Anda di halaman 1dari 6

PENYELESAIAN MASALAH

Hubungan Strategi Manajemen Konflik Terhadap

Kepuasan Kerja Perawat

1. Identitas Jurnal:
o Judul: Hubungan Strategi Manajemen Konflik Terhadap Kepuasan Kerja
Perawat
o Volume: 1
o Nomor: 3
o Tanggal Terbit: 2021
o Halaman: 367
o Penulis:
 Siti Sakinah
 Erna Kadrianti
 Adriani Kadir
o Institusi Penulis: STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Jl. Perintis
Kemerdekaan VIII, Kota Makassar, Indonesia, 90245
o Korespondensi Penulis:
 Email: sakinahsiti62@gmail.com
 Telepon: 085343576583
o DOI: (tidak disediakan)
2. Tujuan Penelitian:
o Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara strategi
manajemen konflik dengan kepuasan kerja perawat di RSUP Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar.
3. Metode Penelitian:
o Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain
penelitian cross-sectional.
o Populasi penelitian adalah 33 perawat di ruang rawat inap, dan pengambilan
sampel menggunakan total sampling, juga sebanyak 33 perawat di ruang rawat
inap.
o Pengumpulan data dilakukan dengan uji statistik menggunakan uji Chi-
Square.
o Pengukuran dilakukan dengan instrumen penelitian yang terdiri dari kuesioner
tentang strategi manajemen konflik dan kepuasan kerja perawat.
4. Hasil Penelitian:
o Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p=0,04 yang menunjukkan p<0,05,
sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya,
terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen konflik dengan
kepuasan kerja perawat.
5. Diskusi:
o Diskusi mencerminkan interpretasi hasil penelitian, dimana hubungan antara
manajemen konflik dan kepuasan kerja perawat disimpulkan berdasarkan
analisis statistik yang dilakukan.
o Diskusi juga mempertimbangkan implikasi temuan terhadap praktik
manajemen sumber daya manusia di rumah sakit.
6. Kesimpulan:
o Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan
antara strategi manajemen konflik dengan kepuasan kerja perawat di RSUP
Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
7. Kelebihan:
o Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang
memungkinkan analisis statistik yang kuat.
o Pengambilan sampel menggunakan total sampling, sehingga representatif
terhadap populasi.
8. Kekurangan:
o Tidak disebutkan informasi terkait dengan validitas dan reliabilitas instrumen
yang digunakan dalam pengumpulan data.
o Tidak disediakan DOI untuk rujukan dan akses lebih lanjut.
9. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya:
o Disarankan untuk menggali lebih dalam faktor-faktor lain yang juga dapat
memengaruhi kepuasan kerja perawat, seperti faktor lingkungan kerja dan
dukungan organisasi.
o Juga direkomendasikan untuk menggunakan metode penelitian lain, seperti
studi kualitatif, untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang
fenomena yang dipelajari.

Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen Konflik Kepala Ruangan


dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Tk. III Reksodiwiryo Padang

1. Identitas Jurnal:
o Judul: Analisis Hubungan Manajemen Konflik Suasana Kepala dengan
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RS Tk. III
Reksodiwiryo Padang
o Volume: 15
o Nomor: 2
o Tanggal Terbit: Tahun 2019
o Halaman: 155-162
o Penulis: Astri Doris, Fatma Sriwahyuni, Vetty Priscilla
o Institusi Penulis: Tidak disebutkan
o Korespondensi Penulis: Tidak disebutkan
o DOI: https://doi.org/10.25077/njk.15.2.155-162.2019
2. Tujuan Penelitian:
o Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara
manajemen konflik suasana kepala dengan kepuasan kerja perawat pelaksana
di ruang rawat inap RS Tk. III Reksodiwiryo Padang.
3. Metode Penelitian:
o Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian
cross-sectional.
o Populasi penelitian mencakup 105 orang, dengan sampel sebanyak 83
responden.
o Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner yang telah
diuji validitas dan reliabilitasnya.
o Analisis data menggunakan teknik statistik, termasuk uji korelasi untuk
mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
4. Hasil Penelitian:
o Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen konflik suasana
kepala memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan kerja perawat
pelaksana.
o Gaya kompromi dan kolaborasi merupakan strategi yang dominan dalam
meningkatkan kepuasan kerja perawat.
o Seluruh strategi manajemen konflik memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan kerja perawat, namun strategi kolaborasi dan kompromi
menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi.
5. Diskusi:
o Temuan penelitian konsisten dengan teori-teori yang mendukung pentingnya
manajemen konflik dalam menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan
bagi perawat.
o Pembahasan meliputi implikasi hasil penelitian dalam konteks praktik
keperawatan dan implikasi teoritisnya.
6. Kesimpulan:
o Manajemen konflik suasana kepala memiliki hubungan yang signifikan
dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Tk. III
Reksodiwiryo Padang.
o Strategi kolaborasi dan kompromi terbukti efektif dalam meningkatkan
kepuasan kerja perawat.
7. Kelebihan:
o Penggunaan metode kuantitatif dengan sampel yang cukup besar
meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
o Temuan penelitian memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat.
8. Kekurangan:
o Tidak disebutkan secara jelas mengenai institusi penulis dan korespondensi
penulis, yang dapat mengurangi transparansi dan akuntabilitas penelitian.
o Beberapa karakteristik responden yang mungkin mempengaruhi hasil
penelitian, seperti latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, tidak
dijelaskan secara rinci.
9. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya:
o Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas cakupan populasi dan
variabel yang diteliti.
o Menyelidiki faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kepuasan kerja
perawat, seperti lingkungan kerja, dukungan sosial, dan kebijakan manajemen.

