Paket Soal 006
Paket Soal 006
Teks 1
Lebih lanjut dijelaskan, meski tahun akademik perguruan tinggi 2020/2021 tetap dimulai pada
Agustus 2020 dan tahun akademik pendidikan tinggi keagamaan pada September 2020, pembelajarannya
masih harus dilakukan secara daring untuk semua zona. "Pembelajaran di perguruan tinggi disemua zona
masih dilakukan secara daring, masih online, belum belajar tatap muka, belum masuk," papar Nadiem.
Alasan mengapa kampus dilarang untuk tatap muka, menurut Nadiem, universitas memiliki potensi
mengadopsi pembelajaran jarak jauh lebih mudah ketimbang pendidikan menengah dan dasar. Untuk mata
kuliah yang tidak dapat dilaksanakan secara daring, Nadiem menyarankan untuk meletakkannya di bagian
akhir semester. Kecuali untuk sejumlah aktivitas prioritas yang memengaruhi kelulusan mahasiswa, maka
pemimpin perguruan tinggi boleh mengizinkan mahasiswa untuk ke kampus. Ada yang namanya aktivitas
prioritas.
Aktivitas prioritas itu adalah yang berhubungan dengan kelulusan mahasiswa yang sulit sekali
dilakukan secara daring. Contoh, penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi," terang
Nadiem. Aktivitas serupa yang tak bisa digantikan dengan pembelajaran daring antara lain tugas
laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan akademik atau vokasi serupa yang butuh peralatan
dan mesin. Kendati demikian, lanjut Nadiem, aktivitas tersebut harus memenuhi protokol kesehatan.
"Kenapa kita memperbolehkan itu, karena kita tidak ingin mengorbankan potensi dari setiap mahasiswa
untuk lulus pada saat ini, karena itu akan menimbulkan masalah lain," kata Nadiem. Namun, untuk
perkuliahan teori, Nadiem menegaskan, pembelajaran masih dilakukan secara online. Demikian juga untuk
mata kuliah praktik, sedapat mungkin dilakukan dengan daring. "Masih tidak diperkenankan kuliah tatap
muka, tidak diperkenankan mahasiswa berbondong-bondong masuk kampus, cuma untuk proyek
individual untuk kelulusan," pungkas Nadiem.
Sumber: Kompas, 16 Juni 2020, Mendikbud: Perguruan Tinggi di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka
3. Kata imbuhan -di yang salah dalam 6. Berdasarkan paragraf 3, manakah di bawah
penggunaannya pada paragraf 2 adalah? ini pernyataan yang benar?
A. Dijelaskan A. Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan
B. Dimulai aktivitas prioritas
C. Dilakukan B. Tugas laboratorium dan praktikum
D. Disemua dilakukan secara daring
E. Dilarang C. Aktivitas prioritas disarankan secara
daring
4. Berdasarkan paragraf 2, manakah di bawah D. Mahasiswa diperbolehkan datang ke
ini pernyataan yang benar? kampus
A. Tahun akademik pendidikan tinggi E. Semua kegiatan mahasiswa dilakukan
keagamaan dimulai pada Agustus 2020 secara tatap muka
B. Pembelajaran pendidikan tinggi
diperbolehkan secara tatap muka 7. Berdasarkan paragraf 3, apabila aktivitas
C. Menurut Mendikbud pendidikan prioritas dilakukan secara daring, manakah
menengah dan dasar lebih mudah pernyataan di bawah ini yang mungkin
melakukan pembelajaran daring benar?
ketimbang universitas A. Mahasiswa dapat lulus tepat waktu
D. Mata kuliah yang tidak dapat B. Mahasiswa diberikan kemudahan
dilaksanakan secara daring sebaiknya dalam penelitian
diletakkan pada semester akhir C. Mahasiswa akan menimbulkan
E. Beberapa aktivitas mahasiswa masalah yang lain
memengaruhi kelulusan D. Mahasiswa akan kehilangan
potensinya
5. Berdasarkan paragraf 2 yang dimaksud E. Mahasiswa akan berbondong-bondong
aktivitas prioritas adalah…. masuk kampus
A. Aktivitas yang sulit dilakukan secara
daring misalnya penelitian
Teks 2
Pemerintah bersiap memberlakukan new normal di tengah pandemi corona. Asosiasi Modal
Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menilai, ada empat bidang startup yang siap menerapkan
normal baru. Keempat bidang startup yakni teknologi kesehatan (healtech), pesan-antar makanan (food
delivery) seperti GoFood besutan Gojek dan GrabFood dari Grab, e-commerce, dan fintech pembayaran.
