Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1 HUBUNGAN INDUSTRIAL

NAMA : PURNAMASARI MAGDALENA RUMAHORBO

NIM : 050523001

1. Ada dua asumsi yang mendasari perspektif teoritis dalam hubungan industrial, yaitu :
a. Pertama, kekuasaan tampak sebagai penyebaran kelompok yang sama-sama mendominasi.
Dengan perkataan lain, persaingan kekuatan menghambat dan memeriksa kekuasaan
absolut.
b. Kedua, kondisi yang berkaitan dengan pelindung peminatan masyarakat dan peran
melindungi kelemahan dan mengendalikan kekuasaan.

2. Eaton (1990) mengidentifikasi dua faktor tentang partisipasi karyawan yang relevan dengan
partnership, yaitu :
a. Kemampuan serikat pekerja mengendalikan proses partisipasi yang mencakup perluasan
unionisasi (anggota serikat pekerja) dan struktur tawar menawar, serta
b. Keinginan serikat pekerja mengendalikan proses yang mencakup kebijakan serikat pekerja,
ancaman yang dipersepsikan, dan tersedianya alternatif.

3. Menurut Suwarto (2009), rumusan pengaturan hak dan kewajiban melalui perundingan PKB
mengandung banyak kelebihan, antara lain :
a. Perundingan pembuatan PKB dapat berlangsung atas dasar kemauan kedua belah pihak
untuk saling bertemu, berkomunikasi, dan saling memberi masukan. Hal ini merupakan
unsur penting dalam membina hubungan selanjutnya.
b. Dalam proses perundingan terjadi interaksi aktif, saling tukar informasi, dan saling
mengajukan pendapat. Disini terjadi proses saling memahami posisi pihak lain, dan akan
menjurus penyamaan persepsi antara kedua belah pihak.
c. Hasil perundingan merupakan komitmen kedua belah pihak, dan seharusnya tidak ada yang
merasa ditekan. Dengan demikian, pelaksanaan hasil perundingan tersebut juga dapat
berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, selama kurun waktu berlakunya PKB dapat dihindari
perselisihan yang besar atau serius.

Anda mungkin juga menyukai