PEMILU 2019
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Seminar Program Magister (strata dua) pada Program Studi
Magister Administrasi Negara
Oleh :
Selis Selvina
24091122009
PROGRAM STUDI
MAGISTER ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GARUT
2023
USULAN PENELITIAN
PENGARUH PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMILU 2019
yang kurang optimal tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi hingga
data pemilih, masalah kotak dan surat suara, sarana dan prasarana dalam
kebijakan pemilu kerap kali muncul dalam permasalah pemilu. Bahkan sosialisasi
yang harus dilaksanakan oleh pelaksana kebijakan pemilu yang bertujuan untuk
pemilih pun kerap dirasakan kurang optimal. Padahal Komisi Pemilihan Umum
(KPU) yang merupakan suatu institusi yang independen dan bertanggung jawab
pemahaman atas hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat yang wajib
negara.
Pemilu. Hal ini menimbulkan dampak terhadap masyarakat yang lebih menikmati
kebijakan yang setiap hari diberitakan oleh media cetak dan elektronik, ketimbang
masyarakat.
lembaga parpol. Setidaknya parpol menjadi lembaga politik yang jauh dinamis
nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Partai Politik adalah kendaraan untuk
yangdibentuk oleh sekelompok warga negara secara sukarela atas dasar kesamaan
tahun 1945.
Substansi sebuah partai politik adalah sebuah lembaga yang didirikan atas
partai politik yang satu dengan yang lainadalah konsep ideoligis atau platform
partai. Masing-masing parpol memiliki konsep khas, yang berbeda dengan partai
politik lainnya, mereka yang memiliki cara pandang yang sama, konsep ideologis
Berangkat dari uraian yang dipaparkan pada studi literatur dan pengamatan
awal diatas, maka disusun pernyataan masalah (problem statement) pada penelitian
ini sebagai berikut: efektivitas kinerja pengurus dan kader parpol dalam pemenang
pemilu 2019 masih belum tercapai, hal ini diduga oleh banyak faktor, antara lain
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
Pemilu Parpol Dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pengurus Dan Kader Parpol
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
Pemilu Parpol Dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pengurus Dan Kader Parpol
Adapun kegunaan dan manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, baik secara akademik maupun secara
praktis.
datang.
yaitu adanya efektifitas kinerja pengurus dan kader parpol dalam pemenang
pemilu 2019 belum tercapai serta stabil, hal ini diduga oleh banyak faktor yang
mempengaruhi, antara lain dikarenakan kinerja pengurus dan kader parpol pemilu
Maka dari itu agar kinerja pengurus dan kader parpol pemilu 2019 ini dapat
berlangsung dengan baik, stabil, serta dapat meningkatkan kinerja pengurus dan
hal ini pemerintah memeliki kewenganagn dalam suatu kebijakan yang berkenan
negara.
administrasi secara sempit, bahkan ada yang mengartikan sebagai proses sosial.
dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan
publik.
teori dan praktik, dengan tujuan mempromosi kan pema haman terhadap
lebih baik.
Ikan Budidaya, Kinerja Bisnis Petani Ikan Budidaya dan Efektivitas Usaha Bisnis
Kebijakan atau dalam istilah lain dikenal dengan kata policy, merupakan
Menurut (Amri Marzali, 2012:20) kebijakan sengaja disusun dan dirancang untuk
membuat perilaku orang banyak yang dituju (kelompok target) menjadi terpola
harus ada tujuan (objektivitas) dan kebijakan Negara harus meliputi semua
yang tidak dilakukan oleh pemerintah akan mempunyai pengaruh yang sama
yang ditentukan, strategi,waktu keputusan itu diambil, dan dilaksanakan. Saat ini
istilah kebijakan lebih sering dan secara luas dipergunakan dalam kaitannya
akan berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip. Karena
diimplementasikan, sehingga tidak hanya menjadi hal yang sia-sia (Abdul Wahab,
2008:5-7).
berjalannya implentasi kebijakan tidaklah mulus begitu saja, hal ini bisa
perekonomian, dan warga masyarakat sosial yang langsung atau tidak langsung
dapat mempengaruhi perilaku dari semua pihak yang terlibat. Dengan demikian
baik diharapkan maupun tidak bagi kelompok sasaran khususnya, dan anggota
diambil dari Teori C.Edwards III (dalam Winarno, 2012: 177), Dalam pandangan
Edwards III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat variabel, yaitu:
kebijakan.
management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau
mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi
dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan.
