Anda di halaman 1dari 14

BAB II

RUANG LINGKUP TEMPAT KERJA PRAKTIK DAN MATERI


PEKERJAAN PRAKTIKAN

2.1 Instansi Tempat Kerja Praktik


Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DPKPP) selaku
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogro dibentuk berdasarkan
pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah. Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Perumahan
Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DPKPP) diatur dalam Peraturan Bupati
Nomor 5 Tahun 2022 tentang Kedudukan ,Susunan Organisasi,Kedudukan Dan
Fungsi,Serta Tata Kerja Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan.Dalam Peraturan Bupati tersebut, Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman Dan Pertanahan merupakan perangkat daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Perumahan ,Permukiman Dan
Pertanahan pada sub bidang perumahan, sub bidang Kawasan permukiman, sub
bidang prasarana,sarana dan utilitas umum, sub bidang penataan bangunan, dan
sub bidang pertanahan. Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
bertanggung jawab kepada Bupati Kabupaten Bogor melalui Sekretaris Daerah.
2.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kabupaten Bogor,Provinsi Jawa Barat
Tugas Dinas Perumahan Kawasan permukiman Dan Pertanahan
Kabupaten Bogor sesuai Peraturan Bupati Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2022
adalah membantu pemerintah dalam melaksanakan urusan mengenai
kebijakan,evaluasi dan pelaporan perencanaan dan pengembangan Kawasan
permukiman dan pertanahan.Sedangkan fungsi Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman Dan pertanahan Kabupaten Bogor berdasarkan Peraturan Bupati
Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2022 adalah:
1. Perumusan kebijakan bidang perumahan ,Kawasan permukiman dan
pertanahan.
2. Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan,Kawasan permukiman dan
pertanahan.
3. Pelaksanaan,evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan sarana,prasarana
dan utilitas umum perumahan,Kawasan permukiman serta pertamanan.
Laporan Kerja Praktik II-1
4. Pelaksanaan reformasi dan birokrasi.
5. Pelaksanaan administrasi dinas
6. Menyusun norma standar prosedur dan kriteria penyelenggaraan Kawasan
permukiman.
7. Mengevaluasi administrasi pertanahan,penatagunaan dan pendaya gunaan
tanah,serta fasilitasi penyelesaian sengketa tanah.
2.1.2 Struktur Organisasi Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kabupaten Bogor,Provinsi Jawa Barat
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2022,
Provinsi Jawa Barat terdiri dari kepala dinas,sekertaris, Bidang perumahan,Bidang
kawasan permukiman,Bidang Sarana,prasarana dan ultilitas umum serta Bidang
pertanahan. Untuk lebih jelasnya mengenai Susunan Organisasi Dinas Perumahan
Kawasan Permukiman Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Laporan Kerja Praktik II-2


Gambar 2. 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Peumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kab.Bogor

Sumber : Peraturan Bupati No 5 TH 2023 SOTK DPKPP

Praktikan

Laporan Kerja Praktik II-4


2.2 Pelaksanaan Kegiatan
2.2.1 Tugas Dinas Perumahan Kawasan permukiman Dan Pertanahan
Kabupaten Bogor

Tugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan adalah


melaksanakan kebijakan,evaluasi dan pelaporan perencanaan dan pengembangan
kawasan permukiman dan pertanahan.. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
Dan Pertanahan memiliki fungsi sebagai berikut:
 Perumusan kebijakan bidang perumahan ,Kawasan permukiman dan
pertanahan.
 Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan,Kawasan permukiman dan
pertanahan.
 Pelaksanaan,evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan sarana,prasarana
dan utilitas umum perumahan,Kawasan permukiman serta pertamanan.
 Pelaksanaan reformasi dan birokrasi.
 Menyusun norma standar prosedur dan kriteria penyelenggaraan
Kawasan permukiman.
 Mengevaluasi administrasi pertanahan,penatagunaan dan pendaya
gunaan tanah,serta fasilitasi penyelesaian sengketa tanah.

2.2.2 Perangkat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan


Pertanahan Kabupaten Bogor

Dinas Perumahan Kawasan permukiman Dan Pertanahan berdasarkan


Peraturan Bupati Kabupaten Bogor No. 5 tahun 2022 terdapat tugas-tugas yang
berbeda tiap seksi /sub bagian yang terdapat di perangkat Dinas
Perumahan,Kawasan permukiman Dan Pertanahan berikut Tugas Pokok dari
masing-masing perangkatnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Tugas Pokok Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan

Seksi/Sub Bagian Tugas Pokok


Kepala Dinas a. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas
b. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat, Bidang, Suku Dinas, Unit Pelaksana
Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional.
c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan
SKPD/UKPD dan Instansi Pemerintah/swasta.

Laporan Kerja Praktik II-5


Seksi/Sub Bagian Tugas Pokok
Sekretariat Administrasi Dinas
Bidang Perumahan Menyusun dan melaksanakan kebijakan,evaluasi dan
pelaporan perencanaan dan pengembangan
perumahan,pembangunan perumahan,serta pemanfaatan
dan pengendalian perumahan.
Bidang Kawasan Menyusun dan melaksanakan kebijakan,evaluasi dan
permukiman pelaporan perencanaan dan pengembangan Kawasan
permukiman,pembangunan Kawasan permukiman dan
pembangunan rumah swadaya.
Bidang Pelaksanaan,evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
Sarana,Prasarana
sarana,prasarana dan utilitas umum perumahan,Kawasan
Dan Utilitas
Umum permukiman serta pertamanan.
Bidang Penataan Menyusundan melaksanakan kebijakan,evaluasi dan
Bangunan pelaporanpembangunan Gedung,pemeliharaan dan
pengawasan bangunan,serta pengendalian teknis
bangunan.
Bidang Pertanahan
Mengevaluasi administrasi pertanahan,penatagunaan dan
pendaya gunaan tanah,serta fasilitasi penyelesaian
sengketa tanah.
Sumber: Rencana Perbub No. 5 Tahun 2022

2.3 Fungsi dan Kedudukan Praktikan


Dalam kegiatan pekerjaan Penyusunan dokumen RP2KPKPK Kabupaten
Bogor yang terhitung dari bulan Juli - Desember 2022, praktikan dilibatkan
selama 3 bulan terhitung sejak oktober-desember 2022 sebagai peserta magang
dibawah Seksi Perencanaan Dan Pengembangan Kawasan permukiman (PKP)
yang dinaungi oleh bidang Kawasan Permukiman (KWP). Praktikan bertugas
membantu tim PKP dalam mengevaluasi isi dokumen Rencana Pencegahan Dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Kabupaten
Bogor. Selain mengerjakan tugas yang diberikan, praktikan juga mendapatkan
ide-ide serta solusi dari sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Berikut
merupakan posisi kedudukan praktikan dalam kegiatan kerja praktik.

Laporan Kerja Praktik II-6


Gambar 2. 2 Kedudukan Praktikan

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kab.Bogor

Ajat Rochmat Jatnika, S.T .,M,Si


NIP. 197109071999011001

Kepala Bidang Kawasan Permukiman

Agus Rejeki Nusantara N,ATP.M,Tech


Kepala Sub Bidang Perencanaan Dan Pengembangan Kawasan Perumahan

Yani Mulyani, S.Sos,M.M


Staff/Permbimbing Kerja Praktik

Yugha Gradi S.T


Praktikan

Dara Salsabilla
052119023

Sumber: Instansi Kerja Praktik Modifikasi Penulis, 2022

2.4 Jadwal Pelaksanaan Praktikan


Waktu pelaksanaan pekerjaan penyusunana fakta adalah 3 bulan Praktikan
dijadwalkan ikut membantu pekerjaan terhitung bulan Oktober sampai dengan
bulan Desember 2022.Sebagaimana yang diamanatkan dalam KAK penyusunan
dokumen Rencana Pencegahan Dan peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan
permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Berikut merupakan jadwal kegiatan
berdasarkan jadwal kegiatan dan juga berdasarkan Loogbook praktikan.

Laporan Kerja Praktik II-7


Tabel 2. 2 Jadwal Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
No
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Pers i apan
2 Survei
3 Penyus unan Data dan Fa kta
4 Anal is i s

Penyus unan Kons ep Pencega han da n Peni ngka ta n Kual i ta s


5
Peruma han Kumuh da n Permuki ma n Kumuh

Penyus unan Renca na Pencegaha n dan Peni ngkatan Kual i tas


6 X X X X X X X X X X X X
Peruma han Kumuh da n Permuki ma n Kumuh

Lega li s as i Rencana Pencegaha n dan Peningkatan Kua li tas


7
Peruma han Kumuh da n Permuki ma n Kumuh

8 Pemba has a n
a. Pemba has a n La poran Pendahul uan
b. Pemba has a n La poran Anta ra
c. Pemba has a n La poran Akhi r
9 Pengumpul an Keluaran
a. Dokumen RP2KPKPK
b. Rencana Aks i Penanga nan Permuki man Kumuh (Acti on Pl an)
c. Dokumenta s i Kondi s i Eks i s ti ng
d. Kons ep Des ai n Penangana n Kawas an
e. Beri ta Acara has i l kes epa katan / memora ndum program
f. Peta Perencanaa n s kal a 1:1000 da n 1:5000
g. Pros i di ng Kegi atan Penyus unan RP2KPKPK

Jadwal Kegiatan

X Keterlibatan Praktikan

Laporan Kerja Praktik II-8


Tabel 2. 3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Magang Berdasarkan Praktikan
Kegiatan Oktober November Desember
No
Tahap Pelaksanaan M1 M2M3 M4 M1 M2M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Pemahaman mengenai perumahan dan pemukiman kumuh ✓ ✓
2 Evaluasi isi laporan antara ✓ ✓
Pemahaman mengenai kegiatan melalui laporan RP2KPKP
3 ✓ ✓
2021
Input informasi Tabel kedalam Peta yang telah dibuat
4 ✓ ✓
diatas
Penambahan terkait rispam dan buku putih sanitasi
5 ✓
kedalam laporan
Penginputan Tabel Konsep dan Strategi Kawasan (63
6 ✓
lokasi)
7 Membuat Daftar isi,Tabel dan Gambar pada laporan ✓
8 Ta ha p Pel a pora n
b. Pemba ha s a n La pora n Anta ra ✓
c. Pemba ha s a n La pora n Akhi r ✓
9 Pengumpul a n Kel ua ra n
a. Dokumen RP2KPKPK
b. Renca na Aks i Pena nga na n Permuki ma n Kumuh (Acti on Pl a n)
c. Dokumenta s i Kondi s i Eks i s ti ng
d. Kons ep Des a i n Pena nga na n Ka wa s a n
e. Beri ta Aca ra ha s i l kes epa ka ta n / memora ndum progra m
f. Peta Perenca na a n s ka l a 1:1000 da n 1:5000
g. Pros i di ng Kegi a ta n Penyus una n RP2KPKPK

