DISUSUN OLEH:
ADIWIDYA DAVIN PRADIPA – I0421006
MUHAMMAD RIZAL - I0421109
MUHAMMAD AULDEY DAFFA - I0421101
2
BAB V MARKETING PLAN ................................................................................................. 18
5.1 Misi Bisnis ..................................................................................................................... 18
5.2 KPI (Kinerja Utama Indikator) ...................................................................................... 18
5.3 Identifikasi Pembeli, Inisiatif, dan Strategi .................................................................... 18
5.4 Kelalaian Rencana .......................................................................................................... 19
5.5 Anggaran Pemasaran ...................................................................................................... 19
5.6 Identifikasi Pesaing ........................................................................................................ 19
5.7 Analisis SWOT untuk Rencana Pemasaran Exhaust filter............................................. 20
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................. 21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 21
4.2 Rekomendasi .................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber : https://www.kompas.id
Untuk mengurangi polusi udara tersebut produk ini memiliki keunggulan dengan
memanfaatkan kembali limbah sabut kelapa sebagai bahan utama penyerap polutan CO untuk
pembuatan Exhaust Filter. Sabut kelapa memiliki bagian ± 35% dari buah kelapa dengan
produksi sekitar 3.250.00 ton/tahun. Dengan banyaknya jumlah produksi limbah sabut kelapa
tersebut, maka diperlukan pemanfaatan kembali limbah rabut kelapa menjadi bahan yang
berguna. Sabut kelapa merupakan limbah padat dari industri minyak kelapa, makanan yang
bersumber dari kelapa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Sabut kelapa
memiliki kandungan serat selulosa didalamnya dimana serat selulosa merupakan komponen
terbesar dinding sel tanaman. Selulosa bersifat tidak larut dalam air, asam, atau basa. Selulosa
dapat menghidrolisis bakteri sehingga dimanfaatkan untuk menyaring sebagian emisi partikel
6
dari sepeda motor.
Kondisi lapangan yang terjadi adalah dimana pada saat ini masih banyak kendaraan
besar roda empat berbahan bakar fosil seperti truk dan bus yang masih terlalu banyak
menghasilkan polusi udara yang berlebih dan masih belum terdapat solusi untuk mengatasi
masalah polusi udara tersebut khusus nya pada kendaraan roda empat seperti truk dan bus.Oleh
sebab itu, dimunculkan nya produk ini dapat berguna untuk mengurangi polusi udara yang
terdapat pada kendaraan tersebut.
Sumber : https://oto.detik.com
Pada saat ini kondisi kompetitor untuk pembuatan exhaust filter dengan memanfaatkan
limbah sabut kelapa masih tergolong langka produksi nya, maka dari itu pembuatan produk ini
dapat menjadikan keunggulan karena bahan utama pembuatan nya memanfaatkan kembali
limbah sabut kelapa yang dapat mengurangi polusi udara kendaraan seperti truk dan bus.Selain
itu, kami juga sangat yakin produk ini dapat terjual laris di pasar karena produk ini tidak
memakan biaya yang besar untuk dimiliki dan masih tergolong sangat langka untuk di
produksi.
1.3 Research
Produk exhaust filter dengan memanfaatkan limbah kelapa memiliki potensi untuk
dapat dijual di masyarakat khususnya pemilik kendaraan roda empat berbahan bakar fosil.
Alasannya dikarenakan produk ini termasuk produk inovasi yang belum terjual bebas di
pasar.Selain itu limbah dari kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara yang
terdiri atas 29% volatile organic compound (VOC), 35% Nitrogen oksida (NO), 58% Carbon
monoksida (CO) 1% Particulate Matter 10 (PM 10), dan 3% Particulate Matter 2,5 (PM 2,5).
Pencemaran udara dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.Pengurangan
pencemaran udara kendaraan bermotor dapat menggunakan filter untuk menangkap partikel
sebagai emisi.
7
Permintaan konsumen untuk memproduksi exhaust filter sangat tinggi khususnya untuk
kendaraan besar berbahan bakar fosil seperti truk dan bis, tetapi hingga sekarang untuk
memproduksi alat tersebut masih langka karena sebagian besar pasar hanya memproduksi lebih
banyak exhaust filter hanya untuk kendaraan pribadi saja seperti motor.Dengan semakin
banyaknya permintaan konsumen untuk mengurangi emisi pada kendaraan roda empat
berbahan bakar fosil, maka potensi produk exhaust filter dengan penyaring dari sabut kelapa
juga dibutuhkan masyarakat. Apalagi dengan biaya produksi dan daya jual nya murah maka
masyarakat akan semakin tertarik dengan produk ini.Selain itu, produk ini akan menjadi produk
inovasi yang sangat berguna karena celah pasar yang ada masih minim untuk memproduksi
exhaust filter bagi kendaraan berbahan bakar fosil apalagi produk ini memanfaatkan kembali
limbah sabut kelapa yang dimana pasar-pasar lain belum ada yang menggunakan bahan seperti
salah satunya limbah sabut kelapa ini.
Merancang exhaust filter dengan desain yang terintegrasi dengan sistem dari bawaan
knalpot kendaraan, serta memastikan instalasi yang mudah agar konsumen tidak kesulitan
dalam mengaplikasikan produk ini pada kendaraan nya.
Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari emisi gas buang dan juga
mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan.
8
pernafasan.Maka dari itu produk ini sangat membantu bagi pengguna jalan seperti mereka
untuk mengurangi polusi udara demi kesehatan pengguna jalan yang lain.
Konsumen yang memiliki kendaraan berbahan bakar fosil seperti truk dan bis menjadi
target utama pasar kami, karena mereka lah yang paling banyak membuat lingkungan sekitar
menjadi tercemar udara nya.Maka dari itu pastinya mereka juga ingin masyarakat dan
lingkungan disekitarnya tidak tercemari udaranya karena hasil emisi gas buang dari kendaraan
tersebut karena mencakup kesehatan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Perancangan produk exhaust filter yang inovatif dapat memberikan manfaat yang
signifikan bagi berbagai bidang, termasuk akademik, sosial, dan teknik, seperti yang dijelaskan
di bawah ini:
1. Bidang Akademik :
● Dimana dapat digunakan sebagai pelajaran bagi konsumen ataupun peneliti
yang ada bahwa limbah sabut kelapa dapat digunakan sebagai bahan utama
produk ini yang dimana limbah tersebut dapat mengurangi polusi udara hasil
emisi gas buang dari kendaraan bahan bakar fosil seperti truk dan bis.
● Di sisi yang lain bahwa hasil limbah sabut kelapa ini dapat dikaitkan dengan
perancangan dan desain untuk exhaust pada kendaraan dimana dapat dikaitkan
dengan teknologi otomotif yang ada.
2. Bidang Sosial :
● Dimana pada bidang sosial ini sangat menguntungkan bagi masyarakat yang
wilayahnya masih terdapat banyak pencemaran udara hasil dari emisi gas buang
pada truk dan bis.Oleh karena itu, wilayah mereka yang awalnya tercemari oleh
kendaraan tersebut maka dapat teratasi dengan adanya produk inovasi ini.
● Keuntungan yang lainya yang bisa didapat pada bidang ini yaitu dimana
masyarakat di lingkungan sekitar bisa menjadi lebih sehat karena adanya produk
ini, apalagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit pernafasan seperti
asma.Dengan adanya produk inovasi ini maka kesehatan masyarakat sekitar
lebih terjamin.
3. Bidang Teknik :
● Inovasi dari produk exhaust filter dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa
ini memiliki keunggulan yang unik dimana hasil sisa limbah tersebut dapat
dikaitkan dengan bidang keteknikan dan otomotif dalam pembuatan exhaust.
● Keunggulan lainya di bidang ini yaitu dimana produk ini di desain untuk
pengaplikasian yang sangat mudah dipasang untuk konsumen.Dimana produk
ini di desain agar konsumen tidak kesulitan untuk memasang produk ini pada
exhaust kendaraan mereka masing-masing, maka dari itu produk ini di desain
dengan semaksimal mungkin.
9
BAB II
SEGMENTASI PASAR
1. Iklim dan Cuaca : Di daerah iklim tropis seperti di Indonesia dimana saat di musim
panas yang dapat mempengaruhi kekeruhan udara di sekitar kita apalagi terdapat polusi
udara hasil emisi gas buang yang cukup banyak menyebabkan keadaan lingkungan
10
semakin parah dan tidak sehat bagi masyarakat di Indonesia.Produk exhaust filter ini
dapat mengurangi polusi udara dan pemanasan global di saat cuaca di Indonesia
memasuki musim panas.
2. Kondisi Kota : Segmentasi ini juga menjadi bahan pertimbangan kami dalam
memasarkan produk exhaust filter ini karena dimana kami akan banyak memasarkan
produk ini di kota yang menghasilkan banyak polusi udara dan kemacetan seperti di
Jakarta dan sekitarnya.Dimana saat terjadi kemacetan akan banyak terjadi hasil gas
buang yang menumpuk di daerah tersebut.
11
2.4 Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi
1. Kelas Sosial : Segmentasi produk ini menurut kelas sosialnya sendiri tergolong
masuk ke dalam pemasaran ke semua kelas sosial karena produk exhaust filter
ini akan diproduksikan dengan harga jual yang rendah atau bisa dibilang murah.
2. Gaya Hidup : Di dalam segmentasi gaya hidup ini, produk exhaust filter ini di
pasarkan oleh konsumen yang bergaya hidup mungkin yang sebagian besar
bekerja sebagai supir bus atau truk atau bahkan owner dari suatu perusahaan bis
karena transportasi tersebut menjadi target utama produk ini untuk diproduksi.
3. Kepribadian : Segmentasi ini dapat dimunculkan bagi orang yang lebih suka
meng-custom kendaraan pribadi nya dimana produk ini juga cocok bagi
kalangan orang yang suka hal tersebut.Selain itu, produk exhaust filter ini juga
dapat dimiliki oleh orang yang memiliki kepribadian peduli akan lingkungan
dan kesehatan masyarakat sekitar untuk mengurangi polusi udara yang
disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil tersebut.
Dengan memahami faktor-faktor psikografis ini, produk exhaust filter ini dapat
mengidentifikasi segmen pasar yang paling berpotensi dan mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam setiap kelompok psikografis
tersebut. Hal ini membantu meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan exhaust filter
yang ditingkatkan serta memastikan bahwa produk tersebut relevan dan menarik bagi target
pasar yang akan dituju.
12
BAB III
COMPETITOR MAPPING
Di era digital seperti sekarang ini, pemasaran online memiliki peran yang sangat
penting untuk meningkatkan penjualan. Penjualan adalah sebuah akhir dari suatu produk,
artinya produk yang baik dan bagus akan dinilai dari penjualannya. Menurut Didi Achjari
dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia berjudul Potensi Manfaat dan Problem di E-
Commerce keunggulan e-commerce bagi dunia bisnis diantaranya perusahaan bisa
memperoleh efisiensi baik dari sisi pemasaran, tenaga kerja, dan overhead cost sehingga tidak
perlu setiap kali mencetak katalog ke tiap konsumen. e-commerce juga dapat menjangkau
konsumen lebih luas dan cepat. Mengutip dari Media Indonesia Country Service Line Group
Leader Observer Customer Experience and Channel Performance Ipsos Indonesia Andi
Sukma mengatakan, Shopee berada di peringkat pertama dengan angka 80%, diikuti Tokopedia
angka 10%, lalu Tik Tok Shop angka 6% dan Lazada sebesar 3%.
