“Pada hari Selasa tangal 15 Desember 2020 di Desa Sukamaju tepatnya di posyandu sedang
diadakan imunisasi rutin yang di lakukan oleh bu bidan. Bu bidan mempunyai data balita yang
akan di imunisasi. Dari 6 balita yang datang hanya 2 balita. Langsung saja kita dengar drama
suara.”
Bu Sinta : bu ni anak saya mau imunisasi ulang, seperti yang ibu kemarin
bilang anak saya sekarang suntik imuniasi pentavallen bu
Bu Bidan : lha ini anak ibu umur berapa tahun, sama berat badannya sekarang berapa?
Bu Sinta : ehmmm si andi sekarang umurnya 1,5 tahun bu, beratnya 11,5 kg bu
Bagaimana bisa disuntik atau tidak ya?
Bu Bidan : oh. ya berarti bisa di suntik ya bu bawa kesini bu anaknya,
Bu Sinta : baik bu
Bu Bidan : baik bu saya siapin dulu obatnya
“Kemudian menyiapkan obat imunisasi pentavallen dengan dosis 0,5 cc dan di suntikandilengan
kanan atas, di suntikan secara intra muscular (im).”
“Bu bidan kemudian menyiapkan obat imunisasi BCG dengan dosis 0,5 cc di suntikan di lengan
kanan atas, di suntikan secara sub kutan, hingga timbul gelembung kecil yang guna nya untuk
mencegah penyakit TBC.”
Bu Bidan : bu kesini anaknya disuntik dulu, tolong di pegangin tangan lengan atasnya ya
Bu Lia : Iya bu, pelan-pelan ya bu bidan.
Bu Bidan : sudah bu. Ini sudah disuntik, nanti apabila terjadi luka bisa di usap-usap ya bu,
ibu tidak usah khawatir jika ada tanda di tangan kiri lengan bagian
atasterus jika badannya panas nanti saya kasih obat paracetamol untuk menurunkan
panasnya bu.
Bu Lia : oh iya bu terima kasih.
“Setelah selesai imunisasi di perjalanan Bu Lia dan Bu Sinta bertemu dengan bu Rina.”
Bu Rina : Ibu-ibu habis dari mana sih
Bu Lia Dan Bu Sinta : Imunisasi bu.
Bu Rina : ih ngapain bu hari gini imunisasi kan enggak ada gunanya, kan cuma
bikin anak sakit saja, kan biasanya kalau habis
imunisasi anak malah jadi panas dan rewel.
Bu Lia : Ibu salah, justru imunisasi membuat ana sehat, bisa menghindari dari
penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi
Bu Rina : Ah… Masa bohong itu buktinya anak saya tidak di imunisasi sehat
sehat saja.
Bu Sinta : Berarti ibu tidak tau kegunaaan imunisasi itu apa saja dan dampak
imunisasi bisa dilihat kalau anak sudah besar
Bu Rina : Saya mah tidak peduli, yang penting sekarang anak saya sehat-sehat saja.
“Hari berikutnya Bu Ria dan bu Lia memberitahu pada bu bidan jika da salah satu warga yang
mengatakan bahwa imunisasi tidak penting dan haram. Kemudian mereka menuju kerumah bu
bidan dan akhirnya mereka sampai di rumah bu bidan.”
Pak RT/Kader : Assalamu’alaikum. Ibu-ibu di sini saya dan ibu bidan akan memberitahu
betapa pentingnya imunisasi bagi bayi nanti akan di sampaikan sama bu
bidan. Untuk mengawalinya mari kita membaca tasmiah bersama
Warga : Bismillahirrohmanirrohim.
Bu bidan : Ibu-ibu disini saya akan memberitahu ibu tentang pentingnya imunisasi
bagi bayi sekaligus meluruskan perkataan ibu rina yang kemarin
berbicara
dengan bu Lia dan bu Sinta.
Warga 1 : Bu buat apa imunisasi? Gak penting banget sih.
Warga 2 : Ngapain sih bu imunisasi lagian anak saya juga sehat kok.
Warga 1 : Iya bu setuju anak kita kan udah sehat tanpa imunisasi, ngapain juga di
imunisasi.
Bu Rina : Iya bu. Betul itu
Bu Bidan : Begini bu, imunisasi bagi bayi itu sangat penting terutama untuk kekebalan
tubuh
bayi. Padahal sekarang itu banyak penyakit yang menyerang pada bayi terutama
hepatitis, TBC, cacar. Kan ibu pernah bilang pada bu Sinta dan bu Lia kalau
imunisasi itu membuat demam dan lain-lain. Demam tersebut hanya efek
samping
dari imunisasi dan setelah imunisasi juga akan diberikan obat bu.
Bu Rina : Apa iya bu? Setahu saya ya begitu. Anak panas, demam dll.
Bu Bidan : Sebaiknya ibu mengimunisasikan bayi ibu ya. Kan juga imunisasi itu tidak
bayar.
Bu Rina : Ya sudah lah bu, saya sekarang nurut apa kata bu bidan.
Bu Bidan : Nah begitu bu. Bulan depan ada imunisasi lagi, dan ibu bawa
anak ibu untuk imunisasi.
Bu Rina : Iya bu, terimakasih ya bu atas nasihat ibu.
“Akhirnya bu Rina dan warga mau mengimunisasikan anaknya begitupulan ibu-ibu yang
mempunyai balita di desa tersebut mau mengimunisasikan bayinya.”