Effects Of Self-Esteem, Problem-Solving Ability, And Professional Nursing


Values On The Career Identity Of Nursing College Students In South
Korea: A Cross-Sectional Study

1. Judul: Effects of Self-Esteem, Problem-Solving Ability, and Professional Nursing


Values on the Career Identity of Nursing College Students in South Korea: A Cross-
Sectional Study
2. Volume: 18
3. Nomor: 16
4. Tanggal Terbit: 12 Agustus 2021
5. Halaman: 8531
6. Penulis: Jisun Min, Hyunlye Kim, Jaeyong Yoo
7. Institusi Penulis:
8. Jisun Min: Graduate Program in System Health Science and Engineering, Ewha
Womans University, Seoul, Korea
9. Hyunlye Kim, Jaeyong Yoo: Department of Nursing, College of Medicine, Chosun
University, Gwangju, Korea
10. Korespondensi Penulis: Hyunlye Kim, Department of Nursing, College of Medicine,
Chosun University, Gwangju 61452, Korea
11. DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph18168531
12. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self-esteem,
kemampuan pemecahan masalah, dan nilai profesionalisme keperawatan terhadap
identitas karir mahasiswa keperawatan di Korea Selatan.
13. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode potong lintang dengan 140
mahasiswa keperawatan tingkat tiga dan empat sebagai partisipan. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner mandiri dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji t,
ANOVA, korelasi Pearson, dan regresi linear berganda.
14. Hasil Penelitian: Temuan utama meliputi hubungan yang signifikan antara kepuasan
dengan kehidupan kampus dan mata kuliah utama, pencapaian akademik subjektif,
self-esteem, kemampuan pemecahan masalah, nilai profesionalisme keperawatan, dan
identitas karir. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi identitas karir adalah
self-esteem dan nilai profesionalisme keperawatan.
15. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan pentingnya self-esteem dan nilai
profesionalisme keperawatan dalam membentuk identitas karir mahasiswa
keperawatan. Penemuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya dan menyoroti
perlunya pendekatan pendidikan yang mendukung pengembangan diri dan
profesionalisme bagi mahasiswa keperawatan.
16. Kesimpulan: Self-esteem dan nilai profesionalisme keperawatan merupakan prediktor
penting dalam membentuk identitas karir mahasiswa keperawatan. Hal ini
menunjukkan pentingnya dukungan pendidikan yang sesuai untuk meningkatkan
pengembangan diri dan profesionalisme di antara mahasiswa keperawatan.
17. Kelebihan: Penelitian ini menyediakan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi identitas karir mahasiswa keperawatan, memberikan dasar
untuk pengembangan pendekatan pendidikan yang lebih efektif.
18. Kekurangan: Ukuran sampel yang kecil dari satu universitas saja menjadi
keterbatasan penelitian ini dalam hal generalisasi hasil.
19. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya: Penelitian selanjutnya dapat melibatkan
sampel yang lebih besar dan lebih beragam untuk meningkatkan generalisasi hasil.
Selain itu, penelitian lanjutan juga dapat menggali lebih dalam faktor-faktor lain yang
mungkin mempengaruhi identitas karir mahasiswa keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai