NPM : 210514202
MATKUL : PIDKOF F
B. Apakah ada perbedaan tujuan adanya peraturan antara Narkotika dan Psikotropika.
Jawab:
Perbedaan tujuan adanya peraturan antara narkotika dan psikotropika terletak pada
penggunaan dan pengaturan hukum yang berbeda untuk kedua jenis obat tersebut.
Narkotika, yang termasuk dalam golongan I, hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak untuk penggunaan medis atau terapi.
Sementara itu, psikotropika, yang juga dibagi menjadi beberapa golongan, dapat
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, terapi, dan pengembangan ilmu pengetahuan,
namun memiliki potensi ketergantungan yang berbeda-beda tergantung pada
golongannya. Oleh karena itu, peraturan yang mengatur narkotika dan psikotropika
berbeda, dengan narkotika diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang narkotika, sementara psikotropika diatur dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika.
3. Sebutkan dan jelaskan penyimpangan yang ada pada UU Narkotika dari KUHP
Jawab: Penyimpangan yang ada pada Undang-Undang (UU) Narkotika dari KUHP
adalah sebagai berikut:
Pembagian struktur pasal bukan berdasarkan perbuatan dan golongan narkotika,
melainkan berdasarkan jenis narkotika dan perbuatan yang dilakukan
UU Narkotika membedakan pelaku pidana narkotika menjadi dua, yaitu pengedar
narkotika dan pengguna narkotika, dengan sanksi hukum yang berbeda-beda
UU Narkotika merupakan tindak pidana khusus yang diatur dalam UU Nomor 35
tahun 2009, yang memiliki ketentuan khusus yang berbeda dengan KUHP
Definisi narkotika dalam UU Narkotika juga berbeda dengan KUHP, di mana UU
Narkotika memberikan definisi yang lebih spesifik terkait dengan jenis dan
efek dari narkotika.
4. Sebutkan dan jelaskan 3 penyimpangan yang ada pada UU Psikotropika dari KUHP.
Jawab:
Penyimpangan yang ada pada Undang-Undang (UU) Psikotropika dari KUHP adalah
sebagai berikut:
Pembagian struktur pasal bukan berdasarkan perbuatan dan golongan psikotropika,
melainkan berdasarkan jenis psikotropika dan perbuatan yang dilakukan
UU Psikotropika membedakan pelaku pidana psikotropika menjadi dua, yaitu
pengedar psikotropika dan pengguna psikotropika, dengan sanksi hukum yang
berbeda-beda
Definisi psikotropika dalam UU Psikotropika juga berbeda dengan KUHP, di mana
UU Psikotropika memberikan definisi yang lebih spesifik terkait dengan jenis dan
penggunaan psikotropika.
UU Psikotropika menjadi lebih spesifik dalam mengatur tindak pidana terkait
psikotropika, serta memberikan sanksi yang lebih tegas dan berbeda antara pengedar dan
pengguna psikotropika. Hal ini menunjukkan bahwa UU Psikotropika memiliki ketentuan
khusus yang berbeda dengan KUHP.