11 - Muhammad Ferdiansyah - 2272510351 - UAS
11 - Muhammad Ferdiansyah - 2272510351 - UAS
Muhammad Ferdiansyah
Muhammad.Ferdiansyah@budiluhur.ac.id
Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260
Abstrak
Pembentukan identitas dalam bentuk logo digunakan sebagai salah satu alat
komunikasi dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan ke depan. Dalam
penelitian ini, analisis perubahan logo perusahaan Twitter diharapkan dapat
memperluas fungsi dari twitter dan menjadi superapp agar dapat menarik perhatian
masyarakat. Adapun perubahan logo yang dilakukan oleh perusahaan Twitter ini
berdasarkan pada adanya pengembangan dalam variasi layanan yang ditawarkan
kepada pelanggan. Oleh karena itu, perubahan desain logo diperlukan untuk
menyesuaikan dengan citra perusahaan Twitter yang baru, sebagaimana desain logo
yang baik tidak hanya mewakili sebuah perusahaan, namun juga dapat membuat
produk atau layanan mudah diingat oleh publik. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian studi kasus yang bersifat eksplanatoris dimana data murni
diinterpretasikan oleh peneliti sendiri. Data kemudian diolah melalui pengamatan
dan juga pencatatan yang sesuai dengan kategori yang dipakai, yaitu berdasarkan
metode analisis yang menggunakan dasar teori segitiga makna (triangle meaning
semiotics) dari Peirce. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa tampilan
desain logo Twitter yang baru memiliki sifat universal, mudah diingat, fleksibel,
unik, dan juga sederhana.
Kata Kunci : Perkembangan Logo
1
2
Abstract
The formation of an identity in the form of a logo is used as a communication tool in
conveying the company's vision and mission in the future. In this research, it is hoped that
the analysis of changes to the Twitter company logo can expand the function of Twitter
and become a superapp so that it can attract public attention. The logo changes made by
the Twitter company were based on developments in the variety of services offered to
customers. Therefore, changes to the logo design are needed to adapt to Twitter's new
company image, as a good logo design not only represents a company, but can also make
products or services easily remembered by the public. This research uses an explanatory
case study research design where the data is purely interpreted by the researcher himself.
The data is then processed through observation and also recording according to the
categories used, namely based on an analysis method that uses the basic theory of Peirce's
triangle of meaning semiotics. The results of this research analysis show that the
appearance of the new Twitter logo design is universal, easy to remember, flexible,
unique and simple.
Keywords: Logo Development
3
desktiptif kualitatif ini berisi data yang sama, yaitu cara menafsirkan simbol
tentang logo Twitter, Pengamatan ini dan objek. Semiotika dapat berlanjut
sebagai prosedur penelitian untuk pada tahap ini merupakan sesuatu yang
menghasilkan data deskriptif berupa ada di otak manusia dan tidak lagi
bentuk dari logo yang dipelajari. terlihat seperti representasi yang terlihat.
mengadakan studi penelitian pada menjadi ikon, indeks, dan simbol. Ikon
adalah tanda yang mirip dengan objek
5
yang diwakilinya, atau tanda dengan tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan
karakteristik yang sama. Misalnya, lain-lain. Banyak juga yang mengatakan
kemiripan peta dengan area geografis logo adalah elemen gambar/ simbol pada
yang digambarkannya, foto, dan lain- identitas visual. (Rustan, 2009:12).
