Anda di halaman 1dari 18

KONSEP MANUSIA

MENURUT ISLAM

Dr. Qoriah A Siregar, MA.


Siapa aku?

Dari mana aku berasal?


Pertanyaan-Pertanyaan
Eksistensial Manusia
Untuk apa aku ada?

Kemana aku akan


pergi?
Manusia Perspektif Barat

Psiko Analisis Behaviorisme Kognitivisme Humanisme


• Homo Volens • Homo • Homo • Homo Ludens
Mekanikus Sapiens

Thohir Luth dkk., Pendidikan Agama Islam di Universitas


Brawijaya (Malang: Citra Mentari Group, 2005).
Manusia Perspektif Al-Quran

Basyar
• Unsur Materil

Bani Adam Insan


• Unsur Genetik • Unsur Non-Materil

Nas
• Sikap sosial

Asep Z. Ausop, Islamic Character Building: Membangun Insan


Kamil, Cendekia Berakhlak Qurani (Bandung: Salamadani, 2014).
Hakikat Manusia Dalam Islam

Manusia adalah ciptaan Allah yang sangat kompleks. Ia memiliki akal dan
ruh yang memungkinkannya menerima pengetahuan dan berkedudukan
tinggi melebihi tingkatan malaikat, namun di saat yang sama juga memiliki
emosi dan nafsu yang berpotensi membuatnya sesat dan jatuh ke dasar
tingkatan setan.

Allah memuliakannya di atas semua makhluk-Nya; memberinya amanat


mengelola semesta; memerintahkannya untuk senantiasa berbuat baik
(salih) dan memperbaiki (islah); dan melarangnya untuk tidak berbuat
kerusakan di muka bumi dan tidak menuhankan dirinya sendiri.

Nu’man ‘Abd al-Razzaq, Nahnu wa-al-Hadarah wa-al-


Shuhud (Doha: Wizarat al-Awqaf wa al-Shu’un al-
Islamiyyah, 2001)
Dari Mana Aku Berasal ?
Perjalanan Manusia ke Dunia

Alam Ruh Alam Rahim Alam


Dunia

(Q.S. Al-A’raf [7]: 172) (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 13-14) (Q.S. Al-Hadid [57]:20)
Potensi Manusia
Akal
• Penalaran
Rasional
Indera Hati
• Persepsi • Pencerapan
Empiris Moral-Spiritual

Manusia
Untuk Apa Aku Ada?
Tujuan Hidup Manusia
‘Ibadah
• Menghamba kepada Allah
• (Q.S. Al-Dhariyat [51]: 56)

Khilafah
• Menjadi wakil Allah dalam mengelola alam raya
• (Q.S. Al-Baqarah [2]: 30)

‘Imarah
• Membangun dan memakmurkan peradaban dunia
• (Q.S. Hud [11]: 61)

Raghib al-Ashfahani, al-Dhari’ah ila Makarim al-Syariah


(Kairo: Dar al-Salam, 2007)
Antara Manusia dan Alam Raya

“Manusia adalah rekan alam raya dalam penciptaan,


bukan musuh baginya. Alam ditundukan bagi manusia
sebagai media baginya untuk menjalankan amanah yang
diembannya … Penundukan alam bagi manusia adalah
penundukan untuk menopang tugasnya, bukan
penundukkan untuk tujuan eksploitasi dan
penghancuran.”

Muhammad ‘Imarah, Ma‘alim al-Manhaj al-Islami (Kairo:


Dar al-Salam, 2008)
Agar setiap hela nafas bernilai ibadah,

1. Pekerjaan dan aktifitas kita legal menurut Islam

2. Disertai niat yang baik

3. Mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh

4. Mematuhi ajaran Allah (tidak menipu, berkhianat, atau menyogok)

5. Tidak membuat kita meninggalkan kewajiban agama

Yusuf al-Qaradhawi, Fiqh al-’Ibadah (Kairo: Maktabat


Wahbah, 2009)
Kemana Aku Akan Pergi?
Perjalanan Manusia dari Dunia

Q.S. Al-
Alam Akhirat Jumu’ah [62]:
8.

Q.S. Ali ‘Imran [3]: 169-


Alam Barzakh 170.

Alam Dunia Q.S. Al-A’raf [7]: 172.


Tujuan Final
Ateisme Islam

‫ت َوَﻧْﺣَﯾﺎ َوَﻣﺎ ﯾُْﮭِﻠﻛَُﻧﺎ إِﱠﻻ‬ َ ‫– َوﻗَﺎﻟُوا َﻣﺎ ِھ‬


ُ ‫ﻲ إِﱠﻻ َﺣَﯾﺎﺗ َُﻧﺎ اﻟد ﱡْﻧَﯾﺎ َﻧُﻣو‬ ‫ُ ﯾُْﺣِﯾﯾﻛُْم ﺛ ُﱠم ﯾُِﻣﯾﺗ ُﻛُْم ﺛ ُﱠم َﯾْﺟَﻣﻌ ُﻛُْم إَِﻟٰﻰ َﯾْوِم اْﻟِﻘَﯾﺎَﻣِﺔ َﻻ‬H‫– ﻗ ُِل اﱠ‬
‫اﻟد ﱠْھُر ۚ َوَﻣﺎ َﻟُﮭْم ِﺑ ٰذَِﻟَك ِﻣْن ِﻋْﻠٍم ۖ إِْن ھُْم إِﱠﻻ َﯾظُﻧﱡوَن‬ ‫ب ﻓِﯾِﮫ َو ٰﻟَِﻛﱠن أ َْﻛﺛََر اﻟﻧﱠﺎِس َﻻ َﯾْﻌَﻠُﻣوَن‬ َ ‫َرْﯾ‬
“Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain “Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu
hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita kemudian mematikan kamu, setelah itu
hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak
selain masa", dan mereka sekali-kali tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak manusia tidak mengetahui.”
lain hanyalah menduga-duga saja.”
(Q.S. Al-Jathiyah [45]: 27)
(Q.S. Al-Jathiyah [45]: 24 )
Demikian,
terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai