STUDY KASUS
Suatu Industri Farmasi melakukan pengembangan formulasi skala laboratorium, pada skale
up ke skala pilot terdapat uji disolusi tablet kaptropil 12,5 mg, Tidak memenuhi syarat
disolusi. pada uji disolusi tahap 1. ke 6 tablet yang diuji adalah rata-rata 65%.
Formula :
MCC PH0-102 32,5 %
Primojel 8%
Aerosil 1%
Kaptropil 8,3 %
Jelaskan kemungkinan-kemungkin penyebab terjadinya hal tersebut
Glosarium
Scale Up : Proses yang mendapatkan hasil produksi yang identik pada skala
yang lebih besar berdasarkan pada skala produksi yang telah
ditentukan sebelumnya (Roziqin et al. 2014).
Tablet : Sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi, berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai
tablet cetak dan tablet kempa. (Departemen Kesehatan RI, 2020 :
Halaman 82).
Uji disolusi : Uji disolusi merupakan salah satu parameter uji biofarmasetik yang
dilakukan untuk menjamin efektivitas obat pada saat digunakan
dalam pengobatan. Disolusi adalah pelarutan zat aktif dari sediaan
obat pada satu waktu tertentu. Waktu yang dibutuhkan sesuai
persyaratan masing-masing monografi. (BPOM, 2014 : Halaman 1).
Uji disolusi dilakukan untuk mengetahui besar kadar yang terlarut. Disolusi obat
biasanya berkaitan dengan waktu hancur obat dan akan berpengaruh terhadap ketersediaan
obat dalam tubuh. ((Chicade et al., 2023)
Perbandingan antara amylum dengan avicel pH 102 juga berpengaruh pada waktu
hancur, semakin lama tablet hancur, maka semakin lama zat aktif terlepas dari eksipien
(Chicade et al., 2023). Pada kasus formula kaptopril perbandingan eksipien antara Avicel pH
102 dengan amylum modifikasi, lebih banyak amylum modifikasi. Sehingga adanya lapisan
hidrogel yang dapat menyebabkan susahnya medium disolusi menebus tablet, maka akan
menghambat proses pelarutan bahan aktifnya, sedangkan formula yang baik untuk tablet
kaptopril yaitu perbandingan eksipien Avicel pH 102 dan Amylum modifikasi adalah 1 : 1.
(Kelana, Kusuma and Indrati, 2018).
Solusi
Menurut ketentuan uji disolusi dalam FI, untuk lolos syarat disolusi semua unit sediaan harus
menghasilkan kadar zat terlarut diatas Q+5% atau dalam hal ini 85% karena Q kaptopril
adalah 80% (Pedoman Uji Disolusi dan Tanya Jawab, Hal 20). Sedangkan pada kasus, uji
disolusi tahap 1 ke 6 tablet yang di uji adalah rata-rata 65% sehingga dapat disimpulkan
tablet tersebut tidak memenuhi syarat.
PEMECAHAN MASALAH
1. Reformulasi
dari kasus tersebut bahwasanya amilum termodifikasi dapat mempengaruhi proses
kelarutan obat dikarenakan amilum termodifikasi ini memiliki lapisan hidrogel yang
menyebabkan susahnya medium disolusi menembus tablet, sehingga menghambat
proses pelarutan bahan aktifnya. Berikut merupakan formula dari tablet kaptopril 12,5
mg
Bahan Formula (mg)
Primojel 12
Aerosil 1,5
Kaptopril 12,45
dari jurnal sebelumnya menurut penelitian Ahmad sastra dkk, untuk formulasi
tersebut dapat dilakukan perbaikan dengan modifikasi perbandingan antara amilum
modifikasi ; MCC PH 102 ( 50 : 50) memiliki sifat fisik tablet yang baik alternatif
pengisi tablet kempa langsung, walaupun masih harus dikombinasikan dengan pengisi
lainnya.
2. Menurut CPOB Bagaimana Cara Produksi Tablet yang Tidak Memenuhi Syarat
harus dilakukan CAPA untuk ditindaklanjuti (Corrective Action and Preventive
Action) analisis root cause dengan menggunakan fish bone diagram
Perubahan pada formulasi, pemasok eksipien, proses produksi, atau lokasi produksi mungkin
diperlukan agar produk obat dapat diproduksi dengan lancar dalam skala besar setelah
persetujuan. FDA mengharuskan produsen untuk menunjukkan bahwa kinerja produk obat
tidak terpengaruh oleh peningkatan skala dan perubahan pasca persetujuan (SUPAC) (FDA,
1995, 1997).
Oleh karena itu, persyaratan studi BE untuk produk generik mungkin minimal jika
dibandingkan Bahkan untuk produk obat inovator, produk yang dipasarkan mungkin belum
digunakan dalam uji klinis awal yang membuktikan kemanjuran dan keamanannya. Selain
itu, perubahan pada formulasi, pemasok eksipien, proses produksi, atau lokasi produksi
mungkin diperlukan agar produk obat dapat diproduksi dengan lancar dalam skala besar
setelah persetujuan. FDA mewajibkan produsen untuk menunjukkan bahwa kinerja produk
obat tidak dipengaruhi oleh peningkatan skala dan perubahan pasca persetujuan