Produk ini dicari di Google dengan keyword “Exhaust Filter emisi karbon” yang
merupakan segmen kami untuk menyelesaikan masalah emisi karbon dan mendapat 1 produk
yang merupakan saingan dari produk kami karena tujuan yang hampir mirip. Produk ini
bernama Exhaust Induction Device Alat penurun Emisi Gas Buang Pada Kendaraan Bermotor
Sumber: https://shopee.co.id/
13
3.2 Detail Spesifikasi dari Produk Kompetitor
Setelah riset dan survey kompetitor yang telah kami lakukan, Kelompok kami
memperoleh salah satu kompetitor, di bawah ini adalah detail dan spesifikasi dari produk
kompetitor:
Cara kerja Exhaust Induction Device yakni membangkitkan gaya tarik pelepasan gas buang
pada ujung pipa knalpot, kemudian amplifikasi pusaran & kecepatan angin pengaturan
mandiri emisi optimal, lalu penyesuaian tekanan gas buang di bagian belakang knalpot
sehingga gas buang dengan cepat menginduksi emisi.
1. Strength
- Hemat bahan bakar hingga 10%
- Tanpa menggunakan perangkat listrik
- Tanpa bahan kimia berbahaya
- Pemasangan tanpa merubah dudukan knalpot
- Tidak perlu pembersihan rutin
2. Weakness
- Biaya mahal jika ditinjau dari e-commerce
- Belum ada rating penjualan dan belum laku
3. Opportunity
- Belum ada yang menjual produknya, sehingga kemampuan kesempatan sama-
sama berkompetisi sama
4. Threat
- Munculnya inovasi baru dan kompetitor baru karena belum banyak yang
menjual mengenai filter untuk mengurangi emisi karbon
14
3.4 Kesimpulan Spesifikasi Produk yang Harus Dibuat Agar Mampu Bersaing di Pasar
Hasil survei mengenai produk Exhaust Filter menggunakan sabut kelapa menunjukkan
tidak adanya kompetitor yang menurut kami akan menjadi pesaing produk. Produk kami
menawarkan inovasi baru yang sebelumnya belum pernah ada yang menciptakannya, hanya
sebuah riset yang belum dipadukan dengan material dari penutup exhaust. Apalagi kami
memanfaatkan filter dari bahan organik yang ada di alam. Kami akan membuat produk dengan
desain yang dapat dipasang pada semua jenis knalpot kendaraan roda empat. Tidak hanya itu
kisaran biaya yang dibutuhkan juga relatif lebih murah daripada kompetitor. Kami Juga belum
menemukan kompetitor yang menawarkan dengan inovasi serat alam (sabut kelapa). Dengan
begitu perlu adanya penyempurnaan desain kami agar terpasang pada seluruh kendaraan roda
empat.
15
BAB IV
Hasil studi pengujian remote sensing oleh The International Council on Clean
Transportation atau ICCT menunjukkan, kendaraan diesel, seperti bus dan truk, menghasilkan
emisi tertinggi dan berkontribusi besar terhadap polusi udara di Jakarta. Truk berat, bus, dan
truk ringan mengeluarkan emisi nitrogen oksida dan asap yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis kendaraan lain.
Menurut data Badan Pusat Statistik pada 2021, terdapat 16,5 juta sepeda motor yang
menjadi andalan mobilitas warga Jakarta karena dinilai praktis dan cepat. Tercatat juga ada 4,1
juta mobil penumpang, 785.000 truk, serta 342.000 bus di Ibu Kota.
Sumber : www.kompas.id
Dari semua masalah polusi tersebut belum ada solusi untuk mengurangi emisi hasil gas
buang kendaraan khususnya pada kendaraan truk dan bus.Maka dari itu, produk exhaust filter
ini menjadi satu satunya produk yang dipasarkan untuk kendaraan jenis truk dan bis.Selain itu,
exhaust filter ini tidak hanya seperti exhaust filter yang pada umumnya tetapi produk ini terbuat
dari bahan utama pemanfaatan limbah sabut kelapa dimana bahan itu termasuk bahan yang
sangat mudah dicari di Indonesia, karena produk exhaust filter ini merupakan produk yang
menggunakan bahan utama pemanfaatan limbah sabut kelapa maka dari itu produk ini belum
16
ada kompetitornya di Indonesia.Maka dari itu, produk ini sangat diunggulkan untuk dijual di
pasaran baik melalui offline shop atau online shop.
Untuk output ini sendiri pastinya sudah sangat jelas karena output dari produk exhaust
filter ini adalah mengurangi gas-gas beracun yang keluar dari exhaust kendaraan khususnya
pada truk dan bus, tidak hanya memiliki keuntungan pada pengendara di sekitar lingkungan
kita tetapi juga pada supir truk dan bus itu sendiri dimana mereka dapat menikmati udara yang
bersih di lingkungan mereka karena pengurangan polusi udara dari hasil produk exhaust filter
ini.Dengan adanya lingkungan udara yang bersih maka pengendara truk dan bus dapat
mengendarai dengan nyaman.
4.2.2 Kenaikan Pemakaian Kendaraan Truk dan Bus yang Ramah Lingkungan
Pastinya persentase pemakaian kendaraan seperti truk dan bus yang menggunakan
produk exhaust filter dari pemanfaatan limbah sabut kelapa ini bakal lebih banyak dipilih orang
untuk dipakai, karena selain untuk kebutuhan bis untuk pariwisata dan truk untuk industri dan
bisnis tetapi kendaraan ini juga ramah akan lingkungan di sekitarnya dibanding truk dan bus
yang belum menggunakan produk ini.
17
BAB V
MARKETING PLAN
Dalam menjalankan misi ini, kelompok kami menetapkan sejumlah Indikator Kinerja
Utama (KPI) untuk mengukur keberhasilan dari inovasi implementasi teknologi baru.
Kandungan emisi yang tersaring, efisiensi operasional, keamanan produk dalam melakukan
proses penyaringan menjadi fokus utama sebagai parameter keberhasilan. Kami mencari
konsumen yang mencari pengalaman berkendara yang lebih mengutamakan kebersihan
lingkungan yang sehat dan tetap terjaga. Untuk nantinya kami melakukan pemasaran yang
terfokus pada keunggulan teknologi dari produk ini, Kami juga merencanakan memberikan
informasi edukatif dan video demonstrasi kepada target konsumen untuk meningkatkan
pemahaman terhadap inovasi yang kami desain
18
disusun secara rinci untuk produk exhaust filter. Fokus yang kita tunjukkan yakni harga yang
lebih terjangkau, efisiensi, kemudahan penggunaan, serta manfaat untuk lingkungan sekitar.
Strategi ini kami melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan kolaborasi dengan influencer daerah
maupun otomotif untuk menyebarkan fitur produk kami. Dengan pemasaran yang gencar
akhirnya akan membangun citra merek dan meningkatkan daya saing otomotif untuk
kebermanfaatan lingkungan agar lebih sehat bagi sekitar dengan bertambahnya volume
kendaraan.
19
5.7 Analisis SWOT untuk Rencana Pemasaran Exhaust filter
Strength:
- Penggunaan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku menghasilkan produk yang ramah
lingkungan
- Teknologi yang inovatif sabut kelapa dapat melakukan kinerja yang tinggi dan daya
tahan yang baik untuk mengurangi gas emisi karbon
- Jika produk telah dibangunkan citra merek yang kuat akan memberikan keunggulan
dalam memasarkan produk
Weakness
Opportunity
Threat
20
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah beberapa bahasan tentang produk exhaust filter yang memanfaatkan limbah
sabut kelapa sebagai bahan utama ini, didapatkan kesimpulan bahwa:
1. Produk exhaust filter ini merupakan produk inovasi yang belum terjual di pasaran
karena memanfaatkan kembali bahan utama limbah sabut kelapa dimana limbah
tersebut sangat banyak di Indonesia dan tidak dimanfaatkan dengan bijak.
