TUGAS
TUGAS
OLEH :
AYLA KARTIKA
2315901027
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Identifikasi Standar dan Sasaran Patient Safety secara Umum di Puskesmas dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Patients Safety. Makalah ini terwujud atas
bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari
bahwa penulisan Makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk hasil yang lebih
baik. Atas kritikan dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Masalah Penulisan........................................................................................2
C. Tujuan penulisan..........................................................................................3
D. Manfaat Penulisan........................................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka.........................................................................................4
A. Definisi Patient Safety..................................................................................4
B. Sasaran Partient Safety.................................................................................5
C. Pelaksanaan Manajemen Patient Safett Di Puskesmas..............................10
D. Standar Patient Safety................................................................................11
BAB III Identifikasi Standar dan Sasaran Patient Safety Di Puskesmas Biaro.....19
A. Identifikasi Standar Patient Safety.............................................................19
B. Identifikasi Sasaran Patient Safety.............................................................25
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................27
B. Saran...........................................................................................................27
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem
pelayanan kesehatan, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan
pelayanan kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien. Menurut
Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem
yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi
pengkajian risiko, identifikasi insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau
analisis insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden untuk
meminimalkan terjadinya risiko. Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara
yang efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau insiden pada pasien yang
disebabkan oleh kesalahan tindakan (Arini, 2020).
Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang
berpotensi atau mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, kerugian
dan lain-lain), hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena
sudah dikategorikan sebagai suatu disiplin. Dalam Permenkes RI No. 1691/
MENKES/ PER/ VIII/ 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, insiden
keselamatan pasien adalah segala sesuatu yang terjadi secara sengaja atau tidak
sengaja dan kondisi mengakibatkan atau berpotensi untuk menimbulkan cidera
pada pasien, yang terdiri dari Kejadian tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Potensial Cedera
(KPC). Insiden keselamatan pasien sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa
direncanakan yang dapat membahayakan pasien dan tidak
terpenuhi outcome dalam penyembuhan pasien (Arini, 2020).
Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Berdasarkan Permenkes No. 46
Tahun 2015 tentang akreditasi, Puskesmas selain menjalankan fungsinya sebagai
pelayanan kesehatan masyarakat juga harus memperhatikan keselamatan pasien
(Kemenkes RI, 2015).
Penyelenggaraan keselamatan pasien dilakukan melalui pembentukan
sistem pelayanan yang menerapkan standar keselamatan pasien; sasaran
Keselamatan Pasien; dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Sistem
pelayanan harus menjamin pelaksanaan berupa asuhan pasien lebih aman, melalui
upaya yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien;
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, dan tindak
lanjutnya; dan implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(Kemenkes RI, 2017).
Dalam menerapkan keselamatan pasien Puskesmas membentuk Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) yang bertugas untuk menyusun,
menggerakkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program keselamatan
pasien. Tim keselamatan pasien yang terdiri dari unsur manajemen dan unsur
praktisi klinis yang akan melakukan analisis bila terjadi insiden yang masuk
kategori ekstrim dan tinggi ( Kemenkes RI, 2017).
Mutu dan keselamatan pasien merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan. Keselamatan pasien merupakan salah satu dimensi mutu pelayanan
kesehatan. Keselamatan pasien diterapkan di Puskesmas melalui kebijakan
internal, pedoman mutu keselamatan pasien diturunkan dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis membuat makalah tentang
identifikasi standar dan sasaran patient safety di puskesmas.
B. Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah mengidentifikasi standar dan sasaran
patient safety di Puskesmas
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi standar dan sasaran patient safety di puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Apa standar patient safety di puskesmas
b. Bagaimana pelaksaanaan standar patient safety di puskesmas
c. Apa sasaran patient safety di puskesmas
d. Bagaimana pencapaian sasaran patient safety di puskesmas
D. Manfaat penulisan
1. Bagi Penulis
Untuk memenuhi tugas mata kuliah patient safety
2. Bagi Puskesmas
Sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program
patient safety di puskesmas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Penerapan keselamatan pasien di puskesmas merupakan salah satu
prioritas utama puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada pasien
maupun masyarakat, oleh sebab itu puskesmas perlu memiliki dasar untuk
menerapkan program keselamatan pasien salah satunya adalah 7 langkah –
langkah menuju keselamatan pasien sehingga dalam proses pelayanan layanan
yang diberikan adalah layanan yang bermutu sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan pasien dan juga untuk meningkatan akuntabilitasi puskesmas
tersebut.
B. Saran
Untuk meningkatkan keselamatan pasien ini harus terdapat petugas yang
profesional dalam melakukan asuhan keselamatan pasien di rumah sakit.
Untuk itu pelatihan dan pendidikan terhadap petugas harus dilaksanakan dan
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA