Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBUATAN SHAMPO MOTOR


Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Praktikum Kimia Organik

Disusun Oleh:
Kelompok 3

1.
2.
3.
4.

Dewi Nafiah
Siti Fatimah
M. Rasyid Nafi
Nur Hidayah

(4301414060)
(4301414065)
(4301414080)
(4301414094)

Rombel 3
Pendidikan Kimia 2014

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Pembuatan Shampoo Motor dengan baik. Sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada baginda Rasul Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat-Nya di akhirat kelak.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah praktikum Kimia Organik.
Makalah ini berisi tentang pembuatan shampoo motor. Shampo motor atau mobil
adalah suatu detergen yang sebagian besar bahannya terdiri dari surfaktan, yaitu suatu
molekul senyawa yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus lipofilik sehingga dapat
mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak, sehingga dapat mengangkat
kotoran yang menempel pada bodi kendaraan.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah kami. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Terima kasih.

Semarang, 17 Desember 2015

Penulis

DAFTAR ISI
2

Halaman Judul.......................................................................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2
D. Manfaat......................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan................................................................................................................... 3
A. Definisi Shampo Motor................................................................................................ 3
B. Pembuatan Shampo Motor........................................................................................... 4
1. Alat dan Bahan......................................................................................................... 4
2. Cara Kerja................................................................................................................ 4
3. Estimasi Biaya......................................................................................................... 4
Bab III Penutup........................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11
Daftar Pustaka

12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan mobil dan motor berkembang dengan sangat pesat dan
bahkan hampir semua masyarakat memilikinya. Dengan meningkatnya perkembangan mobil
dan motor ini menyebabkan munculnya kebutuhan baru yaitu sebuah produk yang dapat di
gunakan untuk merawat/membersihkan mobil dan motor secara efektif dan efisien. Karena
bagaimanapun juga mobil atau motor tersebut perlu di bersihkan dari kotoran-kotoran yang
melekat agar tampilannya tetap terlihat bagus. Dan tentunya bahan yang digunakan untuk
mencucipun tidak boleh sembarangan karena harus dapat melindungi cat motor atau mobil
agar tidak cepat rusak. Dan kebanyakan digunakan shampo mobil untuk pencucian.
Dewasa ini shampo yang menggunakan bahan alam sudah banyak ditinggalkan
masyarakat dan diganti dengan shampo yang terbuat dari bahan deterjen. Sehingga saat ini
jika orang berbicara mengenai shampo yang dimaksud adalah shampo yang terbuat dari bahan
deterjen. Shampo yang terbuat dari bahan deterjen lebih banyak digunakan karena memiliki
efektifitas pencucian yang lebih bagus. Hal ini dikarenakan kandungan surfaktan dalam
deterjen memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan serta mampu
mengikat dan membersihkan kotoran. Surfaktan itu sendiri merupakan suatu senyawa aktif
penurun tegangan permukaan yang dapat diproduksi melalui sintesis kimiawi maupun
biokimiawi. Karakteristik utama surfaktan adalah memiliki gugus polar dan non polar pada
molekul yang sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan shampo motor?
2. Bagaimana cara pembuatan shampo motor?
C. Tujuan penulisan
1. Mampu memahami definisi shampo motor
2. Mampu memahami cara pembuatan shampo motor

D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini bagi pembaca adalah dapat menambah wawasan
tentang definisi shampo motor. Selain itu juga dapat mengetahui cara pembuatan
1

shampo motor. Lebih jauhnya lagi, penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam
makalah ini mampu menjadi motivasi untuk samasama lebih mengenal tentang
pembuatan shampo motor.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Shampo Motor
Shampo motor atau mobil adalah suatu detergen yang sekarang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat. Shampoo motor adalah suatu detergen yang sebagian besar
bahannya terdiri dari surfaktan, yaitu suatu molekul senyawa yang memiliki gugus hidrofilik
dan hidrofobik, sehingga dapat mempersatukan senyawa yang terdiri dari air dan minyak.
Bahan yang penting dalam pembuatan shampo ini adalah surfaktan, yaitu LABS (Linier Alkyl
Benzene Sulfonat) atau kadang disebut juga Linier Alkyl Benzene (LAS) dan surfaktan
penunjang yaitu SLS (Sodium Lauryl Sulfonat). Surfaktan (Surface Active Agents), zat yang
dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau
antar muka.
Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus.
Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan. Molekul surfaktan mempunyai dua ujung
yang terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik). Surfaktan dapat
digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan
surfaktan yang larut dalam air teknologi pembuatan shampo motor atau mobil ini termasuk
salah satu teknologi tepat guna dalam pembuatannya. Karena dalam proses pembuatannya
tidak memerlukan alat yang canggih dan proses yang rumit.

B. Pembuatan Shampo Motor


2

Pembuatan shampoo motor menggunakan reaksi saponifikasi, yaitu reaksi antara


minyak/lemak dengan suatu basa yang menghasilkan gliserol dan garam (shampoo).

1. Alat dan Bahan


Alat

Ember
Pengaduk
Corong
Botol plastik

Bahan

Sodium Lauril Sulfat (SLS) atau texapon


Natrium sulfat (Na2SO4)
Aquades
Pewarna
Pewangi

Uraian bahan
1. Sodium Lauril Sulfat (SLS) atau texapon
Natrium lauril sulfat (SLS), atau sodium deodecil sulfat (NaDS atau
C12H25SO4Na) adalah surfaktan anionoik yang digunakan dalam membersihkan
lemak, dan pada produk-produk untuk kebersihan. Molekul ini memiliki 12
atom karbon, yang melekat pada gugus sulfat, dan memberikan sifat
amphiphilic yang dibutuhkan deterjen. SLS adalah surfaktan yang sangat
efektif dan digunakan untuk menghilangkan noda berminyak dan residu.
Sebagai contoh, SLS ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi pada produk
industry, termasuk degreasers mesin, pembersih lantai, sampo mobil.
Penggunaan SLS dengan konsentrasi yang lebih rendah yaitu pada pembuatan
pasta gigi, shampoo rambut, dan busa cukur. Sodium lauril sulfat merupakan
komponen penting dalam formulasi untuk efek penebalan busa dan
kemampuannya untuk menciptakan busa.
Penelitian menunjukkan bahwa

SLS

tidak

karsinogenik

jika

terkontaminasi langsung pada kulit ataupun dikonsumsi. Natrium lauril sulfat


3

mengurangi rasa manis pada gigi, efek biasa terlihat setelah penggunaan pasta
gigi yang mengandung bahan ini. Penelitian menunjukkan bahwa SLS dapat
merupakan mikrobisida topikal yang berpotensi efektif, yang juga dapat
menghambat dan mencegah infeksi oleh virus seperti virus Herpes simpleks.
Selain itu SLS dapat meningkatkan kecepatan pembentukan hidrat metana
sebesar 700 kali kecepatan awal. Dalam pengobatan, natrium lauril sulfat
digunakan sebagai pencahar dubur di enema, dan sebagai eksipien pada aspirin
terlarut dan kaplet terapi serat lainnya.
Natrium lauril sulfat, dalam sains disebut sebagai sodium dodecyl
sulfat (SDS) atau Duponol, umumnya digunakan dalam menyusun protein
untuk elektroforesis dalam teknik SDS-PAGE. Senyawa ini bekerja dengan
mengganggu ikatan non-kovalen dalam protein, sehingga protein mengalamii
denaturing, dan menyebabkan molekul kehilangan bentuk asli mereka
(konformasi). SLS disintesis dengan mereaksikan lauril alkohol dengan asam
sulfat untuk menghasilkan hidrogen lauril sulfat yang kemudian dinetralisir
melalui penambahan natrium karbonat. Karena metode ini sintesis, SLS
komersial yang tersedia sebenarnya tidak sulfat dodesil murni tetapi campuran
alkil sulfat dengan sulfat dodesil sebagai komponen utama. SLS dapat
memperburuk masalah kulit pada individu dengan hipersensitivitas kulit kronis
(Marrakchi S & Maibach HI, 2006).

2. Natrium sulfat (Na2SO


Gambar
1. Texapon
4)
Sodium Sulfat bisa menghilangkan kotoran yang menempel dan juga berfungsi
untuk melarutkan texapon, selain itu jika dilihat dari segi fisiknya adalah
berupa serbuk putih.

Gambar 2. Natrium
Sulfat
3. Aquades
Memiliki fungsi untuk melarutkan.

Gambar 3. Aquades
4. Pewangi dan Pewarna
Sesuai dengan namanya tentu saja agar memiliki aroma bau yang harum dan
juga warna yang lebih menarik.

Gambar 4. Pewangi dan Pewarna

2. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Timbang massa texapon dan natrium sulfat dengan perbandingan 3:2
c. Larutkan natrium sulfat dengan aquades pada ember
d. Tambahkan dengan texapon dan aquades
e. Aduk campuran tersebut dengan kuat
5

f. Tambahkan pewarna dan pewangi secukupnya


g. Diamkan selama kurang lebih 1 hari untuk menghilangkan busa dari campuran
tersebut
h. Kemaslah ke dalam beberapa botol plastik
3. Estimasi Biaya
Biaya yang diperlukan
No

Rincian

Jumlah

Harga
(Rp)

Texapon

gram

Natrium sulfat

gram

Aquades

mL

Pewarna

1 botoh

Pewangi

1 botol

Jumlah total (Rp)

Keuntungan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Shampo motor atau mobil adalah suatu detergen yang sebagian besar bahannya terdiri
dari surfaktan, yaitu suatu molekul senyawa yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus
lipofilik sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak,
sehingga dapat mengangkat kotoran yang menempel pada bodi kendaraan.
2. Shampoo motor atau mobil dapat dibuat dengan mencampurkan bahan Sodium Lauril
Sulfat (SLS) atau texapon dengan natrium sulfat dan dilarutkannya menggunakan
aquades. Agar hasil produk menarik dapat ditambahkan pewangi dan pewarna
secukupnya.
6

B. Saran

Daftar Pustaka
Arifin,

lukman.

2013.

Shampoo

http://lukmanarifin5.blogspot.co.id/2013/05/shampoo-motor.html.

Motor.
(diakses

tanggal 17 Desember 2015).


Marrakchi S, Maibach HI (2006), Sodium Lauryl Sulfate-Induced Irritation in the Human
Face: regional and age-related differences.

Anda mungkin juga menyukai