2. Produk ini memiliki manfaat untuk mengurangi polusi udara kendaraan berbahan bakar
fosil seperti truk dan bus dimana kendaraan tersebut memiliki jumlah penyumbang
polusi udara terbanyak di Indonesia khususnya di Ibu Kota Jakarta dan sampai sekarang
belum ada solusi untuk mengurangi masalah tersebut.
3. Produk ini memiliki bahan utama yang mudah dicari dan komponen yang tidak mahal.
Oleh karena itu, produk ini memiliki keunggulan harga jual yang dapat terjangkau oleh
semua pihak baik pihak menengah atas maupun menengah bawah.
4.2 Rekomendasi
Setelah beberapa bahasan tentang produk exhaust filter yang memanfaatkan limbah
sabut kelapa sebagai bahan utama ini, didapatkan rekomendasi sebagai berikut:
1. Sebaiknya setiap perusahaan yang menggunakan bahan utama sabut kelapa mengelola
pembuangan sabut kelapa dengan lebih baik agar kami dapat memudahkan
pengumpulan sabut kelapa di beberapa tempat.
2. Sebaiknya penjualan spare part di Indonesia yang menjual part-part kendaraan dapat
menampung tidak hanya kendaraan pribadi saja, tetapi menampung juga part-part
kendaraan besar seperti truk dan bus agar memudahkan konsumen mencari produk
exhaust filter ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
S. Sentiyaki et al., “Alat Penyaring Karbon Monoksida Pada Knalpot Kendaraan Bermotor
Dengan Menggunakan Adsorben Alami Ekstrak Daun Trembesi,” Journal Of Chemical
Process Engineering, vol. 3, no. 1. p. 33, 2018. doi: 10.33536/jcpe.v3i1.192.
Mahendra, “Studi Penyaring Emisi Pada Knalpot Sepeda Motor Dengan Briket Arang Batok
Kelapa,” Skripsi, vol. 17, no. 2, pp. 1–7, 2017.
Wicaksana, “Pengaruh Penggunaan Karbon Aktif pada Saluran Buang Terhadap Emisi Gas
Buang Sepedamotor,” Skripsi Fak. Tek. Univ. Negeri Semarang, p. 17, 2016, [Online].
Available: https://lib.unnes.ac.id/27713/
Agustian, A., Friyatno, S., Supadi, & Askin, A. (2003). Analisis pengembangan agroindustri
komoditas perkebunan rakyat (kopi dan kelapa) dalam mendukung peningkatan daya saing
sektor pertanian. Makalah Seminar Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. T.A. 2003. 38 hal
Allorerung, D., & Lay, A. (1998). Kemungkinan pengembangan pengolahan buah kelapa
secara terpadu skala pedesaan. Prosiding Konperensi Nasional Kelapa IV. Bandar Lampung
21 – 23 April 1998 Pp.327 – 340.
T. Indahyani, “Pada perencanaan interior dan furniture masyarakat miskin,” Humaniora, vol.
2, no. 1, pp. 15–23, 2011.
22
electrode material,” J. Energy Storage, vol. 25, no. June, p. 100910, 2019, doi:
10.1016/j.est.2019.100910.
F. R. Tumimomor and S. C. Palilingan, “Pemanfaatan karbon aktif dari sabut kelapa sebagai
elektroda superkapasitor,” Fuller. J. Chem., vol. 3, no. 1, p. 13, 2018, doi:
10.37033/fjc.v3i1.29.
https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/md-indonesia/exhaust-carbon-filter-knalpot-ramah-
lingkungan-rancangan-mahasiswa-umm.html
23