Anda di halaman 1dari 8

MANFAAT DARI BAKTERI DAN MIKROORGANISME PADA

PEMBUATAN MAKANAN TAPAI

KARYA ILMIAH

Disusun sebagai tugas kolaborasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, dan Biologi

Oleh

JEREMY ERNESTO POSMAROHA SIMARMATA

IX A/18

2055016

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KRISTEN 5


BADAN PENDIDIKAN KRISTEN PENABUR
JALAN TARUM BARAT BLOK KK CIPINANG INDAH
JAKARTA TIMUR 13430

2022
MANFAAT DARI BAKTERI DAN MIKROORGANISME YANG
DIGUNAKKAN PADA PEMBUATAN MAKANAN TAPAI

KARYA ILMIAH

Disahkan pada

Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Bidang Biologi Bidang Bahasa Indonesia

Indra Prawira, S.Si Roma Uli, S.Pd.

Diketahui Oleh
Wali Kelas 9A

Ari Respati, S.Pd.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berakhirnya penulisan karya ilmiah yang berjudul ‘Manfaat dari Bakteri dan
Mikroorganisme pada Pembuatan Makanan Tapai’. Rasa keingintahuan penulis
terhadap manfaat dari bakteri dan mikroorganisme yang digunakkan dalam
pembuatan makanan tapai.

Penulis bertanggung jawab dalam karya ilmiah yang diambil sebagai tugas
dari lintas mata pelajaran terkait: Bahasa Indonesia, Biologi. Pada bagian daftar
pustaka telah tercantum berbagai sumber yang dikutip untuk memperjelas karya
ilmiah yang ditulis

Tentu saja banyak hambatan yang ditemui dalam pengerjaan karya ilmiah ini.
Mulai dari mencari sumber sumber untuk penulisan karya hingga materi yang harus
dirinci.

Namun, selalu ada orang yang membantu, membimbing, memotivasi,


menemani, dan menyemangati pembuatan karya ilmiah hingga selesai. Maka,
ucapkan terima kasih sebesar-besarnya ditunjukkan kepada:

1. Indra Prawira, S.Si, selaku pembimbing 1 dan guru mata pelajaran Biologi, yang
telah membimbing dalam penulisan karya ilmiah ini.

2. Roma Uli S.Pd, selaku pembimbing 2 dan guru mata pelajaran Bahasa indonesia,
yang telah membimbing dalam penulisan karya ilmiah ini.

3. Segenap keluarga khususnya pada ayah dan ibu yang selalu mendukung.
Memberikan ide dan motivasi.

4, Teman-teman yang telah menemani dan memberikan semangat.

Dengan terciptanya karya ilmiah ini, diharapkan bermanfaat dan menambah


pengetahuan pembaca. Terlepas dari kesempurnaan, banyak kekurangan yang
dimiliki dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, Penulis menerima kritik
dan saran membangun untuk penulisan karya ilmiah di lain waktu.

Jakarta, 29 Agustus 2022

Penulis
iii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL …………………………………………………………………… i
PENGESAHAN ………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………. 2
C. Tujuan ……………………………………….. 3
D, Manfaat …………………………………….... 4
BAB 2 MANFAAT DARI BAKTERI DAN
MIKROORGANISME YANG DIGUNAKKAN PADA
PEMBUATAN MAKANAN TAPAI
A. Alat dan Bahan
B. Kajian Teori
C. Langkah-Langkah
D. Hasil Percobaan
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

V
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Contohnya pembuatan makanan yang menggunakan
mikroorganisme dan bakteri adalah tapai, tempe, natto, keju.

Mikroorganisme adalah organisme kecil yang memiliki banyak manfaat.


Biasanya untuk bioteknologi mikroorganisme sebagai penghasil dan
pemanfaatan makanan. Bakteri adalah kelompok mikroorganisme yang
diklasifikasikan pada tingkat domain. Pada Bioteknologi bakteri bermanfaat
seperti mikroorganisme.

Pada setiap proses bioteknologi memiliki bakteri dan mikroorganisme


pada percobaan. Tapai memiliki mikroorganisme dan bakteri yaitu genus
Aspergillus, Saccharomyces dan Acetobacter. Oleh karena itu, penulis
memilih judul “Manfaat dari Bakteri dan Mikroorganisme yang Digunakkan
pada Pembuatan Makanan Tapai”.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang ingin dipecahkan dalam
karya ilmiah ini :

1. Apa perbedaan dari Mikroorganisme dan Bakteri ?


2. Apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan buat

1
.
C. Tujuan
1. Mengetahui Proses pembuatan tapai singkong
2. Mengetahui manfaat dari mikroorganisme dan bakteri yang ada di dalam
tapai

D. Manfaat
Manfaat karya ilmiah “Manfaat dari bakteri dan mikroorganisme yang
digunakkan dalam pembuatan makanan tapai” bagi pembaca adalah
bertambahnya wawasan dan ilmu pengetahuan terkait proses pembuatan
tapai yang tepat dan manfaat mikroorganisme dan bakteri yang digunakkan
dalam pembuatan makanan tapai

Adapun manfaat kajian laporan percobaan ini bagi penulis yaitu dapat
mengembangkan keterampilan menyusun, menulis, dan mengumpulkan
informasi dan data dalam karya ilmiah ini.

2
BAB II

MANFAAT DARI BAKTERI DAN MIKROORGANISME YANG


DIGUNAKKAN DALAM PEMBUATAN MAKANAN TAPAI

A. Kajian Teori

B. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakkan dalam menyusun karya ilmiah
meliputi :

1. Singkong
2. Ragi Tapai
3. Daun pisang
4. Air
5. Pisau
6. Sendok & Garpu
7. Piring
8. Baskom
9. Panci Kukus

C. Langkah-Langkah
1. Kupas singkong dan kerik bagian luarnya.
2. Potong sesuai selera lalu cuci sampai bersih.
3. rebus singkong sampai ¾ matang. Tingkat kematangan ini bisa dilihat
ketika daging singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu atau lidi
4.Angkat singkong yang telah ¾ masak lalu dinginkan.
3
5. Biarkan singkong benar-benar dingin. Anda bisa mendiamkannya selama
10 jam.
6. Siapkan wadah plastik dengan tutup. Lapisi wadah plastik dengan daun
pisang.
7. Hancurkan dua keping ragi tape sampai benar-benar halus.
8. Tata singkong di dalam wadah yang telah dilapisi daun pisang.
9. Taburi dengan ragi yang telah dihaluskan
10. Tutup singkong yang telah diberi ragi dengan daun pisang.
11. Simpan wadah di tempat kering, gelap, di suhu ruang. Diamkan selama
kurang lebih 2-3 hari.

D. Hasil Percobaan
Berdasarkan kajian langkah-langkah tersebut, didapatkan hasil
sebagai berikut :

Hari ke Bau Tekstur Rasa

Hari ke-1 Tidak Mencolok Keras Manis

Hari ke-3 Tidak terlalu Lembut Asam


mencolok

Pada hari yang pertama, singkong masih terasa manis, bau tidak terlalu mencolok,
dan teksturnya masih keras. Setelah empat

Anda mungkin juga menyukai