1. Integrasi sosial terbentuk akibat adanya kesepakatan di tengah masyarkat. Faktor
pembentuk integrasi sosial antara lain : • Struktur kemasyarakatan • Norma-norma sosial • Nilai-nilai sosial • Pranata sosial 2. Unsur-unsur yang disesuaikan dalam integrasi sosial antara lain : • Etnik • Bahasa • Agama • Kebiasaan 3. Menurut Abu Ahmadi ciri tercapainya integrasi masyarakat adalah adanya consensus nilai yang sama-sama dijunjung. 4. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah Nilai dan norma sosial dijalankan cukup konsisten 5. Menurut Abdul Syani, integrasi sosial tidak dapat diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat dalam arti fisik. 6. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya integrasi sosial adalah : • Besar atau kecilnya kelompok • Homogenitas kelompok • Efektivitas komunikasi • Mobilitas geografis 7. Masyarakat memiliki homogenitas yang tinggi dengan mobilitas yang rendah dan belum banyak terdapat pembagian kerja, sehingga integrasi akan berlangsung dengan cepat, karena minim pengaruh dari daerah luar. 8. Masyarakat Indonesia dapat dipersatukan dalam satu negara berbentuk Republik Indonesia, dengan demikian dapat pula disebut integrasi normatif karena adanya Pancasila sebagai norma yang mampu mempersatukan. 9. Negara yang memiliki ideologi sosialis-komunis cenderung berintegrasi koersif, yang artinya memaksa rakyatnya untuk patuh dalam mewujudkan integrasi. 10. Integrasi antara kelompok yang berbeda namun menjalin kerja sama, misalnya dalam bidang ekonomi, sesuai dengan perannya disebut dengan bentuk integrasi fungsional. 11. Integrasi sosial dapat dikatakan telah tercapai apabila masing-masing pihak memperhatikan kepentingan dan tujuan Bersama-sama. 12. Proses penyatuan kebudayaan yang berbeda tanpa menghilangkan budaya asli daerah tersebut adalah pengertian dari akulturasi. 13. Proses akulturasi di Indonesia sudah terjadi sejak zaman dahulu dalam sejarah karena adanya migrasi, yakni perpindahan penduduk dari luar ke dalam negeri dan sebaliknya. 14. Akomodasi adalah usaha yang dilakukan untuk mengatasi dan meredakan konflik atau pertentangan dengan mencapai perdamaian dan kestabilan. 15. Asimilasi adalah penyatuan kebudayaan asli dan luar dengan menghilangkan kebudayaan asli daerah tersebut. Biasanya relative terjadi dengan penuh emosional dan batas-batas antarindividu semakin memudar, sehingga perbedaan melemah. 16. Menurut Selo Soemardjan, Perubahan sosial adalah perbuahan pada Lembaga- lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 17. Penggunaan uang elektronik yang memudahkan dan efisien, serta aman bagi transaksi di masyarakat merupakan sifat perubahan sosial yang progress. 18. Pengaruh internet yang membuat anak-anak menjadi malas dan banyak bermain game online termasuk perubahan sosial yang regress. 19. Disintegrasi sosial terjadi karena memudarnya nilai dan norma pada Lembaga kemasyarakatan. 20. Keadaan dimana masyarakat tidak memiliki pegangan terkait yang baik dan buruk, yang salah dan benar disebut dengan anomi. 21. Disintegrasi sosial ditandai dengan pluralitas dalam kehidupan bermasyarakat sudah mulai menurun. 22. Walau konsep perdamaian menurut para ahli berbeda-beda, tujuannya tetap sama, yakni untuk menciptakan nirkekerasa (meminimalisir). 23. Dampak perdamaian setelah terjadinya konflik adalah harmonisasi. 24. Integrasi sosial berasal dari salah satu teori sosial, yakni teori fungsionalisme structural. 25. Fungsi dari integrasi sosial adalah fungsionalisasi dari bagian-bagian di samping mencegah terjadinya konflik 26. Elemen untuk mengurangi perselisihan menurut Council of Europe Strategy for Social Cohesion adalah : • Tidak adanya diskriminasi • Terpenuhinya hak asasi manusia • Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia • Adanya partisipasi aktif atau keikutsertaan individu 27. Integrasi sosial akan lebih mudah terjadi pada masyarakat dengan unsur-unsur yang sama. 28. Sumber ideologi pemersatu bangsa Indonesia dalam integrasi sosial adalah Pancasila. 29. Pasca terjadinya konflik perlu adanya pemulihan dengan tujuan untuk membangun masyarakat cinta damai. 30. Pemerintah mengeluarkan upaya pemulihan konflik (recovery) dalam Undang- Undang yang terdapat pada Pasal 36 ayat 1 UU RI Nomor 7 Tahun 2012. 31. Terdapat 3 upaya pemulihan pasca konflik, yaitu : • Rekonstruksi : Pembangunan kembali lahan/wilayah/bangunan • Rehabilitasi • Rekonsiliasi 32. Masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat nenek moyang dapat dilakukan upaya pemulihan dengan rekonsiliasi. 33. Transformasi sosial adalah proses perubahan pada nilai, norma, hubungan, dan stratifikasi sosial pada masyarakat yang akan berdampak pada pola interaksi. 34. Upaya penanganan konflik harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 35. Proses penyesuaian kembali unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat disebut dengan reintegrasi sosial. 36. Sesaat setelah terjadinya konflik tidaklah mudah untuk kembali ke kondisi semula sehingga masyarakat membutuhkan sarana pengendalian konflik dengan membangun kembali jaringan hubungan yang telah rusak. 37. Salah satu cara untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yag timbul akibat dari konflik dapat melalui integrasi atau akomodasi. 38. Kita perlu meningkatkan kesadaran pribadi dalam reintegrasi saat seringkali lingkungan hidup menjadi sasaran perusakan. 39. Situasi dimana setiap kelompok hidup Bersama dan saling menghargai perbedaan, serta menyelesaikan konflik perbedaan tanpa kekerasan disebut koeksistensi. Secara aktif menerima perbedaan dan merangkul keragaman maka disebut koeksistesi aktif. 40. Setelah terjadi konflik, tidak mudah untuk kembali ke keadaan semula karena munculnya perasaan tidak suka.