Anda di halaman 1dari 9

Mengaji Pemikiran Junaid

al-Baghdadi
Oleh: Hakam al-Ma’mun
Tasawuf
• ‫التصوف هو أن يُ ِم ْيتَ َك الح ُّق عنك ويُحييك به‬
“Tasawwuf ialah Allah mematikanmu (menjauhkanmu) dari dirimu sendiri
dan menghidupkanmu di dalam-Nya” Segala aktifitas berorientasi Ilahiyyah
• “Kita tidak menjalankan tasawuf dengan banyak bicara saja (al-qil wa al-
qâl). Tapi kita melakukannya dengan lapar (puasa), meninggalkan
kelezatan dunia dan melepaskan segala hal-hal yang menyenangkan dan
yang indah. Karena tasawuf adalah kemurnian hubungan dengan Allâh
Swt yang dasarnya menghindari kesenangan Tasawuf
dunia”sbg Perilaku tak semata Ilmu
atau Teori
‫‪Imam Junaid ditanya‬‬
‫‪tentang Tasawuf‬‬

‫ى‬
‫ف‪JJJ‬قا‪JJ‬لهو أ‪J‬نت‪JJJ‬كونمع‪ J‬هللا‪ JJJ‬ت‪JJJ‬ع‪J‬ا‪JJ‬ل (‬
‫ف‪JJJ‬يس‪JJ‬ائر أ‪J‬عما‪JJ‬لكوأ‪J‬خالقك )وسئلا‪JJ‬لجنيد عنا‪JJ‬لتصوف ‪:‬‬
‫وأ‪J‬حوا‪JJ‬لكوغيرها (ب‪JJJ‬العالقة) أ‪J‬يحظ منحبوسكونإ‪JJ‬لىغيره‪ J‬ب‪JJJ‬لت‪JJJ‬رىجميع‪ J‬ما أ‪J‬نتف‪JJJ‬يه‪J‬‬
‫ً‬
‫ف‪JJJ‬ضال منربك‬
Mengetahui tentang
berbagai kondisi hati,
yg baik dan buruk
‫فح ّد التصوف‬:
‫هوعلم يُعرف به أحوال النفس‬ Cara membersihkan
hati yang kotor
‫ وكيفية‬،‫محمودها ومذمومها‬
،‫تطهيرها من المذموم منها‬ Menghiasi hati
‫وتحليتها باالتصاف بمحمودها‬ dengan sifat2 yg
baik
‫وكيفية السلوك والسير إلى هللا‬
‫ والفرار إليه‬،‫تعالى‬ Cara menempuh
jalan menuju
Allah
Ciri-ciri Sufi
• “Kaum Sufi adalah seperti bumi, selalu semua kotoran dicampakkan
kepadanya, namun tidak menumbuhkan kecuali segala tumbuhan yang
baik.”
• “Seorang Sufi adalah bagaikan bumi, yang di injak orang saleh maupun
munafiq; juga seperti mendung, memayungi segala yang ada; seperti air
hujan, mengairi segala sesuatu.”
• “Jika engkau melihat seorang Sufi menaruh kepedulian kepada
penampilan lahiriahnya, maka ketahuilah wujud batinnya rusak.”
Pertemuan antara Syari’at dan Hakikat
• "Ilmu kami diukur dengan Al Quran dan As Sunnah. Siapa yang tidak hafal Al
Quran,tidak menulis hadist, dan tidak belajar fiqh,tidak boleh ikut.“
• Ketundukan kepada syariat Allah Swt yang haq, yakni al-Qur’an dan sunnah Rasul
Saw, adalah keniscayaan amal yang mesti dijunjung selalu oleh siapa pun,
termasukparasufi.
• Kritik terhadap ungkapan-ungkapan mistis sejumlah sufi yang menimbulkan
kontroversi khalayak. Hal-hal semacam itu hanya melahirkan polemik di
masyarakat dan sekaligus risiko intimidasi penguasa yang tidak berada di derajat
pemahaman yang sama dengan para sufi.
Ciri-Ciri Tasawuf-Sunni:
(1) Ajarannya menekankan aspek pembinaan akhlak yang terpuji dalam
hubungan antara manusia dan Tuhan, maupun dalam hubungan antar
sesama manusia dan lingkungannya;
(2) Ajarannya diselaraskan sepenuhnya dengan ilmu syari’ah;
(3) Ajarannya tidak mengandung syathahat yang dipandang telah
menyimpang dari ajaran Islam menurut ulama syari’ah;
(4) Ajarannya berdasarkan penafsiran dan pemahaman ajaran Islam yang
dekat dengan bunyi teks al-Qur’an dan hadis; dan
(5) Dalam ajaran tasawuf Sunni masih terlihat jelas perbedaan antara ‘abid dan
ma’bud serta khaliq dan makhluk, sehingga tidak terdapat unsur-unsur
syirik baik dalam akidah maupun dalam ibadah.
Tauhid: pemisahan yang baqa’ dan fana’
• Imam Junaid mendefinisikan dengan definisi negatif (laysa kamitslihi
sya’i), yakni mengakui bahwa kemampuan diri kita tidak akan pernah
mampu untuk mengenal Allah.
• Teologi Negatif: Menegaskan sesuatu justru dengan cara menegasikannya.
Teori Mitsaq: Pijakan Tauhid
۟ ُ‫وا بَلَ ٰى ۛ َش ِه ْدنَٓا ۛ َأن تَقُول‬
َ ِ‫وا يَ ْو َم ْٱلقِ ٰيَ َم ِة ِإنَّا ُكنَّا َع ْن ٰهَ َذا ٰ َغفِل‬ ۟ ُ‫ْت ب َربِّ ُك ْم ۖ قَال‬
‫ين‬ ِ ُ ‫ُور ِه ْم ُذرِّ يَّتَهُ ْم َوَأ ْشهَ َدهُ ْم َعلَ ٰ ٓى َأنفُ ِس ِه ْم َألَس‬ َ ُّ‫وِإ ْذ َأ َخ َذ َرب‬
ِ ‫ك ِم ۢن بَنِ ٓى َءا َد َم ِمن ظُه‬
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian

terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami

menjadi saksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (bani

Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’”

Seluruh rangkaian sejarah manusia adalah upaya dalam memenuhi perjanjian itu dan kembali ke ihwal
asalnya.

Anda mungkin juga menyukai