Manajeman adalah “The art of getting things done through other people” (seni
menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain). Secara umum aktivitas manajemen
dalam organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen adalah proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber
daya lainnya dalam mencapai tujuan, organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen.
Dengan kata lain, aktivitas manajerial hanya ditemukan dalam wadah sebuah
organisasi, baik organisasi bisnis, sekolah dan juga lainnya (Yudhiantara, 2021).
Manajemen publik adalah cabang atau satu aspek dari bidang studi yang lebih
Manajemen Publik adalah ilmu dan seni yang berintikan methodology terapan untuk
program. Secara lebih spesifik, sering pula dikatakan bahwa manajemen publik
banyak ahli. Setiap ahli memberikan pandangan yang berbeda tentang batasan
manajemen, karena itu tidak mudah memberikan arti universal yang dapat diterima
semua orang. Namun demikian dari pikiran-pikiran semua ahli tentang definisi
tertentu yang menggunakan kemampuan atau keahlian untuk mencapai suatu tujuan
yang didalam pelaksanaannya dapat mengikuti alur keilmuan secara ilmiah dan dapat
orang lain.
Dengan demikian, menurut terminologi bahwa istilah manajemen hingga kini
tidak ada standar istilah yang disepakati. Istilah manajemen diberi banyak arti yang
berbeda oleh para ahli sesuai dengan titik berat fokus yang dianalisis. Hal ini dapat
a. Geoege.R.Terry:
and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use
of human beings and other resources.Manajemen merupakan sebuah proses yang khas,
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber
lain. Manajemen adalah ilmu pengetahuan ataupun seni. Dalam buku lainnya, George.
pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana
b. John D.Millet:
the effort or organizing members and of using all other organizational resources to
penggunaan sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisi yang
(controlling).
makna pengelolaan organisasi dipahami dalam arti menyeluruh yaitu, yang meliputi
pengawasan, dan pemanfaatan sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan yang
pelibatan dan pemanfaatan sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen adalah kemampuan atau
kekuasaan untuk mengatur suatu usaha, dan bertanggung jawab atas keberhasilan dan
kegagalan dari usaha tersebut . Dimensi manajemen dipertegas lagi sesuai dengan
a. Planning (Planning)
Perencanaan adalah fungsi utama dari manajemen karena fungsi manajemen
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau pengawasan harus
dilakukan melalui perencanaan terlebih dahulu pengaruh perencanaan baru akan
terasa dimasa yang akan datang sehingga resikonya relatif kecil jika semua
kegiatan, tindakan, kebijaksanaan direncanakan sebelumnya, mengacu pada
masalah pengaturan dan pilihan tujuan dan pencapaian terbaik dari tujuan
tersebut dari beberapa pilihan yang tersedia, perencanaan sangat penting,
terutama dalam organisasi, karena tanpa perencanaan tidakdapat dicapai tujuan,
pedoman dan kontrol dasar. Proses perencanaan merupakan langkah awal yang
memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya, yaitu penentuan strategi
dan taktik untuk mencapai tujuan organisasi. Proses perencanaan ini dapat
berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi dan keadaan. Tujuan proses
perencanaan diwujudkan untuk ketidakpastian masa depan Proses perencanaan
menjadi langkah penting bagi organisasi. Perencanaan mendefinisikan strategi
untuk mengantisipasi tujuan organisasi masa depan, di mana perencanaan
menentukan serangkaian tindakan berdasarkan pemilihan berbagai pilihan
informasi yang tersedia yang dalam hal ini dirumuskan dalam keputusan yang
diambil untuk masa depan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Saputra &
Ali, 2022).
b. Pengorganisasian (Organizing)
Organisasi tidak dapat dilakukan tanpa hubungan dengan orang laindan tanpa
tugas khusus untuk setiap unit. Organisasi ini dapat diartikan sebagai membuat
suatu organisasi untuk melaksanakan rencana, suatu organisasi pada dasarnya
memiliki tiga komponen yaitu fungsi, personel dan area fisik. Tujuan dari
proses pengorganisasian adalah mempersiapkan ketiga komponen tersebut untuk
memperlancar pencapaian tujuan, jadi pengorganisasian adalah sinkronisasi
beberapa hal, seperti pengelolaan sumber daya dan rencana-rencana yang
ditetapkan organisasi, dengan pemusatan kekuasaan pada tingkat organisasi,
sehingga fungsi yang berbeda terkonsentrasi di tangan manajer tertentu, karena
memisahkan bidang kegiatan administrasi (manajemen sebagai pusat otoritas)
dan bidang kegiatan non teknis, yang memiliki tingkatan dalam organisasi ini,
termasuk distribusi. dari kalangan pimpinan. tugas, kontrol terpadu, tingkat
organisasi, lalu sentralisasi (Saputra & Ali, 2022).
c. Pengarahan (Actuating)
Bagian ketiga ini, yaitu pengarahan, bertujuan untuk menyadarkan dan
mendorong anggota organisasi untuk mau dan berusaha mencapai tujuan dengan
tulus dan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian. Oleh karena itu, arah
adalah gerakan perencanaan dan koordinasi pelaksanaan. Pembekalan ini
merupakan bagian darihubungan manusia dalam manajemen, yang melibatkan
bawahan untuk siap memahami dan memberikan pemikiran dan tenaganya, yang
berarti suatu proses tindakan yang mengarahkan sumber daya manusia (SDM)
sebagai karyawan organisasi untuk memenuhi tanggung jawabnya. tugas dengan
benar dan efisien (Saputra & Ali, 2022).
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merujuk pada aktivitas yang melibatkan pemantauan, pengecekan
dan memastikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tim/ kelompok sesuai
sama tujuan yang ditetapkan sebelumnya (Saputra & Ali, 2022)
adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu
segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin
trade; the activity of making, buying, selling or supplying things for money yang
ditetapkan.
merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberi gambaran
Menurut Duncan dalam Steers (1985: 83), terdapat 3 (tiga) Indikator dalam
tujuan harus dipandang sebagai suatu proses karena dari pencapaian tujuan
berjalan dengan optimal atau tidak. Indikator dari pencapaian tujuan ini
yaitu: kurun waktu, sasaran, dan dasar hukum.
yang menjadi grand theory dalam penelitian ini adalah Administrasi Negara
dimana salah satu ruang lingkupnya mengenai kebijakan negara, yang selanjutnya
budidaya dijalankan.
Gambar 1
Model penelitian
1.6 Hipotesis Penelitian
diatas diantaranya :
Hipotesis utama pada penelitian ini menguji keandalan model penelitian yang
ditunjukan dengan pengujian secara simultan sebagai berikut:
pemilu 2019.
pemilu 2019.
hipotesis pada penelitian ini menguji pengaruh secara parsial variabel independen
1. Sub Hipotesis 1
𝐻0 : tidak terdapat pengaruh pelaksanaan kebijakan pemilu 2019 terhadap
2. Sub Hipotesis 2
𝐻0 : tidak terdapat pengaruh pelaksanaan kebijakan pemilu 2019
3. Sub Hipotesis 3
𝐻0 : tidak terdapat pengaruh manajemen pemenangan pemilu parpol
dengan cara yang telah ditentukan. Sedangkan penelitian adalah suatu cara untuk
menyelesaikan suatu masalah atau suatu pemikiran untuk melakukan suatu kegiatan
meneliti, mengumpulkan serta mengolah dan memproses fakta-fakta dan data yang ada,
sehingga kumpulan fakta – fakta dan data-data tersebut dapat dikombinasikan oleh
yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau kelompok
orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau
lebih. Sedangkan pendekatan penelitian kuantitatif adalah satu tipe penelitian yang
digunakan untuk menunjuk pada metode dan teknik statistik yang diterapkan untuk
dari suatu fenomena atau objek yang dapat diukur dan diobservasi.
variabel bebas, satu variabel antara dan satu variabel terikat yang
rinciannya :
Desa (X).
pola pikir yang dapat menjabarkan variabel penelitian yang akan diteliti,
berikut :
Gambar 2
Model Paradigma Penelitian
Keterangan :
→ : Hubungan Kausal
X : Pelaksanaan
Kebijakan Pemilu
2019
Y : Managemen Pemenangan Pemilu Parpol
Z : Efektivitas Kinerja Pengurus dan kader Parpol Dalam Pemenangan
Pemilu 2019
ρyx : Parameter struktur yang menunjukkan besarnya
pengaruhvariabel x terhadap y
ρzx : Parameter struktur yang menunjukkan besarnya
pengaruhvariabel x terhadap z
ρzy : Parameter struktur yang menunjukkan besarnya
pengaruhvariabel y terhadap z
ɛ : Variabel lain yang tidak diteliti ρyε :
Pengaruh variabel lain terhadap yρzε :
Pengaruh variabel lain terhadap z
pengurus dan kader parpol dalam pemenangan pemilu 2019, variabel ini
ρzy.
epsilon. Faktor epsilon adalah faktor atau variabel yang tidak diteliti
skor total dari jawaban-jawaban responden serta dari butir-butir item pernyataan
tentunya dapat dioperasionalkan dengan baik. Oleh karena itu kebutuhan analisis
variabel yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
memandang usia.
3. Efektivitas Kinerja Pengurus dan kader Parpol Dalam Pemenangan Pemilu 2019 adalah
serangkaian tahapan yang harus ditempuh guna menuju target yang telah ditetapkan.
Efektifitas Kinerja Pengurus dan Kader parpol dalam pemenangan pemilu yang baik
tentunya dapat memberikan gambaran secara komprehensif terkait langkah utama maupun
langkah dalam menjaring dan mengumpulkan data yang akan diperoleh dari
Tabel I
1. Sumber daya
Manusia
1. Planning (Perencanaan) 2. Sarana dan
Prasarana
2. Variabel (Y) 3. Anggaran Kerja
1. Tujuan
Manajemen 2. Pembagian Kerja
Pemenangan Penempatan tenaga
2. Organizing 3. kerja
Pemilu Parpol (Pengorganisasian)
4. Wewenang dan
Terry tanggung Jawab
(Sukarna,2011:1 5. Pelimpahan wewnang
0) Actuating (Pelaksanaan) 1. Kepemimpinan
3. 2. Sikap dan Moral
3. Tata Hubungan
4. Supervisi
5. Disiplin
1. Menentukan
4. Controlling (Pengawasan) standar/dasar bagi
pengawasan.
2. Ukuran
Pelaksanaan.
3. Temukan
perbandingan antara
pelaksanaan dan
standar
4. Perbaiki
penyimpangan
dengan cara
tindakan yang tepat
3. 1. Perencanaan
1. Kebijakan Dasar 2. Tujuan
1. Perumusan
2. Kejelasan Strategi Strategi
Efektivitas
2 Penerapan Strategi
Kinerja pengurus
dan Kader Parpol
3 Evaluasi Strategi
Dalam
Pemenangan
1. Kesesuaian
pemilu 2019
Sumber Daya
(Iskandar, Metode
Manusia
Penelitian Pengorganisasian Sumber
3. 2. Teknologi
Administrasi, Daya Organisasi
2015) dalam
3. Sarana dan
(Iskandar et al.,
Prasaran
2018)
1. Pengelompokan
Kegiatan
4. Pelaksanaan Kegiatan
2. Pendelegasian
Wewenang
1.7.3 Alat Ukur Penelitian serta Pengujian Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
menggunakan teknik observasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
Kuesioner ini disusun secara terstruktur, yang memuat beberapa item pertanyaan
jawaban responden terhadap isi kuesioner adalah sangat tinggi diberi skor 5, tinggi
diberi skor 4, sedang/cukup diberi skor 3, rendah diberi skor 2 dan sangat rendah
diberi skor 1.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu alat
ukur. Suatu alat ukur yang sahih mempunyai validitas tinggi. Iskandar
sifat suatu ukuran yang memungkinkan peneliti beranggapan bahwa alat ukur itu
dapat dipergunakan untuk mengukur karakter yang hendak diukurnya. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Oleh karena itu mengingat ketepatan alat ukur sangat tergantung pada
kualitas data yang akan dipakai dalam pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu
perlu dilaksanakan pengujian validitas konseptual dan uji validitas lapangan. Uji
instrumen.
2. Validitas Isi. Merupakan suatu tipe validitas atau suatu alat tes kuantitatif,
4. Validitas Muka. Pada validitas muka hasil penilaian pakar di bidang ilmu
tertentu pada variabel penelitian tersebut dan pada alat ukur tertentu.
validitas alat ukur melalui angket, dengan cara mencari hubungan korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap
item alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item. Pengujian
validitas alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi Product Moment dari Pearson yang meliputi tiga tahapan, yaitu:
a) Penentuan Nilai Korelasi
r=
Keterangan :
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah responden
t=
Keterangan :
t = Nilai thitung
tabel (ttabel) untuk tingkat kesalahan 5% (α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk) = n
• Jika thitung ≤ ttabel, maka item pertanyaan dalam alat ukur (kuesioner)
Alat ukur yang signifikan adalah valid, sedangkan yang tidak signifikan
Selain harus valid, alat ukur penelitian juga harus reliabel (handal). Suatu
alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur penelitian memberikan hasil yang tetap
terhadap variabel yang diukur walaupun telah berubah. Menurut Selltiz, et al, 1959
Seperti halnya pada validitas alat ukur, maka untuk menguji reliabilitas alat
ukur dalam penelitian ini menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan tahapan-
1. Penentuan nilai korelasi (r), untuk menentukan nilai korelasi digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
n = Jumlah Responden
K = Jumlah Item
JKi = Penjumlahan dari Kuadrat Seluruh Skor Tiap Item
JKs = Penjumlahan dari Kuadrat Jumlah Skor Tiap Item
Dimana:
r = Koefisien Reliabilitas
n = Jumlah Responden
ttabel yang pada taraf nyata sebesar α= 0,05 dan derajat kebebasan sebesar dk =
n-2, kemudian diambil keputusan dengan kaidah yang digunakan reliabel (handal)
Jika thitung > ttabel, maka alat ukur penelitian yangdigunakan handal
Jika thitung > ttabel, maka alat ukur penelitian yang digunakan tidak handal
populasipenelitian adalah jumlah keseluruhan obyek yang akan diteliti atau unit
analisis atau wilayah yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
keseluruhan obyek yang akan diteliti atau unit analisis atau wilayah yang
berikut:
penelitian ini cukup sempit, maka sampelyang dipakai yaitu dari seluruh
populasi.
1.7.5 Sumber Data, Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Proses
Pengumpulan Data
Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 1
1 Memilih
Masalah
Penelitian
2 Melakukan
Studi
Literatur
3 Merumuskan
dan
Menetapkan
Masalah
Penelitian
4 Menyusun
Proposal
Penelitian
5 Melakukan
Ujian
Seminar
Usulan
Penelitian
6 Melakukan
uji validitas
dan reabilitas
alat ukur
penelitian
7 Melakukan
proses
pengumpula
n data
8 Melakukan
proses
pengolahan
data
9 Melakukan
analisis data
10 Menulis
Laporan
Penelitian
dalam
bentuk Tesis
11 Ujian Sidang
Tesis
12 Perbaikan
Tesis
13 Publikasi
Tesis
sistematika pembahasan ini disusun dalam 5 (lima) bab, dengan uraian masing –
3.3 Alat Ukur Penelitian serta Pengujian Validitas dan Reliabilitas Alat
Ukur Penelitian
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
I. Buku-Buku Teks
II. Jurnal/Tesis
De Fitri, V., & Bukhari. (2017). Status Dan Fungsi Komite Nasional Pemuda
Iskandar, J., Salamah, U., & Patonah, N. (2018). Policy Implementation in Realizing
Iskandar, J., Studi, P., Manajemen, M., Islam, P., Garut, U., Studi, P., Ilmu, M.,
https://doi.org/10.52434/jp.v16i01.103
Setia, N. D., Abdul, J. A., Octaviana, D., Nur Fadilah, F., Nur Aini, S., & Agnia,
Kebijakan, 2(2).
Masyarakat dan Desa dalam Upaya Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
6(3), 99–103.
III. Dokumen-Dokumen
Kepemudaan
OrganisasiKemasyarakatan