Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pelaksanaan kontruksi pemilihan metode termasuk hal yang sangat penting untuk
ditentukan, tak hanya menentukan waktu, biaya dan keselamatan, jenis metode yang dipilih juga
menentukan resiko-resiko yang akan dihadapi. Diiringi dengan semakin berkembangnya teknologi
semakin banyak pekerjaan konstruksi yang berskala besar dimana sudah tidak bisa lagi bergantung
hanya dengan menggunakan tenaga manusia saja. Salah satu dari metode yang dipakai dalam proyek
menengah sampai keatas ialah menggunakan alat berat seperti excavator, buldoźer, grader dll.
Dari sekian banyak proyek berskala besar di Indonesia salah satu diantaranya ialah
pembangunan jalan tol Trans Sumatera paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3. Dalam
pelaksanaannya terdapat pekerjaan jembatan pile slab pada STA 148+350 – 150+000 dimana pada
perkerjaan lifting half slab dibutuhkan alat berat karena tidak mungkin dilaksanakan hanya dengan
menggunakan tenaga manusia.
Dalam pelaksanaan lifting half slab biasanya menggunakan alat berat berupa crawler crane,
namun pada beberapa pekerjaan konstruksi penggunaan alat crawler crane yang digunakan untuk
erection pci girder lebih rentan terjadi kecelakanan seperti contoh kecelakaan pàda proyek Tol
Pemalang – Batang dan proyek Tol Pasuruan – Probolinggo. Kecelakaan kerja dalam perkerjaan
tersebut mengakibatkan dampak yang besar seperti korban jiwa, bahan yang terbuang yang merujuk
pada biaya serta waktu yang tidak sesuai dengan rencana. Oleh karena itu perlu alat berat yang
mampu menjadi pilihan lain dalam perkerjaan lifting half slab, salah satu pilihannya ialah launcher
gantry.
Penggunaan launcher gantry memang sedikit beda dengan crawler crane dalam
pelaksanaannya dan masing-masing alat tersebut mempunyai perbedaan dalam produktiftas,
finansial, serta resiko-resiko kecelakaan kerja, maka dari itu akan dilakukan perbandingan efektifitas
metode lifting dengan crawl crane dan launcher gantry pada half slab.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana perbedaan metode pelaksanaan pekerjaan lifting half slab diantara
menggunakan crawler crane dan gantry launcher pada Proyek Pembangunan Jalan
Tol Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.?
2. Bagaimana perbedaan waktu pelaksanaan lifting half slab diantara menggunakan
crawler crane dan gantry launcher pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.?
3. Bagaimana perbedaan biaya pelaksanaan pekerjaan lifting half slab diantara
menggunakan crawler crane dan gantry launcher pada Proyek Pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi ?

1
2

4. Bagaimana perbedaan penanganan resiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3)


pelaksanaan lifting half slab diantara menggunakan crawler crane dan gantry
launcher pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Paket Bayung Lincir –
Tempino seksi 3.?
5. Diantara crawler crane dan gantry launcher, alat mana yang lebih direkomendasikan
untuk pelaksanaan lifting half slab menurut biaya, waktu dan K3 pada Proyek
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.?

1.3 Tujuan
Dari masalah yang dirumuskan di atas, dapat diperoleh jawaban berupa tujuan sebagai
berikut :
1. Mengetahui perbedaan metode pelaksanaan pekerjaan lifting half slab diantara
menggunakan crawler crane dan gantry launcher di Proyek Pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.
2. Mengetahui perbedaan waktu pelaksanaan pekerjaan lifting half slab diantara
menggunakan crawler crane dan gantry launcher di Proyek Pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.
3. Mengetahui perbedaan biaya pelaksanaan pekerjaan lifting half slab diantara
menggunakan crawler crane dan gantry launcher di Proyek Pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino seksi 3.
4. Mengetahui perbedaan penanganan resiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
pelaksanaan lifting half slab diantara menggunakan crawler crane dan gantry launcher
di Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino
seksi 3.
5. Mengetahui baik diantara crawler crane dan gantry launcher, alat yang lebih
direkomendasikan untuk pelaksanaan lifting half slab menurut biaya, waktu, dan K3
di Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Paket Bayung Lincir – Tempino
seksi 3.

1.4 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari pembahasan dalam skripsi ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan pekerjaan lifting half slab yang dibahas terdapat pada STA 148+350 -
150+000.
2. Pembahasan perbandingan terkait dari metode pelaksanaan, waktu pelaksanaan,
penanganan resiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta biaya pelaksanaan
pekerjaan lifting half slab diantara crawler crane dan gantry launcher.

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan yang ada pada skripsi ini adalah sebagai
berikut :
3

1. Sebagai pengembangan wawasan mengenai pengunaan alat berat pada pekerjaan


konstruksi khususnya crawler crane dan gantry launcher.
2. Sebagai acuan dalam pemilihan alat berat dalam pelaksanaan pekerjaan
lifting half slab.
3. Sebagai referensi karya ilmiah terkait dalam penggunaan alat berat baik crawler crane
maupun gantry launcher.

Anda mungkin juga menyukai