Sebab, layanan keempat perusahaan rintisan ini dibutuhkan saat pandemi Covid-19. "Saat pandemi virus
corona, masyarakat merasa lebih mudah belanja dan membayar lewat smartphone. Produk yang
dikeluarkan membuat mereka tetap sustainable," ujar Ketua Amvesindo Jefri R Sirait kepada Katadata.co.id,
Rabu (27/6).
Pertimbangan itu juga merujuk pada dua kunci agar startup siap menerapkan new normal, yakni
produk dan inovasi. Investor termasuk modal ventura melirik startup yang menyediakan produk yang
dibutuhkan masyarakat saat pandemi virus corona. "Startup yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak
yang bertahan," kata dia . Selain itu, startup yang dibutuhkan oleh pemerintah dinilai akan mampu
bertahan dan siap menerapkan new normal. "Spending terbesar kini ada di belanja pemerintah," ujar Jefri.
Karena itu, startup harus bisa mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19
saat new normal.
Kunci kedua yakni inovasi. Ketika pertumbuhan perusahaan anjlok, produk turunan atau produk
lain hasil dari inovasi dinilai bisa menyelamatkan perusahaan. Jefri mencontohkan, perusahaan otomotif
memproduksi alat kesehatan di tengah penjualan yang anjlok. "Plastik injection bisa dibuat untuk masker
dan Alat Pelindung Diri (APD). Atau produksi ventilator bekerja sama dengan beberapa institusi," kata dia.
Saat new normal, sebagian sektor pariwisata diperkirakan akan buka. Beberapa startup di sektor
perhotelan dan wisata harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk berinovasi. "Untuk perhotelan tetap
hindari kerumunan, produknya diatur agar tetap ikuti protokol kesehatan," ujar Jefri. Ketua Asosiasi E-
Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung sepakat bahwa startup di bidang kesehatan, logistik, e-
commerce, dan toko kelontong (grocery) berbasis digital di minati konsumen saat new normal. "Yang
masih akan relevan dan habitual hanya bisa maintain penggunanya seperti saat ini," kata dia.
Sumber: Katadata, 28 Mei 2020, Investor Petakan Empat Sektor Startup Siap Terapkan New Normal
16. Provinsi yang paling sering mengalami 18. Manakah nilai yang tepat mengisi gambar
tersebut?
bencana alam tahun ini adalah Jawa Barat,
yakni 817 kejadian. Diikuti Jawa Tengah dan
Jawa Timur masing-masing 477 dan 396
kejadian. Seluruh kejadian bencana itu
membuat lebih dari 5,38 juta orang
menderita dan mengungsi, 851 orang
meninggal dunia, 8.725 orang luka-luka, dan
46 orang hilang. Bencana tersebut juga
mengakibatkan 94.661 rumah rusak,
dengan rincian 19.928 rumah rusak berat,
22.974 rusak sedang, dan 51.759 rusak
A. 17
ringan. Kemudian 1.977 fasilitas umum
B. 15
mengalami kerusakan, terdiri dari 1.238 C. 13
fasilitas pendidikan, 645 fasilitas D. 11
peribadatan, dan 94 fasilitas kesehatan. E. 8
22. 8, 7, 5, 6, 8, 7, 4, 9, 11, …, …, …
Berapakah nilai yang tepat untuk mengisi
barisan tersebut?
A. 2, 8, 10 A. 29, 75
B. 2, 9, 13 B. 75, 29
C. 2, 10, 17 C. 28,70
D. 3, 11, 16 D. 70, 28
E. 3, 12, 18 E. 23, 65
26. Calon yang memperoleh suara terbanyak 28. A dan B memiliki perbedaan perolehan
adalah ... suara sebesar ...
(A) A (A) 5
(B) B (B) 10
(C) C (C) 15
(D) D (D) 20
(E) E (E) 25
27. Calon yang memperoleh suara tersedikit 29. Urutan dengan perolehan tiga suara
adalah ... terbanyak dimulai dari yang terbanyak,
(A) A dan E adalah...
(B) B dan C (A) ADB
(C) C dan D (B) ABC
(D) D dan A (C) CAB
(E) E dan B (D) DBE
(E) ECA
30. Jika ketua terpilih mengangkat ketua seksi
olahraga dari calon yang memperoleh
suara terbanyak dan mengajukan
program olahraga maka yang menjadi
ketua seksi olahraga adalah ...
(A) A
(B) B
(C) C
(D) D
(E) E