Anda di halaman 1dari 11

Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

Jargon Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya


(The Engineering Students Jargon In State University Of Surabaya)

Ayu Rhisma Tianingsih


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
ayutianingsih@mhs.unesa.ac.id

Abstrak

Mahasiswa FT Unesa merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi dengan menggunakan kosakata
tertentu. Kosakata tertentu ini sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing mahasiswa. Kosakata tertentu muncul
ketika berinteraksi dengan sesama mahasiswa Fakultas Teknik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: (1) bagaimana bentuk jargon mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya?, (2) bagaimana jenis
makna jargon mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya?, (3) bagaimana fungsi pemakaian jargon
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya? Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian ini adalah terdapat 5 bentuk jargon berdasarkan proses pembentukan, yaitu kata dasar, frasa, afiksasi,
abreviasi dan komposisi. Berdasarkan asal istilah berasal dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adapun jenis makna
pada jargon mahasiswa FT Unesa adalah makna leksikal, gramatikal dan kontekstual. Fungsi jargon mahasiswa FT
Unesa yang ditemukan adalah fungsi instrumental, regulasi, interaksional, representasi, heuristik, dan personal. Ranah
penggunaan jargon mahasiswa FT Unesa adalah dalam sehari-hari berupa obrolan pribadi, pembelajaran dan gurauan.
Kata kunci : Mahasiswa FT Unesa, bentuk, makna dan fungsi.

Abstract

Unesa FT students are groups of people who interact using certain vocabulary. This particular vocabulary is in
accordance with the scientific field of each student. Certain vocabulary appears when interacting with fellow Faculty of
Engineering students. The formulation of the problem in this study are as follows: (1) how is the form of student jargon
of the Faculty of Engineering, Surabaya? Surabaya? This type of research is qualitative descriptive. The results of this
study are that there are 5 forms of jargon based on the formation process, namely basic words, phrases, affixation,
abreviation and composition. Based on the origin of the term derived from Indonesian and English. The types of
meanings in Unesa FT's student jargon are lexical, grammatical and contextual meanings. The functions of the Unesa
FT students' jargon found were instrumental, regulatory, interactional, representation, heuristic, and personal
functions. The realm of the use of Unesa FT's student jargon is in the form of daily private chat, learning and jokes.

Key word : FT students, forms, meanings and functions

Mahasiswa cenderung menggunakan istilah


PENDAHULUAN
“coding/ ngoding” ketika mereka hendak membuat alat.
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang Berdasarkan ppencarian data awal terdapat beberapa
berasal dari oral atau alat ucap manusia. Bahasa juga kata yang digunakan dalam dunia teknik, contohnya a)
berfungsi sebagai alat interaksi sesama manusia, baik Coding/goding yaitu membuat sebuah progam.
antarindividu atau antarkelompok. Dengan kata lain, mahasiswa Teknik Elektro cenderung enggunaan istilah
bahasa dan masyarakat mempunyai hubungan yang “coding/ ngoding” ketika mereka hendak membuat alat
erat. Bahasa dan masyarakat ini menjadi hal yang dan harus melaui proses pemrogaman. b) Ngebor/
penting di dalam sosiolinguistik. Salah satu bentuk dari Mengebor yaitu membuat lubang disebuah alat. Istilah
variasi bahasa adalah jargon. Chaer dan Agustina ini digunakan oleh mereka ketika hendak membuat
(2010: 68) menjelaskan bahwa jargon adalah variasi lubang atau melubangi alat yang sedang dibuat. c)
bahasa sosial yang digunakan secara terbatas oleh Nyolder/ menyolder = melekatkan suatu bagian. Istilah
kelompok-kelompok sosial tertentu. Ungkapan yang ini mereka gunakan ketika akan melekatkan sebuah
digunakan sering tidak dapat dipahami oleh masyarakat komponen elektronika satu dengan yang lain
umum atau masyarakat di luar kelompoknya. Namun, menggunakan alat solder dan timah aluminium. d) Int =
ungkapan-ungkapan tersebut tidak bersifat rahasia. tipe data dalam bilangan. Istilah ini digunakan saat
mereka menyebutkan tipe data bilangan saat membuat