lain. Indeks merupakan simbol yang Menurut Sularko, dkk (2008: 6) dalam
sifatnya bergantung pada denotasi, buku “How Do They Think,”
sehingga dalam terminologi Pierce mengemukakan bahwa logo atau
adalah secondness. Oleh karena itu, corporate identity atau brand identity
indeks adalah simbol yang terkait atau adalah sebuah tanda yang secara
dekat dengan konten yang diwakilinya. langsung tidak menjual, tetapi memberi
Simbol adalah tanda yang hubungan suatu identitas yang pada akhirnya
antara tanda dan denotasinya ditentukan sebagai alat pemasaran yang signifikan,
oleh aturan yang diakui atau dengan bahwa logo mampu membantu
kesepakatan bersama (Nawiroh, 2015). membedakan suatu produk atau jasa dari
kompetitornya. Suatu logo diperoleh
maknanya dari suatu kualitas yang
KERANGKA TEORETIK disimbolkan, melalui pendekatan budaya
kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. historis atau aspirasi perusahaan, apa
Pada awalnya yang lebih populer adalah yang diartikan atau dimaksudkan adalah
istilah logotype, bukan logo. Pertama penting daripada seperti apa rupanya.
kali istilah logotype muncul tahun 1810- Penekanannya pada makna di luar atau
1840, diartikan sebagai tulisan nama dibalik wujud logo itu. Secara
dengan menggunakan teknik lettering rasa harga diri dan nilai-nilainya mampu
atau memakai jenis huruf tertentu mewujudkan citra positif dan dapat
logotype adalah elemen tulisan saja. dipercaya. (Sularko, dkk. 2008: 6,7).
logotype. Istilah logo baru muncul tahun Indonesia mulai dari zaman VOC (1602-
1937 dan kini istilah logo lebih populer 1799), VOC singkatan dari Verenigde
menggunakan elemen apa saja, berupa East India Company), perusahaan milik
pemerintah Belanda yang komoditi
6
usahanya meliputi rempah-rempah, kopi, (Rustan, 2009: 13): Identitas diri. Untuk
teh, tembakau, juga sutra dan porselain membedakannya dengan identitas milik
Cina dan Jepang. Operasionalnya di orang lain, Tanda kepemilikan. Untuk
kepulauan Maluku, Jawa, dan Ceylon. membedakannya dengan milik orang
Identitas VOC saat itu masih disebut lain, Tanda jaminan kualitas, Mencegah
monogram (sekarang istilah monogram peniruan/ pembajakan. Saat ini banyak
masih digunakan dan memiliki nilai sekali jenis logo yang beredar di
komersial seperti juga logo atau masyarakat. Tapi pada dasarnya logo
corporate identity). Diterapkan di terbagi atas Logotype, yaitu logo yang
gedung, bedeng, pabrik, kapal, bendera, menggunakan wordmark (kata/ nama
kanon, pedang, alat senjata lainnya. dengan unsur tipografi), Logogram,
Penerbitan, kertas, barang pecah-belah, yaitu logo yang menggunakan ikon
lemari dan peti kemas. Dalam dua (ilustratif atau inisial), serta jenis logo
dekade belakangan ini, sering yang merupakan penggabungan antara
perkembangan dan pertumbuhan dunia keduanya, sehingga menjadikan logo
usaha di Indonesia, citra perusahaan tampil komplit.
yang positif dan khas makin diperlukan Yasaburo Kuwayama mengkategorikan
dalam penampilannya. Perusahaan- logo menjadi empat jenis : Berbentuk
perusahaan yang bergerak dibidang jasa Huruf (Alphabet), Lambang-lambang,
desain juga tumbuh sejak 1940-an, Angka-angka (Symbols, numbers),
beriringan dengan tumbuhnya institusi Bentuk yang serupa dengan objek
atau lembaga pendidikan dibidang jasa aslinya (Concreate forms), Bentuk
desain grafis, seperti ITB (Institusi Abstract (Abstract Forms). Dalam
Teknologi Bandung), ASRI (Akademi bukunya “Trademarks & Symbols of The
Seni Rupa Indonesia-Yogyakarta, World”, Yasaburo Kuwayama membagi
sekarang Institut Seni Indonesia), trademark menjadi empat jenis.
Universitas Trisakti-Jakarta dan Institut Pertimbangan Kuwayama dalam
Kesenian Jakarta. 1980-an peran membuat pengkategorian ini adalah
kreativitas dari desainer grafis banyak semata-mata dilihat dari segi penampilan
keterlibatannya dan konstribusinya fisik, bukan dari maknanya. (Rustan
dalam hadirnya sebuah identitas visual 2009: 22)
sebuah perusahaan yang khas serta Dilihat dari segi konstruksinya, logo
penerapannya secara terencana dan pada umumnya terbagi menjadi tiga jenis
teratur. Fungsi logo sebagai berikut : Elemen gambar dan tulisan terpisah
7
(Picture mark dan letter mark), Bisa di Corporate Identity, dan penulis buku
sebut gambar, bisa juga di sebut tulisan/ “The Big Book of Logo" jilid 1, 2, dan 3
saling berbaur (Picture mark sekaligus dari Amerika, pertimbangan-
letter mark), Elemen tulisan saja (Letter pertimbangan tentang logo yang baik itu
mark). (Rustan 2009: 22) Saat ini banyak harus mencakup beberapa hal sebagai
sekali jenis logo yang beredar di berikut: Original dan distinctive, atau
masyarakat. Tapi pada dasarnya logo memiliki ciri yang khas, unik, memiliki
terbagi atas Logotype, yaitu logo yang daya pembeda yang jelas dengan logo
menggunakan wordmark (kata/nama lain, Legible, atau memiliki tingkat
dengan unsur tipografi), Logogram, keterbacaan yang tinggi ketika
yaitu logo yang menggunakan ikon diaplikasikan ke dalam berbagai ukuran
(ilustratif atau inisial), serta jenis logo dan media promosi yang berbeda-beda,
yang merupakan penggabungan antara Simple atau sederhana, artinya mudah
keduanya, sehingga menjadikan logo ditangkap dan dimengerti dalam waktu
tampil komplit. Sejak dulu orang yang relatif singkat, Memorable, atau
mencoba mengklasifikasikan jenis-jenis mudah diingat karena keunikannya
logo, berikut adalah beberapa di dalam waktu yang relatif lama. Easy
antaranya: klasifikasi logo menurut associated with the Company, dimana
Alina Wheeler, penulis buku “Designing logo yang baik mudah untuk
Brand Identity” logo dapat dibagi dihubungkan atau diasosiasikan dengan
menjadi beberapa kategori, namun jenis usaha dan citra suatu perusahaan
batasan antar kategori itu sifatnya atau organisasi, Easily dabtable for all
fleksibel. Satu logo bisa termasuk dalam graphic media, di sini faktor kemudahan
beberapa kategori sekaligus. mengaplikasikan (memasang) logo baik
Pertimbangannya dalam membuat yang menyangkut bentuk fisik., warna
pengkategorian ini adalah semata-mata maupun konfigurasi logo pada berbagai
dilihat dari segi penampilan fisiknya, media grafis perlu diperhitungkan pada
bukan dari maknanya. (Rustan, 2009: saat proses pencanangan. Hal itu untuk
22). menghindari kesulitan-kesulitan dalam
Di dalam membuat sebuah logo, penerapannya. (Kusrianto, 2006: 234)
tentunya banyak hal-hal yang perlu Beberapa hal yang harus diperhatikan
diperhatikan hingga tujuan awal dalam membuat logo antara lain
pembuatan logo tersebut dapat tercapai. (Safanayong, 2006) : Tipografi Cukup
Menurut David E Carter, pakar banyak logo yang berhasil hanya dengan
8
jenis usaha, target market, posisi atau simbol yang sering digunakan
perusahaan (corporate positioning), dalam industri film. Seperti di bawah ini
kompetitor, segmen pasar, dst. Riset dan
brainstorming. Setelah terkumpul
informasi yang dibutuhkan, proses
beralih kepada riset serta brainstorming. Gambar 1. Logo X Fast Gambar 2. Logo Triple X
sumber Google sumber Google
Pada tahap ini, desainer mulai
membangun konsep dan mencari ide.
Logo terbaru Twitter mengusung desain
Sketsa Jika sketsa dan ide sudah ada,
minimalis dengan warna putih pada
proses dilanjutkan dengan membuat
huruf "X" yang berkontras dengan latar
ragam sketsa dengan pensil dan kertas.
belakang hitam.
