Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI TERAPAN

PEMBUATAN SAMPO MOTOR ATAU MOBIL

TANGGAL PRAKTIKUM : 8 DESEMBER 2016

KELOMPOK 6 :

1. Yusti Farra Yulia (08.2016.1.01716)


2. Fita Inda Nuria (08.2016.1.01728)
3. Anggita S.P (08.2016.1.01738)
4. Nicko Aji Purnomo (08.2016.1.01744)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan Percobaan .....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................3
2.1 Pengertian Sampo Motor atau Mobil ........................................................3
2.2 Texafon .....................................................................................................3
2.3 NaCl ..........................................................................................................3
2.4 Parfum ......................................................................................................4
2.5 Pewarna ....................................................................................................5
2.6 Aquades ....................................................................................................5
BAB III METODE PERCOBAAN .......................................................................6
3.1 Skema Percobaan Sampo Motor atau Mobil ............................................6
3.2 Alat dan Bahan Percobaan ........................................................................7
3.3 Gambar Alat Percobaan ............................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................9
4.1 Data Hasil Percobaan ................................................................................9
4.2 Pembahasan dan Diskusi ..........................................................................9
BAB V PENUTUP ................................................................................................11
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................11
5.2 Saran .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Percobaan Sampo Motor atau Mobil .....................................6
Gambar 3.2 Beaker Glass 1000 mL ......................................................................8
Gambar 3.3 Gelas Ukur 100 mL ...........................................................................8
Gambar 3.4 Pipet Tetes .........................................................................................8
Gambar 3.5 Kaca Arloji ........................................................................................8
Gambar 3.6 Pengaduk ...........................................................................................8
Gambar 3.7 Timbangan Digital .............................................................................8

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan ............................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan mobil ataupun motor telah berkembang dengan pesat
dan bahkan hampir semua masyarakat memilikinya. Kini motor atau mobil tidak lagi
dianggap sebagai barang tersier, melainkan telah dianggap sebagai barang yang sangat
penting bagi kehidupan sehari-hari. Dengan meningkatnya perkembangan mobil atau
motor ini, menyebabkan munculnya kebutuhan baru yaitu sebuah produk yang dapat
digunakan untuk merawat serta membersihkan mobil atau motor secara efektif dan
efisien. Karena bagaimanapun juga mobil atau motor tersebut perlu dibersihkan dari
kotoran-kotoran yang melekat agar tampilan mobil atau motor tetap terlihat indah dan
menarik. Hal ini merupakan peluang bisnis yang cukup menguntungkan apabila produk
ini dikembangkan dengan cermat.
Pada saat ini, jika kita perhatikan banyak sekali bermunculan tempat-tempat
pencucian sepeda motor atau mobil. Hal ini disebabkan karena bagusnya peluang bisnis
dari usaha tersebut dan tentunya bahan yang digunakan untuk mencuci motor atau
mobil tidak boleh sembarangan, karena sampo yang digunakan harus dapat melindungi
cat motor atau mobil agar tidak rusak atau mengelupas. Kebanyakan pengusaha
pencucian kendaraan bermotor menggunakan sampo mobil atau motor, karena mereka
mengerti bahwa bila menggunakan pembersih selain sampo akan merusak lapisan cat
pada motor ataupun mobil. [(Anonim, 2015 “documentslide.com/documents/laporan-
praktikum-shampo-fix.html” Diakses pada 10 Desember 2016)].
Dewasa ini, sampo yang menggunakan bahan alam sudah banyak ditinggalkan dan
diganti dengan sampo yang terbuat dari bahan detergen. Sehingga saat ini jika orang
berbicara mengenai sampo, yang dimaksud ialah sampo yang terbuat dari detergen.
Sampo yang terbuat dari detergen lebih banyak digunakan karena memiliki efektifitas
pencucian yang lebih bagus. Hal ini dikarenakan kandungan surfaktan dalam detergen
memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan serta mampu
mengangkat dan membersihkan kotoran. Surfaktan itu sendiri merupakan suatu
senyawa aktif penurun tegangan permukaan yang dapat diproduksi melalui sintesis
kimiawi maupun biokimiawi. Karakteristik utama surfaktan adalah memiliki gugus
polar dan non polar pada molekul yang sama.