1
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

suatu progam. e) Float = tipe data dalam bilangan yang lingkungan tertentu. Selanjutnya, Kridalaksana
ada komanya. Sama halnya dengan Int. Istilah ini (2009:87) menjelaskan bahwa jargon merupakan
digunakan saat mereka menyebutkan tipe data yang kosakata khusus yang digunakan di bidang kehidupan
terdapat tanda koma saat membuat suatu progam. f) tertentu, seperti yang dipakai montir-montir, guru
Char = tipe data dalam huruf. Istilah ini digunakan saat bahasa, dan tukang kayu, sehingga kosakata tersebut
mereka menyebutkan tipe data huruf saat membuat tidak dipakai dalam bidang lain.
suatu progam. Menurut Hartmann dan Stork (dalam Alwasilah,
1993:51) jargon adalah seperangkat istilah-istilah dan
Berdasarkan data awal yang diperoleh, terdapat
ungkapan-ungkapan yang dipakai satu kelompok
beberapa istilah yang diambil dari bahasa asing, yaitu
sosial atau pekerja, dan sering tidak dimengerti oleh
bahasa inggris yaitu char, float, int, coding. Selain itu,
masyarakat ujaran secara kelesuruhan. Pemakaian
terdapat beberapa kata yang berupa afiks, seperti
bahasa dalam setiap bidang kehidupan, keahlian,
coding mendapatkan afiksasi ng- + coding = ngoding
jabatan, lingkungan pekerjaan, masing-masing
atau me- + coding = mengoding dan ny- + solder +
mempunyai bahasa khusus yang sering tidak
nyolder atau me- + solder = menyolder.
dimengerti oleh kelompok lain (Pateda, 1992:70).
Berdasarkan data awal dan pengamatan
Bentuk jargon merupakan wujud dari Jargon yang
dalam komunikasi mahasiswa Fakultas Teknik Unesa,
digunakan. Bentuk jargon terdapat dua, yaitu
cenderung menggunakan kosakata yang berbeda,
berdasarkan proses pembentukan dan berdasarkan
bergantung bidangnya. Dalam dunia akademis
sumber istilah atau asal bahasa. Bahasa adalah
ataupun nonakademis, mereka sering menggunakan
perpaduan antara bentuk dan makna. Bentuk bahasa
istilah/kosakata sama, tetapi bermakna lain. Kosakata
merupakan sistem lambang yang digunakan oleh
tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk diteliti.
pemakai bahasa untuk menyampaikan apa saja yang
Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti jargon
ada di dalam benak dan pikirannya kepada orang lain
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri
agar orang tersebut bisa mengetahui, memahami dan
Surabaya. FT Unesa memunyai bidang ilmu/ jurusan
memberikan respon tertentu (Santoso, 2003: 9).
antara lain Teknik Elektro, Teknik Informatika,
Menurut Chaer dan Muliastuti (2014: 1.22-1.30),
Teknik Mesin, dan PKK. Selain itu, pengambilan
terdapat beberapa jenis makna dalam bidang semantik,
subjek mahasiawa Fakultas Teknik Unesa dilakukan
yaitu leksikal, gramatikal, kontekstual, koneptual,
karena belum ada penelitian mendalam tentang jargon
denotatif, konotatif, istilah dan idiom. Menurut
pada mahasiswa Fakultas Teknik. Hal ini juga
Halliday (1994:20) kata “fungsi‟ sama halnya dengan
disadari bahwa hal tersebut merupakan fenomena
“penggunaan‟. Orang melakukan sesuatu dengan media
bahasa yang menarik untuk dipelajari.
bahasa antara lain dengan cara bertutur dan menulis,
Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah
mendengarkan dan membaca, dengan harapan
dalam penelitian ini diantaranya 1) Bagaimana bentuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam menafsirkan
jargon yang digunakan mahasiswa Fakultas Teknik
fungsi bahasa bukan hanya sebatas pada penggunaan
Universitas Negeri Surabaya? 2) Bagaimana makna
saja, melainkan pada sistem makna. Halliday
jargon yang digunakan mahasiswa Fakultas Teknik
mengemukakan tujuh fungsi bahasa yaitu fungsi
Universitas Negeri Surabaya? 3) Bagaimana fungsi
instrumental, regulasi, representasi, interaksi,
pemakaian jargon yang digunakan mahasiswa
perorangan, heuristik, dan imajinatif.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya? Dan
berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan METODE
penelitian ini yaitu 1) Dapat mendeskripsikan bentuk Penelitian mengenai jargon Mahasiswa Fakultas
jargon yang digunakan mahasiswa Fakultas Teknik Teknik Universitas Negeri Surabaya menggunakan
Universitas Negeri Surabaya. 2) Dapat penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif.
mendeskripsikan makna jargon yang digunakan Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Surabaya. 3) Dapat mendeskripsikan fungsi tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara
pemakaian jargon yang digunakan mahasiswa holistik serta dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
Jargon merupakan salah satu bentuk variasi alamiah (Moloeng, 2007: 06). Penelitihan kualitatif
bahasa yang dilihat dari segi pemakaiannya. Sugono deskripsi bertujuan mendeskripsikan jargon yang
(2008:568) mengatakan jargon adalah kosakata terdapat pada Mahasiswa Fakultas Teknik UNESA.
khusus yang digunakan dalam bidang kehidupan atau Fokus penelitian ini yaitu penggambaran secara
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

menyeluruh tentang bentuk, makna dan fungsi bahasa Metode agih digunakan untuk menganalisis hal-
jargon pada mahasiswa Fakultas Teknik UNESA. hal yang mengenai bagian dari bahasa yang
Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan bersangkutan, dalam penelitian ini dipergunakan untuk
mahasiswa Fakultas Teknik Unesa, yang terdiri atas menganalisis bentuk jargon Fakultas Teknik UNESA.
Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Bagi
PKK. Data penelitian ini adalah ujaran yang Unsur Langsung atau biasa disebut teknik BUL. Teknik
mengandung jargon yang terdapat dalam tuturan BUL adalah teknik yang pada awal analisis akan
Mahasiswa Fakultas Teknik Unesa , yang terdiri atas membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa
Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika dan bagian atau unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan
PKK. dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk
Metode pengumpulan data menggunakan metode satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 2015: 31).
simak. Metode simak atau penyimakan menurut Pada teknik BUL peneliti menguraikan atau memilah
Sudaryanto (2015: 203) dilakukan dengan menyimak, konstruksi tertentu (morfologis atau sintaksis) atas
yaitu menyimak penggunaan bahasa. Dalam hal ini unsur-unsur langsungnya. Jadi, pada awal analisis yaitu
yang disimak adalah ujaran dari mahasiswa Teknik membagi satuan lingual jargon menjadi beberapa
yang mengandung jargon. Metode simak dalam bagian atau unsur.
penelitihan ini dilakukan dengan teknik simak libat Instrumen penganalisisan data dalam penelitian
cakap. Metode simak libat cakap (SLC) menurut ini menggunakan kartu analisis data yang berupa tabel
Sudaryanto (2015: 204) yaitu alat dari penelitian ini klasifikasi bahasa jargon. Tabel tersebut digunakan
adalah peneliti itu sendiri. Jadi, peneliti berpartisipasi untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data.
sambil menyimak, berpartisipasi dalam pembicaraan Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk
dan menyimak pembicaraan. menganalisis data yaitu sebagai berikut.
Metode cakap menurut Sudaryanto (2015: 208) a. Melakukan identifikasi kata, frasa atau klausa
adalah metode yang berupa percakapan dan terjadi yang mengandung jargon pada mahasiswa
anatara peneliti dengan penutur selaku narasumber, Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
dalam hal ini narasumbernya adalah Mahasiswa b. Mengklasifikasikan atau memilah kata, frasa
Fakultas Teknik UNESA. Tujuan metode cakap yaitu atau klausa bahasa jargon berdasarkan bentuk,
untuk mengetahui makna yang terdapat dalam setiap makna dan fungsi.
jargon. Metode cakap dalam penelitian ini dilakukan c. Melakukan pengodean data. Pada tahap ini data
dengan teknik cakap semuka. Teknik cakap semuka diberikan kode untuk memudahkan
merupakan teknik yang dilakukan dengan bersemuka penganalisan. Pengodean data
atau tatap muka, tujuannya adalah agar peneliti dapat mempertimbangkan nomor urut data, bentuk
memperoleh data selengkap-lengkapnya. jargon, jenis makna jargon dan fungsi jargon.
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini Contoh: 1.Af.L.Ins
adalah kartu data. Kartu data dalam hal ini adalah Keterangan:
catatan lapangan. Catatan berupa kalimat penutur yang Nomor urut
terdapat jargon dilengkapi dengan identitas sederhana 1. : nomor urut data
penutur. 2. : nomor urut data, dan seterusnya.
Metode analisis data dalam penelitian ini Bentuk Jargon
dilakukan dengan menggunakan metode padan dan Af : afiksasi
agih. Metode padan adalah metode analisis bahasa yang Ab : abreviasi
penentunya tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) Rd : reduplikasi
yang bersangkutan (Sudaryanto, 2015: 13). Penggunaan Kom : komposisi
metode ini didasarkan pada asumsi bahwa bahasa yang Kd : bentuk dasar
diteliti memang sudah memiliki hubungan dengan hal- Id : Bahasa Indonesia
hal di luar bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, Ig : bahasa asing
2015:14). Sr : bahasa serumpun
Metode padan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah padan referensial karena alat penentunya Jenis makna
adalah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa. Metode L : leksikal
padan referensial ini digunakan untuk menganalisis Gr : gramatikal
makna dan fungsi jargon Fakultas Teknik UNESA. Kont : kontekstual
Fungsi jargon

3
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

Ins : instrumental dan dalam pembelajaran. Selain itu, lokasi saat jargon
R : regulasi muncul dalam percakapan juga terjadi saat di dalam
Rp : representasi kelas, di gazebo, dan di tempat duduk sekitar wilayah
Int : intraksional Fakultas Teknik.
H : heuristik Jenis makna jargon yang terdapat pada jargon
P : personal yaitu makna leksikal, gramatikal, konotasi, denotasi,
I : imajinatif kontekstual, konseptual, idiom dan istilah. Makna
denotatif dan konseptual sama halnya dengan makna
Melakukan analisis dan pendeskripsian terhadap leksikal, yaitu makna kamus atau makna sebenarnya
bahasa jargon yang telah diklasifikasikan berdasarkan yang dimiliki oleh kata tersebut. Makna yang
rumusan masalah. Dalam hal ini peneliti menganalisis ditemukan dalam jargon mahasiswa Fakultas Teknik
bentuk, makna dan fungsi jargon Mahasiswa Fakultas Unesa adalah makna leksikal, makna gramatikal dan
Teknik Universitas Negeri Surabaya. kontekstual. Tetapi, semua jargon pada mahasiswa
FT Unesa termasuk dalam makna istilah, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN jargon tersebut sesuai dengan bidang keilmuan
masing-masing. Jadi, pada penelitian ini ditemukan
Bentuk jargon mahasiswa Fakultas Teknik Unesa 79 makna leksikal, contohnya pada data “Model
terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan proses cowo, kamu ambil dari mana?”, pada ujaran tersebut
pembentukan dan asal istilah. Berdasarkan proses termasuk makna leksikal, karena model bermakna
pembentukan, jargon mahasiswa FT Unesa berupa (1) sesungguhnya. Selain itu terdapat 25 makna
kata dasar, selain itu juga mengalami proses morfologi gramatikal, terdapat pada ujaran “Gak jelas!! LOL
berupa (2) afiksasi, (3) abreviasi, dan (4) komposisi, pokok e!”, ujaran termasuk makna gramatikal karena
ada juga yang berupa (5) frasa. Bentuk jargon yang ada LOL merupakan sebuah singkatan dan terdapat 9
pada mahasiswa FT Unesa tidak mengalami sebuah makna kontekstual, terdapat pada ujaran “Sinyalmu
reduplikasi atau pengulangan. Jumlah bentuk jargon ke dia kedap-kedip kayak lampu filp flops aja!”.
berdasarkan proses pembentukan yang ditemukan Fungsi penggunaan bahasa sama halnya dengan
dalam analisis ini yaitu terdapat 69 kata dasar, terdapat pemakaian bahasa. Dalam hal ini, teori fungsi jargon
pada ujaran “Frekuensi e piro iki rek, mosok cilik menurut Halliday meliputi (1) fungsi instrumental
ngene!”, pada ujaran tersebut frekuensi termasuk jargon berupa menyatakan perintah, (2) fungsi regulasi
berupa kata dasar. Selanjutnya terdapat 17 afiksasi, berupa memberikan larangan atau penolakan, (3)
terdapat pada ujaran “Wess.. Sangar bos, mengontrol fungsi interaksional berupa interaksi sosial seperti
alat udah jago, mengontrol pacar ya harus jago lah!”, bergurau, (4) fungsi representasi berupa memberikan
pada ujaran tersebut mengontrol termasuk afiksasi pernyataan-pernyataan atau menyampaikan fakta, (5)
karena terdapat prefiks me- + kontrol. Selain itu fungsi heuristik berupa pertanyaan-pertanyaan, (6)
terdapat 7 abreviasi, terdapat pada ujaran “Gak jelas!! fungsi personal berupa mengungkapkan
LOL pokok e!”, pada ujaran tersebut jargon LOL mengekspresikan diri dan (7) fungsi imajinatif yaitu
merupakan singkatan dari laugh out lout. Selanjutnya bahasa berungsi sebagai pencipta gagasan atau kisah
terdapat 11 frasa, terdapat pada ujaran “ya ampunn... imajinatif. Tetapi dalam penelitian ini hanya
Over size banget ini baju”, pada ujaran tersebut over ditemukan 6 fungsi, yaitu 39 fungsi instrumental, 6
size termasuk frasa, karena lebih dari satu kata yang fungsi regulasi, 31 fungsi representasi, 10 fungsi
mengandung satu makna dan terdapat 2 komposisi, interaksional, 27 fungsi heuristik, dan 5 fungsi
terdapat pada contoh “Gaunnya dikasih garis princess personal.
yang ulalaa gitu loo!”, pada ujaran tersebut garis
princess termasuk komposisi. Sedangkan, berdasarkan 1) Bentuk Jargon Berupa Kata dasar
asal istilah, jargon mahasiswa FT Unesa berasal dari Bentuk Jargon yang berupa Kata dasar
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jumlah jargon ditemukan dalam dua bahasa, yaitu bahasa
berdasarkan asal istilah terdapat 54 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Data yang
Indonesia, terdapat pada ujaran “Gak... gak.. gak cocok ditemukan sebagai berikut.
tunik iku mbuk pakek”, dan 59 dalam bahasa Inggris, 1. Bentuk Jargon
terdapat pada ujaran “Kerahnya ini dikasih syal biar a) Jargon dalam Bahasa Indonesia
lebih fashionable!”. Ranah penggunaan jargon yang Bentuk jargon dalam bahasa Indonesia
diucapkan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Unesa yaitu ditemukan dalam beberapa data berupa kata
dalam kegiatan sehari-hari, saat bergurau dengan teman
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

benda dan kata sifat. Data yang ditemukan Teknik Mesin, ranah penggunaannya dalam sehari-
sebagai berikut. hari dan obrolan pribadi.
(1) Kata Benda
Berikut ini adalah jargon yang berupa kata benda. b) Jargon dalam Bahasa Inggris
Minta saran dong, desain ku ini kira-kira kurang Berikut ini adalah temuan bentuk jargon berupa
apa? 7/TB/Kd.Id kata dasar dalam bahasa Inggris yang ditemukan
Kata desain termasuk dalam bentuk jargon kata dalam beberapa data yaitu berupa kata kerja dan
benda. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini kata benda sebagai berikut.
berupa kata dasar yaitu desain. Asal istilah, desain (1) Kata Kerja
merupakan serapan dari bahasa Inggris yaitu design Berikut adalah temuan data berupa kata kerja sebagi
yang berarti suatu kerangka atau rancangan. Jargon berikut.
ini diucapkan oleh mahasiswa Tata Boga, ranah Muka ku gak cocok pakek ini, kalau dah siang
penggunaannya dalam sehari-hari atau pembelajaran kena matahari bisa crack ini muka.
dan diucapkan ketika membicarakan tentang 15/TR/Kd.Ig
rancangan kerangka dari busana yang akan mereka Kata crack termasuk dalam bentuk jargon kata
buat. Selain desain juga terdapat jargon lain yang kerja. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini
ditemukan sebagai berikut. berupa kata dasar. Crack merupakan jargon yang
sering diucapkan untuk menunjukkan bahwa ada
“Tugas minggu depan, kamu bikin kostum apa?” riasan yang pecah atau retak. Asal istilah crack
9/TB/Kd.Id berasal dari bahasa Inggris . jargon ini diucapkan
Kata kostum termasuk dalam bentuk jargon oleh mahasiswa Tata Rias, ranah penggunaannya
kata benda. Berdasarkan proses pembentukan, dalam sehari-hari/ obrolan pribadi. Selain crack
jargon ini berupa kata dasar yaitu kostum. Asal juga terdapat jargon lain yang ditemukan sebagai
istilah kostum merupakan penyerapan dari bahasa berikut.
Inggris ke bahasa Indonesia yaitu costume menjadi
kostum yang berarti baju atau busana. Ranah “Dagingnya dismoking dulu , habis itu langsung
penggunaan jargon ini diucapkan oleh mahasiswa marinir!”
Tata Busana ketika membicarakan tentang busana 10/TBG/Kd.Id
atau baju yang berhubungan dengan tugas kuliah. Kata marinir termasuk jargon yang berupa kata
kerja, karena marinir berarti perendaman makanan
(2) Kata Sifat di air jeruk. Berdasarkan proses pembentukan,
Berikut ini adalah temuan data yang berasal dari jargon ini berupa kata dasar. Asal istilah marinir
bahasa Indonesia berupa kata sifat, sebagai berikut. berasal dari bahasa Inggris. Jargon ini diucapkan
Gak elastis blas awakmu, kalah karo kabel! oleh mahasiswa Tata Boga, ranah penggunaannya
7/TI/Kd.Id dalam sehari-hari dan pembelajaran.
Kata elastis termasuk dalam bentuk jargon kata
sifat. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini (2) Kata Sifat
berupa kata dasar. Asal istilah elastis merupakan Berikut adalah temuan data berupa kata sifat sebagi
serapan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berikut.
dengan penulisan ejaan yang sama yaitu elastis.
Jargon ini diucapkan oleh mahasiswa Teknik Maskaranya ini flaky deh!
Informatika, ranah penggunaannya dalam sehari- 16/TR/Kd.Ig
hari dan obrolan pribadi saat bergurau dengan Kata flaky termasuk dalam bentuk jargon kata
teman. sifat. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini
berupa kata dasar. Asal istilah flaky berasal dari
“Santai.. Mesine dinamis kok, ojok gupuh!” bahasa Inggris yang berarti lunturan riasan berupa
4/TM/Kd.Id maskara pada bulu mata. Jargon ini diucapkan oleh
Kata elastis termasuk dalam jargon kata sifat. mahasiswa Tata Rias, ranah penggunaannya dalam
Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini berupa sehari-hari. Selain flaky juga terdapat jargon lain
kata dasar. Asal istilah dinamis merupakan serapan berupa kata sifat yang ditemukan sebagai berikut.
dari bahasa Inggris yaitu dynamism ke bahasa
Indonesa. Jargon ini diucapkan oleh mahasiswa

5
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

diucapkan oleh mahasiswa Teknik Elektro, ranah


“Males.. Awakmu noob!” penggunaannya dalam pembelajaran.
14/TI/Kd.Ig
Pada data tersebut, noob termasuk dalam “Mukamu butuh dikontur dulu biar gak tembem.”
jargon berupa kata sifat. Berdasarkan proses 6/TR/AF.Id
pembentukan, jargon ini berupa kata dasar. Asal Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini
istilah noob berasal dari bahasa Inggris yang berarti merupakan bentuk afiksasi, karena berasal dari kata
seseorang yang selalu kalah/ belum mahiir bermain dasar kontur dan mendapat prefiks di- menjadi
game online. Jargon ini diucapkan oleh mahasiswa dikontur, yang berarti memberikan garis pada wajah.
Teknik Informatika,ranah penggunaannya dalam Kontur merupakan salah satu teknik dalam riasan
sehari-hari dan gurauan. wajah. Asal istilah kontur berasal dari Bahasa
Indonesia yang merupakan penyerapan dari Bahasa
(3) Kata Benda Inggris ke bahasa Indonesia yaitu contour. Jargon ini
Berikut ini adalah temuan data berupa kata benda. diucapkan oleh mahasiswa Tata Rias, ranah
penggunaannya dalam sehari-hari untuk menjelaskan
“Bos, progam motor Dcmu ini kasihen delay 10 tentang teknik riasan.
detik, biar pas berhentinya.”
12/TE/Kd.Ig 3) Jargon Bersufiks
Kata delay termasuk dalam bentuk jargon Dalam penelitian ini ditemukan jargon bersufiks
berupa kata benda. Berdasarkan proses dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
pembentukan, jargon ini berupa kata dasar. Asal (1) Jargon Bersufiks dalam bahasa Indonesia
istilah delay berasal dari bahasa Inggris yang berarti Dalam penelitian ini hanya ditemukan satu jargon
jeda atau penundaan. Jargon ini diucapkan oleh bersufiks dalam bahasa Indonesia, yaitu.
mahasiswa Teknik Elektro, ranah penggunaan dalam Ojo tegang ae lur.. Koyok PLN ae tegangan tingkat
sehari-hari/ pembelajaran saat mereka sedang tinggi! 23/TE/Af.Id
memrogam alat dan diberikan jeda/ penundaan Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini
selama waktu yang ditentukan. berbentuk afiksasi, karena berasal dari kata dasar
tegang dan mendapat sufiks –an. Berdasarkan asal
“Wiiihh hebat.. Enginer muda rek!” istilah, berasal dari Bahasa Indonesia yang berarti
5/TM/Kd.Ig sesuatu dalam keadaan tegang atau tinggi. Jargon ini
Kata engineer termasuk dalam bentuk jargon kata diucapkan oleh mahasiswa Teknik Elektro, ranah
benda. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini penggunaannya dalam sehari-hari atau obrolan
berupa kata dasar. Asal istilah enginner berasal dari pribadi.
bahasa Inggris yang berarti seorang teknisi. Jargon ini
diucapkan oleh mahasiswa Teknik Mesin, ranah (2) Jargon Bersufiks dalam bahasa Inggris
penggunaannya dalam sehari-hari. Berikut ini adalah temuan jargon bersufiks dalam
bahasa Inggris, sebagai berikut.
2) Bentuk jargon berafiks “Kerahnya ini dikasih syal biar lebih fashionable!”
Bentuk jargon berafiks yang ditemukan dalam 10/TB/Af.Ig
penelitian ini berupa prefiks dan sufiks. Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini
(1) Jargon berupa prefiks merupakan bentuk afiksasi karena berasal dari kata
Bentuk jargon berupa prefiks hanya ditemukan dasar fashion dan mendapat imbuhan –able (dalam
dalam bahasa Indonesia,berikut adalah data jargon bahasa inggris). Asal istilah fashionable berasal dari
berprefiks. Bahasa Inggris yang mempunyai arti modern atau
“Saya disini menggunakanannya untuk memonitor penampilan yang sesuai dengan model. Jargon ini
sebuah motor yang simple.” diucapkan oleh mahasiswa Tata Busana, ranah
31/TE/Af.Id penggunaannya dalam sehari-hari untuk menjelaskan
Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini bahwa sesuatu yang dipakai sesuai dengan zaman
berupa afiksasi, karena berasal dari kata monitor sekarang.
mendapat prefiks me- menjadi memonitor.
Berdasarkan asal istilah, monitor berasal dari
penyerapan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yaitu
monitor yang berarti mengawasi. Jargon ini
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

“Eh.. Sini sini fitting baju dulu!“ 6) Bentuk Jargon Berupa Komposisi
15/TB/Af.Ig Bentuk jargon berupa komposisi dalam penelitian ini
Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini haya ditemukan dalam dua data berikut.
merupakan bentuk afiksasi, karena berasal dari kata “Kasih blush merah-merah biar apple on cheek dong!”
dasar fitt dan mendapatkan imbuhan –ing. 14/TR/Kom.Ig
Sedangkan berdasarkan asal istilah, jargon ini Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini berupa
berasal dari bahasa inggris yang berarti sedang komposisi, terdapat pada jargon apple on cheek, karena
mencoba baju/ pakaian. Jargon ini diucapkan oleh Asal istilah apple on cheek berasal dari bahasa Inggris
mahasiswa Tata Busana, ranah penggunaannya yang berarti pipi yang terlihat merah seperti apel. Jargon
dalam sehari-hari. ini diucapkan oleh mahasiswa Tata Rias, ranah
penggunaannya dalam sehari-hari.
4) Bentuk Jargon Berabreviasi
Bentuk jargon berabreviasi hanya ditemukan dalam 2. Makna Jargon
Bahasa Inggris. Berdasarkan penelitian ini, jargon yang digunakan
Berikut ini adalah temuan bentuk jargon berabreviasi, mahasiswa FT Unesa mempunyai beberapa makna yaitu
yaitu: (1) makna leksikal, (2) kontekstual dan (3) makna
“Gak jelas!! LOL pokok e!” gramatikal. Berikut ini adalah makna jargon mahasiswa
1/TI/Ab.Ig FT Unesa:
Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini a) Makna Leksikal
berupa abreviasi singkatan, karena merupakan Berikut ini adalah paparan data makna leksikal pada
pemendekan yang berupa gabungan dari huruf yaitu jargon:
LOL kepanjangan dari Laugh Out Loud. Berdasarkan “Kapok kon!! Savage!!” 3/TI/L
asal istilah, LOL berasal dari Bahasa Inggris yang Jargon yang diucapkan oleh mahasiswa Teknik
berarti tertawa terbahak-bahak. Informatika tersebut yaitu savage. Savage bermakna
leksikal karena sesuai dengan makna asli, tanpa terlibat
5) Bentuk Jargon Berupa Frasa dengan konteks apapun. Jargon savage dalam dunia
Jargon berupa frasa ditemukan dalam bahasa Indonesia game online mempunyai arti memperlakukan sesuatu
dan bahasa Inggris. dengan kejam. Meskipun tanpa melihat konteks
(1) Jargon berupa frasa dalam bahasa Indonesia kalimat, jargon ini tetap mempunyai makna yang sama
Berikut ini adalah temuan bentuk jargon berupa frasa sesuai dengan makna sesungguhnya. Selain savage,
dalam bahasa Indonesia. terdapat jargon mahasiswa Teknik Informatika yang
“Butuh dana banyak buat gelar karya ini!” lainnya, sebagai berikut.
25/TB/Fr.Id
Berdasarkan proses pembentukan, jargon ini “Ampun bos.. Masih newebie!”
berupa frasa, karena merupakan gabungan dua kata 17/TI/L
atau lebih yang mempunyai satu makna yaitu gelar Jargon yang diucapkan oleh mahasiswa Teknik
karya. Asal istilah gelar karya berasal dari bahasa Informatika tersebut yaitu newbie. Newbie bermakna
Indonesia yang berarti pergelaran sebuah karya. Jargon leksikal karena sesuai dengan makna aslinya. Newbie
ini diucapkan oleh mahasiswa Tata Busana, ranah mempunyai arti pemula, meskipun tanpa melihat
penggunaannya dalam sehari-hari dan pembelajaran. konteks, newbie tetap bermakna pemula.
(2) Jargon berupa frasa dalam bahasa Inggris
Berikut ini adalah temuan bentuk jargon berupa frasa b) Makna gramatikal
dalam bahasa Inggris. Berikut ini adalah paparan data makna gramatikal pada
“Saya menggunakan emergency stop. Takutnya saya penelitian ini sebagai berikut.
nanti ada suatu hal yang tidak diinginkan “ “Gak jelas!! LOL pokok e!” 1/TI/Gr
25/TE/Fr.Id Jargon yang diucapkan oleh mahasiswa Teknik
Berdasarkan proses pembentukan, jargon Informatika tersebut bermakna gramatikal. Jargon ini
emergency stop merupakan frasa. Asal istilah bermakna gramatikal karena adanya suatu proses
emergency stop berasal dari bahasa Inggris yang berarti gramatikal berupa singkatan yaitu dari “Laugh Over
Jargon ini diucapkan oleh mahasiswa Teknik Elektro, Laugh” menjadi LOL. Jargon ini mempunyai arti
ranah penggunaannya dalam pembelajaran. tentang suatu tindakan secara tersirat bahwa mereka
sedang tertawa lepas. Selain LOL, masih terdapat
jargon yang bermakna gramatikal, sebagai berikut.

7
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

“Currrr… AFK ngene ki rek! “ 2/TI/Gr “Bukaen cyberspase mu!“


Jargon yang diucapkan ole mahasiswa Teknik 6/TI/Ins
Informatika tersebut bermakna gramatikal. Jargon ini Berdasarkan jargon yang diucapkan oleh
bermakna gramatikal karena mengalamai proses mahasiswa Teknik Informatika pada data tersebut
gramatikal berupa singkatan dari Away From Keyword mempunyai fungsi instrumental, karena bahasa yang
menjadi AFK. Jargon ini merupakan istilah yang mulai dilihat dari segi pendengar atau lawan bicara. Dalam
muncul dalam dunia game online, maksud dari away hal ini bahasa mengatur tingkah laku pendengar karena
from keyword adalah keluar dari permainan, dan terjadi proses komunikasi secara langsung oleh
otomatis kalah dalam permainan. beberapa mahasiswa tersebut. Fungsi instrumental
yang tersirat pada jargon cyberspace melalui tuturan
c) Makna kontekstual mahasiswa tersebut adalah menyatakan permohonan
Berikut ini adalah paparan data makna istilah pada atau perintah agar mahasiswa yang lain membuka
jargon: cyerspase. Cyberspace ini adalah nama lain dari dunia
“Gak elastis blas awakmu, kalah karo kabel!” maya.
7/TI/Kons
Jargon yang diucapkan oleh mahasiswa Teknik “Heh.. Mesine ndang di tune up. Gak mlaku-mlaku
Informatika tersebut bermakna kontekstual, karena ngko! “ 10/TM/Ins
elastis dalam makna sebenarnya berarti sesuatu yang Berdasarkan jargon yang diucapkan oleh
mudah berubah bentuk dan mudah kembali ke bentuk mahasiswa Teknik Mesin pada data tersebut
asal. Sedangkan berdasarkan konteks kalimat di atas, mempunyai fungsi instrumental, karena bahasa
elastis bermakna seseorang yang tidak terlalu kaku. mengatur tingkah laku pendengar. Fungsi instrumental
Selain elastisu, terdapat jargon bermakna kontekstual, yang tersirat pada jargon tune up melalui tuturan
sebagai berikut. tersebut adalah perintah agar si pendengar melakukan
“tune up pada mesin tersebut. Tune up adalah
“Arek iki mulai hang.. Diajak ngomong gak menaikkan kekuatan mesin agar sesuai dengan yang
nyambung!” 14/TI/Kons diinginkan.
Berdasarkan jargon yang diucapkan oleh
mahasiswa Teknik Informatika tersebut, bermakna b) Regulasi
kontekstual, karena hang dalam makna sebenarnya Fungsi regulasi berupa bentuk larangan,
berarti menggantung, istilah ini biasanya dipakai dalam ancaman, peraturan, persetujuan, penolakan atau
dunia digital/ komputer. Sedangkan berdasarkan perjanjian. Berikut adalah data yang termasuk fungsi
konteks kalimat di atas, hang bermakna seseorang yang regulasi.
susah diajak bicara, atau tidak menanggapi saat diajak “Ojok chat terus talah! Maleh susah dijak ngomong.”
bicara oleh orang lain. Jadi terdapat perbedaan makna. 7/TI/R
Hang dalam makna sebenarnya mengacu pada benda Berdasarkan jargon yang diucapkan oleh
dunia digital, tetapi jika melihat konteks kalimat, hang mahasiswa Teknik Informatika pada data tersebut
mengacu pada orang. mempunyai fungsi regulasi, karena bahasa sebagai
pengendali atau pengatur peristiwa. Fungsi regulasi
3. Fungsi Jargon yang tersirat pada jargon chat melalui tuturan tersebut
Fungsi jargon mahasiswa Fakultas Teknik Unesa adalah menyatakan larangan. Larangan tersebut
yang ditemukan meliputi (1) fungsi instrumental, ditujukan agar lawan bicara berhenti untuk bermain
(2) fungsi regulasi, (3) fungsi interaksional, (4) gadget atau berhenti mengirim pesan lewat gadget,
fungsi representasi, (5) fungsi heuristik dan (6) supaya bisa memperhatikan saat diajak berbicara.
fungsi personal yang akan dibahas satu persatu.
a) Instrumental “Gak... gak.. gak cocok tunik iku mbuk pakek. “
Fungsi instrumental berupa menyatakan perintah, 4/TB/R
permohonan, himbauan, permintaan, pemberian Berdasarkan jargon yang diucapkan oleh
perhatian maupun rayuan. Berikut adalah data yang mahasiswa Tata Boga pada data tersebut mempunyai
termasuk fungsi instrumental. fungsi regulasi, karena bahasa sebagai pengendali atau
pengatur peristiwa. Fungsi regulasi yang tersirat pada
jargon tunik melalui tuturan tersebut adalah
menyatakan larangan .Larangan tersebut ditujukan agar
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

lawan bicara tidak memakai tunik, karena kurang yang serba hitam, tetapi oleh si penutur dibuat lelucon
sesuai jika digunakan. dengan mencantumkan nama zaskiya yaitu salah satu
artis dengan nama “zaskiya gotik”.
c) Representasi
Fungsi representasi merupakan bahasa yang e) Heuristik
berfungsi untuk pernyataan-pernyataan, menyampaikan Fungsi Heuristik ini mengingatkan dengan apa
fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan, atau yang sering disebut pertanyaan, sebab fungsi ini sering
melaporkan realitas yang sebenarnya. Berikut ini disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
adalah data yang termasuk fungsi representasi. menuntut jawaban. Berikut adalah data yang termasuk
“Kok larange regane domain iki! “ dalam fungsi heuristik.
12/TI/Rp “Kalau pinggirnya kayak gini harus diobras gak ya?”
Berdasarkan data di atas, mempunyai fungsi 13/TB/H
representasi. Fungsi representasi yang tersirat pada Berdasarkan data yang diucapkan oleh
jargon domain adalah berupa pernyataan tentang harga mahasiswa Tata Busana tersebut mempunyai fungsi
domain yang tinggi. Domain ini adalah nama untuk heuristik. Fungsi heuristik yang tersirat pada jargon
identifikasi pada server. Selain domain, terdapat jargon obras adalah berupa pertanyaan kepada pendengar
yang mempunyai fungsi representasi, sebagai berikut. untuk meminta pertimbangan dan jawaban, apakah
kain yang dijahit oleh penutur perlu dijahit lagi pada
“Sek yaaa.. Jek gawe pola aku!” 14/TB/Rp bagian pinggir atau tidak.
Berdasarkan data yang diucapkan mahasiswa
Tata Busana tersebut, mempunyai fungsi representasi. “Fluida e mau nang di? “ 6/TM/H
Fungsi representasi yang tersirat pada jargon pola Berdasarkan data yang diucapkan oleh
adalah berupa pernyataan yang menyatakan bahwa dia mahasiswa Teknik Mesin tersebut mempunyai fungsi
meminta kepada si pendengar untuk menunggu heuristik. Fungsi heuristik yang tersirat pada jargon
sebentar, karena si penutur masih menyelesaikan fluida adalah memberikan pertanyaan kepada
membuat pola. pendengar dimana letak fluida.

d) Interaksional f) Personal
Fungsi interaksional berupa adanya Fungsi personal memberi kesempatan kepada
keberlangsungan komunikasi serta menjalin interaksi penutur untuk mengekspresikan perasaan, emosi
sosial, dalam penelitian ini hanya ditemukan fungsi pribadi, serta reaksi-reaksi yang mendalam. Seperti
interaksional berupa gurauan. Berikut adalah data yang senang, sedih, kecewa, dll. Berikut ini adalah data yang
termasuk fungsi regulasi. termasuk dalam fungsi personal.

“Males.. Awakmu noob! “ “Kapok kon!! Savage!!”3/TI/P


14/TI/Int Berdasarkan data yang diucapkan oleh mahasiswa
Jargon yang terdapat pada data tersebut Teknik informatika tersebut, mempunyai fungsi
mempunyai fungsi interaksional. Fungsi interaksional personal. Fungsi personal yang tersirat dalam jargon
yang tersirat pada jargon noob adalah sebuah lelucon “savage” adalah sebuah uangkapan dari ekspresi
atau gurauan untuk menyampaikan bahwa si pendengar senang, karena savage dalam dunia game online
adalah seseorang yang belum mahir dalam bermain merupakan mengalahkan seseorang/ lawannya, jadi si
game online. Istilah noob juga sering diucapkan oleh penutur senang karena bisa mengalahkan si pendengar
mahasiswa jurusan lain, karena “noob” berasal dari saat bermain game. Selain savage, terdapat jargon lain
dunia game online. Selain noob, terdapat jargon yang yang termasuk fungsi personal, sebagai berikut.
mempunyai fungsi interaksionalisme, sebagai berikut.
“Ya ampunn... Over size banget ini baju!“
“Duhh.. Gotik banget gayamu! Gak pakai zakiya loo!” 11/TB/P
20/TB/Int Berdasarkan data yang diucapkan oleh mahasiswa
Berdasarkan jargon pada data tersebut Tata Busana tersebut, mempunyai fungsi personal.
mempunyai fungsi interaksional. Fungsi interaksional Fungsi personal yang tersirat dalam jargon over size
yang tersirat pada jargon gotik adalah gurauan untuk adalah sebuah ungkapan terkejut, atau tidak suka
menyampaikan bahwa gaya pakaian si pendengar terhadap pakaian yang penutur kenakan karena terlalu
berwarna serba hitam. Istilah gotik adalah gaya pakaian besar ukurannya.