Computerizing / Vectorizing. Hasil dari
sketsa kemudian ditransfer ke dalam
komputer dalam format digital (vector
format). Biasanya, gambar hasil
sketsa di scan kemudian di tracing ulang
menggunakan aplikasi vector seperti
Gambar 3. Logo X sumber Uzone.id
adobe illustrator atau Corel
Draw. Presentase. Tahap selanjutnya Perubahan logo ini menjadi langkah
adalah mempersentasikan desain kepada yang signifikan dalam upaya Twitter
klien. Biasanya dalam presentasi untuk berkembang menjadi Superapp.
desainer menjelaskan konsep dibalik Elon Musk, pemilik Twitter,
logo yang telah dirancang, penggunaan menjelaskan bahwa perubahan logo ini
warna, keluarga huruf (typeface), dsb. bertujuan untuk membebaskan platform
Revisi. Setelah selesai dipersentasikan, dari batasan karakter, memungkinkan
biasanya akan ada revisi (perubahan) pengguna untuk berbagi konten digital
pada logo. Hal ini tentu bergantung tanpa pembatasan karakter. Huruf "X"
kepada diskusi pada saat persentasi menjadi simbol masa depan yang cerah,
dengan klien. eksplorasi, eksperimen, dan ekspresi
yang lebih luas. Alasan di balik
HASIL DAN PEMBAHASAN
perubahan ini adalah menciptakan
Penilaian Logo X dari segi visual, pengalaman yang lebih modern bagi
bentuk, dan makna menunjukkan pengguna dan menjadikan Twitter
persamaan dengan logo-brand pakaian sebagai platform yang memantau kinerja
10
keuangan global, menjadikan identitas ini ke tingkat yang lebih tinggi, sesuai
burung yang terkait dengan Twitter tidak dengan visi pemilik perusahaan, Elon
lagi relevan. CEO Twitter, Linda Musk.
Yaccarino, mendukung pandangan ini,
dan melihat rebranding menjadi "X" Selanjutnya, proses analisis berdasarkan
peluang baru yang lebih luas dalam memahami elemen semiotik dalam logo
|
Jenis Tanda Penjelasan Warna Pengaplikasian
Indeks Merupakan tanda yang -Warna putih pada - Huruf X yang minimalis
mempunyai hubungan Huruf X. berwarna putih dengan
sebab-akibat dengan isi -Warna Hitam pada memiliki ujung yang
yang diwakilinya. Background. lancip dan berbentuk
seperti jajar genjang,
bagian depan huruf X
seperti menggunakan
outline namun itu tidak
transparan ke belakang.
12
Simbol Merupakan jenis - Warna putih pada Huruf X - Huruf X yang minimalis
tanda konvensional. memiliki Kesan universalitas berwarna putih dengan
dan keterbukaan terhadap memiliki ujung yang
beragam pengguna dari lancip dan berbentuk
berbagai latar belakang seperti jajar genjang,
budaya. bagian depan huruf X
seperti menggunakan
- Warna hitam pada outline namun itu tidak
background logo X memiliki transparan ke belakang.
kesan platform tersebut - Warna hitam pada
indeks, serta simbol yang dapat sejarah perusahaan X.com milik Musk
diuraikan sebagai berikut Ikon "X" Putih tetapi juga menggambarkan elemen
Elemen paling mencolok dalam logo misterius dan tidak terduga, seperti yang
adalah huruf "X" yang berwarna putih. dijelaskan oleh Musk dalam konteks
Huruf ini bertindak sebagai ikon yang matematika aljabar. Selain itu,
dalam desain logo. Kekontrasan warna dalam berbagai inisiatif dan perusahaan
tersembunyi dalam logo tersebut. Bagi diakses pada Tanggal 25 Oktober 2023.
24/15000067/makna-di-balik-x-logo-
twitter-baru-pengganti-burung-biru.