Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Retsa & F N Asyahidda, Pengembangan Pembelajaran Sosiologi 1

Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi


Journal homepage: http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/

Munculnya Komunitas Peduli Ciper di Masa


Pandemi COVID 19
Iman Ahmad Gymnastiar, Achmad Hufad, Sri Wahyuni

Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Pendidikan Ilmu


Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Isola, Sukasari, Bandung Kota, Jawa Barat
Correspondence: E-mail: rahmanur@upi.edu

ABSTRAK ARTIKELINFO
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis munculnya Kata Kunci:
Komunitas Peduli Ciper di masa pandemi COVID 19. Pada hal ini, Komunitas, Pandemi COVID
komunitas diperlukan dalam melaksanakan program-program 19, Komunitas Peduli Ciper,
Teori Solidaritas, Teori
yang dapat membantu masyarakat terdampak pandemi COVID
Peran
19.Komunitas Peduli Ciper merupakan suatu komunitas sebagai
wadah untuk untuk saling berkomunikasi, memperhatikan,
membantu, dan saling menasihati satu sama lain demi
kesejahteraan warga Perumahan Ciomas Permai.
Melalui studi fenomenologi, artikel ini menelaah munculnya
Komunitas Peduli Ciper ditinjau dari Teori Solidaritas Emile
Durkheim dan Teori Peran.

© 2021 Sosietas
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
1. PENDAHULUAN Indonesia (KBBI), komunitas
diartikan sebagai kelompok
Coronavirus Disease 2019
organisme (orang dan sebagainya)
(COVID 19) telah menjadi pandemi
yang hidup dan saling berinteraksi di
yang menjalar ke lintas benua.
dalam daerah tertentu. Kertajaya
COVID 19 juga sudah menyebabkan
Hermawan dalam Rahmawati (2012)
lebih dari 8,9 milyar warga di Asia,
menjelaskan bahwa komunitas ialah
Amerika, Eropa, Australia, Afrika,
sekelompok orang yang saling peduli
dan Antartika menjadi khawatir.
satu sama lain lebih dari yang
Sebagian besar dari mereka terpaksa
semestinya, di mana dalam suatu
untuk menjalani jaga jarak aman,
komunitas terjadi relasi pribadi yang
diam di rumah, bahkan beribadah di
erat antar para anggota komunitas
rumah, atau yang kerap disebut
tersebut dikarenakan adanya
sebagai social distancing selama
kesamaan interest ataupun values
berbulan-bulan. Suatu kondisi yang
(Armylasari & Wiludjeng, 2017).
dapat dibilang mengerikan dari sisi
Sedangkan menurut Soenarno
jumlah dan cakupan wilayah wabah
dalam Rahmawati (2012), komunitas
(Junaedi, Salistia, Arsyad, & Moh.
merupakan sebuah identifikasi dan
Romli, 2021).
interaksi sosial yang dibangun
Dalam rangka mencegah, atau dengan berbagai dimensi kebutuhan
setidaknya menekan laju penularan fungsional (Suardi & Syarifuddin,
COVID 19 sejumlah negara termasuk 2015).
Indonesia melalukan upaya Menurut Crow dan Allan
lockdown, karantina wilayah, hingga (Irawan, 2017), komunitas dibagi
pembatasan sosial skala besar menjadi 3 (tiga) komponen, yaitu
(PSBB). Transportasi darat ataupun berdasarkan lokasi atau tempat,
laut juga dibatasi. Selain itu, daerah atau tempat komunitas
sejumlah penerbangan dapat dilihat sebagai tempat di
diberhentikan di berbagai negara. mana sekelompok orang memiliki
sesuatu yang sama secara geografis.
Secara tidak langsung, hal Serta mengenal satu sama lain
tersebut mencegah atau membatasi sehingga melahirkan interaksi dan
pergerakan manusia baik antar berkontribusi terhadap lingkungan.
negara, antar provinsi, dan Berdasarkan minat, sekelompok
sebagainya. Oleh karena itu, tidak orang yang membentuk suatu
mengherankan jika pandemi COVID komunitas karena mempunyai
19 menimbulkan banyak dampak di kepentingan yang sama. Sedangkan
berbagai bidang, tak terkecuali di secara umum, komunitas dapat
bidang ekonomi. Pandemi COVID 19 didefinisikan sebagai pertemuan dari
yang tidak kunjung selesai beberapa orang untuk membentuk
menyebabkan banyaknya suatu organisasi yang mempunyai
perusahaan yang terpaksa memutus kepentingan Bersama.
kontrak dengan para pekerja karena Berdasarkan pengertian-
rendahnya daya beli masyarakat. Hal pengertian di atas, maka dapat
inilah yang membuat banyak disimpulkan bahwa komunitas ialah
masyarakat Indonesia terutama suatu kumpulan orang-orang
kepala rumah tangga menjadi tidak tertentu pada suatu wilayah dan
memiliki pekerjaan (pengangguran). waktu tertentu yang membentuk
2. KAJIAN LITERATUR kelompok-kelompok sosial,
sekelompok orang yang saling peduli
2.1 KOMUNITAS satu sama lain lebih dari yang
Dalam Kamus Besar Bahasa semestinya, di mana dalam sebuah
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
komunitas yang kemudian penelitian kualitatif, proses
menghasilkan kebudayaan dan penelitian membuat suatu
peraturan-peraturan yang dijadikan gambaran kompleks, meneliti kata-
dasar bersama, dan dapat bertindak kata, dan studi pada situasi yang
secara kolektif dalam mencapai didalami. Penelitian ini dilakukan
tujuan yang sama. melalui studi fenomenologi dengan
memperoleh sumber data melalui
2.2 PANDEMI COVID 19
wawancara dengan ketua Komunitas
Corona Virus Disease (COVID 19)
Peduli Ciper terkait dengan
merupakan virus yang disebabkan
munculnya Komunitas Peduli Ciper
oleh Severe Acute Respiratory
di masa pandemi COVID 19. Setiap
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-
data hasil penelitian ditinjau kembali
2). Menurut Kamus Besar Bahasa
mengenai persamaan, perbedaan,
Indonesia (KBBI), pandemi adalah
atau penelitian yang mendukung
wabah yang berjangkit serempak di
kajian penelitian ini.
mana-mana, meliputi daerah
geografi yang luas. Melihat kondisi, 4. PEMBAHASAN
benar adanya jika COVID 19 ini
4.1 LATAR BELAKANG KOMUNITAS
menyebar cepat ke hampir 190
PEDULI CIPER
negara dan teritori, termasuk
Ciomas Permai (Ciper) adalah
Indonesia.
salah satu perumahan yang terletak
Dilansir dari laman CNN
di Kecamatan Ciomas, Kabupaten
Indonesia, per 2 Maret 2020
Bogor, Jawa Barat. Dahulu kala,
Presiden Joko Widodo
tanah yang saat ini dijadikan sebagai
mengumumkan terdapat dua warga
Perumahan Ciomas Permai
negara Indonesia (WNI) positif
merupakan lahan tempat penggalian
COVID 19 di Indonesia. Kemudian
pasir. Namun, seiring berjalannya
virus ini mulai menyebar ke penjuru
waktu lahan tersebut dibangun oleh
nusantara dan kasus positif COVID
developer PT. Kanisah Senggora
19 terus bertambah hingga
menjadi Perumahan Ciomas Permai,
mencapai ribuan.
yang hingga saat ini sudah
2.3 KOMUNITAS PEDULI CIPER menembus kurang lebih 5000 jiwa
Komunitas Peduli Ciper adalah penduduk di dalamnya. Maka dari
suatu komunitas yang hadir di itu, tidak heran jika seluruh warga
tengah kehidupan warga Perumahan Perumahan Ciomas Permai
Ciomas Permai, Kecamatan Ciomas, merupakan pendatang dari luar
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bapak daerah, tidak ada satu pun yang
Yan, ketua dari Komunitas Peduli merupakan penduduk asli setempat.
Ciper menyatakan bahwa komunitas Dengan kata lain, dapat
ini terbentuk atas dasar beberapa dikatakan bahwa keluarga terdekat
warga Perumahan Ciomas Permai bagi warga Perumahan Ciomas
yang sadar bahwa mereka semua Permai adalah tetangga di
adalah pendatang, sehingga sekitarnya. Oleh karena itu,
memerlukan memerlukan suatu Komunitas Peduli Ciper terbentuk
wadah untuk saling berkomunikasi, sebagai wadah untuk saling
memperhatikan, membantu, dan berkomunikasi, memperhatikan,
saling menasihati satu sama lain membantu, dan saling menasihati
demi kesejahteraan warga satu sama lain demi kesejahteraan
Perumahan Ciomas Permai. warga Perumahan Ciomas Permai.
3. METODE 4.2 VISI DAN MISI KOMUNITAS
Penelitian ini menggunakan PEDULI CIPER
pendekatan kualitatif. Di dalam Komunitas Peduli Ciper memiliki
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
visi untuk mencapai kebersamaan, bidang pendidikan, bidang sosial,
kesejahteraan, keasrian lingkungan, bidang keagamaan, dan
serta mewujudkan warga pemberdayaan keluarga serta
Perumahan Ciomas Permai yang perempuan. Bidang kedua, yaitu
saling peduli dan harmonis. Selain bidang infrastruktur. Kemudian,
itu, misi yang dimiliki oleh bidang ketiga, yaitu bidang mumas.
Komunitas Peduli Ciper adalah Setiap bidang memiliki programnya
tercapainya program-program yang masing-masing. Akan tetapi, sejauh
telah dirancang, baik program di ini, yang memiliki banyak program
bidang ekonomi, pendidikan, sosial, terdapat pada bidang pertama.
fisik, dan lingkungan. Misalnya, di bidang pendidikan,
Komunitas Peduli Ciper memiliki
4.3 MEDIA KOMUNITAS PEDULI
program kepemudaan akan tetapi
CIPER
masih tergabung dengan program
Komunitas Peduli Ciper memiliki
umum sehingga program tersebut
2 (dua) bidang utama dalam
belum spesifik. Di bidang
mendistribusikan informasi.
pemberdayaan keluarga serta
Pertama, media komunikasi
perempuan, Komunitas Peduli Ciper
langsung (tatap muka), dalam hal ini
memiliki banyak rancangan program
terdapat pertemuan yang dihadiri
yang akan dilaksanakan, seperti
oleh perwakilan warga Perumahan
halnya program sanitasi rumah,
Ciomas Permai dan pengurus
yaitu suatu program dalam bentuk
Komunitas Peduli Ciper. Selain itu,
sosialisasi mengenai rumah yang
terdapat media cetak, dalam hal ini
memenuhi standar kesehatan
dokumentasi diabadikan melalui
lingkungan, sehingga diharapkan
laporan-laporan yang telah diketik
rumah-rumah yang berada di
oleh sekretaris umum Komunitas
Perumahan Ciomas Permai dapat
Peduli Ciper dan diperbanyak untuk
memenuhi standar tersebut. Selain
disebarluaskan kepada warga
itu, di bidang sosial, Komunitas
Perumahan Ciomas Permai.
Peduli Ciper memiliki 2 macam
Kedua, media sosial, media sosial
program, yaitu program sosial
yang dimiliki oleh Komunitas Peduli
internal dan eksternal. Program
Ciper cukup beragam, diantaranya
sosial internal adalah program-
whatsapp group dari masing-masing
program yang ditujukan untuk warga
RT di Perumahan Ciomas Permai
Perumahan Ciomas Permai,
ataupun masing-masing bidang yang
contohnya program IKAN (Infak
ada di dalam Komunitas Peduli
Uang Kembalian), program ini
Ciper, facebook, dan instagram.
