Kebakaran
hutan & Lahan
ISBN 978-623-301-048-1
1. Judul I. DISASTERS
II. SMOG
III. CREW RESOURCE MANAGEMENT, HEALTHCARE
IV. EMERGENCY MEDICAL SERVICES
V. AIR POLLUTANTS
KATA PENGANTAR
Masyarakat Indonesia sangat rentan terhadap ancaman berbagai macam bencana yang
dapat menimbulkan krisis kesehatan. Dampak bencana dapat diminimalisir jika masyarakat
mempunyai informasi yang cukup serta didorong dengan budaya pencegahan dan
ketahanan terhadap bencana. Anak-anak, sering kali berada dalam posisi paling rentan
ketika terjadi bencana, terutama jika pada saat kejadian bencana, anak-anak sedang
belajar di sekolah. Oleh karena itu pemahaman tentang pengurangan risiko krisis
kesehatan akibat bencana harus ditanamkan sedini mungkin menggunakan jalur formal
(kurikulum pendidikan) maupun informal untuk menjangkau anak-anak usia sekolah.
Anak-anak dapat berperan aktif dalam mitigasi bencana dan dapat menjadi target sasaran
yang tepat untuk edukasi bencana. Pengenalan siaga bencana dan krisis kesehatan untuk
anak usia sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui buku komik.
Konten dalam komik biasanya disajikan secara visual agar menarik dan meningkatkan minat
baca anak-anak serta dapat dijadikan sarana pembelajaran. Selain itu komik juga diminati
oleh berbagai kalangan, tidak hanya anak usia sekolah saja.
Berdasarkan hal tersebut, maka Pusat Krisis Kesehatan membuat 5 (lima) seri Komik
Kesiapsiagaan Krisis Kesehatan, yaitu komik tentang COVID-19, Adaptasi Kebiasaan Baru,
Banjir, Kebakaran Hutan dan Lahan serta Gempa dan Tsunami. Dalam komik ini disajikan
mengenai informasi tentang upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana dengan kondisi yang relevan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi membantu
memberikan masukan dan pemikirannya dalam penyusunan komik ini. Semoga Komik
Kesiapsiagaan Krisis Kesehatan ini dapat bermanfaat bagi anak sekolah, para pendidik,
pengelola program bencana, maupun masyarakat pada umumnya.
...disebabkan oleh
ulah manusia
kami adalah para
kami adalah para
petani kelapa
petani sawit
kelapa sawit
ayo berangkat!
yuk berangkat!
hei boi!
hei boi!
2
setelah
setelahmengumpulkan hasil
mengumpulkan
panen, selama perjalanan menuju
hasilkami langsung
panen, kami
pabrik pengolahan kelapa
langsung membawanya
membawanya ke tempat
ke tempat pengolahan
pengolahan sawit, kami membahas tentang
kebakaran yang pernah
melanda tempat ini.
umumnya, terdapat
dua macam penyebab lalu yang kedua adalah
kebakaran hutan... karena ulah manusia yang
mungkin terjadi akibat
ketidaksengajaan seperti
lalai mematikan api unggun,
yangYang pertama
pertama adalah
adalah karena
pembakaran sampah, atau
faktor alam, yaitu terjadi
karena puntung rokok.
karena petir, lahar, atau
cuaca panas yang
adapun kebanyakan kasus,
menyebabkan kekeringan
kebakaran terjadi karena
yang memicu munculnya api
faktor kesengajaan
akibat gesekan daun atau
beberapa oknum untuk
ranting
membuka lahan.
