Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggara Sukma Indrayana

NIT : 22.4.08.038

PRODI : PHL MADYA (III)

TUGAS : Jelaskan dan berikan contoh masing-masing pada aplikasi penerapan suhu tinggi
berdasarkan kriteria suhu, waktu, dan tujuan pemanasan berikut ini;
a. blansir (blanching)
b. pasteurisasi
c. sterilisasi

I. ISI

A. Blansir (blanching)

Blanching adalah suatu proses memasak singkat dengan cara merebus cepat bahan pangan dalam air
mendidih, kemudian segera mendinginkannya dengan cara meletakkannya dalam air es atau air dingin.
Proses blanching biasanya dilakukan sebelum bahan pangan tersebut diolah lebih lanjut, seperti
dikeringkan atau diolah dalam makanan kaleng.

Suhu yang disarankan dalam metode blanching adalah sekitar 75-95 derajat celcius dengan durasi 1-10
menit tergantung jenis pangan.

Tujuan utama blanching adalah menghentikan aktivitas enzim dalam bahan pangan yang dapat
menyebabkan perubahan warna, rasa, atau tekstur. Selain itu, blanching juga membantu
mempertahankan nutrisi dan menghilangkan bakteri yang mungkin ada pada bahan pangan.

Contoh penerapan blanching adalah pada sayuran seperti kacang polong, wortel, atau brokoli sebelum
dibekukan. Proses ini membantu mempertahankan kualitas dan kesegaran bahan pangan yang akan
disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.

B. Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan makanan atau cairan pada suhu yang cukup tinggi untuk
membunuh mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) atau mengurangi jumlah mereka, sehingga
produk menjadi lebih aman untuk dikonsumsi atau disimpan dalam jangka waktu tertentu. Proses ini
dinamai dari ilmuwan Prancis, Louis Pasteur, yang mengembangkan teknik ini pada abad ke-19.

Pada umumnya, pasteurisasi melibatkan pemanasan cairan atau makanan pada suhu antara 60 hingga
85 derajat Celsius untuk periode waktu tertentu. Proses ini dapat diterapkan pada berbagai produk
seperti susu, jus, sari buah, dan produk-produk makanan lainnya. Meskipun pasteurisasi tidak
membunuh semua mikroorganisme, termasuk bakteri yang menghasilkan spora, namun dapat
mengurangi jumlah mikroorganisme patogen hingga tingkat yang aman.

Pasteurisasi sering digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk makanan tanpa
mengorbankan kualitas organoleptiknya (rasa, tekstur, aroma). Proses ini telah menjadi standar industri
untuk memastikan keamanan dan kualitas produk makanan yang mudah rusak oleh mikroorganime.

C. Sterilisasi

Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menghilangkan atau membunuh semua bentuk
mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan spora bakteri.

Tujuan utama dari sterilisasi adalah mencapai keadaan steril, yaitu suatu kondisi di mana tidak ada
mikroorganisme hidup yang dapat menyebabkan kontaminasi atau pertumbuhan kembali.

Proses sterilisasi sendiri yaitu memanaskan pangan dengan suhu melebihi 100 C°dengan waktu tertentu.
Contoh dalam penerapan metode sterilisasi yaitu pembuatan susu pasteurisasi dengan pemanasan
menggunakan suhu 110 C° - 121 C° selama 20 - 45 detik

Anda mungkin juga menyukai