Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengharum ruangan merupakan suatu produk yang berisi zat wewangian yang
digunakan untuk membuat harum suatu ruangan atau mengurangi bau tidak
menyenangkan pada suatu ruangan tertutup. Penggunaannya dengan cara di
gantung ataupun diletakkan di suatu tempat. Pengharum ruangan juga merupakan
salah satu produk yang cukup berkembang saat ini. Penggunaan pengharum
ruangan bentuk padat sendiri lebih praktis dan mudah dalam hal penyimpanan dan
pengemasan serta wanginya juga lebih tahan lama. Pengharum ruangan juga dapat
dikatakan sebagai salah satu produk rumah tangga dengan menggunakan bahan
dasar kimia. Dalam pembuatan pengharum ruangan pun cukup terbilang mudah
atau tidak terlalu rumit jika dicoba sendiri dirumah.
Bahan pengharum yang digunakan dalam produk pengharum ruangan dibagi
menjadi dua jenis yaitu cair dan padat. Pengharum ruangan berbentuk padat
(solid) pada dasarnya hampir sama dengan pengharum ruangan berbentuk cair.
Hanya saja, dalam aplikasi bentuk padat parfum yang umumnya terlarut dalam
alkohol yang mudah menguap. Hal ini menyebabkan laju penguapan pelarut
(alkohol yang membawa parfum) menjadi lambat. Sehingga, penggunaannya akan
jauh lebih tahan lama jika dibandingkan dengan yang berbentuk cair.
Maka dari itu pembuatan pengharum ruangan berbentuk padat selain
penggunaannya jauh tahan lama jika dibandingkan dengan pengharum ruangan
berbentuk cair dapat juga pembuatannya cukup mudah, sederhana dan tidak
membutuhkan biaya yang sangat mahal. Pesaing produk ini adalah produk lain
buatan produsen yang telah mempunyai kepercayaan konsumen dan produk
buatan rekan-rekan lain.
1.2. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pH Air freshener solid.
2. Mengetahui massa Air freshener solid.
3. Mengetahui bau Air freshener solid.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 1
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air Freshener Solid


Pengharum ruangan yang bersifat padat biasa dikalangan produk rumah
tangga, secara eksplisit melepaskan bahan- bahan kimia yang dikandungnya ke
udara dan dihirup oleh konsumen dalam bentuk padat. Selain sebagai pengharum
ruangan berbentuk padat, tujuan dari penggunaanya dapat dijadikan sebagai
aksesoris ruangan. Pengharum ruangan sendiri mempunyai banyak jenis
diantaranya pengharum ruangan bertekstur padat.
2.2. Sodium Stearat
Asam stearat (sodium stearat) merupakan asam lemak jenuh yang mudah
diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu
ruang, dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa
Yunani stear, yang berarti "lemak padat". Asam stearat diproses dengan
memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini
dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati. Pada bidang industri asam
stearat dipakai sebagai salah satu bahan pembuatan pengharum ruangan berbentuk
padat. Sodium Stearate banyak digunakan sebagai emulsifier dalam produksi
pangan. Sodium Stearate sebagai emulsifier di gum gula untuk meningkatkan
emusification. Natrium stearat diproduksi sebagai komponen utama dari sabun
setelah saponifikasi minyak dan lemak . Persentase natrium stearat tergantung
pada lemak bahan . Lemak terutama tinggi kandungan asam stearat ( sebagai
trigliserida ) , sedangkan sebagian besar lemak hanya mengandung beberapa
persen .
2.3. Propilen Glikol

Propilen glikol adalah komponen umum dalam berbagai formulasi farmasi,


kosmetik, produk makanan dan juga memiliki berbagai aplikasi. Propilen glikol,
juga disebut propana - 1,2 - diol, merupakan senyawa organik dengan rumus
kimia C3H8O2 adalah bahan kimia yang tidak berwarna, hampir tidak berbau dan

