Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DISKUSI TM 6

MATA KULIAH MANAJEMEN PRESERVASI, KONSERVASI, DAN


RESTORASI

Dosen Pengampu :
Meinia Prasyesti Kurniasari, S.IIP., M.A.
NIP. 198805012016113201

Kelompok 2 :

Anisa Salsabilla 072111633012


Laudira Vinka Zawranisa 072111633013
Nabila Pramesta Sari 072111633014
Kharisma Setiya Ayu Nabilla 072111633015
Awallintang Nafis Putri A 072111633016
Sabrina Balqis Ramadhania P 072111633017
Indah Wahyuni 072111633018
Varel Djovanotti Steven 072111633019
Nur Lailiyah 072111633020
Angesti Ardelia Insani 072111633021
Hidayatin Anni’mah 072111633022

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN


DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
GENAP 2023/2024
RESUME ARTIKEL KELOMPOK 2 MANAJEMEN PRESERVASI,
KONSERVASI, DAN RESTORASI

NO. ASPEK KETERANGAN

Identitas Artikel
1. -
Jurnal Internasional

Strategi Perawatan Koleksi Naskah Lontar Bali di Perpustakaan Balai


a. Judul Jurnal
Bahasa Bali

Ni Wayan Anik Hartini Ari, Richard Togarata Ginting, Ni Putu Premierita


b. Nama Penulis
Haryanti

c. Volume/ Edisi -

d. Tahun Terbit 2020

e. Penerbit Universitas Udayana

Secara garis besar artikel ini membahas mengenai strategi perawatan naskah
lontar Bali di Perpustakaan Balai Bahasa Bali, dimana terdapat berbagai
faktor yang menyebabkan kerusakan pada koleksi lontar Bali dan bagaimana
2. Pembahasan/ Isi cara mengatasi kerusakan tersebut. Indikator kerusakan yang terjadi adalah
ujung naskah patah yang disebabkan oleh gesekan karena ruang
penyimpanan yang kurang luas, termakan rayap, hingga mengalami
pelapukan akibat terkena sinar matahari.

Naskah Lontar mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor,


diantaranya yaitu:
1. Faktor Fisika
Kelembaban udara, cahaya matahari/lampu dan debu.

2. Faktor Biologi
Disebabkan karena serangga, jamur, dan hewan pengerat. Jenis
spesies jamur yang tumbuh pada naskah lontar yaitu, Trichoderma,
Faktor Penyebab Fusarium, Penicillium, Aspergillus Niger, Aspergillus Flavus.
3.
Kerusakan
Adanya serangga akan terjadi lubang-lubang pada naskah lontar
akibat gigitan serangga atau hewan pengerat.

3. Polutan
Adanya gas-gas di udara yang masuk ke perpustakaan dan
mengakibatkan kerusakan yang besar pada bahan perpustakaan,
seperti tepi-tepi pinggiran naskah lontar yang berubah menjadi coklat
ataupun hitam, karena adanya proses oksidasi.

4. Solusi yang diberikan Terdapat dua macam solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan
ini, yaitu solusi sebelum terjadinya kerusakan dan sesudah terjadinya
kerusakan.
1. Sebelum kerusakan
a. Para petugas di Perpustakaan Balai Bahasa Bali membersihkan
tempat penyimpanan agar terhindar dari debu dan serangga.
b. Faktor fisika → temperatur, cahaya dan debu, dengan
melakukan sebagai berikut :
- Mengatur suhu ruangan menjadi 20–24 C, untuk
mengatur kelembaban.
- Naskah dihindarkan dari sinar matahari langsung.
- Dilakukan penyedotan debu (vacuum cleaner) atau
pembersih manual (kemoceng).
- Dipasang AC/ filter penyaring udara.
- Disediakan lemari kaca.

c. Faktor biologi → serangga, jamur dan hewan pengerat,


dengan melakukan sebagai berikut :
- Diupayakan ruangan tetap selalu bersih.
- Lemari dibuat dari bahan kayu jati atau kaca yang tidak
disukai oleh serangga dan tidak mudah masuk ke dalam
lemari.
- Pada rak diberikan wangi-wangian yang berbau, yang
tidak disukai oleh serangga seperti kamper dan naftalena.
- Fumigasi sebagai upaya mencegah, mengobati dan
mensterilkan bahan pustaka.
- Membersihkan tempat penyimpanan dan memeriksa
naskah secara berkala.
- Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman
ke ruang baca atau saat membaca.

d. Alih aksara pada naskah lontar


Alih aksara dilakukan oleh peneliti di Perpustakaan Balai
Bahasa Bali dengan tujuan untuk mempertahankan kelestarian
isi dan informasi yang terkandung dalam naskah lontar sebelum
mengalami kerusakan. Pada kegiatan alih aksara ini dapat
menggunakan Aplikasi software seperti Bali Simbar, dimana
merupakan aplikasi yang dapat menerjemahkan aksara ke dalam
tulisan latin.

2. Sesudah kerusakan
a. Tulisan pada naskah lontar pudar → dengan melakukan
penghitaman menggunakan minyak kemiri, dengan
mengoleskannya minyak kemiri dengan kapas pada naskah
lontar secara satu arah agar terhindar dari kerusakan akibat
gesekan yang terlalu kencang. Sebelum kemiri tersebut
digosokkan atau dioleskan pada naskah lontar, kemiri terlebih
dahulu dibakar dan dicari minyaknya.
b. Naskah lontar kaku atau kering → dengan melakukan
pelemasan pada lontar tersebut dengan mengoleskan minyak
serai ke naskah lontar.
c. Naskah lontar patah atau robek → dengan memberikan
double tape sebagai perekat agar naskah lontar dapat
digunakan kembali oleh pengguna atau masyarakat umum
sesuai dengan kebutuhannya.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis terkait bagaimana


Kesimpulan Perpustakaan Bahasa Bali melakukan perawatan terkait koleksi naskah
7.
Reviewers lontar yang dimiliki dengan dua langkah yakni sebelum dan sesudah
kerusakan terjadi pada naskah.

Anda mungkin juga menyukai