dilaksanakan dengan membagikan
Selain itu, Komunitas Peduli Ciper
botol-botol plastik berlogo program
baru saja melahirkan terobosan baru
IKAN kepada warga yang berkenan
dalam media yang digunakan, yaitu
untuk ikut serta dalam program
Balai Ciper yang merupakan
tersebut dengan menyisihkan uang
pertemuan melalui zoom meeting
kembalian yang nantinya akan
untuk membahas program-program
dikumpulkan oleh pengurus di setiap
ataupun isu-isu yang sedang hangat
bulannya lalu didistribusikan kepada
diperbincangkan, seperti halnya isu
warga yang memiliki kesulitan di
pengelolaan taman danau yang
bidang ekonomi.
berada di Perumahan Ciomas
Komunitas Peduli Ciper memiliki
Permai.
beberapa kriteria dalam penentuan
4.4 AGENDA KOMUNITAS PEDULI target penerima bantuan program
CIPER IKAN, yaitu keluarga yang memiliki
Komunitas Peduli Ciper memiliki riwayat penyakit berat, janda,
3 (tiga) bidang, bidang pertama yaitu ambulance, dan keluarga yang
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
sedang mengalami kesulitan dalam dampak positif yang dapat
melunasi tagihan listrik ataupun air. dirasakan. Dampak positif tersebut
Program IKAN ini didistribusikan tentunya berdatangan setelah
melalui voucher yang dibagikan program-program yang dicanangkan
kepada target penerima di setiap oleh Komunitas Peduli Ciper telah
bulannya, di mana voucher tersebut dilaksanakan. Adapun dampak
dapat digunakan untuk berbelanja positif tersebut adalah banyaknya
kebutuhan di warung-warung yang warga Perumahan Ciomas Permai
bermitra dengan Komunitas Peduli yang merupakan target penerima
Ciper khususnya program IKAN. bantuan merasa terbantu dengan
Terdapat 10 warung di Perumahan adanya program IKAN (Infak Uang
Ciomas Permai yang sudah bermitra Kembalian), di mana mereka dapat
dengan Komunitas Peduli Ciper. membeli kebutuhan sehari-hari
Selain itu, terdapat pula program dengan menggunakan voucher IKAN
Ciper Membesuk. Program ini (Infak Uang Kembalian) ke warung-
dilaksanakan dengan agenda warung yang sudah bermitra dengan
membesuk warga Perumahan Komunitas Peduli Ciper.
Ciomas Permai yang sedang sakit, Selain itu, warga Perumahan
mengalami kecelakaan, ataupun Ciomas Permai yang tengah sakit,
meninggal dunia yang mengalami kecelakaan, meninggal
diinformasikan melalui masing- dunia, ataupun pasca terkena virus
masing koordinator wilayah di setiap COVID 19 pun merasa terbantu
RWnya. Program Ciper Membesuk dengan adanya program Ciper
ini biasanya dilakukan di setiap hari Membesuk, di mana pengurus
Minggu setelah mendapatkan Komunitas Peduli Ciper mendatangi
informasi tersebut. rumah warga yang bersangkutan
Kemudian, di bidang kemudian memberikan bantuan baik
infrastruktur, Komunitas Peduli berupa uang tunai ataupun
Ciper sudah melaksanakan suatu kebutuhan pokok. Kemudian, warga
program, yaitu perbaikan Perumahan Ciomas Permai pun
infrastruktur jalanan di Perumahan sangat merasakan dampak positif
Ciomas Permai yang semula yang muncul dengan kehadiran
berlubang-lubang menjadi lebih Komunitas Peduli Ciper, yaitu
baik. Selain itu, saat ini bidang kemudahan akses untuk melintasi
infrastruktur sedang merancang jalan di Perumahan Ciomas Permai
program berupa pembangunan yang semula berlubang-lubang
gerbang masuk serta mengelola menjadi lebih baik.
seluruh taman yang berada di
4.6 KOMUNITAS PEDULI CIPER
kawasan Perumahan Ciomas Permai.
DITINJAU DARI TEORI
Terakhir, di bidang humas,
SOLIDARITAS EMILE DURKHEIM
Komunitas Peduli Ciper memiliki
Emile Durkheim membedakan
suatu program yang bertujuan untuk
solidaritas menjadi dua, yaitu
menambah income komunitas, akan
solidaritas mekanik dan solidaritas
tetapi program ini baru berupa
organik. Pada masyarakat dengan
rancangan sehingga belum dapat
solidaritas mekanis, masyarakat
dispesifikasi.
belum memiliki diferensiasi dan
4.5 DAMPAK KOMUNITAS PEDULI pembagian kerja, seperti masyarakat
CIPER di pedesaan yang kehidupan
Kehadiran Komunitas Peduli komunalnya masih solid di mana
Ciper di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya memiliki
warga Perumahan Ciomas Permai kepentingan bersama dan kesadaran
tentu saja memberikan banyak bersama pula. Sedangkan
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
masyarakat dengan solidaritas Dewi, & Ekawati, 2018).
organik memiliki ciri telah memiliki Teori peran (role theory) ialah
pembagian kerja yang ditandai suatu teori yang digunakan dalam
dengan derajat spesialisasi tertentu dunia sosiologi, psikologi, ataupun
(Naamy, 2017). antropologi yang merupakan
Singkatnya, solidaritas mekanis perpaduan dari berbagai macam
memiliki ciri utama yaitu terletak teori, orientasi, ataupun disiplin
pada homogenitas yang tinggi dalam ilmu. Teori peran membahas
kepercayaan, sentimen, dan tentang istilah “peran” yang biasa
sebagainya. Solidaritas mekanis ini digunakan dalam dunia teater, di
biasanya ditemukan dalam mana seorang aktor di dalam teater
masyarakat tradisional yang masih harus bermain sebagai tokoh
sederhana. Sedangkan solidaritas tertentu dan di dalam posisinya
organik terjadi pada masyarakat sebagai tokoh tersebut dirinya
yang relatif kompleks dalam diharapkan untuk berperilaku secara
kehidupan sosialnya akan tetapi tertentu. Posisi aktor di dalam teater
terdapat kepentingan bersama atas dianalogikan dengan posisi
dasar tertentu. seseorang dalam masyarakat dan
Oleh karena itu, Komunitas keduanya mempunyai kesamaan
Peduli Ciper termasuk ke dalam posisi.
solidaritas organik. Hal ini Menurut Gros Mason dan Mc
dikarenakan anggota Komunitas Eachen (Kurniawan, 2019), peran
Peduli Ciper terdiri atas latar adalah seperangkat harapan-
belakang yang berbeda, baik agama, harapan yang dikenakan kepada
suku, ras, dan sebagainya. Selain itu, individu yang menempati kedudukan
latar belakang pekerjaan dari setiap sosial tertentu. Harapan-harapan
anggota Komunitas Peduli Ciper juga yang dikenakan tersebut merupakan
berbeda-beda, diantaranya ada yang imbangan dari norma-norma sosial.
berprofesi sebagai dosen, pegawai Maka dari itu, dapat disimpulkan
swasta, bahkan hingga ibu rumah bahwa peranan ini ditentukan oleh
tangga. norma-norma di dalam masyarakat,
Akan tetapi, meskipun memiliki dengan begitu maka kewajiban yang
perbedaan-perbedaan tersebut, kita jalankan harus sesuai dengan
anggota Komunitas Peduli Ciper yang diharapkan oleh masyarakat.
mempunyai kepentingan bersama Dalam hal ini, peran dari
yaitu melaksanakan seluruh program Komunitas Peduli Ciper bertujuan
yang dicanangkan demi sebagai wadah untuk saling
mewujudkan suatu komunitas yang berkomunikasi, memperhatikan,
dapat menjadi wadah untuk saling membantu, dan saling menasihati
berkomunikasi, memperhatikan, satu sama lain demi kesejahteraan
membantu, dan saling menasihati warga Perumahan Ciomas Permai.
satu sama lain demi kesejahteraan
5. SIMPULAN
warga Perumahan Ciomas Permai.