3
hutan terbakar
tahunggak,
tahu tidak kebakaran yang
melanda tempat ini saat itu
benar-benar luar biasa.
kebun terbakar
setidaknya, banyak
kerugian yang dirasakan belum lagi
masyarakat sekitar sini dampak kerusakan lingkungan
akibat kebakaran yang menyebabkan rusaknya
saat itu. habitat hewan dan
fungsi hutan...
kalau
kalo diingat-ingat, ditambah lagi
kerugian infrastruktur dampak ekonomi yang
hingga jatuhnya korban jiwa menyebabkan hilangnya
yang melanda masyarakat sumber penghasilan warga
saat itu benar- yang mayoritas bekerja
benar banyak. sebagai petani.
tentu dampak
kesehatan akibat
asap yang berbahaya juga
sangat merugikan warga,
bahkan sampai ke banyak
wilayah sekitar.
4
kebakaran hutan
menyebabkan berbagai
flora dan fauna terancam...
terutama beberapa jenis hewan
atau tumbuhan yang memang
sudah langka seperti orang utan
dan harimau sumatera
banyak masyarakat
yang terkena infeksi
saluran pernapasan
wah,
akibat asap kebakaran
dampaknya
sampai
sebegitu
besar
ya...?
itulah
kenapa
semua pihak
harus bekerja
sama menyadari
dan melakukan
pencegahan
agar tidak
terjadi lagi
kebakaran
5
keesokan harinya...
ngg...???
kenapa ada
bensin di sini?
6
lariii...!!!
eh...???
7
8
warga
warga saling
saling bahu-membahu memadamkan
bahu membahu memadamkan
api hingga satgas kebakaran hutan dan lahan
api hingga satgas karhutla datang
(karhutla) datang membawa mobil pemadam
membawa mobil pemadam kebakaran
kebakaran
9
gambut merupakan lahan
organik yang mengalami
dekomposisi tidak sempurna,
ketika kering, sifat
yang menumpuk hingga
lahan gambut sama
bermeter-meter di bawah
seperti kayu kering,
permukaan tanah
yaitu ketika gambut
di bagian atas terbakar,
api bisa menjalar hingga
ke bagian bawah tanah
gambut
sumber api
10
pelaku pembakaran hutan tersebut
akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas
11
kabut asap tebal yang menyelimuti
daerah
daerahpermukiman, menyebabkan
pemukiman, menyebabkan
banyak aktivitas di luar ruangan
jadi terganggu.
12
masyarakat di daerah terdampak
banyak mengeluhkan gangguan
pernapasan
pernafasan dan penglihatan
13
POS KESEHATAN
penanggulangan KABUT asap
14
polusi udara yang parah
dan sistem kekebalan tubuh
asap kebakaran hutan mengandung yang melemah bisa memicu
senyawa
unsur kimia yang tidak baik untuk terjadinya ispa (infeksi
tubuh seperti sulfur dioksida saluran pernapasan)
saluran pernapasan
akut)
(so2), karbon monoksida (co),
akrelein, benzen, nitrogen oksida
(nox), dan ozon (o3)
15
lansia juga termasuk golongan yang rentan karena bisa
memicu munculnya berbagai penyakit bawaan yang sudah
diderita sebelumnya seperti penyakit jantung, asma, dan
penyakit paru-paru kronis
16
kami turut membantu
dengan adanya kejadian
masyarakat dengan turun
ini, pemerintah meliburkan
langsung membagikan
sekolah yang terdampak
masker secara gratis.
untuk sementara waktu
nek, saya
antar ke rumah
sakit ya?
17
untuk mengurangi udara yang
tercemar akibat asap, meletakkan
kain basah pada ventilasi dan
jendela
jedela juga bisa mengurangi
dampak polusi udara
RUMAH SINGGAH
AMAN ASAP
18
setelah kondisi mereda, kami
para petani yang merasakan
dampak langsung akibat
kebakaran berkumpul untuk
membuat suatu gerakan
19
akhirnya, kegiatan kampung
kami punberlanjut
kamipun berlanjuthingga
hingga
terbentuklah komunitas tanggap bencana
karhutla
STOP!!! TANGGAP
BAHAYA
DILARANG MEMBUKA
LAHAN HUTAN DENGAN KABUT ASAP
CARA MEMBAKAR
selesai
20
Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A