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 2
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

higroskopis. Karena toksisitasnya sangat rendah, banyak digunakan dalam industri


kosmetik maupun makanan.
2.4. Alkohol
Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus
fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan
rumus umumnya R-OH. Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam
kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya.
Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa
menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga
menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H. Rumus kimia dari alkohol
adalah CH3CH2OH.
2.5. Parfum
Parfum adalah wewangian yang dihasilkan dari proses ekstraksi bahan-bahan
aromatik yang digunakan untuk memberikan aroma wangi yang sangat pekat yang
digunakan untuk pembuatan pengharum ruangan berbentuk padat yang berfungsi
untuk menimbulkan atau memberikan aroma wangi dalam pembuatan pengharum
ruangan berbentuk padat.
2.6. Pewarna
Pewarna didefinisikan sebagai suatu benda berwarna yang memiliki afinitas
kimia terhadap benda yang diwarnainya. Bahan pewarna pada umumnya memiliki
bentuk cair dan larut di air. Pada berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan
mordant untuk meningkatkan kemampuan menempel bahan pewarna. Fungsi
pewarna dalam pembuatan pengharum ruangan berbentuk padat ialah sebagai
tambahan agar lebih menarik untuk dilihat.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 3
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

BAB III
METODE PERCOBAN
3.1. Skema Percobaan Pembuatan Air Freshener Solid

Timbang asam stearat 4,6 gram

Campurkan asam stearat 4,6 gram dengan alcohol,


kemudian aduk hingga rata

Campurkan propelin glikol 3 mL dengan perwarna lalu


aduk hingga rata

Panaskan semua larutan kedalam water bath selama


3 menit

Larutan dimasukan kedalam cetakan

Air freshener solid siap digunakan

Gambar 3.1 Skema Percobaan Pembuatan Air Freshener Solid

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 4
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

3.2 Alat dan Bahan Percobaan


3.2.1 Alat
1. Beaker glass 500 ml
2. Gelas ukur 10 ml
3. Pengaduk 1 buah
4. Pipet 1 buah
5. Corong 1 buah
3.2.2 Bahan
1. Sodium stearate 4,6 gr
2. Propilen glikol 3 ml
3. Alkohol 4 ml
4. Parfum secukupnya
5. Pewarna secukupnya
3.2. Gambar Alat

Gambar 3.1 Breaker glass Gambar 3.2 Gelas ukur

Gambar 3.3 Pipet tetes Gambar 3.4 Sendok

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 5
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan

No Analisa produk Hasil

1 pH 5

2 Massa 7,15 gram


4.2. Pembahasan dan Diskusi
4.2.1. Pembahasan Oleh Rachma Allifia (08.2019.1.01853)
Air freshener berfungsi sebagai pengharum ruangan untuk
mengurangi bau yang tidak sedap di ruangan tertutup. Jenis air freshener
ada tiga yaitu dalam bentuk padatan (solid), gel, dan aerosol. Saat ini,
pengharum ruangan berbentuk padat sedang banyak dikembangkan karena
memiliki beberapa kelebihan seperti tidak tumpah, lebih lama mengikat
wangi, dan mudah dalam pemakaian. Pada percobaan ini membuat air
fresener solid.
Pembuatan pengharum ruangan berbentuk padat harus melakukan proses
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, pertama menyiapkan alat dan
bahan kemudian menyiapkan bahan yaitu larutan alkohol 4 ml untuk
membantu pelarutan sodium stearat menggunakan gelas ukur 10 ml.
Mengukur sodium stearat 4,6 gram dengan menggunakan neraca digital
karena alat tersebut memiliki ketelitian yang lebih baik sehingga takaran
untuk pembuatan pengharum ruangan dapat menghasilkan suatu produk yang
berkualitas.
Pada proses pembuatan air fresener solid analisa produk yang
dilakukan adalah analisah pH, densitas, dan massa. Nilai pH yang
dihasilkan 5 dikarenakan penggunaan sodium stearat terlalu banyak
karena asam stearate memiliki sifat asam dan berfungsi sebagai
pengonntrol pH pada percobaan ini nilai pH 5 yang menunjukan bahwa
air freshener solid yang dihasilkan bersifat netral. Ketika produk ini

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 6
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

digunakan di ruangan yang kecil, ruangan akan berbau harum dan segar.
Sebaliknya jika digunakan di ruangan yang luas produk ini tidak
menghasilkan bau yang harum karena produk yang dihasilkan terlalu kecil.
Oleh karena itu, ketika memakai harus sesuai dengan kebutuhan.
Analisa tekstur pada percobaan pembuatan air freshener solid
tidak terlalu lunak maupun tidak terlalu keras jika dibandingkan dengan
produk-produk pasaran hasil percobaan tersebut termasuk cukup bagus.
Selain tekstur yang bagus, produk juga mengeluarkan aroma wangi,segar
yang menarik konsumen untuk tetap bernafas menghirupnya. Air freshener
solid yang dihasilkan memiliki massa 7,15 gram,
Produk air freshener solid yang dihasilkan juga berwarna merah muda
dan beraroma buah apel. Pembuatan air freshener solid perlu
menambahkan pewarna dan parfum agar produk yang dihasilkan lebih
menarik konsumen saat menggunakan, selin itu adaaa saat digunakan pada
ruangan produk akan terlihat lebih cantik dengan warna yang menarik dan
beraroma. Semakin banyak parfum yang ditambahakan maka semakin
harum produk yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Pada penggunaan sodium stearat janganlah terlalu sedikit dan terlalu
banyak karena dapat mempengaruhi tekstur pada produk. Jika terlalu
sedikit produk akan menjadi lunak, dan jika sodium stearat terlalu banyak
maka produk akan menjadi sangat keras atau sangat padat.
4.2.2. Pembahasan Oleh Erna Dia Purwita S (08.2019.1.01856)
Air freshener berfungsi sebagai pengharum ruangan dan mengurangi
bau yang tidak sedap di ruangan tertutup. Jenis air freshener ada tiga yaitu
dalam bentuk padatan (solid), gel, dan aerosol. Saat ini, pengharum ruangan
berbentuk padat sedang banyak dikembangkan karena memiliki beberapa
kelebihan seperti tidak tumpah, lebih lama mengikat wangi, dan mudah dalam
pemakaian. Pada percobaan ini membuat air fresener solid. Pembuatan air
fresener solid terlebih dahulu yaitu menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan
prosedur yang ditentukan. Pertama menimbang sodium stearat sebanyak 4,6
gram, mengukur propilen glikol sebanyak 3 mL, mengukur alkohol sebanyak
4 mL, menyiapkan pewarna dan parfum secukupnya.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 7
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

Proses pembuatan air freshener solid yaitu mencampurkan sodium


stearat 4,6 gram yang berfungsi untuk mengeraskan campuran bahan dengan
4 mL alkohol yang berfungsi untuk membantu melarutkan parfum dan
membantu penyebaran parfum ke udara kemudian mencampurkan propilen
glikol sebanyak 3 mL dengan pewarna. Fungsi propilen glikol adalah untuk
melarutkan pewarna.
Bahan yang sudah tercampur kemudian dipanaskan dalam water bath
selama kurang lebih 3 menit agar campuran tercampur rata. Tujuan dari
pemanasan adalah untuk melarutkan sodium stearat karena sodium stearat
adalah bahan berwujud padat pada suhu ruang, berwarna putih, rumus kimia
CH3(CH2)16COOH sehingga untuk melarutkannya agar tercampur rata dengan
bahan yang lain harus melalui proses pemanasan.
Melalui proses pemanasan selanjutnya yaitu menuangkan campuran ke
dalam cetakan sesuai bentuk yang diinginkan. Campuran akan mengeras,
tetapi sebelumnya terlebih dahulu menganalisa pH menggunakan kertas pH
universal. Campuran mengeras hanya menunggu beberapa menit saja. Setelah
produk mengeras, kemudian memisahkan produk yang sudah jadi dengan
cetakan.
Pada saat praktikum perlu diperhatikan terhadap kualitas bahan karena
bahan yang kualitasnya tidak baik juga mempengaruhi produk yang
dihasilkan, seperti pH. Nilai pH air freshener solid sesuai baku mutu adalah
antara 6-7. Pada percobaan ini menghasilkan pH 5 (bersifat asam). Nilai pH
bersifat asam karena kandungan sodium stearate yang digunakan terlalu
banyak, sehingga pH yang yang dihasilkan rendah. Sodium stearat bersifat
asam. Semakin banyak penggunaan sodium stearat dalam pembuatan air
freshener solid, maka pH yang dihasilkan semakin asam
Analisa massa air freshener solid dapat dilakukan dengan menimbang
produk dan diperoleh massa produk seberat 7,15 gram. Jika produk ini
digunakan di ruangan yang luas kemungkinan ruangan tersebut tidak berbau
harum karena produk yang dihasilkan terlalu kecil. Hal ini disebabkan karena
formulasi bahan yang digunakan kurang banyak.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 8
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