9
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

adanya keterkaitan keilmuan jurusan satu dengan yang


PENUTUP lain.
Simpulan Setiap jurusan mempunyai ciri khas yang
1) Bentuk jargon pada mahasiswa Fakultas Teknik berbeda, seperti pada jurusan Teknik Elektro ciri khas
UNESA yang ditemukan sangat beragam. Bentuk jargonya berhubungan dunia listrik dan komponen
jargon yang ditemukan berdasarkan proses elektronika. Jurusan Teknik Informatika ciri khasnya
pembentukan berupa kata dasar, afiksasi, abreviasi jargon yang berhubungan dengan dunia digital dan
dan komposisi. Setiap proses pembentukan, terdapat komputer, jurusan Teknik Mesin ciri khas jargonnya
asal istilah dari jargon tersebut. Ditemukan dua berhubungan dengan dunia motor mesin, jurusan PKK
bahasa yang terdapat pada jargon, yaitu dalam bahasa yaitu Tata Boga ciri khas jargonnya berhubungan
Indonesia dan bahasa Inggris. Jargon yang ditemukan dengan dunia memasak, Tata Rias ciri khas jargonnya
dalam bahasa Indonesia ada yang asli dari bahasa berhubungan dengan merias diri, Tata Busana ciri khas
Indoensia dan ada yang sudah diserap ke dalam jargonnya berhubungan dengan busana/pakaian.
bahasa Indonesia. Jargon dalam bahasa Inggris yang
ditemukan merupakan istilah khusus sesuai bidang Saran
keilmuan yang langsung dipakai melalui proses Dalam penelitian ini dapat disarankan jepada pihak-pihak
penyerapan. berikut.
2) Makna yang terkandung dalam jargon mahasiswa (1) Bagi Guru bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai
Fakultas Teknik UNESA juga sangat beragam. Dalam referensi dalam pengajaran ciri-ciri kebahasaan
penelitian ini ditemukan tiga makna yang terkandung pada materi teks kelas X SMA.
di dalam jargon mahasiswa FT UNESA, yaitu makna (2) Bagi pembaca, penelitian mengenai jargon
leksikal (makna asli dalam tuturan), makna mahasiswa Fakultas teknik UNESA dapat
gramatikal (makna yang sudah mengalami proses memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih
gramatikal) dan makna kontekstual (makna yang luas mengenai penggunaan jargon pada bidang
mengikuti konteks keadaan yang terjadi). Makna yang keilmuan tertentu. Selain itu, penggunaan jargon
paling banyak terkandung dalam jargon mahasiswa dapat menjadikan suatu identitas dan menjadikan
FT UNESA adalah makna leksikal. interaksi menjadi lebih akrab bagi mahasiswa.
(3) Bagi peneliti selanjutnya, agar melakukan penelitian
Fungsi yang terkandung dalam jargon mahasiswa lebih lanjut mengenai istilah yang ada pada
Fakultas Teknik UNESA sangat beragam. Fungsi jargon mahasiswa Fakultas Teknik dari sudut pandang
yang terkandung pada penelitian ini adalah (1) fungsi yang berbeda, seperti tata bahasa, morfologi dan
instrumental berupa menyatakan perintah, (2) fungsi lain sebagainya. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya
regulasi berupa memberikan larangan atau penolakan, (3) dapat menambah data selain data yang ada dalam
fungsi interaksional berupa interaksi sosial seperti penelitian ini, agar data yang tersedia lebih
bergurau, (4) fungsi representasi berupa memberikan kompleks.
pernyataan-pernyataan atau menyampaikan fakta, (5) (4) Bagi peneliti lain, agar bisa melakukan penelitian
fungsi heuristik berupa pertanyaan-pertanyaan, dan (6) lain tentang jargon dengan subjek yang lebih luas
fungsi personal. Fungsi yang paling banyak ditemukan seperti dalam bidang sosial, budaya, bidang
adalah fungsi instrumental berupa menyatakan perintah. keilmuan lain dan lain sebagainya.
Berdasarkan bentuk, makna dan fungsi jargon
mahasiswa Fakultas Teknik UNESA yang ditemukan, DAFTAR PUSTAKA
dapat disimpulkan bahwa munculnya jargon tersebut saat
berinteraksi dengan teman yang mempunyai kesamaan Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Pengantar Sosiologi
dalam bidang keilmuan. Munculnya jargon berada pada Bahasa.Bandung: Angkasa.
lingkungan sekitar, seperti laboratorium, gazebo, ruang Arifin dan Junaiyah. 2007. Morfologi, bentuk, makna dan
kelas atau tempat duduk di sekitar kampus. Jargon fungsi. Jakarta: Grasindo.
tersebut muncul saat mereka saling berinteraksi, seperti Astutik, Winda dkk.Jargon dalam Forum Kaskus dan
bertanya, menjawab ataupun memberikan pernyataan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi
tentang sesuatu yang menyebabkan jargon ini muncul. Pembelajaran Menulis Slogan.
Setiap bidang keilmuan/ jurusan mempunyai jargon yang repository.unej.ac.id/bitstream/handle/.../Wi
berbeda, tetapi juga terdapat jargon yang sama dengan nda%20Astutik.pdf?...1
jurusan satu dengan lainnya. Hal itu terjadi karena masih Balqis, Ismi. 2018. Jargon Santri Putri Pesantren AR-
Roudlotul Ilmiyah Kertosono Nganjuk.
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:


Universitas Negeri Surabaya.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik:
Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Muliastuti, Liliana . 2014. Semantik


Bahasa Indonesia. Universitas Terbuka:
Tangerang Selatan.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik.


Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama

Kurnia, Vivi dkk. Penggunaan Bahasa Jargon Oleh


Komunitas Chatting Facebook Dikalangan
Mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Skripsi tidak diterbitkan. Padang: Universitas
Negeri
Padang.http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ib
s/article/view/1493

Khotimah, Annisa Nur. 2013. JARGON KEDOKTERAN


PADA MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN
INDONESIA. Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Pateda, Mansoer. 1992. Sosiolinguistik. Bandung:
Angkasa.
Parera. J.D. 2007. Morfologi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Ramlan. 2001. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif.
Yogyakarta: CV Karyono
Santoso, Joko. 2003. Pengantar Semantik Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: FBS UNY.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis
Bahasa Pengantar Wahana Kebudayaan
secara linguis. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press.

Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia


Pusat Bahasa. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Warisman. 2014.Sosiolinguistik, Teori dan Aplikasi


dalam Pembelajaran. Malang: Universitas
Brawijaya (UB) Press
Yendra. 2018. Mengenal Imu Bahasa (Lingssuistik).
Yogyakarta: Deepublish

11

Anda mungkin juga menyukai