1
Sampo yang bagus kualitasnya adalah sampo yang memiliki surfaktan yang bagus
pula. Oleh karena itu, konsumen perlu memperhatikan kualitas sampo motor atau mobil
dengan teliti sebelum membeli dan menggunakannya. Harga sampo motor atau mobil di
pasaran juga beragam dan kebanyakan harga sampo motor atau mobil di pasaran relatif
mahal, dengan membuat sampo motor atau mobil sendiri dapat menghemat pengeluaran
dan konsumen dapat mengetahui kualitas produk yang dihasilkannya.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari pembuatan sampo motor atau mobil ini yaitu :
1. Untuk mengetahui bahan yang digunakan serta fungsi bahan pada pembuatan
sampo motor atau mobil.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan sampo motor atau mobil.
3. Untuk menganalisa massa sampo motor atau mobil yang dihasilkan.
4. Untuk menganalisa pH sampo motor atau mobil yang dihasilkan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sampo Motor atau Mobil
Sampo motor atau mobil adalah suatu detergen yang sekarang sudah banyak
dikonsumsi oleh masyarakat dan menjadi kebutuhan yang mendasar. Karena motor
atau mobil adalah alat transportasi yang harus dimiliki oleh setiap orang di masa
sekarang. Bahan yang penting dalam pembuatan sampo ini adalah surfaktan, yaitu
texafon yang beperan mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk
terkonsentrasi pada permukaan. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas, sehingga
cenderung pada rantai lurus. Sampo merupakan salah satu contoh dari surfaktan,
molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar dan ujung
non polar. Surfaktan dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan
yang larut dalam minyak dan surfaktan yang larut dalam air. Teknologi pembuatan
sampo motor atau mobil ini termasuk salah satu teknologi tepat guna dalam
pembuatannya. Karena dalam proses pembuatannya tidak memerlukan alat yang
canggih dan proses yang rumit. [(Anonim, 2015 “documents.tips/documents/contoh-
laporan-shampo.html” Diakses pada 10 Desember 2016)].
2.2 Texafon
Texafon berfungsi untuk mengahasilkan busa pada sampo motor atau mobil.
Texafon merupakan nama dari senyawa kimia Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Texafon
memiliki bentuk berupa gel dengan warna bening. (Dayat Suryana, 2003)
2.3 NaCl
Garam atau Natrium Klorida (NaCl) berfungsi sebagai pengental. Jenis yang
dipakai adalah garam biasa atau garam dapur. Garam perlu dilarutkan dengan air hingga
mencapai konsentrasi tertentu. Tanpa pelarutan, volume garam akan kecil dan
konsentrasinya semakin jenuh, sehingga dikhawatirkan efek pengentalannya tidak akan
merata. (Dayat Suryana, 2003)
MSDS NaCl
1. Sifat fisika dan sifat kimia
 Keadaan fisik : Bubuk kristal padat
 Bau : Sedikit
 Rasa : Garam

3
 Berat molekul : 58,44 gram/mol
 Warna : Putih
 pH :7
 Titik didih : 1413oC
 Kepadatan : 2.165 (Air = 1)
 Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin dan air panas, larut dalam
gliserol dan amonia, serta tidak larut dalam asam
klorida.
2. Penanganan
a. Kontak mata
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera
siram mata dengan air dingin yang banyak, sedikitnya selama 15 menit. Untuk
tindakan lebih lanjut segera mendapatkan pertolongan medis.
b. Kontak kulit
Dalam terjadi kasus kontak, segera basuh kulit dengan air yang banyak,
sedikitnya selama 15 menit dengan melepaskan pakaian dan sepatu yang telah
terkontaminasi, lalu menutupi kulit yang teriritasi dengan kain. Untuk tindakan
lebih lanjut segera mendapatkan pertolongan medis.
c. Kulit serius
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit yang telah terkontaminasi
dengan krim anti-bakteri. Untuk tindakan lebih lanjut segera mendapatkan
pertolongan medis.
d. Terhirup
Jika terhirup, segera pindah tempat untuk menghirup udara yang segar. Jika
kesulitan bernafas segera memberikan oksigen. Longgarkan pakaian yang ketat
seperti kerah, dasi dan ikat pinggang. Untuk tindakan lebih lanjut segera
mendapatkan pertolongan medis.
e. Tertelan
Jangan memaksakan untuk muntah kecuali apabila diarahkan berbuat demikian
oleh personal medis. Untuk tindakan lebih lanjut segera mendapatkan pertolongan
medis.

4
2.4 Parfum
Pemilihan parfum sangat bervariasi, hal tersebut tergantung aroma jenis apa yang
disukai oleh konsumen. Aroma parfum mempunyai kelebihan untuk meredam bau yang
tidak sedap. Dari sekian banyak perfum, jenis yang sering dipakai pada sampo cuci
motor atau mobil yaitu aroma buah-buahan. Aroma lemon (jeruk) dan apel merupakan
pilihan yang utama. (Ajar Permono, 2003)
2.5 Pewarna
Pewarna untuk sabun cuci tangan cukup bervariasi, seperti merah, kuning, hijau,
dan sebagainya. Pemberian warna disarankan dalam jumlah cukup banyak. Hal ini
bertujuan untuk memberi kesan lebih pekat pada cairan produk.
2.6 Aquades
Aquades (air murni atau H2O) yaitu air hasil destilasi atau air hasil penyulingan,
H2O hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan, air mineral adalah pelarut yang
universal, yang mudah menyerap atau melarutkan berbagai partikel mineral
mikroorganisme yang ditemuinya.
Seperti umumnya produk-produk household, sebagai media pelarut digunakan air
yang tidak mengandung ion tertentu agar tidak mengakibatkan efek negatif pada
produk. Untuk tujuan itu, air harus di Treatment. Namun, cara itu memerlukan peralatan
dan biaya tambahan yang tidak sedikit. Dengan demikian, penggunaan air biasa tanpa
perlakuan delonisani (proses menghilangkan atau membuang kandungan ion) pun
diperbolehkan, sejauh produk yang dihasilkan tetap memenuhi persyaratan kualitas.

5
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Skema Percobaan Sampo Motor atau Mobil

Menyiapkan alat dan bahan, alat terdiri dari : gelas ukur 100 mL, beaker
glass 1000 mL, pipet tetes, kaca arloji, pengaduk dan timbangan digital.
Sedangkan bahan terdiri dari : texafon 100 gram, NaCl 15 gram, aquades
500 mL, parfum snappy 2 sendok, pewarna 2 tetes.

Memasukkan texafon 100 gram dan NaCl 15 gram kedalam beaker glass
1000 mL, lalu diaduk hingga homogen.

Memasukkan aquades sebanyak 500 mL sedikit demi sedikit sambil diaduk


perlahan, aduk hingga rata.

Menuangkan parfum snappy sebanyak 2 sendok lalu mengaduknya hingga


rata.

Memasukkan pewarna sebanyak 2 tetes dan dan diaduk hingga tercampur


sempurna.

Menuangkan hasil akhir sampo motor atau mobil ke dalam botol. Sampo
motor atu mobil siap digunakan.
Gambar 3.1 Skema Percobaan Sampo Motor atau Mobil

6
3.2 Alat dan Bahan Percobaan
3.2.1 Alat-alat Percobaan
1. Beaker glass 1000 mL 2 buah
2. Gelas ukur 100 mL 1 buah
3. Pipet tetes 1 buah
4. Kaca arloji 1 buah
5. Pengaduk 2 buah
6. Timbangan digital 1 buah
3.2.2 Bahan-bahan Percobaan
1. Texafon 100 gram
2. Aquades 500 mL
3. NaCl 15 gram
4. Parfum snappy 2 sendok
5. Pewarna 2 tetes