Produk air freshener solid yang dihasilkan berwarna merah muda dan
beraroma buah-buahan yaitu apel. Pembuatan air freshener solid perlu
menambahkan pewarna dan parfum agar produk yang dihasilkan lebih
menarik dan beraroma wangi. Semakin banyak parfum yang ditambahakan
maka semakin harum produk yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan ini dapat mengetahui pH air freshener solid adalah
5, nilai pH 5 menunjukan bahwa air freshener solid yang dihasilkan netral
dan massa yang dihasilkan sebesar 7,15 gram. Ketika produk ini digunakan
di ruangan yang kecil, ruangan akan berbau harum dan segar. Sebaliknya jika
digunakan di ruangan yang luas produk ini tidak menghasilkan bau yang
harum karena produk yang dihasilkan terlalu kecil. Oleh karena itu, ketika
memakai harus sesuai dengan kebutuhan.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 9
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Air freshener solid yang dihasilkan memliki pH 5.
2. Air freshener solid yang dihasilkan menghasilkan massa 7,15 gram.
3. Air freshener solid yang dihasilkan menghasilkan bau buah apel.
5.2. Saran
1. Praktikan melakukan percobaan akan lebih baik jika mengetahui cara
pembuatan air freshener solid dengan benar sebelum melakukan
percobaan agar tidak terjadi kegagalan atau lebih meminimalisir
kegagalan tersebut.
2. Praktikan melakukan percobaan harus mengetahui pengaruh pada bahan
pembuatan air freshener solid agar lebih berhati hati dalam memberi
takaran yang menyebabkan efek dalam produk tersebut.
3. Saat praktikum pembuatan air freshener solid sebaiknya perhatikan
kualitas bahan yang akan digunakan sehingga dapat menghasilkan produk
yang sesuai dengan baku mutu dan tetap jaga kebersihan saat praktikum
dengan mencuci alat yang sebelum dan setelah digunkan.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 10
Laporan Praktikum Pembuatan Air Freshener Solid

DAFTAR PUSTAKA

Amazine. 2019. Apa itu asan stearat? Ketahui karakteristik dan manfaatnya.http:/
/www.amazine.co/25639/apa-itu-asam-stearat-ketahui-karakteristik-manfaa
atnya/, Diakses 16 Desember 2019

April Setiawan, Bayu. 2014. Produksi Industri Rumah Tangga. http://bayuaprils.


slidshare.com/2014/11/produk-industrirumah-tangga.html?m=1.Diakses 16
Desember 2019

Maharani, Rizki, Dkk. 2010. Teknologi Tepat Guna Tengkawang. Kalimantan


Balai Besar Penelitian Dipterokarpa

Murjana, angga. 2019. Pengertian sifat dan rumus kimia Alkohol. https://rumusru
mus.com/pengertian-sifat-dan-rumus-kimia-alkohol/. Diakses 17 Desember
2019

Tanaka, Nao. 2018. Teknologi Tepat Guna dan Dunia Alternatif. Jakarta: BIP.
Diakses 17 Desember 2019

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 11

Anda mungkin juga menyukai