Anda di halaman 1dari 13

KONSEP

PENDAPATAN
Pengertian Pendapatan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No. 23,
pengertian pendapatan adalah:
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk
itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal.
Sofyan Syafri Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa
pendapatan adalah : “Pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa
yang dibebankan kepada langganan/mereka yang menerima”.
Eldon Hendriksen mengemukakan definisi mengenai
pendapatan sebagai berikut: ”Konsep dasar pendapatan adalah
pendapatan merupakan proses arus, yaitu penciptaan barang
dan jasa selama jarak waktu tertentu”.

Definisi-definisi diatas memperlihatkan bahwa ada 2


konsep tentang pendapatan yaitu sebagai berikut:
Konsep Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk
(inflow) aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan.
Pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai inflow of net
asset.
Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada
penciptaan barang dan jasa serta penyaluran konsumen atau
produsen lainnya, jadi pendekatan ini menganggap pendapatan
sebagai outflow of good and services.
Sumber-Sumber/karakteristik
Pendapatan
1. Kenaikan Aset
2. Operasi Utama Berlanjut
3. Penurunan Kewajiban
4. Suatu Entitas
5. Produk Perusahaan
6. Pertukaran
7. Berbagai bentuk dan Nama
Proses Pendapatan
Ada dua konsep yang sangat erat hubungannya dengan masalah proses
pendapatan yaitu
1. konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan
2. proses realisasi pendapatan (Realization Process).
Penilaian, Pengukuran,
Pengakuan, dan Pengungkapan
Pendapatan
Penilaian Pendapatan
empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut:
1. Biaya Historis (historical cost)
2. Biaya Kini (current cost)
3. Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value)
4. Nilai sekarang (present value)
Pengukuran Pendapatan
Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran pendapatan antara
lain:
1. Cash Equivalent
2. Nilai setara kas
3. Harga dibawah harga pasar
4. Harga pasar
5. Harga kesepakatan
Pengakuan Pendapatan
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 23 menjelaslan kapan suatu pendapatan diakui
adalah sebagai berikut:
Pendapatan dari transaksi penjuala produk diakui pasa saat tanggal
penjualan, biasanya merupakan tanggal penyerahan produk kepada
pelanggan.
Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada
saat jasa tersebut telah dilakukan dapat dibuat fakturnya.
Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber
ekonomi perusahaan oleh pihak lain, seperti” pendapata bunga, dan
royalty diakui sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat
digunakan aktiva yan bersangkutan.
Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti
penjualan aktiva tetap atau surat berharga diakui pada saat tangal
penjualan.
Secara teoritik titik waktu dari pengakuan pendapatan dapat dilakukan
pada berbagai saat, yaitu :
1. Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi
2. Pengakuan pendapatan diakui pada saat selesainya produksi
3. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penjualan
4. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penerimaan kas
Pengungkapan Pendapatan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 23 mengenai pengungkapan pendapatan,
perusahaan harus mengungkapkan sebagai berikut:
Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan
termasuk metode yang dianut untuk menentkan tingkat
penyelesaian transaksi penjualan jasa.
Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan diakui
selama periode tersebut termasuk pendapatan dari:
1. Penjualan barang
2. Penjualan Jasa
3. Bunga
4. Dividen, dan
5. Royalty.
Kriteria Pengakuan
Pendapatan

Pengakuan pendapatan yang diajukan oleh Financial Accounting


Standard Board (FASB) ada dua kriteria yaitu sebagai berikut:
1. Pendapatan baru diakui jika jumlah pendapatan terealisasi atau
cukup pasti akan segera terealisasi.
2. Pendapatan baru dapat diakui jika pendapatan tersebut sudah
terbentuk atau terhimpun.
Metode pengakuan pendapatan
untuk penjualan jasa
Ada empat metode pengakuan pendapatan untuk perusahaan yang
kegiatannya sebagian besar dalam penjualan jasa dibandingkan produksi
yaitu sebagai berikut:
1. Metode kinerja khusus
2. Metode Kinerja Profesional
3. Metode Kinerja Selesai
4. Metode Penagihan
Konsep dasar yang
diperkirakan dalam pengakuan
pendapatan
Ada beberapa konsep dasar yang melandasi laporan keuangan
antara lain sebagai berikut:
Konsep Upaya dan HAsil (effort and accomplishment concept)
Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objektif
Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan (assumption
consept)
Konsep Biaya Historical

Anda mungkin juga menyukai