3.3 Gambar Alat Percobaan

7
Gambar 3.2 Beaker Glass 1000 mL Gambar 3.3 Gelas Ukur 100 mL

Gambar 3.4 Pipet Tetes Gambar 3.5 Kaca Arloji

Gambar 3.5 Pengaduk Gambar 3.6 Timbangan Digital

BAB IV
PEMBAHASAN

8
4.1 Data Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Data Hasil percobaan
No Analisa Produk Uraian
1 Analisa massa 617 gram
2 Analisa tekstur Kental, licin dan lembut
3 Analisa pH 8 (basa)

4.2 Pembahasan dan Diskusi


Sampo mobil dibuat dengan bahan yaitu texafon 100 gram, NaCl 15 gram,
aquades 500 mL, parfum snappy 2 sendok dan pewarna 2 tetes. Dalam pembuatan
sabun cuci tangan membutuhkan alat-alat, diantaranya gelas ukur 1000 mL,
beaker glass 1000 mL, gelas arloji, pipet tetes, pengaduk dan timbangan digital.
Dalam percobaan pembuatan sampo mobil ini, hal yang pertama dilakukan
ialah menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Setelah itu,
menimbang texafon sebanyak 100 gram lalu memasukkan texafon ke dalam gelas
ukur 1000 mL. Kemudian menimbang NaCl sebanyak 15 gram dan memasukkan
NaCl tersebut ke dalam gelas ukur yang telah berisi texafon, lalu mengaduk
campuran texafon dan NaCl hingga merata. Selanjutnya memasukkan aquades
500 mL sedikit demi sedikit hingga homogen. Setelah tercampur rata,
menuangkan parfum snappy sebanyak 2 sendok dan perwarna sebanyak 2 tetes,
lalu mengaduknya hingga merata. Pada tahap akhir, hasil sampo yang telah jadi
dimasukkan ke dalam botol dan sampo motor atau mobil siap digunakan.
Dalam proses pembuatan sampo motor atau mobil ini texafon yang digunakan
sebanyak 100 gram, fungsi dari texafon ini sendiri sebagai penghasil busa.
Sedangkan NaCl yang digunakan sebesar 15 gram, apabila pada proses
pembuatan sampo motor atau mobil ini diberikan NaCl kurang dari 15 gram,
dapat memberikan efek pengentalan yang tidak merata. Namun, jika NaCl yang
diberikan lebih dari 15 gram, sabun cuci tangan tersebut akan menghasilkan
scraff.
Aquades berperan sebagai pengencer sampo motor atau mobil, aquades yang
digunakan yaitu sebanyak 500 mL. Apabila aquades yang diberikan kurang dari
500 mL, sampo motor atau mobil yang dihasilkan terlalu kental. Namun, jika

9
aquades yang diberikan lebih dari 500 mL, maka sampo motor atau mobil yang
dihasilkan terlalu cair.
Pemilihan warna yang tepat akan menarik para konsumen, selain itu kadar
pemberian warna pada sampo mobil juga akan mempengaruhi hasil akhir
pembuatan sampo motor atau mobil tersebut. Pemberian pewarna pada sampo
motor atau mobil cukup menggunakan 2 tetes pewarna. Apabila pemberian warna
lebih dari 2 tetes, sampo yang dihasilkan kurang menarik karena warnanya terlalu
mencolok. Namun, jika pewarna yang diberikan kurang dari 2 tetes, sampo motor
atau mobil akan memiliki warna yang terlalu pudar, sehingga hal tersebut juga
akan menyebabkan sampo motor atau mobil kurang menarik. Oleh sebab itu,
pemberian pewarna harus sesuai dengan perbandingan bahan-bahan yang
digunakan.
Untuk menambah aroma pada sampo motor atau mobil, digunakan bahan
tambahan berupa parfum. Pemilihan parfum yang digunakan pada pembuatan
sampo mobil ini harus disesuaikan dengan selera para konsumen. Dalam
percobaan kali ini, parfum yang digunakan yaitu parfum snappy karena aromanya
yang menyegarkan. Kadar parfum yang diberikan sebanyak 2 sendok. Jika
pemberian parfum lebih dari 2 sendok maka aroma yang dihasilkan terlalu
menyengat. Sedangkan jika parfum yang digunakan kurang dari 2 sendok maka
aroma yang dihasilkan kurang menarik.
Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sampo mobil ini,
karena dapat mempengaruhi kualitas hasil akhir sampo mobil. Hal-hal tersebut
ialah proses pengadukan. Pengadukan pada pembuatan sampo mobil ini tidak
boleh terlalu cepat atau terlalu lambat, karena akan menghasilkan sampo yang
kurang sempurna. Pengadukan terlalu cepat dapat berakibat sulit tercampurnya
bahan-bahan dalam pembuatan sampo. Sedangkan jika pengadukan yang
dilakukan terlalu lambat, maka sampo motor atau mobil tersebut akan lebih lama
tercampur dan membutuhkan lebih banyak tenaga.

