Bab Ii: 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab Ii: 2.1 Penelitian Terdahulu
KERANGKA TEORI
yang serupa sebagai bahan untuk dijadikan referensi dalam penelitian ini. Penelitian
terdahulu adalah sebuah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan tema atau
topik serta pembahasannya hampir mirip dengan penelitian yang peneliti lakukan
saat ini. Terdapat dua jurnal penelitian yang peneliti pilih yang topiknya mengenai
(Persero) Tbk”. Penelitian tersebut disusun oleh Aprillita Dewi, Fakultas Ilmu
9
nasional maupun internasional yang tidak mampu untuk bertahan dalam kondisi
persaingan global yang begitu ketat. Apalagi jika dari segi finansial perusahaannya
tidak kuat atau kokoh dan juga manajemen perusahaan yang profesional. Salah satu
(Persero)Tbk.
jawab untuk mengkomunikasikan pesan secara dua arah dan timbal balik. Selain
itu, juga bertanggun jawab untuk mengatur arus pesan agar corporate image yang
10
Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peran departemen
mengubah seragam staf dan awak kabin, serta memperbaharui logo perusahaan.
relations, bekerja sama dan membangun hubungan yang baik dengan para media di
luar sana agar penyebaran informasi tentang citra perusahaan Garuda Indonesia
Selain itu, perusahaan yang menjadi objek penelitian merupakan perusahaan yang
sudah berdiri sejak puluhan tahun dan masih eksis dan sukses sampai dengan
sekarang.
dalam penelitian terdahulu tersebut meneliti citra perusahaan PT. Garuda Indonesia
karena tertarik dengan perusahaannya yang telah mampu berdiri selama puluhan
11
tahun, sedangkan penulis meneliti citra perusahaan dan memilih PT. Kompas
Penelitian kedua yang peneliti pilih sebagai referensi adalah berjudul “Peran
Image (Studi Kasus Fans page Facebook dan Twitter XL Axiata”. Penelitian
tersebut disusun oleh Agrie Pratama, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
pengguna social media telah melahirkan media baru bagi komunikasi humas.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk membuat facebook fans page
XL Rame dan akun twitter XL123 yang dijadikan sebagai media komunikasi
dengan memberikan informasi seputar produk dan layanan XL. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peranan social media dalam membangun brand image
dalam membangun brand image dan juga tidak terlalu berperan dalam
membutuhkan faktor lain. Followers facebook fans page XL Rame dan akun twitter
12
XL123 mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya mencari informasi seputar
promo saja di social media, tetapi juga informasi seperti keluhan yang dijawab
dengan cepat, dan apa saja keuntungan dari produk lama yang masih berlaku.
terhadap brand image XL karena yang paling penting adalah kualitas dari produk
dan jaringan yang dimiliki XL. Maka, persepsinya terhadap image XL tidak akan
berubah.
konsumen dari produk dan layanan mereka. Dengan kualitas produk yang belum
mereka teru dibanjiri informasi seputar produk dan layanan, karena brand
experience akan sangat berpengaruh pada brand image dan kemudian akan
terdahulu kedua di atas adalah analisis strategi yang diciptakan untuk membangun
satu dari antara strategi lain untuk diteliti, yaitu social media .
13
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
14
Metode Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Penelitian
Pendekatan Kualitatif Kualitatif Kualitatif
Penelitian
15
Hasil - Fungsi dari Corporate - Penggunaan internet yang - Citra yang sedang Kompas
Penelitian Communication di PT. Garuda meningkat menginspirasi Gramedia bangun kepada
Indonesia (Persero)Tbk adalah berbagai pihak untuk stakeholdernya adalah “Perusahaan
menjalankan strategi menggunakan media ini sebagai multi industri yang berintegritas”.
komunikasi perusahaan media komunikasi dalam fungsi Kompas Gramedia ingin
dengan efektif guna PR yang dijakankan. Hal ini juga stakeholdernya ketika mendengar
meningkatkan reputasi dilakukan XL Axiata yang “Kompas Gramedia” adalah
perusahaan dan membangun menggunakan memberikan sebagai perusahaan yang besar,
kepercayaan publik internal informasi dan product knowledge multi usaha atau banyak lini
dan eksternal terhadap Garuda kepada fans dan followersnya. bisnisnya, dengan memegang teguh
Indonesia. Adapun pembagian - Peran social media hanya sedikit nilai integritas (terpercaya,
fungsi dan tugas masing- dalam membentuk corporate kredibel, englighting).
masing unit di divisi Corporate image karena yang paling - Strategic Communicatio Plan yang
Communication antara lain, berperan adalah kualitas produk disusun oleh Corporate
yaitu: Public Relations, XL sebagai perusahaan penyedia Communication Kompas Gramedia
Employee Communication, jasa telekomunikasi. Banyaknya untuk membangun citra baru
Corporate Identity konten membuat followers tidak perusahaan terdiri dari beberapa
Management, Corporate memperhatikan konten yang tahapan. Selama proses
Social Responsibility (CSR). memiliki strategi khusus untuk perencanaan, Corporate
- Peran dari Corporate menciptakan suatu persepsi di Communication menggunakan visi
Communication di PT. Garuda benak followers. misi perusahaan sebagai acuan
Indonesia (Persero)Tbk adalah - Followers XL Rame dan Twitter dalam penyusunan pesan hingga
sebagai sebagai XL 123 lebih mengutamakan strategi yang akan dijalankan.
Communicator, Fasilitator faktor-faktor pembentuk brand Tahapan-tahapan yang dilakukan
Komunikasi, image dari sisi produk di social adalah reserarch menggunakan
media. Brand experience masih analisis SWOT, menentukan
16
Mediator/Penghubung dan buruk kemudian berdampak objektif, menetapkan target audiens
Teknisi Komunikasi. kepada image XL Axiata sebagai menggunakan STP, menyusun
- Upaya yang dilakukan untuk perusahaan dimana brand image strategi, timeline dan budget, lalu
membangun citra perusahaan menjadi faktor penentu dalam eksekusi, dan terakhir melakukan
adalah menerapkan program pembentukan corporate image monitoring dan evaluasi.
“Quantum Leap” dalam XL Axiata. Kemudian, Corporate
mengubah tampilan Communication juga berpegang
maskapainya seperti pada brand wheel Kompas
mengubah livery maskapai, Gramedia, di mana terdapat gaya,
seragam staf serta awak kabin ciri khas, dan personality yang
dan logo perusahaan. Selain itu harus diikuti dalam membangun
juga, tidak terlepas dari bentuk strategi komunikasi. Hal ini
kerjasama yang dilakukan dilakukan agar perusahaan dapat
Corporate Communication tetap konsisten untuk
Garuda Indonesia yang mempertahankan ciri khas dan jati
senantiasa menjaga hubungan dirinya.
yang harmonis dengan media-
media dalam penyebaran
informasi terkait pembentukan
citra Garuda Indonesia dimata
publik.
17
2.2 TEORI DAN KONSEP
efektif dari semua komunikasi internal dan eksternal dengan tujuan keseluruhan
pada tempat yang lebih tinggi dalam struktur organisasi. Posisi yang lebih tinggi
yang lebh tinggi membuat praktisi tersebut lebih dekat dengan senior management
sehingga laporan dapat langsung disampaikan kepada CEO dan tim eksekutif.
dengan CEO dan senior manager dalam perusahaan. Selain itu, Corporate
18
Kemudian, Corporate Communication mencakup semua fungsi perusahaan,
yang dalam satu atau lain cara berkomunikasi atas nama perusahaan kepada publik
menganalisa, dan memenuhi target audies mereka dengan cara yang lebih
communication.
19
Gambar 2.1 Corporate Communication as an Integrated
Framework for Managing Communication
a. Horizontal
20
masyarakat tradisional, hubungan pemerintah, komunikasi
b. Vertikal
baik.
c. Internal
semua staf secara teratur dan resmi terus diberi informasi tentang
21
atau departemen lain untuk menjaga motivasi dan loyalitas
karyawan
d. Eksternal
perusahaan.
akan menyampaikan pesan secara kredibel, jujur dan pribadi (Berger, 2018,
p. 515).
22
yang dikategorikan sebagai aktivitas External Communication meliputi:
a. Investor Relations
b. Financial Communications
c. Annual Report
e. Corporate Advertising
f. Marketing Communications
g. Executive Communications
h. Community Relations
i. Goverment Relations
l. Reputation Monitoring
Communication meliputi:
a. Employee Communications
b. Corporate Intranet
d. Employee Surveys
23
Tangung jawab yang dikategorikan sebagai macam-macam aktivitas
b. Communication Measurement
c. Event Management
g. Corporate Sponsorship
yang ingin dicapai dan dampak yang diinginkan dari taktik atau tindakan
sebuah konsep tentang bagaimana tujuan atau goals dapat dicapai. Strategi
merupakan proses pemikiran yang matang melalui konsep tujuan yang telah
24
tersebut. Dalam sebuah pertarungan, apabila Goal adalah untuk
kebutuhan akan taktik atau tindakan lebih lanjut. Taktik yang dilakukan atau
25
stakeholder agar sejalan dengan visi organisasi dalam rangka memperoleh
untuk menyusun konten atau pesan secara strategis dalam sebuah strategi
dari sebuah pesan yang didesain untuk mengubah atau memperkuat persepsi
dan lain-lain.
26
Gambar 2.2 Stages in Formulating the Content of a
Communication Strategy
Tema pesan atau pesan utama yang disebut dengan Themed message
style atau gaya pesan yang berbeda-beda dengan cara yang meyakinkan.
yang dirumuskan untuk audiens internal dan eksternal yang telah ditetapkan
sebagai target, yang dapat mencakup kegiatan event, sebuah komunitas, dan
stakeholder.
27
Gambar 2.3 The Process of Planning Communication Programs
and Campaigns
114).
a. Strategic intent
28
terhadap organisasi. Seperti dalam model di atas, terdapat vision
kampanye.
29
Kemudian, objective harus achievable dan dapat dicapai.
Bukan sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak berdasar. Harus
30
office perisonal, front line staff, dan lain-lain yang belum tentu
sebuah program.
inti pesan atau pesan utama yang akan disampaikan. Pesan inti
lebih spesifik seperti produk dan jasa perusahaan, CSR, dan lain-
yang khas. Baik dalam size atau besar kecilnya suatu perusahaan
31
perusahaan lain tidak memiliki yang dimiliki atau tidak dipilih
atau hal-hal lain dan kemudian hal tersebut melekat dan menjadi
32
dunia kesehatan. Value tersebut menunjukkan sentimen moral
home”.
33
Organisasi tidak ada upaya untuk membedakan dirinya dengan
serupa.
34
organisasi dapat menggunakan lebih dari satu style pesan secara
35
untuk belanja media, persiapan produksi program, seperti
komunikasinya.
36
sosial dalam masyarakat, jurnalis, pembuat keputusan,
menghadapi berbagai harapan dan tuntutan dari stakeholder tersebut. Salah satu
secara strategis citra positif tertentu dari perusahaan, yang didefinisikan sebagai
yang kuat dengan stakeholder. Reputasi perusahaan yang kuat dapat membuat
menjadi “first choice” atau pilihan pertama dibandingkan dengan kompetitor lan
37
bagi para investor, pelanggan, karyawan dan stakeholder lainnya (Cornelissen,
2014, p.64).
untuk mencapai kesejajaran atau transparansi antara internal identity dan external
image. Dengan kata lain, bagaimana citra yang dimiliki stakeholder terhadap
perusahaan miliki. Oleh karena itu, apa yang dikatakan organisasi tentang dirinya
sendiri, dan bagaimana mereka mengatakannya adalah bagian yang sangat penting
dari setiap diskusi tentang reputasi. Menurut Schraiger (2004), reputasi lebih
2.2.2.1 Identitas
hal itu bertujuan diketahui oleh berbagai kelompok menjadi citra dan
38
reputasi perusahaan (Cornelissen, 2014, p.8). Untuk memastikan bahwa
perusahaan dengan baik, konsisten dan secara luas, serta sejalan dengan
logo pada brosur hingga advertising campaign dan website yang digunakan.
dan elemen visual desain, tetapi secara perlahan telah mencakup semua
seperti pada gambar 2.5 di bawah ini. Model Birkigt dan Stadler
39
c. Behaviour. Atribut ini merupakan sikap atau prilaku karyawan
identity mix harus muncul dari pemahaman atas dasar perusahaan, yaitu
misi, visi, dan budaya perusahaan. Misi dan visi perusahaan adalah
40
representasi mendasar tentang siapa dan apa sebuah perusahaan tersebut,
apa bisnis yang dimiliki perusahaan dan apa yang ingin perusahaan
mata (tangible), dirasakan atau disentuh. Bentuk yang dapat dilihat dari
pada perusahaan.
2.2.2.2 Citra
individu dalam menanggapi satu atau lebih sinyal atau pesan dari atau
tentang organisasi tertentu pada satu titik waktu (Cornelissen, 2014, p.7).
Citra secara umum adalah sesuatu yang tidak dapat dlihat dengan kasat mata
41
atau tidak berwujud dan tidak mudah diproduksi. Hal Ini juga berlaku untuk
citra perusahaan. Selain itu, ada banyak kontributor lain, termasuk media.
42
terhadap stakeholder eksternalnya dalam melihat
perusahaanya.
ada sesungguhnya.
2.2.2.3 Reputasi
43
harus berbasis komunikasi, maka dari itu biasanya ditangani oleh
bidang fungsional lain, seperti pemasaran, staf hukum, dan jajaran direktur
sebuah pesan yang spesifik atau strategi desain pesan yang tepat merupakan
44
2.3 KERANGKA PEMIKIRAN
Visi&Misi
Perusahaan
Corporate
Identity
Corporate
Communication
Strategi
Komunikasi
Corporate
Communication
Joep Cornellisen
Citra
Perusahaan
45