✓ Keterlibatan Praktikan

Sumber: Logbook Praktikan

Laporan Kerja Praktik II-9


2.5 Pemahaman dan Materi Pekerjaan Praktikan
2.5.1 Pemahaman Materi Pekerjaan
RP2KPKPK merupakan dokumen yang berisi mengenai Rencana
Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK) Kabupaten Bogor Melalui Dinas Perumahan ,Kawasan
Permukiman Dan Pertanahan Kabupaten Bogor yang dimana dokumen tersebut
dimaksudkan agar terciptanya percepatan penanganan permukiman kumuh secara
menyeluruh dan tuntas serta berkelanjutan bagi perumahan kumuh dan
permukiman kumuh yang telah ditetapkan di Kabupaten Bogor.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman mengamanatkan bahwa perumahan dan kawasan permukiman
diselenggarakan salah satunya untuk menjamin terwujudnya rumah yang layak
huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana,
terpadu, dan berkelanjutan. Dalam konteks penanganan permukiman kumuh,
dalam Pasal 94 diamanatkan bahwa pencegahan dan peningkatan kualitas
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilaksanakan guna
meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni.
Pencegahan dan peningkatan kualitas dilakukan untuk mencegah tumbuh dan
berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru serta untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 121 mengamanatkan bahwa
ketentuan lebih lanjut mengenai pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 106 Ayat (3) Peraturan Pemerintah ini telah mengamanatkan pemerintah
daerah untuk melakukan perencanaan penanganan perumahan kumuh dan
permukiman kumuh setelah proses penetapan lokasi. Amanat ini kemudian
diwujudkan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Peraturan Menteri ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi Pemerintah, pemerintah daerah, dan Setiap Orang dalam
penyelenggaraan pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh. Lebih lanjut pada pasal 41, Pasal 42, dan Pasal
43 Peraturan Menteri ini diatur tentang Perencanaan Penanganan, yang
mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK).
Selain dari amanat peraturan perundang-undangan di atas, penanganan
permukiman kumuh dilaksanakan dengan mengikuti berkembangnya isu strategis
saat ini, diantaranya :
a. Sustainable Development Goal’s / SDGs pada tujuan 11 sustainable cities and
communities beserta dengan target dan indikatornya. Dalam target dan
indikator, terdapat keterkaitan dengan semangat inklusifitas kota. Keterkaitan
inilah yeng mendorong berkembangnya visi/common vision kotakota dan
permukiman yang berkelanjutan di masa mendatang.
b. New Urban Agenda/NUA yang merupakan komitmen global sesuai dengan
kesepakatan untuk mewujudkan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan
(sustainable urbanization). NUA memiliki prinsip pelaksanaan antara lain
tidak menelantarkan siapapun (no one left behind), pembangunan ekonomi
perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan dan memastikan keberlanjutan
lingkungan hidup serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Prinsip-prinsip
pelaksanaan ini sangat terkait dengan penanganan permukiman kumuh dan
selanjutnya dapat diterjemahkan dalam rencana pembangunan masing-masing
daerah.
Implikasi dari kedua isu di atas adalah penempatan muatan pencegahan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh sebagai suatu visi/common vision
dalam penanganan masalah kekumuhan secara berkelanjutan. Pencegahan
dilakukan secara berkelanjutan dengan membangun tata kelola pengawasan dan
pengendalian serta pemberdayaan masyarakat melalui perizinan, standar teknis,
dan kelaikan fungsi yang lebih advokatif (advocacy). Peningkatan kualitas
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilakukan dengan
menyiapkan perkuatan agenda-agenda ke depan bagi pemerintah kabupaten/kota
dalam perencanaan penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh
(strengthening).
Bersambut dengan amanat tersebut diharapkan Kabupaten Bogor dapat
memilih dan menetapkan lokasi, menyusun perencanaan, menentukan metode
pelaksanaan, dan lain sebagainya yang sesuai dengan kebutuhan daerah
Kabupaten Bogor. Peran pemerintah daerah merupakan tanggapan positif dari isu
terhadap penyelenggaraan pemerintahan, yang sering dipandang memberikan citra
negatif dalam hal ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah dalam
pengaturan pelayanan kehidupan dan penghidupan warganya. Termasuk di
dalamnya, adalah melakukan keterpaduan infrastruktur permukiman yang
memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan pembangunan infrastruktur
permukiman yang terpadu, efisien dan efektif. Pembangunan infrastruktur
permukiman ini diharapkan akan memperkuat status berketahanan terhadap
ekologi (perubahan iklim dan bencana), sosial dan ekonomi, serta menjadi
pengikat perumahan dan kawasan permukiman menjadi satu kesatuan sistem
sesuai hierarkinya.
Pada tahun 2021 telah dilaksanakan review terhadap dokumen RP2KPKP
yang disusun pada tahun 2018. Review ini adalah upaya untuk menyesuaikan
muatan dokumen sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jendral Cipta Karya (SE
DJCK) No. 30 Tahun 2020, namun demikian secara substansi dokumen
RP2KPKP yang disusun tahun 2021 tersebut belum secara lengkap memenuhi
ketentuan sebagaimana yang dimaksud di dalam surat edaran tersebut. Maka dari
itu pada Tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Bogor dengan anggaran yang ada
akan melakukan penyusunan kembali dokumen RP2KPKPK sesuai dengan
pedoman yang tercantum pada Surat Edaran Direktorat Jendral Cipta Karya sesuai
dengan anggaran yang diberikan. Penyusunan Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
Kabupaten Bogor melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Bogor dimaksudkan agar terciptanya percepatan
penanganan permukiman kumuh secara menyeluruh dan tuntas serta berkelanjutan
bagi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang telah ditetapkan di
Kabupaten Bogor.
Maka dari itu Kegiatan kerja praktik praktikan melakukuan Evaluasi
terhadap penyusunan Dokumen Rencana Pencegahan Dan peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh yakni Menghimpun dan
mempelajari kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya
yang sebagai pedoman pelaksanaan tugas,Mengikuti dan memonitor proses
pembahasan pembuatan dokumen RP2KPKPK hingga selesai,Mengevaluasi serta
menelaah isi dokumen sesuai dengan ketentuan hukum yang yang
berlaku,melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya. dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas atau kegiatan kepada
atasan.Melakukan evaluasi penyusunan dokumen, (seperti penghimpunan data
yang diperlukan) dan Tahap pengolahan data dalam Penyusunan
dokumen.Dokumen ini memuat berbagai isu/ permasalahan dan fakta dilapangan
terkait Perumahan kumuh dan pemukiman kumuh di kab.Bogor akibat adanya
dinamika pembangunan yang terus berkembang tidak memenuhi standar teknis
pelaksanaan pembangunan.
Laporan ini memuat:
 Bab 1 Pendahuluan
 Bab 2 Kajian Kebijakan
 Bab 3 Gambaran Umum Wilayah
 Bab 4 Isu/ Permasalahan dan Fakta di Lapangan
 Bab 5 Konsep Pencegahan
 Bab 6 Rencana Pencegahan
 Bab 7 Rencana Peningkatan Kualitas Kumuh
 Bab 8 Penyediaan Tanah
 Bab 9 Investasi Dan pembiayaan
 Bab 10 Rumusan Peran Dan pemangku Kepentingan
Pada akhir kegiatan, keluaran yang dihasilkan dari hasil kegiatan ini
adalah Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan permukiman Kumuh Kabupaten Bogor.
2.5.3 Materi pekerjaan praktikan
A. Materi Pekerjaan Utama

Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktik di Dinas Perumahan,Kawasan


Permukiman Dan Pertanahan Kabupaten Bogor, praktikan dilibatkan dalam
pekerjaan Penyusunan Laporan Dokumen Rencana Pencegahan Dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh. Adapun pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
1. Dilibatkan dalam kegiatan kompilasi data
2. Dilibatkan dalam membantu penyusunan Laporan Antara

 Dalam kegiatan penyusunan Laporan Antara, praktikan mendapatkan


pekerjaan dalam penyusunan Bab V Konsep Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Pumuh Dan Bab II Kajian
Kebijakan Mengenai RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyedia Air
Minum) serta penginputan data ang diperoleh melalui Buku putih sanitasi
Kab.Bogor dimana praktikan bertugas meemasukkan data yang telah
diperoleh dari lapangan lalu menyusunnya dalam bentuk tabel.Dalam
kegiatan Praktik Kerja ini praktikan dapat mengimplementasikan ilmu
yang diperoleh di dalam perkuliahan, serta memahami materi yang
diperoleh selama kerja praktik.
Gambar 2. 3 Penginputan Data Dalam Bentuk Tabel

Gambar 2. 5 Pencarian Data tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
Kabupaten Bogor
B. Materi Pekerjaan Lainnya
Selain materi pekerjaan utama praktikan juga mendapatkan kesempatan
untuk terlibat dalam kegiatan lainnya seperti:

 Praktikan mengikuti diskusi terkait penyediaan Instalasi Pengolahan Air


Limbah (IPAL) Bersama dengan beberapa perangkat desa seperti
Pasirjambu,Sukaraja dan beberapa desa lainnya yang dimana dalam
kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa instansi terkait seperti
BAPPEDA,PUPR Dan DLH.nb

Anda mungkin juga menyukai