10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pecobaan pembuatan sampo motor atau mobil ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Bahan-bahan serta fungsi bahan yang digunakan dalam pembuatan sampo motor
atau mobil :
a. Texafon
Texafon berfungsi untuk mengahasilkan busa pada sampo motor atau mobil.
b. NaCl
Garam atau Natrium Klorida (NaCl) berfungsi sebagai pengental.
c. Aquades
Aquades dalam pembuatan sampo motor atau mobil berfungsi sebagai media
pelarut.
2. Cara pembuatan sampo motor atau mobil :
a. Menyiapkan alat dan bahan, alat terdiri dari : gelas ukur 1000 mL, beaker
glass 1000 mL, pipet tetes, kaca arloji, pengaduk dan timbangan digital.
Sedangkan bahan terdiri dari : texafon 100 gram, NaCl 15 gram, aquades
500 mL, parfum snappy 2 sendok, pewarna 2 tetes.
b. Memasukkan texafon 100 gram dan NaCl 15 gram kedalam beaker glass
1000 mL, lalu diaduk hingga homogen.
c. Memasukkan aquades sebanyak 500 mL sedikit demi sedikit sambil diaduk
perlahan, aduk hingga rata.
d. Menuangkan parfum snappy sebanyak 2 sendok lalu mengaduknya hingga
rata.
e. Memasukkan pewarna sebanyak 2 tetes dan dan diaduk hingga tercampur
sempurna.
f. Menuangkan hasil akhir sampo motor atau mobil ke dalam botol. Sampo
motor atu mobil siap digunakan.
3. Massa yang dihasilkan dari percobaan pembuatan sampo motor atau mobil ini
yaitu sebesar 617 gram.

11
4. Analisa pH yang dihasilkan dari pembuatan sampo motor atau mobil ini yaitu
sebesar 8. Hal tersebut membuktikan bahwa sampo motor atau mobil yang
dihasilkan bersifat basa.
5.2 Saran
Saran untuk melakukan percobaan pembuatan sampo mobil atau motor ini sebagai
berikut :
1. Gunakan hand spoon, masker dan jas laboratorium agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
2. Hati-hati dalam mengambil peralatan praktikum.
3. Hati-hati dalam menggunakan alat-alat praktikum.
4. Dalam pembuatan sampo motor atau mobil, sebaiknya pengadukan
dilakukan secara perlahan-lahan agar bahan dapat larut dengan sempurna
dan dapat memperoleh hasil yang maksimal.
5. Sebaiknya memperhatikan ukuran pada setiap bahan yang akan digunakan
untuk membuat sampo motor atau mobil ini, agar produk yang dihasilkan
memiliki kualitas yang baik.

12
DAFTAR PUSTAKA
documents.tips/documents/contoh-laporan-shampo.html (diakses pada pukul 14.06 hari
Sabtu, 10 Desember 2016).
documentslide.com/documents/laporan-praktikum-shampo-fix.html (diakses pada pukul
14.38 hari Sabtu, 10 Desember 2016).
Permono, Ajar. 2003. Membuat Sabun dan Sampo. Jakarta: Puspa Swara.
Suryana, Dayat. 2003. Cara Praktis Membuat Sabun. Jakarta: Dayat Suryana.
www.scribd.com/mobile/doc/91796404/Praktikum-Shampo (diakses pada pukul 14.59
hari Sabtu, 10 November 2016).
LAMPIRAN
Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan pH

a. Alat

b. Bahan

Anda mungkin juga menyukai