Anda di halaman 1dari 3

YANG INSTAN BELUM TENTU BERGIZI.

Pemeran
1. Kurir (Figuran)
2. Cika (Figuran)
3. Bu Ami (Tidak mau disalahkan, ngotot)
4. Bu Ning (Nyinyir, suka nggosip, suka menegur)
5. Jeng Lili (centil, ramah)
6. Bu Bidan (Bijaksana)

BABAK 1
Latar : Di depan rumah Cika & rumah Bu Ning
Pemeran : Cika, tukang antar makanan, Bu Ning
(Cika menerima makanan yang dipesannya melalui aplikasi “Antarmakan” dari kurir)
(dibelakang gerbang/pagar, sambil ngintip)
Bu Ning : Tu kan, pesen makanan terus kerjaannya. Padahal kan nggak sehat. Mahal juga,
sayang banget uangnya ih (melengos, masuk rumah).

BABAK 2
Latar : Warung Jeng Lilis
Pemeran : Jeng Lili (penjaga warung)
Bu Ning (tetangga)
Bu Ami (Ibu Cika)
Bu Bidan (kader TP-PKK)
(Bu Ami datang ke warung jeng Lili untuk belanja)
Bu Ami : Jeng, mau belanja nih.
Jeng Lili : Eh Bu Ami, mau beli apa nih Bu. Warung bu Lili, melayani sepenuh hati.
Bu Ami : Ah jeng Lilis bisa aja. (mencolek bu Lili)
Jeng Lili : Hehe iya dong. Terjamin deh pokonya xixi. Jadi mau beli apa Bu?
Bu Ami : Saya beli enakmie ya jeng, 7 bungkus. Rasanya campur-campur ya.
Jeng Lili : Siap Bu (mengambilkan mie).
(Bu Ning datang)
Bu Ning : Eh Bu Ami, lagi belanja Bu?
Bu Ami : Eh Bu Ning ya, engga Bu ini saya lagi nyuci baju.
Bu Ning : Huu dasar ya, ditanyain baik-baik kok jawabannya ngawur (cemberut)
Bu Ami : hehe bercanda buu, gitu aja kok sewot.
Jeng Lili : Ini bu belanjaanya (menyerahkan ke Bu Lili)
Bu Ami : Makasih Bu, ini uangnya.
Jeng Lili : sama-sama Bu. Kok itu beli mienya banyak banget Bu, tumben?
Bu Ami : Iya Jeng, ini anak saya si Cika suka banget sama enakmie jadi buat stok per hari.
Bu Ning : Lho kan nggak boleh Bu kalau setiap hari makan mie instan seperti itu?
Jeng Lili : Betul Bu, kata Bu Bidan pas pertemuan kemarin di Balai Dusun makanan itu
harus beragam.
Bu Ami : Lho ini beragam Bu, nih yaa senin enakmie rasa soto, selasa rasa rendang, rabu
rasa ayam bawang, sampe minggu udah beda-beda rasa. Nah beragam kan?
Bu Ning : Wah jeng dia mana tau orang kemarin saja tidak ikut pertemuan kok. Saya juga
sering lihat kok, si Cika itu sukanya pesen makanan terus di aplikasi
“Antarmakan” dan sukanya pesen yang fast food gitu lo jeng, nggak sehat sama
sekali padahal kan remaja seperti Cika harus nutrisi dan gizinya harus seimbang
untuk perkembangannya.
Bu Ami : Lho ibu ini ya, sukanya ngurusin orang lain. Ya suka-suka kita lah.
Jeng Lili : eh tapi kata Bu Ning itu bener lo Bu.
(Bu Bidan datang)
Bu Bidan : eh ada apa ini rame-rame?
Bu Ami : Ini lo Bu, mereka berdua ini sibuk banget ngurusin saya dan anak saya.
Bu Ning : Lo tapi kan ini demi kebaikan Bu Ami.
Bu Bidan : Eh kenapa to ini, coba dijelaskan dulu.
Bu Ami : Jadi Bu, ini saya beli mie untuk stok anak saya selama 1 minggu, eh malah
dikatain nggak beragam. Terus anak saya sering pesen fast food di aplikasi
“Antarmakan” itu Bu, mereka bilang tidak sehat. Padahal kan udah jelas-jelas
mahal dan yang pasti hiegenis.
Bu Bidan : Oalah jadi seperti itu, memang benar Bu yang dikatakan Bu Ning dan Jeng Lili
ini. Remaja putri seperti Cika itu memang harus makan makanan yang bergizi
seimbang. Supaya sehat dan terhindar dari penyakit, khususnya anemia. Karena
apabila sudah terjadi maka dapat melahirkan generasi-generasi yang stunting.
Bu Ami : wah jadi begitu ya Bu? Kok saya baru tau sih?
Bu Ning : Makanya Bu kalau punya HP jangan Cuma buat joget2 di aplikasi tok-tok.
Bu Bidan : Betul itu, harus digunakan juga untuk mencari informasi kesehatan. Pemerintah
juga memiliki program yaitu PAAREDI (pola asuh anak dan remaja di era digital )
yang besok minggu itu akan disosialisasikan di balai dusun. Besok datang ya Ibu-
Ibu. Khusunya Bu Ami.
Jeng Lili : Siap Bu Bidan.
Bu Bidan : Baik kalau gitu saya permisi dulu.

(Closing : blur, muncul perwakilan Kader mengkampanyekan PAAREDI. “Ayo tingkatkan pola
asuh anak dan remaja di era digital agar menjadi keluarga yang berkualitas”).

Tamat.

Anda mungkin juga menyukai