengevaluasi data. Langkah selanjutnya yaitu
melihat dan menemukan sumber data yang
mengembangkan potensinya dengan optimal
tepat dan sesuai dengan kebutuhan untuk
serta dapat memberikan pengalaman belajar
mendukung literatur.
yang bermakna dan berpihak pada peserta
didik. Selain itu dalam kurikulum merdeka,
HASIL DAN PEMBAHASAN
guru dibebaskan dalam menyusun tujuan yang
hendak dicapai dari Capaian Pembelajaran Hasil dan Pembahasan ini berdasarkan
yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini pada artikel tinjauan pustaka yang disesuaikan
berarti seorang guru dalam merancang dengan konteks ditunjukkan pada Tabel 1.
kegiatan pembelajaran dapat menyesuaikan Tabel 1. Analisis Implementasi Understanding
dengan kebutuhan, lingkungan, dan prioritas. By Design (UbD) dalam kegiatan
Begitu pun dengan penilaian yang disesuaikan pembelajaran
dengan diferensiasi yang ada di dalam kelas.
No. Judul Hasil Penelitian
1 Penggunaan Penulis
Diketahui telah banyak kajian mengenai Backward Design menguraikan
Understanding By Design (UbD) seperti dalam dalam Merancang proses
(As’ari, 2016), (Zahro, 2018), (Abdur, 2019), Pembelajaran perancangan
Matematika yang pembelajaran
(Pertiwi, 2019), (Siregar, 2022) namun, masih Bernuansa dengan pendekatan
sedikit kajian tentang Understanding By Design Observatin Based saintifik yang
(UbD) sebagai tinjauan literatur. Oleh karena Learning (As’ri, dibalik, yaitu
2016) dengan cara
itu, fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa
mengisi keterbatasan tersebut sehingga yang harus
berfokus kepada implementasi Understanding dikomunikasikan
peserta didik, apa
By Design (UbD) dalam kegiatan pembelajaran yang harus
sebagai sebuah literatur review. Pertanyaan diasosiasi, apa
penelitian yang memandu artikel ini adalah yang harus
dikumpulkan, apa
bagaimana implementasi Understanding By yang harus ditanya,
Design (UbD) dalam kegiatan pembelajaran di dan apa yang harus
Indonesia. diamati.
2 Pengembangan Tujuan dari
perangkat penelitian ini yaitu
pembelajaran menghasilkan
METODE PENELITIAN berbasis perangkat
Understanding by pembelajaran
Design (UbD) berbasis UbD pada
Tinjauan literatur ini berfokus kepada pada materi reaksi materi reaksi redoks
implementasi Understanding By Design (UbD) redoks dan dan elektrokimia
elektrokimia serta mengetahui
dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu,
(Zahro, 2018) kelayakan
proses pencarian artikel yang akan disajikan perangkat
dalam bagian literatur ini adalah dilakukan pembelajaran yang
dengan menggunakan mesin pencari internet, dikembangkan.
Perangkat
dalam hal ini google scholer dengan pembelajaran yang
memasukkan kata kunci “UbD” dan “kegiatan dikembangkan
pembelajaran”. Berdasarkan pencarian yang meliputi rencana
dilakukan ternyata ditemukan sekitar 10-30 pelaksanaan
Implementasi Understanding By Design dalam Kegiatan Pembelajaran: Literatur Review 113
Veronica Eka Desi Natala1*,Mila Vanalita2, Anisa O.S Pratama3, Margareta Dewi Astuti4
pembelajaran PEMBAHASAN
(RPP) dan unit Berdasarkan beberapa artikel tersebut
kegiatan belajar
mandiri (UKBM) dapat diketahui bahwa implementasi kerangka
3 Penggunaan Penulis kerja UbD dalam pembelajaran di Indonesia
Backward Design menguraikan sudah ada dari tahun 2016. Akan tetapi, masih
Dalam Merancang proses
Pembelajaran perancangan sedikit pembahasan dan implementasi yang
Matematika Yang pembelajaran dilakukan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
Bernuansa dengan pendekatan hal diantaranya yaitu masih banyak guru di
Observationbased saintifik yang
Learning (Abdur, dibalik, yaitu Indonesia yang belum memahami makna
2019) dengan cara sebenarnya dari kerangka kerja UbD dan
menganalisis apa bagaimana penggunaan UbD dalam
yang harus
dikomunikasikan pengembangan perangkat pembelajaran.
peserta didik, apa Kerangka UbD yang berbasis backward design
yang harus atau alur mundur sekarang dijadikan dalam
diasosiasi, apa
yang harus kerangka pengembangan kurikulum merdeka.
dikumpulkan, apa Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang
yang harus ditanya, sedang di sosialisasikan ke semua jenjang
dan apa yang harus
diamati. Pendidikan yang ada di Indonesia. Keberadaan
4 Perancangan Penulis membuat kurikulum merdeka diharapkan mampu
Pembelajaran desain menjawab tantangan tentang pengembangan
Fisika tentang pembelajaran yang
mempunyai acuan kurikulum yang disesuaikan dengan tujuan
Rangkaian Seri
dengan jelas, pendiikan.
dan Paralel untuk dimana antara
Resistor tujuan
Menggunakan pembelajaran, Penilaian UbD lebih menekankan pada
Understanding by evaluasi dan unjuk kerja murid (performance student). Hasil
Design (UbD) langkah yang ingin dicapai dalam UbD tidaklah
(Pertiwi, 2019) pembelajaran saling
terkait. langsung pada kemampuan tertinggi
melainkan disusun secara bertahap karena
5 Pengembangan Penulis
Desain dan mengembangkan yang paling diharapkan dalam pembelajaran
Implementasi desain dan berbasis UbD ialah pemahaman murid. Perlu
Hybrid implementasi hybrid
diketahui bahwa fokus utama dalam
Belajar Tentang menunjukkan
Getaran dan bahwa ada yang pembelajaran berbasis UbD adalah transfer
Menggunakan signifikan pemahaman dan pembelajaran yang
Gelombang efek Terhadap
dihasilkan dari kinerja otentik murid (Mctighe &
Pendekatan Pemahaman
Understanding by Konsep Peserta Wiggins, 2012). Pemahaman ini disusun
Design (UbD). didik Menggunakan bertahap atau dikenal dengan 6 aspek
(Siregar, 2022) Understanding by
pemahaman dalam UbD. Pemahaman tersebut
Design (UbD)
pendekatan pada yaitu mampu menjelaskan, mampu
getaran dan menafsirkan, mampu menerapkan, memiliki
gelombang
perspektif, memiliki empati, dan memiliki
6 Curriculum Penulis kesadaran pengetahuan diri.
Approach used in menguraikan
Teaching English : pengembangan Berdasarkan keenam aspek
A Case Study. kurikulum harus
(Selja Putri, E., & berorientasi pada pengetahuan tersebut dapat diketahui bahwa
Kardena, A., tujuan hasil pemahaman peserta didik yang
2022). pembelajaran diharapkan dalam kerangka UbD, perlu adanya
peranan seorang guru untuk mendukung
Jika gambar atau tabel membutuhkan
upaya implementasi UbD dalam pembelajaran.
dua kolom, maka tabel atau gambar tersebut
Guru merupakan seorang perancang. Dalam
diletakkan di bagian halaman paling atas atau
hal ini adalah merancang kurikulum dan
paling bawah.
114 SEMINAR NASIONAL ILMU PENDIDIKAN KE-2
FKIP Universitas Lampung
pengalaman belajar untuk memenuhi tujuan Tabel 2 Persamaan UbD dengan Kurikulum Merdeka
yang diinginkan. Selain melakukan Persamaan UbD dengan Kurikulum Merdeka
perancangan kurikulum, seorang guru juga Strategi Perancangan modul ajar
merancang teknik penilaian yang digunakan pengembangan menggunakan alur backward
pembelajaran design → menyusun tujuan
untuk mendiagnosa kebutuhan peserta didik
yang hendak dicapai dari
sebagai panduan dalam mengajar serta
Capaian Pembelajaran
memungkinkan guru, peserta didik dan pihak disesuaikan dengan kebutuhan,
lain (orang tua dan administrator) untuk dapat lingkungan, dan prioritas →
melihat tingkat pencapaian tujuan dibuat penilaian yang
pembelajaran yang telah dilakukan. Terkait disesuaikan dengan
dengan peran guru sebagai seorang diferensiasi yang ada di dalam
perancang, tentu harus memahami kelas → membuat prosedur
metode/model perancangan yang digunakan. pembelajaran yang akan
dilakukan.
Sedangkan salah satu model perancangan
Peran Guru Guru diberikan kebebasan
pembelajaran yang efektif adalah
dalam merencanakan
“perancangan mundur” atau backward design pembelajaran serta Guru juga
yang merupakan sebuah pendekatan dari menjadi perancang penilaian
model pengembangan kurikulum untuk mendiagnosis kebutuhan
Understanding by Design (UbD). siswa sebagai panduan dalam
mengajar dan membuat projek
Peran guru dalam implementasi UbD sehingga memungkinkan guru,
dalam pembelajaran adalah merancang tujuan siswa, dan pihak lain (orang tua
dan administrator) untuk
nyata (hasil akhir) yang diinginkan dari kegiatan
menentukan apakah tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan, kemudian
pembelajaran dan projek
diturunkan berdasarkan bukti pembelajaran tersebut telah tercapai.
yang diperoleh melalui penilaian berdasarkan Asesmen Asesmen dilakukan selama
tujuan dan standar, dan terakhir adalah proses pembelajaran , tidak
menentukan perencanaan pengalaman belajar hanya diakhir pembelajaran.
dan pembelajarannya dalam hal ini dimaknai Ditunjukkan denga bukti
sebagai merancang kegiatan yang memenuhi penilaian otentik yang
tujuan pembelajaran tersebut. Dengan mencakup penilaian kognitif,
afektif dan psikomotor.
demikian, maka dalam penerapan atau
implementasi UbD, seorang guru memiliki
peran penting sebagai perancang/penyusun Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
kerangka rencana pembelajaran dengan bahwa kurikulum merdeka sudah sepenuhnya
menerapkan desain mundur. mengadaptasi desain dalam UbD. Dengan
demikian kurikulum merdeka akan memberikan
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa manfaat bagi beberapa pihak yaitu sebagai berikut:
Kurikulum merdeka sebagai bentuk 1. Manfaat kurikulum merdeka bagi pendidik
implementasi UbD dalam pembelajaran di a. Bekurangnya beban administrasi guru
Guru bisa menentukan sendiri perangkat
Indonesia. Hal ini terdapat kesesuaian antara
ajar yang sesuai dengan kondisi peserta
desain pembelajaran yang digunakan dalam
didiknya. Penyederhanaan RPP dengan
UbD dengan kurikulum merdeka. Dalam UbD Kurikulum merdeka dapat memberikan
Langkah pertama yang dilakukan adalah ruang luas dalam penyederhanaan
menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh rancangan pelaksanaan pembelajaran
peserta didik, demikian juga dengan kurikulum sehingga pada proses evaluasi terdapat
merdeka. Langkah awal yang dilakukan adalah aturan yang memberikan kebebasan bagi
dengan menentukan capaian pembelajaran guru dalam pembuatan, pemanfaatan
yang ingin dicapai oleh peserta didik. serta pengembangan RPP.
b. Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif
Guru dituntut untuk lebih kreatif dan
Implementasi Understanding By Design dalam Kegiatan Pembelajaran: Literatur Review 115
Veronica Eka Desi Natala1*,Mila Vanalita2, Anisa O.S Pratama3, Margareta Dewi Astuti4