Pandemi COVID 19 menimbulkan
4.7 KOMUNITAS PEDULI CIPER banyak perubahan di berbagai sendi
DITINJAU DARI TEORI PERAN kehidupan, tidak terkecuali di bidang
(Role Theory) ekonomi. Banyak perusahaan yang
Terminologi “peran” sebagai terpaksa memutus kontrak dengan
suatu konsep sosiologi pertama kali para pekerja karena rendahnya daya
muncul sekitar tahun 1930-1940 beli masyarakat. Hal inilah yang
melalui karya-karya pemikir klasik membuat banyak masyarakat
seperti George Herbert Mead, Ralph Indonesia terutama kepala rumah
Linton, dan Jacob Moreno (Prayudi, tangga menjadi tidak memiliki
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19
pekerjaan (pengangguran), sehingga Komunitas ini memiliki banyak
perekonomian keluarga pun bidang dengan berbagai program
terhambat di masa pandemi COVID yang dicanangkan melalui media
19 ini. yang bervariatif sebagai wadah
Dalam hal ini, peran komunitas untuk saling berkomunikasi,
dibutuhkan dalam melaksanakan memperhatikan, membantu, dan
berbagai program yang dapat saling menasihati satu sama lain
membantu masyarakat terdampak demi kesejahteraan warga
pandemi COVID 19. Salah satunya Perumahan Ciomas Permai. Maka
adalah Komunitas Peduli Ciper. dari itu, tidak dapat dipungkiri
Komunitas Peduli Ciper adalah suatu bahwa banyak dampak positif
komunitas yang terbentuk di tengah- ataupun manfaat yang dirasakan
tengah kehidupan warga Perumahan oleh warga Perumahan Ciomas
Ciomas Permai, Kecamatan Ciomas, Permai dengan kehadiran Komunitas
Kabupaten Bogor. Peduli Ciper ini.
Rahma Nur Isnaini H, Munculnya Komunitas di Masa Pandemi COVID 19

DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Armylasari, E. T., & Wiludjeng, F. A. (2017). PERAN KOMUNITAS BERBAGI NASI DALAM MEMBANTU
PEMERINTAH UNTUK MENSEJAHTERAKAN KAUM DHUAFA (studi pada Komunitas Berbagi Nasi
Kabupaten Tulunggagung). JURNAL TRANSLITERA Edisi 5, 8.
Irawan, E. (2017). INSTAGRAM SEBAGAI GAYA HIDUP MASYARAKAT KOTA PEKANBARU (STUDI KOMUNITAS
INSTAGRAM DI KOTA PEKANBARU). JOM FISIP Vol. 4 No. 2, 7.
Junaedi, D., Salistia, F., Arsyad, M., & Moh. Romli. (2021). Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat
Bogor. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Volume 3 Nomor 2, 208.
Kurniawan, M. D. (2019). PERAN KOMUNITAS PKUVIDGRAM DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS PENGGUNA
INSTAGRAM DI KOTA PEKANBARU. JOM FISIP Vol. 6E disi 1, 7-8.
Naamy, N. (2017). MENAKAR KEBERAGAMAN MASYARAKAT DAN SOLIDARITAS MEMBANGUN MASJID (STUDI
KASUS MASJID DARUL HIDAYAH KELURAHAN DASAN CERMEN KECAMATAN SANDUBAYA KOTA
MATARAM). KOMUNITAS Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Volume 9 Nomor 1, 40-43.
Prayudi, M. A., Dewi, G. K., & Ekawati, L. P. (2018). TEORI PERAN DAN KONSEP EXPECTATION-GAP FUNGSI
PENGAWASAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume
2 Nomor 4, 452-453.
Suardi, & Syarifuddin. (2015). Peran Ganda Istri Komunitas Petani. Jurnal Equilibrium Volume III No. 1, 11.

Artikel Berita
CNN Indonesia. (2020). Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona di Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200302111534-20-479660/jokowi-umumkan-dua-wni-positif-
corona-di-indonesia (Diakses pada tanggal 10 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai