Anda di halaman 1dari 18

Buku Saku PTM

Puskesmas Lahat Selatan

Created by PTM Squad


Diabetes Melitus
• Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan akumulasi
menumpuknya kadar gula dalam darah dan berada di atas ambang batas normal yang bersifat
kronis dan jangka Panjang.
• Tanda yang dapat menujukkan kalau seseorang mengalami kelebihan gula darah, yaitu rasa
mudah lapar, gerak tubuh yang lebih lamban, hingga timbulnya nyeri pada kaki.

Tiga tanda dan gejala Diabetes Melitus antara lain, yaitu:


• Sering diserang rasa lapar yang ekstrem
• Luka lama atau sulit sembuh
• Pandangan kabur
• Dan sering buang air kecil
Nilai normal Gula Darah pada orang dewasa di atas 20 tahun antara lain, yaitu :
 Setelah puasa 70 – 100 mg/dL
 Sebelum makan 70 – 130 mg/dL
 1-2 jam setelah makan < 180 mg/dL

Cara mengecek Gula Darah :


 Usap ujung jari anda dengan kapas yang diberi alcohol
 Tusuk ujung jari anda dengan lancet agar darah dapat keluar dan di ambil
 Letakkan setetes darah pada strip tetes dan tunggu hasilnya.

Pemeriksaan Kadar Gula Darah dengan Glukometer


Kriteria Gula Darah Sewaktu (mg/dL) Gula Darah Puasa

Diabetes* >200 >126


Prediabetes 140 – 199 100 - 125
Normal <100 <100
Beberapa tindakan yang harus dilakukan jika sudah terkena Diabetes Melitus antara lain, yaitu :
 Konsumsi makanan sehat untuk diabetes
 Rutin berolahraga
 Istirahat dengan cukup
 Hingga menghilangkan kebiasaan merokok

Diabetes Melitus dapat dilihat dari warna urine, warna urine penderita Diabetes Melitus yaitu
berwarna keruh, berbau manis atau seperti buah.
Penderita biasanya buang air kecil 1-3 kali, atau tadinya 2 kali jadi 4-5 kali dalam semalam.
HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal
(130/80 mmHg atau lebih). Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah
sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari
140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90
mmHg.
Faktor Risiko Hipertensi
• Memiliki usia di atas 65 tahun.
• Sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
• Alami kelebihan berat badan atau obesitas.
• Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
• Kurang mengonsumsi buah dan sayuran.
• Tidak aktif secara fisik atau jarang berolahraga.
• Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein.
• Memiliki kebiasaan merokok.
• Banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
• Stress.
Gejala Hipertensi:
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:
Sakit kepala, Mimisan, Masalah Penglihatan, Nyeri dada, Telinga berdengung, Sesak napas dan
Aritmia.
Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa:
Kelelahan, Mual dan/atau muntah, Kebingungan, Merasa cemas, Nyeri pada dada, Tremor otot dan
Adanya darah dalam urine.
Klasifikasi Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Tekanan darah (mmHg)


Usia (Tahun) Laki-laki Perempuan
Sistole Diastole Sistole Diastole

7 106 68 106 68
8 107 69 107 69
9 107 70 108 71
10 108 72 109 72
11 110 74 111 74
12 113 75 114 75
13 120 80 120 80
OBESITAS
Obesitas adalah kondisi dimana terjadi penumpukan atau kelebihan lemak yang dapat
mengganggu kesehatan. Jika tidak segera ditangani, obesitas bias meningkatkan resiko terjadinya
penyakit jantung, hipertensi hingga diabetes.
Penyebab Obesitas
1. Faktor Genetik
Bila salah satu orang tuanya obesitas maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 40-50%.
Dan bila kedua orang tuanya menderita obesitas maka peluang factor keturunan menjadi 70-
80%.

2. Faktor Lingkungan (Makan dan Aktivitas Fisik)

3. Faktor Obat-obatan dan Hormonal


DAMPAK METABOLIK
1. Dampak metabolik
Lingkar perut pada ukuran tertentu (pria > 90 cm dan wanita > 80 cm) akan berdampak pada
peningkatkan trigliserida dan penurunan kolestrol HDL. Serta meningatkan tekanan darah, keadaan
ini di sebut sindroma metabolic.

2. Dampak penyakit lain


 Perburukan asma
 Osteoarthritis lutut dan pinggul (berhubungan dengan mekanik)
 Pembentukan batu empedu
 Sleep apnoea (henti nafas saat tidur)
 Low back pain (nyeri pinggang)
KOLESTEROL
Kolesterol adalah lemak yang di produksi oleh tubuh, dan juga berasal
dari makanan hewani.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat (memiliki kadar lemak
jenuh yang tinggi)
Contohnya :
• Kuning telur
• Mentega
• Biskuit
• Keju
• Krim
• Atau santan
KADAR KOLESTEROL
Kolesterol Kategori Baik Kategori Perbatasan Kategori Bahaya

Kolesterol Total < 200 200 – 239 ≥ 240

Kolesterol LDL < 130 130 – 159 ≥ 160


< 100 (Bila Ada DM) 100 – 159

Kolesterol HDL ≥ 60 40 – 59 < 40

Trigliserida < 200 200 – 400 > 400


< 150 (Bila Ada DM)
CARA MENURUNKAN KOLESTEROL SECARA ALAMI

1. Menjaga berat badan ideal untuk menurunkan kolesterol


2. Rutin olahraga menurunkan kolesterol
3. Mengelola stress
4. Menghentikan kebiasaan merokok
5. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
6. Membatasi asupan makanan yang mengandung gula dan lemak jahat

ANGKA NORMAL ASAM URAT DARAH (mg/dL)


Pria 3,4 – 7,0
Wanita 2,4 – 6,0
Anak-anak 2,0 – 5,5
ASAM URAT
Penyakit Asam Urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak
tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Gejala Penyakit Asam Urat


1. Nyeri sendi yang intens
2. Rasa tidak nyaman dalam jangka panjang
3. Peradangan dan kemerahan
4. Rentang gerak terbatas

Penyebabnya apabila kadar purin melebihi batas normal, tubuh akan menumpuk kristal asam urat
sehingga menyebabkan terjadinya peradangan sendi atau biasa dikenal dengan penyakit Asam Urat.

Anda mungkin juga menyukai